Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Pagi seperti biasanya Yarni dan Si bungsu sudah berkutat di dapur sementara si kakak masih tidur cantik di kamarnya. Semenjak bekerja si kakak sudah tidak mau menyentuh yang namanya dapur.
"Kok kakak ga bantuin kita,mak?" tanya si bungsu.
"Biar sajalah,nak. Mak malas membalasnya. Jika kamu juga ga mau bantu mak ga apa - apa, kamu boleh kok pergi dari sini ." ujar Yarni agak marah.
"Ga lah mak. Masa aku biarin mak masak sendiri. Senyum dong mak,mak cantik deh kalau senyum." perkataan Si bungsu membaut Yarni tersenyum.
Keduanya kembali menyelesaikan pekerjaan mereka membuat sarapan untuk seluruh anggota keluarganya. Wajah lelah nampak di wajah keriput Yarni.
Si bungsu sebenarnya tidak tega melihat maknya masih saja melakukan pekerjaan berat seperti sekarang. Harusnya mak sudah bisa istirahat karna semua anak - anaknya sudah besar - besar dan harusnya dirinya dan Si kakak yang menyiapkan sarapannya keluarga.
"Mak istirahat aja,biar kau yang selesaikan." ujar Si bungsu mengambil alih pekerjaan maknya.
"Tinggal dikit lagi kok." tolak Yarni.
"Ga apa - apa,mak. Mak mandi tuh,biar aku selesaikan." desak Si bungsu.
"Tanggung nak." Yarni masih kekeh menyelesaikan pekerjaannya.
Setelah semua matang Yarni bergegas bersih - bersih sementara si bungsu melanjutkan membersihkan rumah sambil mencuci pakaian dengan mesin cuci yang baru ia beli.
Makan pagi berjalan agak dingin. Yarni tidak banyak bicara dan buru - buru menyudahi sarapannya.
"Mak duluan ya." tanpa mendengar bantahan dari anak - anaknya Yarni bergegas pergi kekebun yang berada di belakang rumah.
"Mak kok banyak diam ga seperti biasanya ya?" tanya Aldi.
"Apa itu masih masalah kemaren ya sehingga mak masih marah sama kita?" tanya Dezi.
"Pasti itu." celetuk Yos.
"Trus apa yang harus kita lakukan bang, mak kekeh ga memberi ijin?" tanya Aldi.
"Dek kamu mau ga bantu abang?" tanya Reza hati - hati pada si bungsu.
"Minta tolong apa bang? kalau aku bisa pasti aku akan bantu." padahal si bungsu sudah menebak apa yang akan kakak tertuanya minta pada dirinya tapi ia berpura - pura tidak tau.
"Kamu mau ga memenuhi permintaan abang?" Reza melembutkan suaranya.
"Apa itu bang?" tanya si bungsu yang masih pura - pura tidak tau.
"Abang - abangmu Ini sangat menyayangi kamu, kamu adik bungsu kami yang sangat kami harapkan bisa membantu abang - abangmu yang tengah kesulitan. Hanya kamu yang bisa membantu abang."
"Kok aku sih bang, aku ga ngerti. Di sini bukan hanya aku adik perempuan abang, ada si kakak juga. Kenapa abang tidak meminta tolong sama si kakak aja bang." protes si bungsu.
"Ga bisa dek, kamu satu - satunya yang bisa membantu kami. Abang harap kamu tidak menolak permintaan kami dek." ujar Reza berharap dengan wajah memelas.
Si bungsu terdiam sesaat memperhatikan keempat abangnya saru persatu. Ternyata tak saru pun abangnya yang menyayangi dirinya. Si bungsu sangat tau rencana abangnya tapi ia harus pura - pura lugu dan sedikit bodoh. Ia ingin melihat wajah - wajah tegang dan akhirnya mungkin kecewa.
,
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Malam kakak,selamat istirahat. thor sudah up satu bab lagi ya. Moga bisa menemani istirahat kaka. Terimaksih sudh menunggu dan terimaksih supportnya kk Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘🙏🙏
"