Rizki Bayu Saputra adalah seorang anak yang di besarkan oleh kakeknya yang merupakan pensiunan angkatan bersenjata.
Sebelum Kakeknya wafat dia telah menitipkan amanat bahwa dia harus mencari sebuah kebenaran di salah satu kota besar di negara tersebut.
apakah Rizki mampu menyelesaikan amanat mendiang kakeknya?
serta mendapatkan kebenaran tentang semuanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Frans Teguh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelulusan dan Masalah Baru
Berita saat kejadian di perpustakaan menyebar dengan cepat.
Saat Rizki datang ke acara perpisahan di Gedung Olah Raga.
Dia semakin di jauhi oleh siswa lain karena telah membuat masalah dengan Gerry, Farhan dan Firman.
Bagi sebagian siswa berurusan dengan mereka bertiga sama saja dengan keluar dari sekolah ini.
Karena keluarga mereka bertiga bisa di bilang adalah keluarga terhormat di Kota Grozz.
Rizki yang mendapatkan perlakuan seperti itu menjadi lebih senang, karena dia dapat di jauhi tanpa perlu menghindar lagi.
Dia hanya perlu menjadi lulusan terbaik sekolah ini dan pergi secepatnya ke kota Nozel.
Untuk mencari tahu apa yang di maksud dengan kertas yang dia temukan di kamar kakeknya dan wasiat kakeknya.
“Aku harus menyelesaikan semua masalah disini terlebih dahulu, bukan kah Gerry menyuruhku untuk melakukan sesuatu?!" gumam Rizki dengan pelan.
"Sepertinya aku harus mencarinya atau Farhan dan Firman!” ucap Rizki yang langsung berjalan dan melihat mencari keberadaan Gerry, Farhan dan Firman.
Tidak lama kemudian Rizki mendengar ucapan siswa lainnya tentang hal aneh.
“bagaimana ini aku gugup sekali!” ucap salah seorang siswa laki laki kepada teman nya.
“aku yakin kita pasti lulus kok!” jawab teman nya semangat.
“kita lihat siapa yang akan menjadi juara umumnya!” ucap seorang siswi perempuan.
“aku yakin pasti Rizki si culun itu, yang akan menjadi juara umunya!” tambah siswi itu kepada temannya.
“belum tentu, kau tahu Novi dan Gery yang paling berpotensi karena mereka lah yang menguasai sekolah ini!” jawab temannya dengan yakin.
“sudah lah itu tidak penting. tapi apa kalian semua tahu akan ada acara meriah di Gedung Olahraga nanti?!” tanya salah seorang siswi.
“acara apa itu? apakah acara itu akan sangat meriah!” jawab siswa lainnya.
“lihat saja nanti kalian akan menyukai nya!” tambah siswi itu sambil berlalu pergi.
Rizki yang mendengar itu semua hanya tersenyum dan segera pergi kearah belakang gedung olahraga dengan cepat.
Saat hendak sampai di belakang gedung Olahraga, Rizki melihat ada dua orang yang berjaga di depan pintu masuk bagian belakang Gedung Olahraga.
Mereka adalah Jack dan Roland, mereka berdua adalah juara karate yang selalu mewakili Sekolah Trita Kusuma.
Namun setelah melihat kearah belakang gedung olahraga Rizki tersenyum dan pergi menjauh dari Gedung Olahraga.
***
Farhan dan Firman saat ini sedang berada di belakang Gedung Olahraga.
Mereka sedang meneruskan pekerjaan mereka untuk mengerjai salah seorang Siswa pada saat acara perpisahan disini.
“ingat! Gerry meminta kita agar si culun menjadi bahan lelucon sekolah yang tidak akan pernah di lupakan bahkan saat kita mengadakan reuni lagi nanti!” ucap Firman kepada Farhan.
“tenang, sampai saat ini belum pernah ada rencana Gerry yang gagal!” timpal Farhan dengan yakin.
Mereka yang sedang fokus membuat sebuah jebakan untuk mengetes kemampuan Rizki diatas panggung nanti.
Mereka akan memaksa diadakan acara cerdas cermat untuk terakhir kali, dengan pertanyaan yang di berikan oleh setiap guru.
Sedang asik membuat rencana, mereka tidak menyadari kehadiran seorang laki laki yang saat ini tengah berjalan kearah mereka berdua.
Laki laki itu memakai pakaian serba hitam dan wajahnya tertutup topi dan masker berwarna hitam.
“Hey sedang apa kalian disini?!” teriak laki laki itu yang membuat Farhan dan Firman terkejut.
“ini bukan urusan mu silahkan pergi dari sini!” jawab Firman yang tetap tanpa rasa takut.
Namun berbeda dengan Farhan yang bingung dan sedikit takut.
“Firman bukan kah di luar ada Jack dan Roland yang menjaga pintu gedung ini?!” tanya Farhan kepada temannya.
Firman hanya diam mendengar pertanyaan dari Farhan.
“kau siapa sialan?!! Apa kau tidak tahu siapa kami?!!” teriak Farhan dengan keras.
Pria itu hanya diam dan bergerak kearah Firman dan Farhan !!
“sialan dia cari mati!” ucap Firman yang langsung mengambil balok besi di sebelahnya.
Firman mengayunkan besi itu kearah pria misterius itu.
Namun pria itu dapat menghindarinya dan melepaskan sebuah tendangan yang sangat keras kearah perut Firman.
“AARRGGHHH SIALAN!!" Teriak Firman sambil memegangi perutnya.
Farhan yang melihat kejadian itu menjadi lebih emosi dan mencoba memukul pria itu dengan membabi buta.
Namun lagi lagi pria itu dapat menghindari semua serangan Farhan !
Firman kembali berdiri dan menyerang pria itu tiba tiba dengan besi yang masih berada di tangannya !
Namun lagi lagi pria itu bisa menghindari semua serangan Firman dan Farhan.
“bagaimana bisa begini? Siapa dia? belum pernah ada di sekolah ini yang gerakan beladirinya secepat dia!” ucap Farhan terkejut.
“jangan banyak bicara kita habisi dulu saja dia, nanti kita akan tahu setelah berhasil melepas maskernya!” ucap Firman yang kembali mengayunkan besi di tangannya.
Pria misterius itu menghela nafas dalam dan mulai bergerak.
Firman mengayunkan besi itu dengan kuat kearah pria misterius itu.
Tiba tiba pria itu menghindar dan memberikan pukulan di perut Firman yang sangat menyakitkan.
Farhan yang melihat itu menjadi ketakutan, karena Firman saja yang sedikit mengerti beladiri dibuat tidak sadarkan diri.
Lalu bagaimana dengan dirinya?
“tolong ampuni aku, akan ku berikan semua yang kau inginkan asal kau lepaskan aku!” mohon Farhan dengan takut.
Namun pria misterius itu tetap berjalan kearah Farhan tanpa berbicara sedikitpun.
Tepat sebelum Farhan kembali bicara, pria itu sudah memukul Farhan hingga tidak sadarkan diri.
tdi bagi tugasnya masing-masing 30 org, berarti total ny 120 tambah pemimpin jadi 124 orang lah
jadi lanjut baca saja, Kalo ceritanya sudah sudah tidak menarik baru.... Permisi Selamat tinggal...