NovelToon NovelToon
Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Dianggap Miskin Oleh Keluarga Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:39.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizoh

Ibrahim anak ketiga dari pasang Rendi dan Erisa memilih kabur dari rumah ketika keluarga besar memaksanya mengambil kuliah jurusan DOKTER yang bukan di bidangnya, karena sang kakek sudah sakit-sakitan Ibrahim di paksa untuk menjadi direktur serta dokter kompeten di rumah sakit milik sang kakek.

Karena hanya membawa uang tak begitu banyak, Ibrahim berusaha mencari cara agar uang yang ada di tangannya tak langsung habis melainkan bisa bertambah banyak. Hingga akhirnya Ibrahim memutuskan memilih satu kavling tanah yang subur untuk di tanami sayur dan buah-buahan, karena kebetulan di daerah tempat Ibrahim melarikan diri mayoritas berkebun.

Sampai akhirnya Ibrahim bertemu tambatan hatinya di sana dan menikah tanpa di dampingi keluarga besarnya, karena Ibrahim ingin sukses dengan kaki sendiri tanpa nama keluarga besarnya. Namun ternyata hidup Ibrahim terus dapat bual-bualan dari keluarga istrinya, syukurnya istrinya selalu pasang badan jika Ibrahim di hina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

"Jadi kamu sudah membuat laporan?"

"Sudah Mbak, tadi aku juga sudah ke pengadilan agama. Ternyata tidak semudah itu mengurusnya, untuk aku memiliki bukti. Jika tidak, permintaan aku di tolak"

Setelah pulang dari kantor polisi, Arham langsung menghubungi Arumi. Arham menceritakan semua yang telah di lakukannya tadi, Arham merasa nyaman bercerita hanya pada Arumi saja.

"Syukurlah, Mbak senang dengarnya. Ini semua bisa kamu jadikan pelajaran untuk ke depannya, jika memang suatu saat kamu akan menikah lagi. Mbak minta kamu cari tahu dulu tentu wanita yang hendak kamu jadikan istri itu, biar kejadian ini tak terulang lagi" ujar Arumi dengan bijak

"Baik, Mbak. Nanti sore aku ke rumah Mbak ya, mau ketemu Mas Ibrahim"

"Malam saja jika mau kesini, Mas Ibrahim pulang dari kota pasti sampainya malam. Tapi kalau sore mau kesini gak masalah, Mbak titip mie ayam di seberang kantor lurah ya? Tiba-tiba pengen makan mie ayam"

Arham terkekeh mendengar permintaan Arumi, sebenarnya Arumi memintanya datang sore atau malam hari. Tapi Arham tetap menuruti permintaan Arumi yang berkeinginan makan mie ayam, karena tak mau nanti calon keponakannya jadi ngeces kalau gak di turuti keinginan ibu hamil.

"Janji ya, awas kalau bohong. Mbak sebenarnya dari pagi tadi pengen, tapi gak di izinkan Mas Ibrahim pergi sendiri dan nunggu Mas Ibrahim pulang kelamaan"

Dari pagi tadi Arumi memang sangat ke pengen makan mie ayam, tapi karena suaminya buru-buru berangkat ke kota ingin menjual hasil panen di kebun jadi tak sempat untuk menuruti keinginan Arumi. Saat Arumi meminta izin pergi sendiri suaminya justru tak mengizinkan, karena khawatir kalau Arumi membawa motor dalam kondisi hamil muda.

"Ya sudah Mbak nanti tunggu aku, sekarang aku mau istirahat dulu"

"Iya pokoknya jangan sampai lupa mie ayamnya, kalau lupa Mbak ngambek loh"

"Iya Mbak, aku gak akan lupa" sambungan telepon pun berakhir.

Sore harinya.....

"Jadi kamu mau merantau?"

"Iya, Mas. Aku ingin melupakan wanita itu"

"Baiklah, Mas akan bantu. Kapan rencananya kamu mau pergi?"

"Secepatnya, aku harap masalahku dengan Mona cepat selesai"

Arham sejak sore sudah berada di rumah Arumi dan Ibrahim, tidak lupa Arham membawakan pesanan Arumi tadi. Jika sampai lupa, Arumi pasti benar-benar akan merajuk padanya bahkan Arham rela mengantri hanya demi sebungkus mie ayam.

"Kamu mau pulang apa menginap?"

Arumi datang dari dapur membawa nampan berisi dua gelas kopi hangat dan beberapa macam kue bolu yang di buatnya tadi siang, lalu Arumi meletakan nampan tersebut di atas meja menyodorkan pada suaminya dan Arham untuk menemani keduanya ngobrol.

"Aku nginep aja deh, Mbak. Males pulang, boleh kan?" tanya Arham tersenyum

"Kalau ada maunya aja senyum-senyum, kamu kabari ibu dulu entar ibu khawatir sama kamu"

"Males ahh, yang ada kalau ibu tau aku kesini pasti di suruh pulang"

Arumi mengangguk membenarkan perkataan Arham, kemudian Arumi duduk di samping suaminya. Melihat istrinya duduk di sebelahnya Ibrahim membelai rambut istrinya, karena hanya ada mereka saja jadi Arumi tak memakai hijab.

Drrt....Drrt....

Suara HP Arham mengalihkan perhatian Arumi dan Ibrahim, keduanya menatap Arham yang mengerutkan keningnya ketika melihat HP-nya. Ternyata yang menghubungi Arham adalah Papanya Mona, karena penasaran Arham menerima sambungan telepon.

"Hallo, Assalamualaikum" ucap Arham dengan sopan

"Walaikumsalam, Arham apa Mona dan Mamanya ada bersamamu?"

"Tidak, Pa. Memangnya kenapa?"

Arham menebak sepertinya Papanya Mona tidak tahu perihal masalah Arham dan Mona saat ini, terus mengapa Papanya Mona mencari keberadaan keduanya memang kemana keduanya jika tidak di rumah.

"Mereka berdua belum pulang sejak tadi siang di rumah, nomor mereka juga tidak ada yang aktif. Yang semakin membuat Papa khawatir, baju Mona dan Mamanya juga tidak ada di lemari"

Terdengar suara Papanya Mona begitu khawatir, Arham yang mendengar perkataan Papanya Mona tentu terkejut. Apa Mona kabur? Apakah Mona takut karena Arham sudah melaporkannya dengan kasus penipuan?.

"Maaf Arham tidak tau, karena Mona bukan tanggung jawab Arham lagi. Arham juga sudah melakukan pembatalan pernikahan kami, mungkin Mona takut di penjara sampai dia harus melarikan diri" cibir Arham

Arumi yang mendengarkan perkataan Arham barusan langsung menutup mulutnya, Arumi tidak menyangka kalau Mona akan pergi. Artinya Mona tahu kalau Arham benar-benar melaporkannya atas kasus penipuan.

"Apa maksud kamu, Arham? Saya menikahkan kamu dengan anak saya, itu artinya anak saya tanggung jawab kamu. Jika kamu memang tidak mencintai anak saya lagi, setidaknya pulangkan anak saya kepada saya secara baik-baik. Bukan kah kamu meminta anak saya baik-baik, jadi lelaki jangan pengecut"

Tentu saja Papanya Mona menjadi sangat geram, siapa yang tidak sakit dan tidak marah jika anaknya di perlakukan seperti itu. Meski pun anaknya berbuat salah, tetap saja sebagai laki-laki yang telah meminta anaknya dengan baik-baik jadi harus di kembali ke orang tuanya dengan baik-baik juga.

"Karena anak anda sudah menipu saya, makanya saya membatalkan pernikahan kami. Bahkan saya juga melaporkan anak anda, saya yakin anak anda kabur karena takut di penjara" jawab Arham tak kalah sengit

"Kurang ajar" teriak Papanya Mona lalu sambungan telepon di matikan secara sepihak

.

.

.

Satu minggu kemudian, Arham memutuskan untuk mencabut laporannya. Arham sudah tidak memiliki dendam lagi sama Mona, apalagi semenjak tahu Mona kabur tentu akan sulit mencari keberadaannya. Sekarang Arham hanya berharap Mona berubah, soal pembatalan pernikahan Arham sudah di kabulkan dan sekarang Arham masih berstatus lajang.

Ibunya belum tahu kalau sekarang Arham sudah berhenti bekerja di tempat kerjanya yang dulu, karena Arham masih pamit seperti biasa. Hanya bedanya Arham bukan pergi ke tempat kerjanya, melainkan ke rumah Arumi untuk belajar tentang mengelola kebun pada Ibrahim.

Setelah Arham bisa menguasai tentang pekerjaan itu, baru Arham akan berangkat ke luar kota sesuai dengan rencananya. Sementara hubungan Arham dengan Arka biasa saja, karena selama ini Arham dan Arka memang tidak terlalu dekat tak seperti Arham dengan Arumi.

"Mbak, Mas Ibrahim sudah pergi ke kebun?" tanya Arham pada Arumi yang sedang menyiram tanaman

"Iya, tumben kamu baru datang?"

"Ibu lagi gak enak badan, Mbak. Makanya aku nunggu Mbak Laras dulu, biar ada yang jagain ibu"

"Ibu sakit, sejak kapan?" tanya Arumi khawatir, walaupun ibunya memperlakukan Arumi tidak baik tetap saja Arumi tidak boleh membenci ibunya

"Sejak semalam, ibu tiba-tiba demam" sahut Arham

"Ya sudah, nanti siang Mbak ke sana mau jenguk ibu"

"Bareng Arham aja, Mbak. Nanti takutnya Mas Ibrahim sibuk" ujar Arham, Arumi mengangguk menyetujui saran dari Arham.

1
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Yurniati
terbongkar juga secara tak langsung, akhirnya,,,,,👍👍😬😬
Susetiyanti RoroSuli
bagus thor , harga diri keluarga besar itu lebih penting , hidup rukun ,tentrem , damai dan sentosa bersama keluarga besar qita, adalah sebuah harapan klasik yg tak tertawar ada peribahasa orang jawa " rukun agawe santoso yen crah marake bubrah ( seberat aoapun beban kita stau permasalahan yg kita hadapi dan diselesaikan bersama keluarga
Susetiyanti RoroSuli
Arumi bingung , dikatain miskin tapi semua jeluarganya minta bantuan ke dia , gimana coba sdh begitu bicaranya keluarga Arumi sangat menyakiti hatinya
Susetiyanti RoroSuli
qita suka apa nggak suka ya lihat Laras tertangkap,Dlm hatiku dich sebenarnya ada rada kasihan juga dama Laras , tapi koq ya terlaluuu sifatnya , gaya hedon maunya tapi kurang modal , tasain sekarang laras
Susetiyanti RoroSuli
Masyaalloh Laras mencuri sapi hanya untuk berfoya foya. gimana coba , koq nggak takut ya kalau "boroknya " ketahuan aneh banget ini tapi nyata , tingkah seseorang itu memang bermacam macam ya begitulah dunia
Susetiyanti RoroSuli
hayooo , ada aoa lagi nich ibunya Arumi cari suaminya , ayo terka dong , siapa cepat pasti dpt hem hem /Pray/
Susetiyanti RoroSuli
Aneh juga ya , ntar diberi duwit nggak diberikan daging berabe deh ,menang kalau keluarga besar itu ya elaku saja ada masalah
Susetiyanti RoroSuli
Arumi ini keluarga besar kayaknya ya , makanya problemnya ruwet , diberi sapi , dicuri saudaranya gimana coba
Susetiyanti RoroSuli
Terus terang nich kalau aku sama sudara itu koq nggak tegaan ya , selalu merasa kasihan., jika aku ada atau punya uang , kemudian ada saudara , tetangga , atau teman yg pinjam ya aku kasih , tapi jika aku nggak ada uang , kemudian ada yg pinjam ya mau gimana lagi , wong qitq juga nggak punya koq
Susetiyanti RoroSuli
ibu Arumi seorang wanita yg kurang patut dijadikan contoh , seorang ibu itu harusnya penuh dng kelembutan dan kasih sayang pada anaknya , bukan malah mempermasalahkan materi , mosok sdh disumbang sapi dan kambing koq malah mau pinjam ? koq ya tego ya
Susetiyanti RoroSuli
Benar ,suami istri nemang harus sepakat Arumi , penghematan keuangan harus ditata betul, sisihkan buat emergency ( cadangan jika ada kebutuhan mendadak. dan taj terduga ) , lha koq namanya baru calon istri koq berani ya minta tambahan mahar wuah ini sebuah sinyal bahwa sang istri ada tanda tanda cinta harta kayaknya , berabe ntar jadinya jika tak dikendalian dng baik /Pray/
Susetiyanti RoroSuli
ini sich menurutku ada konflik , aku jujur nich Thor senang sama perangainya Ibrahim dibandingkan Arumi , mengapa , karena sebenarnya qita nggak boleh lho mendo,akan yg jelek pada orang lain apalagi pada saudara , nggak etis khan jangan mengumbar emosi dong , tapi kebih terlalu lagi keluarga kandungnya Arumi , bgmn tdk lha wong diberi sumbangan sapi beberapa ekor dan kambing lebih dari seekor koq dibilang miskin , coba jika sapi dan kambing itu dijual , hampir ratusan juta khan harga seekor sapi sekarang sekitar 15 jt lho gaes , jadi orang itu jangan hanya lihat profesi tapi hasilnya ,/Pray//Pray/
Susetiyanti RoroSuli
aku suka koq , karya ini ini spesifik , mengapa saat ini jarang kita dapati cerita seorang petani , karena petani biasanya sekalu dianggap " remeh dan yak bermutu , yg mrnurutku anggapan ini salah karena menurutku nich seorang oetani itu adalah pekerja keras ,sederhana , sertadekat dng alam
Ira Sulastri
Semoga alat penyadap yg di pasang Arham berhasil dan dapat membuktikan kebohongan Bu Ani, sehingga Arumni bisa membersihkan nama almh bundanya
Nor Azlin
sabar mbak aku juga ingin kepastian sama kayak mbak nya ...pasti Arham akan tanya tu nanti ...kalau memang betul apa yang bu Ani kata kan itu mengenainya dengan pak burhan itu bermakna pak burhan lah yang selingkuh dengan bu Ani yah ...atau itu cuma kata bu Ani dong nya agar Arham tidak marah2 sama dia yah ...kalau betul seperti yang diceritakan mengenai dia & pak burhan ini bermakna mereka menjalinkan hubungan sebelum bunda Maira melahirkan Arumi atau sesudah melahirkan Arumi oleh demikian sesudah bunda Maria kecelakaan selepas itu mereka menikah atau jangan2 bu Ani sudah ada isinya saat itu makanya mereka langsing aja menikah & pak burhan nya pura2 marah sama bunda Maria kerana itu juga idia nya bu Ani agar Naira yang di salahkan agar perselingkuhan mereka tutup rapat2 yah cehhh dasar keduanya munafik andai itu ada benarnya pasal itu sampai mati dia merasa bersalah kerana udah menuduh bunda maira membuat onah deh ...pasal itu juga neneknya Arumi tidak cerita apa2 kali yah ...andai semuanya betul kamu jangan memberikan satu pun harta yang kamu punya termasuk rumah yang kamu taburkan itu... kerana itu juga harta pusaka yang seharusnya kamu dapat . .walau pun Arham itu satu ayah dengan mu jangan terlalu berlembut pada nya kerana suatu hari juga dia akan menikam mu dari belakang ketana dia darah daging bu Ani apa aja boleh berlaku ...lanjutkan thor
Umma Ais dan Abib: oke kk terimakasih sarannya
total 1 replies
Ahmad Sudrajat
Luar biasa
Umma Ais dan Abib: terima kasih bintangnya
total 1 replies
Yurniati
terus update nya thorr
Umma Ais dan Abib: oke di tunggu kk
total 1 replies
Yurniati
tanpa sadar cerita juga ibu Ani,kok tak cerita siapa laki laki yang di suruh itu,,,,,🤔🤔💪💪
Umma Ais dan Abib: gak tau kk
total 1 replies
Ira Sulastri
Alhamdulillah..... Arham percaya dg Arumni dan mau membantu membersihkan nama almh bunda Maira
Umma Ais dan Abib: alhamdulilah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!