“Tenanglah! Aku ada di sini untukmu.”
Ana seorang gadis yatim piatu yang asal mulanya tinggal bersama pamannya, Ana masih duduk di bangku SMA usianya baru 18 tahun,
dia terpaksa sekolah sambil bekerja di rumah seorang pria tampan yang tak lain adalah bos di tempat pamannya bekerja. Ana terpaksa melakukannya karena keinginan bibiknya yang tak menyukainya dan hanya akan menambah beban bagi keluarga mereka. Namun siapa sangka kehadirannya di rumah majikannya itu bisa membuat seorang pria tampan sedingin es semacam Haris Mahendra (28 tahun) tanpa sadar sudah jatuh cinta kepadanya. Akankah perjalanan cinta mereka akan berjalan mulus? sementara Aris sendiri sudah memiliki seorang wanita yang sangat di cintainya yaitu Bellena, istri nikah sirinya. Mereka terpaksa menikah siri karena alasan kedua belah pihak keluarga mereka yang tidak menyetujui hubungan mereka.
Penasaran?
Yuk cus langsung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode tiga
Pagi-pagi buta sekitar jam 05:00 Wib.
Ana sudah beranjak dari tempat tidurnya, sebab dia tak bisa tidur semalaman karena ulah kedua Majikannya itu.
"Tuhan lihatlah ulah mereka!
mereka bisa tidur dengan begitu nyenyaknya, sementara aku tak bisa tidur semalaman gara-gara mereka,"
Batin Ana menggerutu. Saat melihat keduanya masih tertidur pulas, saling berpelukan di ruang tamu rumahnya itu.
Setibanya di dapur.
"Hah aku lupa, kalau semua sayuran sudah habis," Gumam Ana saat melihat isi kulkas yang hanya meninggalkan beberapa butir telur.
Setelah itu dia pun bermaksud hanya akan memasakan nasi goreng untuk sarapan pagi majikannya itu.
"Selesai, tinggal menatanya di meja makan," Gumamnya, lalu menata nasi goreng telor ceploknya tersebut.
"Hoaammmm, Ah sebaiknya aku harus menyelesaikan semua tugasku,
mataku benar-benar sudah merasa kantuk sekarang."
Setelah itu Ana pun langsung meraih sapu, untuk membersihkan rumah majikannya itu, lagi pulakan ini hari libur, jadi dia bisa sepuasnya tidur.
"Shittt, apa-apa an ini? heiii kalian sadarlah! di rumah bukan hanya ada kalian berdua,
di sini masih ada orang lain, kalian menodai mata anak polos sepertiku."
Ana kembali merutuki keduanya saat melihat keduanya sudah melakukan morning kiss di shofa ruang tamu tersebut.
"Ana!"
Bela langsung terkejut, saat menyadari di sana sudah tak hanya ada mereka berdua. Wajahnya sudah merona merah, karena malu kepergok oleh pembantunya itu.
"Iya buk," Sahut Ana pelan seraya memaksakan bibirnya untuk mencoba tersenyum ke arah majikannya itu.
Pedahal, di dalam hatinya dia habis-habisan menggerutu karena merasa jengkel dengan ulah keduanya itu, yang tak mengenal tempat dan juga waktu, selalu saja berbuat hal Mesum sesuka hati mereka di manapun mereka mau. Seakan-akan di dunia ini hanya ada mereka berdua saja, sementara yang lainnya hanya mengontrak.
"Setelah kau selesai menyapu, kau langsung ke kamar Ibuk ya! masukan semua pakaian ibuk yang ada di atas ranjang ke dalam koper, karena pagi-pagi sekali saya harus sudah berangkat ke Bandara," Ujar Bela memberitahu.
"Iya buk," Sahut Ana sopan.
Setelah mengatakan itu, Bela pun langsung bergegas masuk menuju kamarnya dengan hanya menutupi tubuh seksinya itu dengan selimut yang Ana lihat di gunakan oleh suaminya itu tadi malam.
Tak lama setelah itu, Aris pun juga terlihat sudah beranjak dari duduknya untuk menyusul istrinya itu hanya dengan memasang expresi tanpa dosa. Seakan-akan tak terjadi apa-apa antara dia dan istrinya tadi.
Ana benar-benar tak habis pikir dengan pria itu, ingin rasanya dia melemparkan Sapu yang ada di tangannya kepada pria itu, karena kesal dengan ulahnya yang bermuka tembok dan tak tahu malu itu.
Namun dia hanya bisa menahan kejengkelannya, saat ingat akan statusnya yang hanya menumpang di rumah itu.
Karena rumah mereka adalah satu-satunya tempat untuk dia berlindung dari teriknya panas Matahari dan juga guyuran hujan.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia pun langsung bergegas ke kamar majikannya.
Tok..tok...
"Masuk!" Perintah Bella.
Ana pun langsung masuk ke dalam kamar majikannya setelah di persilahkan oleh perempuan itu, lalu melakukan tugasnya.
"Kamu masak sarapan apa Na tadi?"
"Nasi goreng buk, soalnya semua sayuran di dalam Kulkas udah pada habis, jadi Ana terpaksa hanya memasak Nasi goreng untuk sarapan ibu pagi ini," Ujar Ana memberitahu.
"Oh ya sudah gak apa-apa kok, kalau begitu nanti kamu ikut kita aja sekalian, setelah pulang dari Bandara nanti kamu bisa langsung mampir buat nyari keperluan dapur,"
Ujar Bella menyarankan.
"Iya buk."
Setelah mengatakan itu Bella pun langsung keluar dari kamarnya.
Tak lama setelah itu, Aris sudah menyelesaikan mandinya, dengan penampilan yang hanya membalut tubuhnya dengan Handuk Kecil berwarna putih yang hanya menutupi bagian-bagian tubuhnya yang tertentu.
"Ana sadarlah! ada apa denganmu, jangan sampai terpesona oleh penampilannya!" Gumam Ana seraya menepuk-nepuk pipinya karena terpesona dengan penampilan sexi majikannya itu.
Sementara Aris hanya menatap ke arahnya dengan expresi datarnya sebentar, lalu kembali melanjutkan aktivitasnya untuk mengenakan pakaiannya.