Pernikahan yang di awali dengan perjodohan memang tidak banyak yang endingnya bahagia. Hal ini yang di alami oleh Nur Azizah, bahkan di usia nya yang baru menginjak usia ke 25 tahun dia harus menjadi seorang single parent alias janda.
"Maaf Zah.." ucap Raka Abdillah yang tak lain adalah suami dari Azizah.
"Kenapa kamu tega sekali melakukan ini pada ku Mas.."
Bagaimana kehidupan Azizah setelah di ceraikan oleh suami nya, dan fakta apa saja yang Azizah ketahui tentang suami nya selama ini? Ikuti terus karya terbaru author ya Readers...jangan lupa dukungannya selalu 🥰☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24. Selalu saja begitu
"Mas...kamu kan yang antar Saka sekolah?"
"Hu'um , emang siapa lagi, biasa nya juga aku kan? Kamu mana mau antar anak kamu ke sekolah," jawab Raka sambil memakai dasi.
Rania langsung berjalan ke arah sang suami dan ikut memasang kan dasi suami nya," kamu kan tahu sendiri mas, tiap pagi repot nya seperti apa Istri cantik mu ini. Lagi pula pagi ini aku harus menemani pak Herman meeting di luar, kamu kan tahu sendiri gimana bos ku itu mas, dia paling anti dengan yang namanya terlambat."
Raka memutar bola mata nya, setiap hari itu terus alasan Rania setiap di suruh mengantar atau menjemput anak nya sekolah. Terkadang dia juga heran dengan pekerjaan sang istri, jadi sekertaris tapi kok kerja nya sudah seperti yang punya perusahaan. Padahal bos nya itu punya asisten pribadi juga. Dia sendiri juga punya sekertaris di kantor cuma cara kerja sekertaris dia pun masih bisa di katakan normal seperti pekerjaan sekertaris pada umumnya.
Lha ini istri nya jadi sekertaris selalu berangkat pagi buta dan pulang tengah malam dengan selalu memberikan seribu alasan saat di tanya oleh Raka.
"Sesibuk apapun kamu harusnya kamu tetap memprioritaskan Saka dong Ran, apalagi Saka saat ini masih usia golden age dia sangat butuh kamu sebagai ibu nya, dia butuh perhatian kamu, dia butuh dampingan kamu. Jangan lupa apa yang di katakan dokter kemarin jika Saka ini kurang perhatian kita jadi dia bertingkah seperti itu sampai tidak bisa terkendali. Aku harap kamu bisa mempertimbangkan apa yang aku mau sayang, kamu resign bekerja dan fokus pada rumah tangga kita saja ya. Toh seluruh kebutuhan kamu selama ini masih bisa aku penuhi ."
Rania langsung menghempaskan dasi sang suami setelah mendengar ucapan suami nya itu.
"Ngga usah mulai lagi deh mas, kan aku sudah bilang menjadi wanita karir itu adalah impian dan passion ku dari dulu, kamu tahu kan itu! Jadi sampai kapan pun aku tidak akan pernah berhenti bekerja sekalipun kamu terus merengek meminta nya. Ingat ya mas, mendidik dan mengurus anak itu bukan hanya kewajibannya seorang ibu saja, ayah pun juga harus ikut andil di dalam nya. Jangan bisa nya ceramah dan menyalahkan seorang ibu saja. Dah ah...pagi - pagi sudah bikin mood ku buruk saja," Rania langsung berlalu begitu saja meninggalkan Raka dengan muka yang kesal.
Blam,
Rania menutup pintu kamar nya dengan begitu keras. Raka hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar, dan dia usap wajah nya. Setiap hari seperti itu terus pasti selalu ada saja hal yang membuat mereka bertengkar.
"Sampai kapan kamu seperti ini terus Rania..."
"Argh...." Raka melempar dasi nya ke ranjang.
**
"Bener juga yang Kai katakan kemarin, mantan suami nya Azizah memang good looking, tapi sayang sikap nya bener - bener bad," gumam Abian yang saat ini sedang scroll media sosial Raka Abdillah mantan suami Azizah.
Kalau bukan karena perkataan Kaivan kemarin yang mengatakan jika mantan suami Azizah datang menemui Azizah dia tidak bakal mau untuk stalking media sosial Raka seperti saat ini. Karena seumur hidup nya dia paling anti dengan yang nama nya kepo dengan media sosial orang lain. Dia sendiri aja jarang membuka sosial media milik nya.
"Kalau di lihat - lihat lebih ganteng gue kemana - mana, bodi nya juga bagusan gue, bagaimana bisa Kai bilang jika ayah nya Rizky ini tampan, ck...dimana letak tampan nya coba."
Abian sendiri memang belum pernah bertemu langsung dengan Raka. Dulu saat ini dia tidak sengaja mendengar pembicaraan Azizah dan mantan suami nya saat berada di rumah sakit, Abian hanya melihat punggung Raka saja, karena saat itu posisi Abian berada di belakang Raka. Dalam dunia bisnis pun sama, perusahaan dia dan perusahaan Raka belum pernah menjalin kerjasama sama sekali jadi ya wajar jika Abian tidak paham dengan mantan suami nya Azizah.
"Astaga....kenapa aku jadi ngepoin mantan suami Azizah gini...seperti ngga ada kerjaan lain saja.."
"Dad, ayo berangkat...Kai sudah siap ini.."
"Ah iya Boy, ayo kita berangkat ke sekolah.."
Selama dalam perjalanan seperti biasa Kaivan akan banyak bercerita tentang banyak hal, begitu pun dengan Abian dia akan selalu menjadi pendengar yang setia bagi sang anak, dia juga selalu merespon apa pun yang anak nya ceritakan. Hubungan antara Abian dan Kaivan memang sangat hangat, sikap Abian pun bisa berubah seratus delapan puluh derajat jika bersama Kaivan. Dia akan menjadi pribadi yang hangat bagi putra semata wayangnya itu.
"Ehm boy....Daddy mau tanya boleh...?"
"Hu'um..boleh banget Dad, emang Daddy mau tanya apa?"
"Menurut Kai, Daddy ma ayah nya Rizky gantengan siapa?"
"Hah...."
Kaivan langsung menengok ke arah sang Daddy nya yang berada di samping bocah itu, mata bulat Kaivan langsung berkedip berkali - kali, bocah tampan itu merasa heran dengan pertanyaan sang Daddy karena tidak biasa nya Daddy nya bertanya seperti itu. Dari dulu Daddy nya itu mengklaim kalau diri nya merupakan sosok ayah yang paling ganteng se dunia, dan ini kenapa Daddy nya bisa - bisa nya bertanya hal seperti itu.
Tidak hanya Kaivan yang merasa heran dengan pernyataan absurd Abian, bahkan asisten pribadi nya yang sekarang ini menjadi supir mereka pun mempunyai pikiran yang sama seperti Kaivan saat ini.
"Ini pak bos tumben banget menanyakan hal yang aneh seperti ini. Biasanya kan pak bos selalu percaya diri bahkan over percaya diri palah, seperti nya ada yang tidak beres ini," gumam asisten pribadi Abian yang sesekali melirik sang bos di belakang lewat kaca spion.
"Ehm.... ganteng siapa ya," jawab Kaivan sambil meletakkan jari telunjuk di dagu nya.
"Kalau di lihat - lihat ganteng ayah nya Rizky sih Dad, bukti nya Aunty Mochi menikah dengan ayah nya Rizky dulu. Bearti kan emang gantengan ayah nya Rizky kan Dad?"
Abian langsung memasang wajah suram, dalam hati nya dia tidak suka dengan jawaban sang anak.
"Mana bisa gitu boy...kenapa kamu menilai ketampanan seseorang itu di kaitkan dengan Tante Azizah," protes Abian.
Asisten Abian rasa nya ingin tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi sang bos yang begitu menggelikan karena mendengar jawaban sang anak.
"Maaf pak, tapi biasa nya apa yang di katakan anak kecil itu adalah jujur apa apa adanya," ucap Bagas asisten Abian.
Abian langsung melayangkan tatapan tajam pada sang asisten saat mendengar asisten nya ikut memberikan jawaban yang tidak dia sukai.
"Ma af pak..."
"Yang di katakan om Bagas bener lho Dad, jawaban anak kecil itu adalah yang paling jujur. Ehm...tapi jawaban Kai bisa sih di ubah jika Daddy menikah dengan aunty Mochi maka yang paling ganteng jelas Daddy bukan ayah nya Rizky lagi."
Hah,
ga sbr y mas duda,msh bnyk orng aja udh nyosor....haisshhh....
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ada yg bhgia,tp sking bhgianya mlh do'a mau mkan....ngakak bgt.....
🤣🤣🤣....
pas kthuan kl saka bkn anknya,azizah udh mlik orng lain...
ga merana tu sng mntan....