NovelToon NovelToon
Mendua

Mendua

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / CEO / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Romansa
Popularitas:50.4k
Nilai: 5
Nama Author: NurmaMuezzaKhan

Awalnya pertemuan tak sengaja dan berujung di ranjang tetangga.

Saking kesepiannya, Intan Novalia berselingkuh dengan tetangganya yaitu seorang dosen bernama Doni pratama.

Keseringan di tinggal dinas oleh sang suami yaitu Indra Arshaka. Intan, secara diam-diam menduakan suaminya sendiri tanpa sepengetahuannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NurmaMuezzaKhan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 5

Ceklek

"Bu..?"

Seseorang yang di sapa ibu tersebut perlahan muncul sambil menuruni anak tangga rumahnya. Wanita paruh baya ini yang tak lain adalah orang tuanya Indra.

"Astaga, nak... Apa kabar?!" Ucapnya dengan ekspresi senang dan berjalan dengan cepat menghampiri Indra.

"Kabarku baik, harusnya aku yang menanyakan kabar ibu."

Indra menatap sang ibu dengan senyum tipisnya, tak hanya itu, dia juga membawakan oleh-oleh yang ibunya inginkan saat melakukan perjalanan dinas.

"Kabar ibu juga baik, nak."

Novi Pratama, dia merupakan ibu tunggal yang membesarkan dua anaknya. Indra adalah anak pertamanya dan anak keduanya adalah seorang perempuan yang sekarang masih berada di bangku kuliah.

Bisa di bilang kalau keluarga Indra cukup kaya, mulai dari punya perusahaan ternama, bisnis properti dan juga toko perhiasan.

Setelah meninggalnya sang suami, Novi berhasil membesarkan kedua anaknya dengan caranya sendiri. Buktinya, sekarang Indra di kenal banyak orang melalui prestasinya.

"Kemana isterimu?" Tanya sang ibu sambil melirik ke arah belakang Indra. Dia tak melihat sosok sang menantu yang biasanya selalu menempel pada Indra.

"Ah, katanya dia tak mau ikut."

Novi memasang wajah datarnya saat mendengar jawaban Indra. Tak bisa di pungkiri, hubungan menantu dan mertua antara Novi dan Intan memang tak terlalu harmonis.

Sebelum menikah, Novi sempat menentang hubungan Indra dan juga Intan. Dia merasa Intan tak sebanding dengan puteranya yang merupakan seorang pria yang sukses dan terkenal. Berbeda dengan intan, dia hanya pegawai biasa yang dulu bekerja di perusahaan Indra.

"Ck, kau terlalu memanjakan isterimu itu. Lihatlah, dia semakin ngelunjak dan tak pernah ikut kesini denganmu. Benar-benar menantu yang buruk." Ucapnya meninggikan suaranya dengan raut wajah yang terlihat kesal.

"Bu.. Jangan bicara begitu, Intan bukan orang yang seperti itu." balasnya sedikit tak terima saat sang ibu berbicara hal buruk tentang Intan. Mau bagaimana pun saat ini Intan adalah isterinya, tentu saja mau siapapun yang membicarakan Intan dengan buruk, Indra pasti tak suka.

Mendengar jawaban Indra, Novi hanya memutar bola matanya dengan malas. Dari dulu Indra memang suka membela Intan, itulah yang membuat Novi sangat kesal dan tak menyukai Intan.

"Padahal ibu lebih suka dengan Naura........."

"Adik belum pulang, bu?" Tanya Indra mencoba memotong pembicaraan. Dia tahu kalau ibunya pasti akan membahas tentang masalalunya.

"Kau juga tahu, adikmu itu sangat sibuk kuliah. Kadang ibu juga suka sendirian di rumah, dia jarang pulang."

Indra menatap terkejut sang ibu, dia tidak mengetahui tentang adik perempuannya yang jarang pulang ke rumah. Mau bagaimana pun, Indra tetap khawatir pada adik adiknya. Pasalnya, adiknya itu adalah seorang perempuan.

"Kenapa ibu tak bisa menasehatinya? Bagaimana jika terjadi sesuatu padanya, dia seorang perempuan bu, di luar sangat berbahaya."

Indra sedikit meninggikan suaranya, tak bisa di pungkiri kalau dirinya saat ini sedang mengkhawatirkan adiknya.

"Lho, kenapa kamu jadi memarahi ibu sih? Kamu pasti ketularan si Intan, ya kan? Kamu jadi berani sekarang meninggikan suaramu pada ibu!!" Ucap Novi memasang wajah marah saat ini.

Saat itu juga Indra langsung memijit pelipisnya ketika mendengar ocehan sang ibu. Dia tak mengerti lagi, apa yang harus dia jelaskan dengan ibunya saat ini. Yang pasti, Indra tak suka jika sang ibu selalu menyalahkan isterinya.

"Cukup, bu. Jangan terus menyalahkan Intan, dia tak ada kaitannya dengan ini. Harusnya ibu lebih tegas pada Linda, dan mencegahnya untuk keluyuran malam-malam. Jika ibu tidak bisa menasehatinya, aku yang akan bertindak!" Ucapnya tegas.

"Kau....."

*****

Di tempat lain.

Srukkk

"Aku jadi malas apapun." Gumam Intan sambil rebahan di atas ranjang miliknya. Meskipun di luar kamarnya ada pembantu yang sedang beres-beres, namun tetap saja dirinya merasa kosong.

Awalnya Intan ingin meliburkan para pekerjanya 1 hari ini, namun dia malas untuk beres-beres rumah dan akhirnya meminta mereka untuk kembali bekerja.

Saat ini, waktu sudah menunjukan pukul 1 siang. Indra masih saja belum kembali ke rumah dan Intan tentu saja merasa gelisah. Dia bahkan sudah mempunyai firasat tentang mertunya.

"Mertuaku pasti sedang berulah. Jangan sampai suamiku terhasut ucapannya, itulah sebab aku enggan ikut dengan mas Indra, ibu pasti akan selalu memojokanku."

Srettt

Intan mengubah posisinya menjadi duduk, perlahan dia langsung turun dan melangkahkan kakinya berjalan ke kamar mandi.

"Sepertinya, aku harus berendam di bathtub. Entah kenapa aku teringat tentang adegan tadi, benar-benar memalukan." Ucapnya sambil memijit pelipisnya dengan pelan.

Tak lama kemudian, Intan pun masuk ke dalam kamar mandi lalu melakukan ritualnya di dalam sana.

Setelah merendamkan dirinya di dalam bathtub yang berisi air, Intan memandang jari manisnya yang terlihat bekas lingkaran cincin miliknya yang hilang. Dia bingung harus mengatakan tentang ini pada suaminya.

Entah pertanda apa yang akan terjadi, dirinya saat ini merasa gelisah dan bingung harus berbuat apa.

Tok.. Tok.. Tok...

"Bu Intan. Ada tamu." Ucap seseorang di balik pintu.

Intan pun terkejut dan tubuhnya sedikit terangkat. "Ah, suruh dia masuk saja dan katakan untuk menunggu saya, saya sedang mandi, bi."

"Baik, bu." Pembantu yang di sapa bi Narsih ini langsung mengangguk dan melangkahkan kakinya lagi untuk pergi menyampaikan pesan tersebut pada sang tamu.

Dahi Intan tiba-tiba mengerut, dia bahkan tak punya janji dengan siapapun, kenapa tiba-tiba ada tamu. Apa tamu itu adalah tamu suaminya.

Tak lama kemudian.

Intan telah selesai berendam dan kini sedang memakai pakaiannya. Tak lupa dirinya untuk memoles krim pada wajahnya dan juga lipstik merah untuk bibirnya.

"Nah, selesai. Aku harus melihat, siapa tamu yang berkunjung ke rumahku." Ucapnya langsung pergi melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.

Ceklek

Seorang tamu yang sedang duduk di sofa tersebut langsung menoleh ke arah pintu yang terbuka. Seorang tersebut yang tak lain adalah seorang pria yang saat itu juga berhasil membuat pandangan Intan terkejut.

"Eh, a-anda........"

1
Hafin lubi
kayaknya aku ikutan gila gara2 mereka
Hafin lubi
jadi linda setuju2 aja nih
Hafin lubi
duuuh....deg degan bacanya
Hafin lubi
hihihi....intan yg kesepian
Rahma Putri
Luar biasa
ALNAZTRA ILMU
salah faham. cepat membuat kesimpulan
Miyagi Mitsui
dia tidak selingkuh ..tapi isterinya sudah kena celup dengan dosen tampan..kesian
Miyagi Mitsui
dilema.kesian Indra ni
Miyagi Mitsui
sebenarnya Indra jugak kesian...tapi....
Miyagi Mitsui
cepatnya jatuh cinta.isteri orang pulak tu
Miyagi Mitsui
musibah .manntan 😅
Miyagi Mitsui
cerita2 mantan semua ni
Miyagi Mitsui
hmmm
Miyagi Mitsui
nah
Miyagi Mitsui
ok.bermula
Miyagi Mitsui
wahhh menyeramkan..maniak
Miyagi Mitsui
bodohnyaaa
Miyagi Mitsui
aikk
Miyagi Mitsui
saya penasaran dengan ceritanya...pasti ada kejutan2 kan...ok lanjut dibaxa
Nurma😈
besok ada judul baru, tungguin ya/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!