" Aku sudah bilangkan,jangan sekali-kali kamu melarikan diri." ancaman pria itu pada seorang wanita yang berdiri tepat didepan dirinya.
" Untuk apa kamu terus mengangguku." ucap wanita itu dengan nada keras.
" Jangan pernah sekali-kali kamu mendekati pria lain selain aku." ucap pria itu dengan berani mengelus pipi kanan wanita itu.
wanita itu makin dibuat bingung kenapa pria itu terus mengejar dirinya sampai hidupnya mulai tak aman lagi setelah kedatangan pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia Lukita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari kelima belas
setelah sampai di lokasi,Pria itu langsung keluar dari mobil di ikuti Mona yang juga langsung keluar dari mobil.
Mona pun berjalan mengikuti pria itu dan langsung masuk ke ruang depan.Mona pun terpanah dengan kemewahan rumah itu.
" baru kali ini aku masuk kedalam rumah mewah yang tidak ada apa-apanya dengan tempat tinggal ku." batin Mona yang kagum dengan kemewahan rumah itu.
Tiba-tiba saja datanglah seorang ibu-ibu menghampiri mereka berdua.
" Ini siapa tuan?"
" Wanita ini asisten pribadi tuan Andreas,tugas dia mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan tuan.apa sudah kamu siapkan kamarnya?" tanya Arga pada salah satu asisten dikediaman tuan Andreas.
" sudah tuan,sesuai perintah tuan muda." ucap ibu-ibu itu.
" Ya sudah,antarkan wanita ini ke kamarnya sekarang."
" Baik tuan." jawab ibu-ibu itu yang langsung datang menghampiri Mona.
" Mari, saya antarkan kamar anda ." ucap wanita itu, mereka pun langsung menaiki ke lantai atas .
Mona pun membawa beberapa tas miliknya yang akan hendak dia bawa di kamarnya.
Saat mereka sampai dikamar,Mona terpanah dengan posisi kamarnya yang begitu besar dan mewah.
" Silakan masuk." Mona pun dibuat bingung dengan keadaan dirinya sekarang.
" Maaf Bu,ibu yakin ini kamar yang akan saya tempati?" tanya Mona yang masih tak percaya.
" Iya ,saya dipesan tuan untuk menempatkan anda dikamar ini.memangnya ada apa?"
" Saya hanya merasa ragu saja,saya datang kesini bertujuan untuk bekerja.kenapa saya ditempat dikamar ini." ucap Mona yang tak percaya kamar yang dia dapatkan terlalu mewah dan besar.
" Saya tidak tahu apa-apa,saya hanya diperintahkan saja oleh tuan . oh iya, perkenalkan nama saya Bibi Ami .kalau nama nona?". Tanya bibi Ami pada wanita itu.
" Nama saya Mona bibi,jangan panggil nama saya nona.panggil Mona saja." Bibi Ami membalas dengan senyuman.
" Baik Mona." jawab Bibi Ami yang begitu baik menerima kehadiran dirinya.
" Oh iya bibi,tuan Andreas berada dimana sekarang?" tanya Mona yang berani bertanya posisi tuannya sekarang.
" Tuan berada di ruang kerja, kebetulan tuan belum berangkat.mari saya antarkan." ucap bibi Ami yang langsung mengantarkan Mona menemui tuannya.
Setelah mereka sampai bibi Ami mengetuk pintu ruang kerja tuannya dan langsung masuk kedalam.
"Tuan." langsung saja Andreas menoleh ke depan.
" Ada apa bibi?"tanya balik Andreas pada Bibi Ami.
" Maaf jika menganggu,saya hanya memberikan informasi jika nona Mona ingin bertemu dengan tuan." mendengar kata itu, Andreas langsung melirik kearah belakang bibi Ami yang sudah berdiri Mona dengan wajah menunduk.
" Baiklah." jawab Andreas yang langsung menghentikan pekerjaannya.
Bibi Ami melirik kearah Mona untuk maju ke depan menghadap tuannya.
Kini di ruangan itu hanya ada mereka berdua. Andreas lalu memulai pembicaraan mereka.
" Kamu tahu kan apa pekerjaan yang harus kamu lakukan?" tanya Andreas pada Mona.
" Tahu tuan." jawab Mona yang mulai mengangkat sedikit wajahnya.
" Baiklah kalau kamu tahu,apa kamu bisa masak?" tanya Andreas sekali lagi.
" Bisa tuan." jawab Mona yang sebenarnya pintar dalam hal masak maupun membuat roti.
" Kalau begitu kamu masak sekarang ,aku ingin tahu seenak apa masakkan kamu." ucap Andreas yang diawal pekerja dia diberikan tantangan memasak.
" Baik tuan." jawab Mona yang siap dengan pekerjaan yang pertama.
" silakan kerja sekarang." Andreas pun persilahkan Mona untuk kerja,dan mulailah Mona sibuk di dapur memasakkan . Di tempat dapur ada bibi Ami yang juga sibuk merapikan beberapa barang di dapur.
"Apa bibi bantu kamu?" bibi Ami menawarkan bantuan pada mona.
"Tidak bibi,Mona bisa mengerjakan sendiri.bibi kerjakan pekerjaan yang lainnya saja." ucap mona yang sibuk mempersiapkan bahan.
" Ya sudah, kalau kamu butuh sesuatu bilang saja pada bibi." Mona pun membalas dengan anggukan kepala.
Mona pun disibukkan aktivitas memasak pagi ini.dia begitu semangat apalagi ini hari pertamanya bekerja.
Satu jam kemudian
akhirnya pekerjaan dia selesai juga ,kini Mona sibuk meletakkan beberapa masakan yang dia masak.
" sepertinya enak." ucap Bibi Ami yang begitu tertarik dengan masakkan Mona .
" Biasa saja bibi,masakan rumahan." ucap Mona yang langsung mengeluarkan makanan penutup yang sengaja dia letakkan didalam kulkas.
" Kamu buat pudding?" tanya bibi Ami yang melihat pudding yang sudah dicetak didalam gelas.
" Iya ,sengaja Mona siapkan untuk makanan penutupnya." ucap Mona yang terlihat cepat mengerjakan pekerjaannya.
Setelah selesai barulah satu-persatu makanan diletakkan di meja makan.tiba-tiba Andreas turun dari lantai atas menuju keruang meja makan.
Pandangan mata Andreas fokus dengan beberapa makanan yang sudah tersedia diatas meja.
" sepertinya dia berbakat dalam bidang memasak ". Batin Andreas yang dimeja makan dipenuhi makanan.
Setelah di cicipi, Andreas merasa cocok dengan makanan yang dimasak oleh asistennya itu.
Mona pun langsung menemui tuannya." Aku puas dengan makanan hari ini." ucap Andreas yang langsung mendapatkan respon bahagia dari Mona,yang tidak sia-sia memasak untuk tuannya.
" Akhirnya aku lolos." batin Mona yang merasa lega.
" cukup hari ini kamu kerjakan pekerjaan yang lainnya.dan ingat setelah aku pulang dari kantor siapkan kopi hitam diruang kerjaku.apa kamu mengerti?"
"baik tuan." ucap mona yang menundukkan kepala, Andreas pun bergegas pergi ke kantor karena hari ini dia harus melaksanakan meeting di kantornya.
Mona pun membereskan semuanya dan sisa makanan yang belum habis Mona simpan di kulkas.
" seperti tuan muda suka dengan masakkan mu." ucap bibi Ami yang begitu senang.
" Sepertinya iya bibi." ucap Mona yang sibuk membereskan beberapa piring kotor.
Tiba-tiba datang seorang bapak -bapak yang terlihat lelah.
" Aku minta air putih." ucap bapak -bapak itu yang terlihat berkeringat kelelahan bekerja.
"sebentar,aku ambilkan." jawab bibi Ami.
" Ini mbaknya siapa,kok saya baru lihat?" tanya bapak-bapak itu.
" Perkenalkan ini mbak Mona,dia asisten pribadinya tuan Andreas." ucap bibi Ami yang langsung mengenalkan pada bapak-bapak itu.
" Perkenalkan nama saya pak Joko tukang kebun disini." mereka pun saling berkenalan,hingga mereka terlihat begitu akrab.
" Mbak Mona."
" Iya bibi,ada apa?" tanya Mona pada bibi Ami.
" Ayo ikut bibi,sekalian bibi mau menunjukkan beberapa ruangan di rumah ini.pasti kamu bingung didalam rumah ini begitu banyak ruangan , jadi bibi memberitahukan beberapa ruangan di rumah ini." ucap bibi Ami yang ingin mengajak Mona keliling didalam rumah.
" Iya bibi,mona mau." jawab Mona yang antusias ikut bibi Ami keliling didalam rumah.
Akhirnya mereka berkeliling di setiap ruang dan Mona mengingat beberapa lokasi ruangan yang ada didalam rumah mewah itu.