NovelToon NovelToon
Ikatan Diatas Kertas

Ikatan Diatas Kertas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Ditengah keterpurukannya atas pengkhianatan calon suami dan sahabatnya sendiri, Arumi dipertemukan dengan Bara, seorang CEO muda yang tengah mencari calon istri yang sesuai dengan kriteria sang kakek.

Bara yang menawarkan misi untuk balas dendam membuat Arumi tergiur, hingga sebuah ikatan diatas kertas harus Arumi jalani demi bisa membalaskan dendam pada dua orang yang telah mengkhianatinya.

"Menjadi wanitaku selama enam bulan, maka aku akan membantumu untuk balas dendam."_ Bara Alvarendra.

Simak dan kepoin ceritanya disini yuk 👇👇👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Ikatan Diatas Kertas.

"Dimana Tuan mudamu?" Tanya Sherly saat dia sudah berada di depan ruangan kerja Bara. Kebetulan asisten Roy juga baru keluar dari ruangan tersebut.

"Tuan muda ada didalam Nyonya, mari silahkan masuk," ujar asisten Roy mempersilahkan Sherly untuk masuk.

Didalam ruangan, Bara sedang duduk santai di atas sofa sambil menumpukkan kedua kakinya. Bara langsung menurunkan satu kakinya dan bergegas bangun saat melihat Sherly masuk.

"Tumben Tan datang kesini?" Tanya Bara berbasa-basi.

Sherly tidak menjawab, matanya sibuk melirik ke setiap sudut ruangan itu. Sepertinya dia merasa ada yang aneh, tapi dia tidak tau itu apa. Sherly menoleh kembali ke arah pintu dimana asisten Roy masih berdiri disana dengan ekspresi wajah tidak seperti biasanya. Pria berusia 35 tahun itu bergegas pergi meninggalkan ruangan kerja Bara.

"Ada apa sih Tan?" tanya Bara lagi karena Sherly hanya diam dan tidak menjawab pertanyaannya.

Sherly melangkahkan kakinya ke arah sofa dan mendudukkan dirinya di sana, Bara ikut duduk di sofa yang berbeda.

"Kamu gak lagi menyembunyikan sesuatu kan Bar?" tanya Sherly penuh selidik, tumben-tumbenan sekali keponakannya ini sedang duduk santai di jam kerja.

Bara tertawa garing, "Tidak lah Tan, memangnya menyembunyikan apa?"

"Siapa tau kamu menyembunyikan Monica disini," ucap Sherly ngasal.

Bara melirik ke arah meja kerjanya dimana dia menyembunyikan Monica dibawah meja. Tante Sherly tidak tau saja jika tebakannya itu adalah benar.

"Tidak mungkinlah Tan, Bara sudah putus dengan Monica. Sekarang Bara kan sudah menikah dengan Arumi. Bara sangat mencintai Arumi."

Monica yang mendengarnya nampak sangat geram dan kesal. Ingin sekali dia keluar dan mengatakan pada tantenya Bara jika sebenarnya mereka masih berhubungan. Monica memang belum tau jika Bara menikah dengan Arumi karena perjanjian kontrak, dia taunya Arumi adalah wanita yang dijodohkan oleh kakek Abian untuk menikah dengan Bara.

"Oya ngomong-ngomong tentang Arumi, kakek memintanya untuk mengunjungi rumah orang tuanya dan mengundang mereka untuk makan malam di rumah besok malam,"

"Apa???" Bara sangat terkejut, kakeknya tidak memberitahu apapun padanya tentang rencananya untuk mengundang keluarga Arumi makan dirumah. "Jadi sekarang Arumi sedang pulang kerumahnya???"

Sherly menganggukkan kepalanya, "Iya, dia diantar supir kesana,"

"Kenapa kakek tidak bilang-bilang dulu padaku? Harusnya kakek tidak menyuruh Arumi datang sendiri kerumah itu!"

Sherly yang melihat kecemasan dan kekhawatiran diwajah Bara pun mengernyitkan keningnya.

"Kenapa sih Bar? Arumi hanya pulang kerumahnya, kenapa kamu harus secemas ini?" tanya Sherly dengan tatapan menyelidik, mungkinkah ada yang disembunyikan oleh keponakannya ini?

Bara yang menyadari sikap berlebihannya langsung mengklarifikasi ucapannya.

"Maksud Bara, seharusnya Arumi pulangnya dengan Bara saja kerumah orang tuanya. Rasanya tidak pantas jika Arumi pulang sendiri, Arumi kan sekarang adalah istri Bara. Bara hanya takut nanti orang tua Arumi malah mikir yang tidak-tidak,"

Jujur, saat ini Bara sangat mengkhawatirkan Arumi. Dia memang belum pernah melihat sendiri bagaimana perlakuan mama dan kakak tiri Arumi terhadap istrinya itu. Tapi, mendengar cerita dari asisten Roy dipertemuan pertamanya dengan Arumi, dan melihat bagaimana gelagat mereka saat di pernikahannya dulu, Bara bisa menilai jika mama tiri Arumi adalah orang yang sangat matre. Buktinya wanita itu langsung setuju saat dirinya menawarkan mahar satu milyar.

"Oya, ngomong-ngomong, Tante ada urusan apa sampai datang kemari? Tumben sekali,"

"Tante cuma merasa bosan saja di butik, makanya Tante datang kesini," jawab Sherly. "Tante mau keluar untuk melihat-lihat dulu, kamu tidak kemana-mana kan?"

Bara menggelengkan kepalanya, "Tidak Tan, Bara tidak kemana-mana, paling Bara mau menyelesaikan beberapa pekerjaan disini."

"Ya sudah, Tante mau lihat-lihat dulu, sudah lama juga Tante tidak berkeliling,"

Sherly meninggalkan tasnya di atas sofa, dia pergi keluar untuk berkeliling dan melihat-lihat didalam gedung tersebut. Setelah Sherly keluar, Bara menarik tangan Monica keluar dari bawah meja.

"Bar..."

Bara langsung memotong ucapan Monica. "Mon, aku tidak punya waktu untuk menjelaskan apapun sekarang. Aku mohon sekarang kamu pergilah, sebelum Tante Sherly kembali."

Sebenarnya Monica masih sangat enggan untuk pergi, dia masih ingin berduaan dengan Bara. Tapi karena Bara terus membujuk, akhirnya mau tidak mau Monica pergi meninggalkan ruangan kerja Bara. Tak lupa Monica memberikan kecupan di pipi sebelum pergi.

Bara menghela nafas lega, hampir saja dia kepergok sedang berduaan dengan Monica.

"Arumi..."

Bara kembali teringat dengan Arumi yang sedang pergi mengunjungi rumah orang tuanya, semoga saja gadis itu baik-baik saja dan tidak berurusan dengan mama dan kakak tirinya disana. Untuk memastikannya, Bara langsung menghubungi nomor Arumi.

"Ayo angkat Rum!"

Beberapa kali mencoba, Arumi tidak mengangkat telefon darinya, Bara merasa sangat cemas sekarang, dia terus mencoba menghubungi nomor istri itu.

"Aku mohon angkat telefonnya Rum."

_

_

_

Dengan diantar seorang supir keluarga, Arumi pulang kerumahnya untuk pertama kalinya setelah hampir satu bulan lamanya dia pergi meninggalkan rumah itu, lebih tepatnya setelah dia menikah dengan Bara. Tidak ada yang berubah dari rumah itu, masih sama seperti saat terakhir dia tinggalkan, mungkin hanya menambah beberapa perabot saja yang baru dibeli oleh mama dan kakak tirinya.

Berhubung ini adalah hari kerja, dirumah hanya ada Sinta dan Sofia. Mereka yang melihat Arumi datang dengan diantar mobil mewah pun langsung menyambut hangat kedatangan Arumi.

"Ya ampun Rum, kamu datang naik mobil?" tanya Sinta berbasa-basi, matanya terus tertuju pada mobil yang terparkir di halaman rumahnya yang tidak terlalu luas itu.

"Ayah kerja Ma?" Tanya Arumi balik, sedikitpun dia tidak mengindahkan pertanyaan Sinta sebelumnya.

"Iya Ayah kamu masih kerja di perusahaan keluarga Prayoga. Kalau tidak kerja, nanti mama sama kakak kamu ini mau makan apa," jawab Sinta.

Arumi langsung kesal mendengarnya, "Ma, apa uang yang kemarin diberikan oleh suami Rumi tidak cukup untuk kebutuhan kalian sehari-hari?"

"Rum, uang itu untuk keperluan pribadi mama sama kakak kamu ini. Kalau masalah makan dan kebutuhan rumah tangga lainnya ya ayah kamu yang harus nyarilah, dia kan kepala rumah tangga," celoteh Sinta yang dijawab anggukan setuju oleh Sofia.

Rasanya Arumi ingin sekali menutup mulut wanita yang sedang berdiri di hadapannya ini dengan sandal, tapi dia harus bisa menahan kekesalannya. Jika nanti kontraknya dengan Bara sudah habis, dan Bara menepati janjinya untuk memberikan sebuah rumah dan uang sebesar satu milyar, mungkin Arumi akan mengajak ayahnya pergi keluar dari rumah itu saja. Biar rumah itu menjadi milik mama dan kakak tirinya yang gila harta itu.

"Rumi datang cuma untuk bilang kalau keluarga suami Rumi mengundang kalian untuk makan malam di rumah besok malam, nanti mama tolong sampaikan pada ayah juga. Besok akan ada yang menjemput kalian kesini," ucap Arumi mengutarakan maksud kedatangannya.

Mata Sinta dan Sofia langsung berbinar mendengar ajakan makan malam, mereka sudah tidak sabar melihat rumah keluarga suami Arumi yang pasti sangat mewah dan megah itu.

"Kalau begitu Rumi langsung pamit pulang Ma, Ka. Tujuan Rumi kesini hanya untuk itu saja,"

Arumi keluar meninggalkan ruang tamu, sang supir membukakan kembali pintu mobil untuknya, belum sempat Arumi naik ke dalam mobil, Sofia berseru padanya.

"Rum, tunggu Rum!"

Sofia masuk ke dalam rumah untuk mengambil sesuatu. Dua menit menunggu, Sofia keluar dengan membawa sesuatu ditangannya.

"Ini Rum, undangan pernikahan Randy dan Delia. Mereka akan menikah minggu depan!"

Deg...

...🍁🍁🍁...

1
F.T Zira
tman malam gini enaknya /Coffee/ panass panass
F.T Zira
luapkan aja kekesalan mu ma istrimu.. boleh kok .. paling juga berubah drama kdrt
F.T Zira
padahal aku nunggu khilaf mu lho bar/CoolGuy//CoolGuy/
F.T Zira
setujuuuuu..... ayo rumm /Scream//Scream/ harus dateng pokokknyyaa...
di tunggu lho kiss nyaa... ehhh
🤭
F.T Zira
alasan yg pasti dapet ijin🤭🤭
mur:ciyuah
sabar rum....jodoh mati hidup sehat sakit..sudah ditakdirkan ama tuhan...sabar n ikhtiiar moga kedepannya akn lebih baik lagi amin...
Zhu Yun💫: Amin kakak 🙏🥰
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
Bagus Randy...balas aja kekesalan mu pada Delia...Delia hanya memanfaatkan mu untuk hidup enak dan bayinya punya ayah...
Zhu Yun💫: Siap kakak /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nadiyah1511: bis d karungin d buang k'laut ya thor biar d makan hiu😄💜
total 9 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
😅😅😅😅😅
Mrs.Riozelino Fernandez
naaah gtu donk...
balas semua sakit hati mu Rum...
air mata mu terlalu berharga untuk menangisi laki laki penghianat seperti Randy...
Upi Raswan
Bener kan tebakanku,,delia sengaja mau manas2in,, kamu berhasil delia tapi cuma sesaat.lihat aja besok.
Zhu Yun💫: Hahahaha betul kakak
total 1 replies
dewidewie
Bar, pepet terus istrimu jangan kasih kendor
dewidewie
hmmmm paling jengkel sama orang matre
dewidewie
eh eh kualat nanti kamu bara, itu kakekmu lo
F.T Zira
komentarku gak bermutu semua.. gak mau serius,, hidup dah terlalu serius masa komentar harus seriuss jugaa...🤧🤧😭😭🤣🤣🤣🤣
Zhu Yun💫: nambah sableng /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm/ngilangin stress yg nulis atau nambah nih🤣
total 3 replies
F.T Zira
cinta telah bersemi... chihhuyyyyy💃💃💃💃💃💃
Zhu Yun💫: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
F.T Zira
yg iri itu dimana manaa emang ada ya.. gak di sini, gak di sebelah.. 😔
Zhu Yun💫: Biar dimakan ikan lele,,, *eehh 🤭
F.T Zira: setuju.. cempungin ke laut sekalian/Facepalm/
total 3 replies
F.T Zira
datang lah rum.. smaa Barann gandengan tangan. mesra mesraan di depann pengantin... kali aja api keluar dari kepala Randy😆😆
Zhu Yun💫: Wahhhh /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira: setuju... harus di munculin lho yaa/Determined//Determined//Determined/
total 3 replies
F.T Zira
reaksi tante bakal gimana ya pas keluarga Arumi datang rernyata pembeli menyebalkan/CoolGuy/
Zhu Yun💫: /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
F.T Zira: bangett kakaaa😭😭
total 3 replies
F.T Zira
bahaya sih kalo udah gini...mana Arumi gak bisa nolak si kakek kan🥺
F.T Zira
tau aja sih tan.. Tante cenayang yaa🤭🤭
F.T Zira: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Keturunan mama Loren /Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!