NovelToon NovelToon
Happy End

Happy End

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Sri

Ana seorang pekerja keras yang memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan ibu dan kedua adiknya setelah kepergian ayah nya.
Hingga suatu hari dia menderita penyakit leukimia stadium akhir membuatnya hanya dapat bertahan selama 3 bulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Suara musik terdengar meriah dari dalam rumah , dekor hiasan pesta terpasang di setiap dinding dan langit-langit rumah, terlihat disana di tengah - tengah pesta, Yeni dengan gaun mewah nya tengah meniup kue ulang tahunnya, semua orang bertepuk tangan.

Yeni memotong kue nya dan memberikan kue pertama pada ibu nya , lalu pada Yudha. Saat ingin meletakkan kue nya di atas meja sebuah suara membuat semua orang terkejut.

" Yeni, kue untukku mana."

Anna merasa bodoh karena sudah di tipu oleh keluarga nya sendiri. Keluarga yang begitu ia sayangi tega melakukan hal seperti ini pada nya. Tidak ada rasa sakit yang lebih buruk dari ini bahkan tidak dengan penyakit nya. Anna melangkah maju ke depan Yeni yang menampilkan ekspresi terkejut.

" Anna sedang apa kau di sini." ucap ibunya.

Anna menoleh ke arah ibu nya yang juga tidak jauh berbeda dengan Yeni.

" halo Bu, tidak ingin menanyakan kabarku?." ucap Anna sarkas.

Ibu nya merasa gugup dengan aura Anna yang berbeda saat ini. Anna begitu mengintimidasi dirinya.

Anna menahan amarah yang begitu membara dari hatinya melihat pesta meriah di depannya. Dalam hati Anna menertawai dirinya yang hanya dianggap badut oleh keluarganya.

" Anna kenapa kau pulang , kau bahkan tidak bilang pada ibu" ucap ibunya sedikit gugup.

"Apakah aku hanya becandaan dalam hidup kalian."

" Mbak Anna ini pesta ultah ku yang ke 17 tolong jangan bikin masalah di hari spesial ku kita bisa bicara kalau pesta nya sudah usai, ok"

Dengan santai Yeni mengatakan agar Anna tidak merusak pesta ulang tahun nya yang sudah ia rencanakan ini.

" Anna masuk lah kita bicara di dalam"bujuk ibunya, kahwatir jika Anna akan melakukan hal yang membuat mereka malu.

Anna benar - benar di ambang batas sabar nya kali ini , dia tidak bisa menahan nya lagi hatinya sesak diperlakukan seperti ini oleh keluarganya sendiri yang mati-matian ia perjuangkan.

" Keluar....AKU BILANG KELUAR!!" Bentak Anna pada tamu yang hadir di pesta . Semua orang langsung berhamburan keluar dari pesta karena takut dengan suara bentakan Anna.

" Kak apa yang kau lakukan kau merusak pestaku." Bentak adiknya frustasi.

" Apa kau gila Anna kau merusak pesta Yeni , harusnya kau tidak perlu datang, kau harusnya tetap di perantauan bekerja dan cari uang yang banyak agar keluarga mu tidak kekurangan apapun, tapi kau malah disini dan menghancurkan kesenangan orang."

PLAAAKK

Rasa panas menjalar di tangan Anna setelah menampar pipi adiknya Yudha. Air mata membasahi pipinya, ucapan Yudha seakan memperjelas siapa dirinya bagi keluarganya , selama ini dia hanya dianggap sapi perah bagi mereka, dia bekerja siang malam bahkan sampai sekarat seperti saat ini tapi tidak ada yang bertanya apa yang tengah dia rasakan. Sungguh besar rasa kecewanya terhadap keluarganya.

" Apa yang kau lakukan , kau menampar adikmu." Ibunya marah padanya karena tamparan itu. Tapi Anna tidak menghiraukan ibunya.

" Aku bukan robot yang kau suruh bekerja tanpa henti." Anna melihat ke arah ibunya.

" Semenjak ayah meninggal , aku melakukan hal apapun untuk keluarga ini , aku mencari banyak uang, ibu tahu itu, aku selalu memenuhi kebutuhan kalian,tapi.... Apa kalian pernah bertanya bagaimana keadaan ku , apa yang sudah aku lalui, seberapa berat usahaku mengumpulkan pundi- pundi uang, apakah aku makan layak atau tidak, apakah aku sehat.... Atau tidak. Tidak ada dari kalian yang peduli bukan." Anna tidak dapat menahan Isak tangis nya mengingat dirinya yang sekarat membuat dirinya merasa tidak ada yang adil baginya.

" Mbak kan anak pertama , sudah seharusnya kau yang bekerja menggantikan ayah ." Yeni berteriak pada Anna.

" Meski aku anak pertama tetap saja aku manusia, emang apa kelebihan dari menjadi anak pertama , apakah hanya karena aku lahir lebih dulu jadi semua beban harus aku yang tanggung. Aku bahkan tidak pernah memikirkan diriku sendiri , aku mengabaikan diriku sendiri dan selalu memikirkan kalian tapi apakah kalian melakukan hal yang sama untukku. Tidak bukan, bahkan ibu ,aku tetap lah anak mu sedewasa apapun dunia merubah ku tapi aku tetaplah putri yang juga membutuhkan mu , apakah kau tidak kasihan padaku ibu."

Ibu Anna terdiam tidak dapat berkata apa-apa dia sadar akan ketidak adilan yang diterima putri nya, tapi dia juga tidak punya daya, saat suaminya masih hidup dulu segala kebutuhannya di tanggung suaminya dia tidak pernah bekerja.

" Anna kau sudah lebih dewasa , kau lebih bisa diandalkan dari kedua adikmu mereka masih membutuhkan mu, mereka masih muda , tolong mengerti lah."

Anna tidak dapat berkata apa-apa setelah mendengar penuturan ibunya, semua langsung terasa lebih buruk saat tahu Bahkan ibunya tidak mencoba memihaknya atau mencoba memahaminya.

"Hahahahahaha.......hahahahahaha.......hahahaha..hiks ....hiks...hiks."

Semua orang terkejut dengan tawa Anna yang tiba-tiba dan diiringi suara Isak tangis nya, Anna menghempaskan semua Makanan yang ada di meja hingga berserakan di lantai dia memecahkan beberapa piring yang ada disana. Anna bagaikan kehilangan kewarasan nya .

" Anna apa yang kau lakukan jangan gila Anna, hentikan itu."

Yudha berteriak agar Anna berhenti sedangkan Yeni ketakutan dan memeluk ibunya yang hanya diam mematung, ibunya tidak menyangka putri nya yang dia tahu sangat dewasa bisa sehancur ini,hatinya sakit dan dia tidak bisa berbicara apapun saat ini.

"Gila..hahahaha ya aku gila sekarang, harusnya aku tidak mengorbankan semuanya demi kalian."

" Ibu kau bilang kau sakit, aku langsung mengambil tiket bus agar aku bisa segera pulang untuk melihat keadaan mu , aku langsung mentransfer seluruh uang pinjaman untuk uang berobat mu, ternyata uang itu kau pakai untuk acara sweet seventeen putri mu yang lain, kenapa kau begitu kejam padaku Bu, kenapa ...sekarang kau diam, setelah melihat kehancuran ku kau diam sekarang , katakan ... Katakan padaku buk apa aku harus berlutut agar kau mengasihaniku."

Anna langsung berlutut di depan kaki ibunya membuat ibunya tersentak dan menjauhkan kakinya tangis ibunya makin terisak melihat putrinya itu tapi dia tidak bisa berkata apapun.

" Kau gila Anna , kau membuat Yeni dan ibu takut kau harusnya berobat , kau sakit." Bentak Yudha padanya.

" Ya aku sakit , aku tengah sekarat sekarang, harusnya aku berobat, kau benar , kau benar yud. Huuuhh.... Baiklah aku akan pulang ke perantauan sekarang terima kasih kejutan ini benar benar berhasil membuat ku sangat terkejut."

" Ya pergilah periksakan otak mu kurasa kau mungkin akan gila." ucap Yudha.

Anna berbalik pergi dengan segala luka dalam hatinya yang begitu menyakitkan, dia hanya menginginkan sedikit saja rasa peduli mereka padanya, bahkan dia harus mengemis untuk di kasihani, serendah itu kah ia.

" Anna ,,,, menginap lah semalam nak." Setelah sekian lama terdiam ibunya akhirnya bicara.

" Maafkan ibu, harusnya ibu tidak melakukan ini , ibu salah nak maafkan ibu." Ibunya berlutut di belakang Anna .

" Ibuuu."sontak Yeni dan Yudha kaget melihat ibunya yang berlutut .

" Kakak apa yang kau lakukan , kau akan membiarkan ibu berlutut seperti ini , kau ingin jadi durhaka." Yeni berteriak pada Anna.

" Sudah lah aku tidak ingin berdebat lagi, aku pergi."

Anna pergi tanpa menoleh lagi pada keluarganya. Ibunya makin terisak di pelukan Yeni sementara yudha terus menggerutu kesal akan sikap Anna.

Anna menangis di bus yang ia tumpangi kembali ke kota perantauan, mungkin sekarang dia tidak bisa sama lagi, sisa hidupnya yang singkat membuat nya semakin banyak kekhawatiran, meski membenci keluarganya ia tetap tidak bisa membiarkan keluarganya kelaparan tanpanya . Dia harus punya rencana agar keluarganya tidak kekurangan apa pun.

" Halo dokter saya ada permintaan.."

1
nad2345$
foto terakhir nya 😭
nad2345$
hahaha rasakan tuh
nad2345$
ayo bwrkemas buruan
nad2345$
ups sadar pak
nad2345$
ryan ember ya bun🤣
nad2345$
akhirnya anna lebih berani lagi
Capten Muda
aduh thor pelan pelan thor, bnjir nih
Capten Muda
kok nyesek ya, kayak foto terakhir
Capten Muda
malu banget nggak sih
Capten Muda
rasain tuh
Capten Muda
alahai balas joan
Capten Muda
pahlawan kita
Capten Muda
GO go anna
Capten Muda
mehh, 🤨
Capten Muda
jir swag
Capten Muda
waw daebak
Capten Muda
Kata-kata nya relate
Capten Muda
sedih jir😭😭
Capten Muda
aw hati mungilku tercubit
Capten Muda
nyesss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!