kisah ini menceritakan tentang gadis kecil yang menjadi bayang bayang sodara kembarnya , yahh gadis itu bernama Alesya Devina Pranciko ,sejak kecil dia selalu menjadi tameng kakanya yg memiliki imun tubuh lemah , semua orang hanya memperdulikan Layla Vikana Pranciko dan melupakan kehadiran Alesya..
akankah kebahagiaan berpihak kepada Alesya !?
mungkinkah Alesya bertemu Arkana lalu bahagia ,atau sebaliknya !?
apakah Arkana penyelamat hidup alesya ?!
akankah alesya membalas segala perbuatan jahat keluarganya !?
yukk simak ceritanya ,ini sangat seru dan menarik , banyak ketegangan didalamnya ,komplik ,percintaan yg sangat menggemaskan 👉
selamat membaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSYAKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kemarahan alesya
**
layla Bertindak tidak melihat alesya , layla menabrak alesya begitu saja yang sedang melakukan pemanasan .
Alesya yang tidak siap ,ikut terjatuh bersama layla . Wajahnya berkerut menahan sakit tak kala layla menarik tangannya sebelum terjatuh .
Rasa perih langsung alesya rasakan , tanpa sadar ia menyentak tangannya sendiri , hingga membuat layla tersentak dan terjatuh sepenuhnya.
"layla ! " pekik arga panik , ia segera berjongkok di depan layla , yang lainpun ikut mengelilingi layla dan juga dirinya .
"kamu gapapa ? " arga dengan lembut memegang tangan layla , ia menatap layla dengan cemas .
Arga sangat tau jika daya tahan tubuh layla sangat lemah , maka dari itu ia sangan menghawatirkan layla sekarang .
Arga membantu layla berdiri , setelah memastikan layla tidak apa-apa , arga berbalik menatap alesya dengan marah .
"alesya ! " arga menatap alesya dengan marah ,matanya nyalang menatap alesya
Lagi-lagi alesya membuat layla terluka ! Arga tidak akan tinggal diam sekarang .
Alesya masih terduduk ,wajahnya pucat , alesya masih merasakan sakit di tangannya .
Setelah menunggu beberapa saat , rasa sakit di tangan alesya mulai mereda , tanpa ada yang membantunya berdiri ,alesya bangkit sendiri .
Alesya sudah terbiasa , jika mengandalkan orang lain membantunya berdiri saat terjatuh , selamanya alesya akan bergantung kepada orang itu ,bukan ?
Tidak apa-apa alesya sudah terbiasa .
Alesya sudah terbiasa terluka , dan alesya juga sudah terbiasa memendam semua luka itu sendiri .
Tak apa jika tidak ada yang membantunya untuk berdiri , toh alesya hidup hanya untuk dirinya sendiri .
Bukan orang lain !
Kening gala sedikit berkerut , ia ragu untuk menolong alesya atau tidak , ia hanya menyaksikan semuanya dengan diam .
"Berdiri ,alesya !" bentak arga , ia dengan kasar menarik tangan alesya begitu saja , memaksanya untuk berdiri
"Aww " alesya tanpa sadar memekik kesakitan , cekalan arga sangat kuat ditangannya dan lagi arga memegang tangannya yang terluka .
"gak usah berlebihan ,cewek gatel ! " nisa menatap alesya dengan menggebu - gebu , ia tidak terima sahabatnya di perlakukan kasar oleh alesya .
"Lepasin gw , berengsek ! " alesya mengarahkan jari telunjuknya tepat di depan wajah arga yang sedang marah , tatapan mata alesya luar biasa tajam .
"Berengsek? Berani lo sama gw ! " geram arga .
Tanpa sadar perdebatan mereka menjadi tontonan ,banyak murid yang sudah mulai mengelilingi mereka .
"Kenapa ? Kenyataannya lo memang berengsek ! "
" Lo laki-laki berengsek yang pernah gw temuin arga " balasan alesya angkuh
"alesya ! "
Arga melayangkan tangannya , guna akan menampar alesya , namun dengan sigap alesya menahan tangan arga .
Plak !
Alesya balik menampar arga dengan cukup keras .
Kepala arga miring , ia tanpa sadar memegang pipinya sendiri , kemudian menatap alesya dengan nyalang .
"Apa ? Mau nampar gw ? Ayo tampar ! " bentak alesya.
"Alesya kamu sudah keterlaluan , " layla menatap alesya tidak percaya , meski begitu ada senyuman di sudut bibirnya .
Dengan begini , arga bisa memutuskan alesya secepatnya . Pikirannya licik
"Diam , urusan gw sama lo belum selesai ! " alesya mengalihkan pandangannya , ia kini menatap layla dengan mengangkat dagu dengan angkuh .
"gw muak sama drama murahan lo , layla " mata alesya berkilat tajam , alesya benar- benar muak dengan perempuan munafik satu ini.
"Lo mau dia ? " tunjuk alesya sembari menatap arga yang masih menatapnya marah .
" Ambil ! Cowok berengsek kaya dia gw gk butuh ! "
"Gk usah playing victim bisa ? Gw dari tadi diem gilak ! Lo yang tiba-tiba nabrak gw " pekik alesya kesal .
Banyak orang yang mengangguk setuju
Setelah mendengar ucapan alesya . Memang banyak orang yang melihat layla menghampiri alesya.
"A-ku.. a-ku... , " layla memilin jarinya gugup , tingkahnya yang menyedihkan membuat semua orang ragu kepada alesya
"Gak usah gagap , gw udah muak ! Jalanan lebar , layla ! Mau bela diri apalagi sekarang ! "
" mau drama apa lagi sekarang hah ? "
" Jangan kasar sama layla ! " sepertinya arga sudah sadar dari rasa terkejutnya , ia dengan kasar mendorong bahu alesya .
"layla bilang gak sengaja ! Kenapa lo masih mojokin layla ? " sahut nisa
alesya tertawa pelan , standar ganda seperti ini ,ck murahan .
" baiklah tuan putri kalian tidak sengaja , Tapi... "
"Dia udah tau kalau dia salah , kan ? Kenapa gk minta maaf ? Kenapa tuan putri kalian hanya diam dan memasang wajah menjijikan kek begitu ? Bertindak sebagai korban ? Atau mau cari muka ?
" orang bego sekalipun tau , kalau Lo .. " tunjuk alesya tepat di depan muka layla .
" Cuman mau cari gara-gara sama gw " sarkas alesya dengan muak .
Layla menatap alesya dengan mata berkaca-kaca
" aku gak kaya gitu " teriaknya parau
"ah , begitukah ? " alesya menutup mulutnya
" tolong dong , tuan putri kalian nangis ni , kasian " sambung alesya dengan nada yang di buat semelas mungkin .
Mendengar ejekan yang terdengar jelas ,membuat layla semakin gugup .
Tidak ,bukan seperti ini maksudnya.
Kenapa semuanya menjadi berantakan seperti ini ? Kenapa alesya yang biasanya diam bisa menjadi setegas ini ?
"sialan lo alesya ! " geram edo
Edo melangkah cepat menuju alesya nafasnya memburu , edo tidak terima dengan perlakuan alesya terhadap layla.
"Do ,, " fazri dengan sigap menahan tubuh edo , berbahaya jika membiarkan edo mendekati alesya.
Edo jika terpancing emosi akan sulit mengendalikan nya . Fazri takut edo akan menyakiti alesya .
Fazri tidak ingin nama sahabatnya buruk di sekolah ini.
" lepasin gw "
"gak "
" Lo rese , tahan emosi lo ! "
" udah ada arga yang bela , layla ! Lo jangan ikut campur dulu , ini bukan urusan lo " desis fazri .
"Dia nyakitin layla , zri ! Itu saja sudah cukup bagi gw untuk ngasih pelajaran sama dia "
"Diam "
Edo menarik nafas kasar , "oke gw diem ! Lepasin gw !" ujarnya sebari melepaskan tangan fazri di perutnya .
Fazri berdehem canggung , ia segera melepaskan kedua tangannya dari perut edo ,setelahnya ia bergidik ngeri .
"aku tau kamu cemburu , aku deket sama arga ,maaf alesya " layla kembali berbicara dengan lirih .
"Lo gk salah , dia yang salah " ucap salah satu siswi yang tidak menyukai alesya , ia menatap alesya dengan sorot mata tajam .
Perempuan itu adalah salah satu pengagum arga , ia cukup jengah dengan alesya yang terkesan tergila -gila kepada arga .
"perempuan murahan kayak dia ,ck . Bukannya pokus sekolah dengan benar agar bisa dapet beasiswa eh malah terkesan jual diri kek gini " dengusnya kasar.
"sorry , gw ? Murahan ? Tingkah gw yang mana yang menurut lo murahan ? "
"ngejar-ngejar arga ,sok akrab dengan semua teman-temannya arga , selalu lukain layla setiap saat ,kalau bukan murahan apalagi ? Menjijikan ? "
" sebenarnya gw males akuin ini ,tapi... "
"alesya " layla mengangkat kepalanya dengan panik
"sialnya , gw sama lelaki berengsek ini punya hubungan ! " imbuh alesya menatap arga jijik .
Segera saja seruan semua orang terdengar , semua orang menatap alesya ragu .
"alesya " layla mengepal tangannya kuat , ia menatap alesya dengan marah . Sayangnya tidak ada yang memperhatikan layla sekarang .
Arga juga menganga kaget , ia berkedip , telinganya terasa mendengung mendengar pengakuan alesya.
"Bukan gw yang murahan disini ! Mereka berdua lah yang murahan ! " tekan alesya sebari menatap layla dan arga bergantian
"mereka berdua secara terang - terangan selingkuh di depan gw ! Dan kalian , kalian bilang gw menjijikan ? Kalau gw menjijikan , lalu mereka berdua apa ? Apa ! ?
"kita gak selingkuh " bantah layla.
" aku sama arga cuman sahabatan , K-kita ... K-kita... "
" Cuman orang bego yang percaya hubungan kalian cuman sebatas sahabatan !" cibir alesya
Banyak orang mengangguk setuju , memang kedekatan arga dan layla tidak seperti seorang sahabat . Mereka malah terlihat seperti pasangan .
"Dan ... "
"cukup alesya ! " bentar arga
"Lo udah keterlaluan, gw benar -benar muak sama lo sekarang ! Jangan bawa - bawa layla sama hubungan ini . Dia gk tau apa -apa ! "
Alesya tersenyum sinis !
"penyesalan terbesar gw adalah kenal sama lo , gw benar - benar benci sama lo "
" Bahkan sangat benci ,arga ! "
Alesya merogoh saku cardigan yang tengah ia pakai ,lalu ...
Tanpa menunggu arga bereaksi, alesya melemparkan segenggam foto ke udara .
Foto- foto tersebut langsung berhamburan , banyak murid yang sera mengambil poto tersebut .
"ini baru awal ! " desis alesya di samping telinga arga .
Setelahnya ia berlalu pergi dari sana .
Meninggalkan kegaduhan yang sudah dirinya perbuat. Juga meninggalkan arga yang masih mencerna ucapannya.
Ucapan serta sorotan mata alesya seakan - akan mengganggu dirinya.
Entah mengapa ,arga merasa tidak nyaman ,seolah -olah sesuatu tengah direnggut darinya .
Setelah alesya jauh , barulah arga tersadar , wajahnya memerah marah saat mendengar hinaan dan juga ejekan yang di tujukan pada dirinya dan juga layla.
Sedikit saran, untuk perbaikan./Determined/
Semangat terus kak, ceritanya bagus.