Dalam pengejaran, Elenio terjebak disebuah perkampungan dan bertemu dengan Zanna. Keduanya berakhir tinggal bersama. Elenio yang terlihat cool, ternyata sangat menyebalkan bagi Zanna, membuat cewe itu terus saja naik pitam dibuatnya. Namun ternyata kisah mereka tak sesimple itu. Orang-orang yang berhubungan dengan tempat Elenio berasal mulai berdatangan, mengacaukan ketenangan Elenio membuat cowo itu kembali ke kota asalnya bersama Zanna dan kisah yang sebenarnya pun dimulai.
Kisah Elenio Ivander Haidar dan Zanna Arabelle Jovita. Yang penuh teka-teki dengan dibumbui kisah-kisah manis ala percintaan remaja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20
Elenio tersenyum simpul. "Iya dong! Ya kali gue biarin kalian deketin. Mine is mine!" balasnya.
Keempat senior itu tampak berseru heboh.
"Gila, gila! So keren lo!" seru Mars
"Jangan baper, Na! Gue yakin cowo lo ini nyimpen banyak cewe!" sahut Dion
"Emang lo! Gue malah mikir ni anak rela pindah ke sekolah di desa gini demi cewenya!" Gara ikut-ikutan
"Gue iri elah!" komentar Rival.
Elenio terkekeh. "Busettt jomblo semua ya?" ejek Elenio
keempatnya sontak berdecak.
"Rese lo!" kesal Gara
"Gue... jomblo? Udah kiamat kali!" sahut Dion. Tiap hari aja gonta-ganti cewe, ya kali dia jomblo!
"Lebay lo senior!" seru Elenio
Keempatnya geleng-geleng kepala mendengarkan seruan Elenio.
"Emang berani bener ya, lo!" ucap Mars tak habis pikir.
"Tapi gapapa, sekarang lo jadi sohib kita! Ya ngga, Val?" tanya Gara
Rival mengangguk. "Lo kalau ada yang gangguin di sekolah ini, atau kalau lo berurusan sama anak OSIS sama anak Pramuka, lapor aja ke kita! Biar kita yang urus!" ucapnya yang secara tidak langsung membuka tangan untuk menyambut dan melindungi Elenio di sekolah ini.
Diam-diam Zanna takjub dengan Elenio yang semudah itu diterima oleh biang onar sekolahnya dengan tangan terbuka. Untung tadi gak ribut. Bisa kacau ketenangan Elenio di sekolah ini. Eh, emang Elenio bakalan anteng di sekolah? Kayanya engga, kelihatan dari muka-mukanya yang Badboy.
Elenio sendiri malah terkekeh mendengarnya. "Oke deh! Makasih ya senior!" ucapnya.
"Tapi lo jangan tebar pesona ya di sini! Entar mangsa gue berkurang!" ucap Dion memperingati
Gara tergelak. "Hahaha, takut kalah saing 'kan lo?!" ejeknya
"Sia-"
Umpatan Dion terhenti dengan kedatangan pesanan mereka.
"Makan dulu lah kita!" ucap Mars
"Ini nasi uduk, Len" ucap Rival menunjukan makannya, "kalau ini Nutrisari," lanjutnya menunjukan gelasnya yang berwarna oranye.
Elenio mengangguk saja. Tak menyangka juga si bakal dikasih tau kaya gini. Dia pikir kebingungannya tadi akan dihiraukan oleh keempatnya.
"Kalau ini batagor, ada sambel kacangnya gini. Sama minumnya es teh, ngerti la lo es teh mah," ucap Mars gantian menjelaskan pesanannya
"Kupat tahu, sama kaya yang lo pesen itu. Ini yang merah, Fanta. Kaya ada rasa soda-soda gitu," ucap Dion udah kaya iklan air mineral.
"Nah ini mie Aceh! Yang di cup gini pop ice!" terakhir Gara
Elenio tampak takjub dengan makanan Gara. "Gila, bisa bikin mie Aceh ni? Keren sih," ucapnya
Gara mengernyit. "Ini Indomie dodol! Lo kira beneran mie Aceh? Ngelawak lo!" sungutnya
"Eh? Santai dong senior, 'kan gak tau gue," balas Elenio diakhiri kekehan
"Iya lo! Gak bisa santai banget, heran," sahut Mars
"Ya lagian ni anak mikirnya kejauhan, dah lah mau makan gue!" balas Gara, kemudian memilih fokus pada mienya.
Elenio terdiam, kemudian melirik sekilas pada Zanna. Dia lalu balik menatap keempat seniornya yang sedang menikmati pesanan mereka.
"Ekhem! Gue ke kelas ya, senior! Kasian cewe gue dicuekin dari tadi," ucapnya, sembari mengkode Zanna untuk berdiri sepertinya.
"Iya deh! Lo pasti nyindir kita yang gangguin kalian berdua 'kan?" selidik Gara bercanda
"Engga lahhh senior, negatif bener perasaan," balas Elenio santai.
"Ya lagian lo bisa-bisanya baru masuk udah ngajak cewe lo bolos," sindir Mars
"Btw kita jamkos nih, gak kaya kelas kalian, hahaha," balas Elenio kemudian tergelak. Yakin sekali dia kalau keempatnya kabur dari pembelajaran.
"Yeee sialan lo!" balas Dion
"Udah sana lo cabut! Anak baru gak usah bikin ulah!" sahut Rival.
"Iya dehhh bye senior!" seru Elenio menarik Zanna untuk keluar.