gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
alergi
"Sudah bu sekarang mau gimana lagi?, jalani saja hidup ini, jangan kembali terpuruk dalam sebuah masalah tenang kan dirimu" ucap Davin tenang
"Iya nak lagipun aku telah bertemu dengan putri bungsuku" ucap Zea lalu menghela nafasnya
"Mengapa Aliza sampai masuk ke rumah sakit?"pertanyaan itu yang sudah sedari tadi Indah tahan
Hingga akhirnya Indah memberanukan diri untuk bertanga
"Hmm jadi begini...., aku memiliki 1 Alergi yaitu Alergi terhadap strawberry, nah aku hanya ingin mengetes apakah Aliza juga sama, karena dahulu dokter pernah berkata, kalau putri bungsu saya juga memiliki Alergi yang sama
Ucapan Zea terpotong saat dokter tiba tiba saja keluar
"Bagaimana keadaan putri saya dok?" Tanya Zea dengan wajah khawatir
"Alergi Nona Aliza terhadap strawberry membuat nona Aliza mengalami kejang kejang, dan harus di rawat minimal 7 hari, nona Aliza sempat kritis dan Alhamdulillahnya Nona Aliza kuat hingga dia bisa melewati masa kritis nya" ucap Dokter tersebut
(Author lagi lagi gk tau tpi semoga bener:v)
"Ternyata benar dia adalah putriku...."
"Bukankah orang yang memiliki alergi terhadap strawberry bukan ibu dan putri ibu saja kan?" Tanya Indah
"Aku percaya Aliza bahwa dialah putriku, aku akan melakukan tes DNA agar lebih terlihat hasilnya" ucap Zea dengan tegas
"Jikalau benar dia adalah putrimu, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya Indah dengan wajah khawatir
"Aku akan membawanya dan akan membalaskan dendam ku kepada Rossa dan Alexander karena mereka telah menculik putriku, yang membuat aku harus terpisah dengan putriku, dan putriku harus kehilangan masa kecilnya, serta harus berpisah secara paksa dengan kembaran nya, saudaranya serta orang tuanya, aku tidak rela dengan itu semua " ucap Zea dengan tatapan yang tajam
"Naaak, ibu pasti merindukan Aliza...." ucap Indah kepada Davin lalu matanya berkaca kaca
"Ibu sabar ya bu, semoga saja ibu bisa bertemu dengan Aliza lagi nanti yah" Davin memeluk tubuh ibu angkatnya
Indah adalah seorang wanita penyayang dan lemah lembut kepada anak anaknya
Indah memiliki 2 anak kandung dan 1 anak angkat yang dia sayangi
Dia tidak pernah membedakan antara anak angkatnya dan anak kandungnya
"Allah telah mempertemukan ibu dengan Aliza yang mungkin tidak bisa berlama lama, Aliza memiliki keluarga sendiri " ucap Davin yang menenangkan Indah
Sedangkan Zea yang berada di dalam ruang icu berbicara kepada Aliza yang saat ini belum sasaran diri
"Nak kamu adalah perempuan yang kuat, kamu adalah perempuan hebat, jangan patah semangat kamu tidak sendiri, ibu ada untuk kamu, ayah juga dan abang abang mu, kami menyayangimu bukan seperti penculik itu" ucap Zea dengan tatapan yang tajam yang memiliki dendam terhadap Rossa dan Alexander
Dan hanya ada kepentingan yang berada di ruangan itu
Hingga akhirnya
ughhh lenguhan terdengar begitu lirih
"Nakk?, kamu sudah sadar?" Zea begitu bahagia saat mata Aliza terbuka
Dengan tatapan sayu Aliza tersenyum
"Air....." suaranya terdengar begitu lirih karena terasa sakit seluruh tubuhnya
Dengan cepat Zea membantu Aliza untuk meminum
Lalu Zea memencet bel yang tersedia dekat brankar Aliza
Tak lama Dokterpun datang
"Bisa ibu keluar agar tidak mengganggu kami?" Tanya dokter tersebut
Lalu Zea pun keluar dari ruangan
"Bagaimana keadaan Aliza?" Tanya Indah yang ternyata masih stay di liar ruangan agar lebih mudah mengetahui kabar Aliza
"Aliza telah sadar buu" ucap Zea dengan maya yang berkaca kaca karena merasa terharu terhadap pertemuan dirinya kembali dengan putri bungsunya
Karena Aliza adalah putri satu satunya yang ia miliki
Tak lama akhirnya dokter pun keluar dari ruangan icu itu dengan senyum bahagia
"Alhamdulillah, nona Aliza bisa di pindahkan ke ruang rawat sekarang hanya saja, lukanya harus di perhatikan agar tidak menjadi semakin parah" ucap Dokter dengan tenang
"Siap pindahkan putri saya ke ruangan VVIP" ucap Zea yang membuat Indah melotot
'Apakah beliau bukan orang biasa?' Batin Indah
"Saya pamit untuk membayar administrasi ruang rawat terlebih dahulu" ucap Zea
"Sebentar bu.... Indah berkata
"Ada apa?" Tanya Zea
"Apakah saya boleh bertemu dengan Aliza?" Tanya Indah dengan penasaran
"Boleh tetapi untuk saat ini tunggu sampai di pindahkan ke ruang rawat okay?" Celetuk Zea
"Iya bu" ucap Indah
"Nak kalau kamu ingin pulang silahkan nak, nanti abis magrib bukankah kau harus berangkat keluar kota?" Tanya Indah kepada Davin
"Iya bu, Avin pamit dulu" pamit Davin
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu " Davin pun berlalu setelah mencium punggung tangan Indah
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu sayang " ucap Indah
Lalu Davin pergi,tak lama kemudian Aliza keluar dari ruang Icu
" Ya Allah nak baru tadi pagi kamu izin kepada ibu untuk berangkat sekolah sekarang Kamu harus berada di rumah sakit dalam keadaan lemah seperti ini"ucap Indah dengan lemas
Indah pergi menuju mushola untuk beristirahat sejenak
Pov Zea
Setelah membereskan pembayaran ruang VVIP Zea masuk kedalam ruangan Aliza
Saat Zea masuk dan melihat Aliza yang terbaring dengan tatapan kosong, Zea pun memeluk tubuh Aliza
"Nak, maafkan ibu. Sebenarnya ibu tahu kamu Alergi terhadap strawberry, namun ibu hanya mengetes kamu, karena putri ibu satu satunya memiliki alergi terhadap strawberry " ucap Zea
Yang membuat Aliza menghela nafasnya
"Maafkan ibu nak" Zea kembali meminta maaf
"Ibu mana?" Tanya Aliza yang membuat Zea bingung
"Ini ibu nak, siapa yang kamu maksud?" Tanya Zea
"Ibu Indah...., aku tau beliau sangat khawatir terhadapku" ucap Aliza dengan lirih karena dirinya masih lemah
"Ibu Indah?, ibu Zeanya gk di cari?" Tanya Zea dengan cemberut
Aliza terkekeh
"Ibu Zea nya kan udh di sini..."kekeh Aliza
Kekehan Aliza membuat hati Zea menghangat,'tetaplah tersenyum nak, ibu sangat merindukan senyuman mu,' batin Zea
"Bu Indah mungkin sedang keluar, tetapi dia tadi ingin bertemu dengan kamu, tetapi ibu mengizinkan nya Setelah kamu di pindahkan ke ruang rawat nak, agar lebih mudah untuk bertemu dengan kamu" jelas Zea
Lalu beberapa waktu kemudian. Indah datang ke dalam ruangan Aliza
"Ibuu " Aliza langsung memeluk tubuh Indah
"Kamu bikin ibu panik nak, ibu tadi menelepon mu justru malah bu Zea yang mengangkat teleponnya, dan saat mengetahui kau sedang dimana ibu semakin takut, karena tadi pagi ibu masih melihatmu dalam keadaan tersenyum namun matamu sembab" ucap Indah
"Sembab?, anakku knp ?" Introgasi Zea kepada Indah
"Aku tidak tahu bu, semalam dia izin mengerjakan tugasnya, aku mengizinkannya,karena aku pikir dia memiliki tugas pada saat pagi dia berangkat sekolah matanya sembab" ucap Indah dengan sejujurnya
Karena tadi pagi sebenarnya Indah melihat pembicaraan antara Davin dan Aliza namun yang menjadi fokusnya adalah mata Aliza yang sembab dan hidungnya yang memerah
.
.
.
.
.
.
.
.
hai smua Author lagi kejar tayang wkwk
semoga kalian smua suka dengan novelku jaga kesehatan smuanya, sakit itu gk enak kan? sehat okay^_^