Mami.....
pekikan anak perempuan yang membuat tubuh Melinda menegang...
Melinda Rosandi yang biasa di panggil Linda perempuan berparas cantik, bertubuh tinggi dan berkulit putih membuat siapa saja lelaki akan tertarik pada nya tapi satu kekurangan Melinda tak bisa hamil
dia menikah dengan Dani Anggara seorang pengusaha yang cukup kaya,sudah tiga tahun menjalani rumah tangga tapi tak juga di karuniai anak...
Dani menuduh Linda mandul sedang kan Linda sendiri sudah memeriksa kan kondisi kesehatan nya tapi tak ada yang salah dari diri Linda
bagaimana Linda menjalankan rumah tangga nya dengan Dani ,apakah Linda memilih bertahan atau malah meninggalkan Dani yang selalu menuntut nya untuk hamil...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sedih
" sudah Lin,,jangan nangis terus...elu nggak sayang apa sama air mata lu terbuang sia-sia gitu hanya untuk lelaki brengsek seperti Dani,move on Lin,masih banyak lelaki di luar sana, apalagi kalian tidak punya anak" oceh Aira,dia tidak tega melihat sahabatnya ini terus bersedih
" gue udah coba nggak nangis Ai tapi air mata sialan ini turun terus!!!" Isak Melinda sambil menghapus air mata nya
" Lin,elu perempuan cantik,pintar pasti masih banyak Lelaki yang mengharapkan elu di luar sana,lupakan Dani,,ayo...move on Lin"Aira terus memberikan semangat pada Melinda
" Elu nggak ngerasa Ai,jadi elu bisa bilang Move on,gue yang ngejalanin nya sesak Ai,,dada gue bengkak....."
Aira menghela nafas panjang,dia bingung bagaimana lagi cara membujuk sahabat nya ini
" Lin,,kaya nya elu harus terima deh tawar Dani untuk dia poligami" ucap Aira tiba-tiba
" Kok elu dukung Dani Ai,elu sahabat gue apa dia?" tanya Melinda kesal
"Habisnya elu nggak berhenti nangisin dia,jujur gue takut Lin,takut elu bunuh diri di sini,ntar gentayangan" ujar Aira pura-pura bergedik ngeri
" Gila lu,,lu kira gue nggak punya Tuhan apa sampai milih bunuh diri,se cinta-cinta nya gue sama mas Dani nggak akan gue pilih bunuh diri Ai,atau elu nggak mau nampung gue di sini karena elu tau gue calon janda kere" cebik Melinda
"Kan,,salah lagi gue,,au ah..... suka-suka elu aja gue capek lihat elu nangis,yang jelas gue sayang sama elu sebagai sahabat" ucap Aira berjalan ke arah ranjang nya
" Ai..... temenin gue dulu Ai"
"Nggak,,nagis aja elu sendiri sampe kejer,gue mau bobok," ucap Aira menarik selimut nya
****
pagi ini Melinda bangun dengan wajah sembab nya..
" Ai elu udah siap kerja"?" tanya Melinda
" hmmm ....kalau gue nggak kerja ya nggak makan Lin, beda sama elu yang suami nya-"Aira tak meneruskan ucapan nya karena melihat wajah Melinda yang membengkak akibat menangis
"Mandi gih biar seger"
Melinda bangkit dan menuju kamar mandi,dia tak semangat menjalani hari nya,dia harus berpikir keras untuk kelanjutan hidup nya..
setelah mandi Melinda duduk termenung di sudut Ruangan kos Aira, ruangan yang tak begitu besar,di banding kan dengan kamar mandi di rumah Dani saja masih jauh kalah..
" Lin,, sarapan dulu,gue udah masak nasi goreng,maaf ya Lin makanan di tempat gue nggak seperti tempat elu" ujar Aira
" apa an sih Ai,kaya gue nggak pernah susah aja,elu kasih gue tempat berteduh juga udah terimakasih gue Ai"
" mana tau elu nggak nyaman Lin"
" nggak,,gue nyaman kok,hari ini gue mau mulai cari kerja Ai,kalau ada lowongan di kafe elu gue mau" ucap Linda
" cari yang lain Lin,elu cantik.. pintar jangan di kafe kecil itu,cari kantoran deh," saran Aira
" tapi-"
" ntar gue coba tanya-tanya sama pelanggan gue,ada nggak lowongan buat elu"
" Idah, sekarang jangan pikirin aneh-aneh dulu,elu sarapan yang banyak gue mau kerja dulu" pamit Aira
" hati-hati Ai,sekali lagi makasih buat semua nya" pekik Melinda, Aira tersenyum manis pada Sahabat nya ini