NovelToon NovelToon
Misteri Desa Bapak Mertua

Misteri Desa Bapak Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Matabatin / Mata Batin / Kutukan / Tumbal / Peramal
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

"kita kenapa sih milih eksplor ke desa plosok?" tanya maya.

"aduh lo bego apa gimana sih, kita kan jual konten horor misteri. ya kita harus pergi ke desa desa yang plosok dan terbelakang lah. mikir bloon," maki saki.

"diem diem, jadi kita ber empat ini fix ya pergi ke desa pancuran di kaki gunung kawi. Ada yang keberatan gak?"

.....

"lo yakin itu manusia? kenapa bungkuk begitu? dagu sama lutut aja sejajar anjir!"

"jangan ngomong kasar disini, bego lu," maki sintia.

"sorry sorry gue lupa,"

.....

"woy woy saki kesurupan anjir pasti gara gara ngomong kasar dia!" teriak sintia.

"lah lo barusan?"

"omg!!!! gak gak gue gak sengaja," teriak sintia histeris.

....

"gue mau pulang, gue mau pergi dari sini," tangis maya sambil bersembunyi di balik pohon beringin.

selengkapnya>>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 6

"gimana? Mau lanjut?" tanya saqi.

Mereka berempat tengah duduk di depan rumah mbok indri, hujan turun rintik rintik menemani kegelisahan mereka.

"kalau menurut gue gak usah di tayangkan aja deh, soalnya pihak keluarganya gak setuju. Juga tadi mbak dewi ceritainnya terlalu berlebihan, takut aja kalau ini rame malah banyak orang yang kesini cuma buat liat bisma. Kasihan keluarga mas arya, juga mbok indri," jelas maya sambil mengusap bahunya yang terasa dingin.

"tapi percuma dong kita udah sejauh ini, terus kita disini mau ngapain?" tanya farel.

"ya mending kita pulang lah,"

"pulang? Pulang gak bawa apa apa? Eh may kita kesini gak cukup pake duit seratus, kita udah habisin banyak uang buat ongkos sama bingkisan. Kalau kita kesini gak dapet apa apa ya rugi lah," kesal farel tak terima.

"ya terus gimana? lo mau apa? Tetep upload tu konten? lo cuma mikirin diri lo sendiri?" tanya maya ikut emosi.

"eh udah udah kok jadi berantem sih, nanti kita bicarain aja ke mbok indri atau keluarga mas arya. Kan bisa kita akalin, gak perlu berantem," ucap sintia menengahi.

"ya gak bisa gitu dong! Lo tadi liat kan gimana malu dan marahnya mas Arya? Mikir dong! Kalau itu keluarga lo apa lo ikhlas ha? Ikhlas kalau kekurangan keluarga lo di buat konten?" tanya maya makin emosi.

"udah may, ayo masuk," saqi dengan segera membawa maya masuk ke dalam rumah sebelum emosinya makin meledak ledak.

Mereka berdua masuk ke dalam kamar maya untuk menenangkan diri, pintu kamar juga tetap di buka agar tak ada orang yang salah paham dengan keduanya.

"udah may, tenang dulu... Gue tau lo marah karena lo juga abis di marahin sama arya, tenang dulu... Nanti kita omongin lagi, lo gak usah mikir hal yang jauh,"

"lo liat kan sintia sama farel gimana? Gue rasa mereka itu gak ada otak! Gak punya rasa simpati apa? Pokoknya gue gak setuju kalau tu konten jadi di garap, gue gak mau ya dapet duit hasil bongkar aib orang lain. Selama ini kita cuma datengin tempat yang banyak mitosnya, yang katanya di gedung ini ada ini itu, yang katanya ada urban legend nya. Gak kayak gini saq, gue gak mau,"

"iya gue tau may, makannya gue stop rekam juga. Tapi kita tim kan? ada benernya omongan farel kalau kita udah keluar uang banyak jadi gak mungkin kita balik gak bawa apa apa. Kemarin juga kita udah bikin pengumuman kalau kita bakalan kupas tuntas mitos disini. Tapi omongan lo juga ada benernya, sintia juga bener kalau mending kita omongin aja sama pihak keluarga, siapa tau mereka bisa kasih informasi yang bisa kita kontenin,"

"huh.... Gue capek! Lo keluar deh saq, gue mau istirahat,"

"ya, lo bisa tenangin diri lo," ucap saqi sambil beranjak keluar.

"makasih,"

Sedangkan di luar rumah farel masih sibuk dengan amarah dan rokoknya, tiap kali baru terbakar separuh ia langsung membuang dan menginjaknya, kemudian mengambil yang baru dan melakukan hal yang sama berulang kali.

"ck," decak farel, ia menandang beberapa krikil yang ada di teras rumah.

"udah rel, kalian itu lagi sama sama emosi,"

"masuk dah lo, gue mau pergi bentar, gak usah nyariin,"

"kok lo gitu sih," kesal sintia.

"udah sana, gue lagi emosi jangan susah di bilangin bisa gak?"

"yaudah tapi lo jangan pulang malam malam,"

"hmm,"

......................

"kenapa?" tanya pak Kusnadi saat melihat putranya terlihat murung di tengah guyuran hujan.

"gak ada pak, tadi habis ketemu anak anak kota itu waktu di balai desa,"

"cantik cantik?"

"ya ada yang cantik pak, ada yang ganteng juga. Oh ya pak, kalau semisal mereka lihat bisma gimana pak?"

"ya gak gimana gimana, emang bapak harus apa?" tanya pak kusna santai, ia memang tak peduli lagi dengan bisma. Ia merasa jika bisma tidak berguna dan membuat malu keluarga.

"kok gitu pak? Kalau mereka video videoin bisma gimana?" tanya arya lagi.

"bapak gak tau, sudahlah dia sudah bukan keluarga kita lagi. Jangan sering sering bahas dia, bapak muak sama orang orang yang selalu bahas bisma. Lagipula aku sudah selalu wanti wanti ke anak anakku, kalau main harus tau batas dan waktu. Tapi yang di lakukan adikmu apa? Apa iya bapak harus selalu ngikutin kemana adikmu pergi?"

"ya memang bukan salah bapak, tapi bisma kan anak bapak juga,"

"iya, tapi kalau dia mendengarkan bapak. Kalau tidak ya bukan anak bapak lagi, sudahlah mending kamu mandi sana loh," usir pak kusnadi.

"njih pak,"

Pak kusna melihat rintikan hujan yang makin deras, langit seperti ikut sedih bersamanya. Kehilangan istri tercintanya membuat dunia nya hancur, di tambah lagi harus membesarkan tiga anak yang saat itu masih kecil kecil.

Arya merupakan anak tengah, kakaknya sudah menikah dan tinggal di kota. Sedangkan adiknya sakit karena melanggar larangan tetua kampung, saat itu bisma masih berusia tujuh belas tahun... Karena sudah tak bersekolah lagi ia jadi sering mencari hewan buruan di hutan. Hasil buruannya untuk makan atau ia jual lagi pada orang yang mau.

Namun buruknya bisma adalah tak mau memikirkan nasib keluarganya, tiap dapat hewan buruan dan membawanya pulang, ia tak sekalipun memberi sedikit daging itu untuk kakak atau bapaknya. Saat mendapat uang dari hasil berburu juga ia tak pernah menggunakan uangnya dengan baik baik.

Bisma asik menghamburkan uangnya untuk berjudi dan mabuk mabukan, berbeda dengan arya dan laras. Mereka berdua selalu membantu sang bapak mencari uang untuk kehidupan sehari hari.

"seandainya kamu seperti kedua kakakmu...."

Flashback on.....

Saat itu bisma tengah kesal karena tak juga dapat hewan buruan, padahal hari sudah hampir malam. Dirinya terus berjalan menyusuri perbatasan, sampai matanya tak sengaja melihat kawanan rusa yang tengah berbaring di bawah pohon namun di luar perbatasan kampung. Dengan segera ia tarik anak panahnya dan membidiknya tepat di perut sang rusa.

Trashhhh.....

Anak panah itu tepat mengenai sasaran, bisma yang terlanjur senang tak menghiraukan garis perbatasan lagi. Dengan segera ia melompati pagar bambu itu untuk mengambil rusa besar yang ia panah.

"asik... Bisa dapet banyak duit aku haha... Gak sia sia aku berburu sampai sore,"

Saat memasuki perbatasan lagi, ia merasa kepalanya sangat pusing. Namun ia tak terlalu menghiraukan nya dan lanjut pulang ke desa.

Tapi lama kelamaan kepalanya sangat sakit serasa akan pecah, karena tak kuat ia buru buru pulang dan meletakkan rusa miliknya di pintu dapur. Ia segera masuk ke kamar dan tidur tanpa mandi atau berganti pakain terlebih dahulu, padahal bajunya penuh darah rusa.

Seminggu setelahnya kulitnya mulai gatal gatal dan bernanah, punggungnya juga sakit dan tak bisa di tegakkan. sampai pada puncaknya, bisma berteriak kesakitan karena wajahnya tiba tiba saja penuh benjolan aneh yang tanpa aba aba meletus memuncratkan darah bercampur nanah yang baunya busuk luar biasa.

1
okiikk_art
baca juga dong cerita karya ku, mampir aja bolehh judulnya "jejak legenda"
rucee
nikahin ar Maya ar
Komangparwati
maksud nya tangn sintia buntung? walah ap yg terjdi y dngn parel dn sintia
Adinda Wahyuni
semangat thorr
Bunda Silvia
pasti maya malu banget sama arya karena saqi buka kartu 😅😅😅😅
rucee
semoga arya gaada maksud apa apa sama Maya dan jodoh
rucee
Tapi kan udah dipasung
rucee
Apa itu Bisma ya?
Erna Wati
jangan jangan Sintia yg buka
rucee
Semoga arya&Maya jodoh
rucee
lanjut thorr
rucee
baguss ceritaa nyaa seruu jugaa
Komangparwati
ngeri ngeri sedp nie.. lnjit thor
Bunda Silvia
haaaaah baru dateng udah di cap buat jadi tumbal ?
Andriani
wih kok gitu
Komangparwati
wah seru nie kyk nya lnjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!