NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

Aku melihat wajah Bibik yang sedih dan merasa tidak tega untuk melihatnya dalam keadaan seperti itu.

Karena rumah Ibu memang kecil dan tak semewah rumah yang dulu kami tinggali bersama Adnan. Namun, begitu aku menyampaikan maksudku kepada.

Dengan mata berkaca-kaca, bibik menatapku. Senyum pahit terlukis di wajahnya, menandakan rasa sedih yang mendalam namun juga harapan.

"Terima kasih, non," ujarnya dengan suara bergetar. Aku merasa hatiku seperti ditusuk-tusuk melihatnya seperti itu.

Aku menghampiri bibik, menggenggam tangannya yang sudah banyak melalui suka dan duka bersamaku. "Bibik harus sabar ya, sebentar lagi aku akan mencari rumah baru. Bibik pasti bisa bekerja lagi dengan aku," kataku mencoba menenangkan.

Senyum bibik sedikit mengembang, secercah harapan menyala dalam tatapannya. "Saya tunggu kabar baiknya, ya Non," jawabnya lembut.

Aku membuka tasku, mengambil beberapa lembar uang yang telah kusiapkan sebagai uang pesangon untuknya. Bibik menolaknya awalnya, namun aku bersikeras.

"Ini untuk bibik, sebagai tanda terima kasihku atas semua jasa-jasa bibik selama ini," aku menekankan.

Dengan ragu, bibik menerima uang tersebut. "Semoga Allah membalas kebaikanmu, Non," katanya, matanya berkaca-kaca lagi.

Aku memeluknya, berusaha memberikan sedikit kenyamanan. "Semua akan baik-baik saja, Bibik. Aku janji," bisikku. Bibik hanya mengangguk, membalas pelukanku dengan erat. Meski berpisah untuk sementara, ikatan kami tetap terjaga.

Aku melepaskan pelukan hangat Bibik dan segera meneguk teh yang telah dibuatnya. Dibalik rasa hangat teh, aku merasakan kehangatan yang berbeda yang jauh lebih dalam.

Bibik beranjak masuk ke dalam rumah dan tak berapa lama kemudian kembali bersama Naura. Aku sadar, sudah saatnya aku dan Naura kembali ke rumah karena hari semakin malam.

"Naura, aku harap kamu tadi baik-baik saja," gumamku dalam hati, berusaha menenangkan diri sendiri sekaligus meyakinkan bahwa Naura pasti telah menikmati waktu bersama Bibik.

Ketika kami bersiap masuk ke mobil, keluarga Bibik turut ke luar untuk berpamitan. Naura tersenyum lebar dan mengucapkan terima kasih kepada Bibik.

"Daaaah Bibik, terima kasih ya nasi jagung sama ikan asinnya sangat lezat, Naura menyukainya," serunya dengan mata bersinar.

Aku merasa lega karena Naura nampak bahagia. Aku menekan klakson mobil sebagai tanda perpisahan, dan memulai perjalanan kami melewati jalanan ibu kota di malam hari.

"Terima kasih, Bibik," gumamku dalam hati, merasa berterima kasih atas segala yang sudah Bibik lakukan untuk kami hari ini.

Selama perjalanan, Naura dengan antusias menceritakan kebaikan keluarga bibik, dan aku pun menjadi pendengar yang setia bagi putri kecilku itu. Namun, setelah selesai bercerita, Naura tampak bingung dengan jalanan yang kami lalui.

"Mah, kok kita nggak pulang?" tanyanya heran.

"Gak nak," jawabku sambil tersenyum, mencoba menyembunyikan rasa kecewa dan kekhawatiran di hati.

"Kita mau ke rumah nenek, ya?" tanya Naura penuh semangat.

Aku mengangguk dan menjawab, "Iya nak."

Aku lalu menatap putri kecilku itu, berusaha menemukan jawaban mengapa ia tampak begitu tegar dan bahagia meski harus berpisah dengan ayahnya, Adnan.

"Asyik, bisa ke rumah nenek. Naura jadi punya teman main," ucap Naura penuh sukacita.

Hatiku tersentuh saat mendengar itu. Mungkin, Naura tak terlalu bersedih berpisah dengan Adnan karena sebenarnya ia sudah kehilangan ayahnya jauh sebelum perpisahan ini.

Adnan sibuk dengan pekerjaannya dan juga perselingkuhannya. Entah mengapa, aku merasa bersyukur karena setidaknya Naura masih memiliki keceriaan dan harapan yang cukup untuk membuatnya tetap tegar menghadapi kenyataan ini.

Naura bernyanyi dengan riang, begitu bahagianya ia bisa sampai di rumah Nenek. Begitu tiba di depan rumah, Naura langsung membuka pintu mobil dan berseru, "Nek! Nenek! Naura datang!" dengan suara yang sangat ceria.

Aku tersenyum mendengarnya, kemudian turun dari mobil dan membuka bagasi untuk menurunkan barang-barang kami. Pintu rumah Nenek segera terbuka, dan wajahnya terlihat sangat terkejut sekaligus bahagia melihat kedatangan Naura dan diriku.

Tyas, adikku, segera bergerak membantu membawa barang bawaan kami, lalu kami semua masuk ke dalam rumah.

"Loh, kalian mau menginap kok gak bilang-bilang?" tanya Nenek dengan rasa penasaran.

"Kejutan dong, Nek," sahut Naura dengan polos.

Nenek tersenyum lebar, lalu mencium gemas pipi Naura sambil berkata, "Cucu Nenek yang manis ini."

Aku duduk di sofa sambil memperhatikan interaksi mereka. Nenek segera menyuruh Tyas mengajak Naura ke ruang televisi, seakan tahu apa yang sedang ku rasakan saat itu.

Aku pun menghela nafas dalam-dalam, berusaha meresapi kebahagiaan yang dirasakan oleh Naura, sambil berpikir,

"Semoga momen seperti ini bisa selalu kita nikmati bersama. Kebahagiaan sederhana ini, cukup membuatku merasa damai di hati."

Ibu duduk di sebelahku, air mata ini tidak bisa kutahan lagi. "Apa yang terjadi, Rania?" tanya ibu dengan suara lembut penuh kepedulian.

Aku tak mampu menahan rasa sedih yang semakin dalam, lalu bercerita tentang semua permasalahan yang kuhadapi, termasuk keputusanku untuk bercerai dengan Adnan.

Ibu mendengarkan dengan seksama setiap keluh kesahku, mencoba mengerti apa yang aku rasakan saat ini. Di tengah amukan perasaan ini, aku bertanya-tanya apakah keputusanku benar atau tidak, apakah cerai adalah solusi terbaik.

"Apapun itu, ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk kamu, nak. Karena kamu yang menjalani," seru ibu dengan suara lirih namun tegas.

Aku mengangguk mengerti, merasa sedikit lebih tenang karena dukungan ibu. "Yasudah sekarang kamu istirahat dulu di kamar Tyas, biar dia tidur dengan ibu di depan televisi," ujar ibu, mencoba menenangkanku.

"Aku mau tidur di depan televisi juga, kangen masa-masa kecil aku, buk," seruku sambil menggenggam tangan ibu, mencari kehangatan dan kasih sayang yang dulu pernah kurasakan.

"Baiklah," sahut ibu dengan senyum yang hangat, membuat hatiku merasa lebih baik dan kembali mendapatkan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini.

Rumah Ibu memang kecil, hanya memiliki satu kamar dan terbuat dari kayu, namun pada masa lalu rumah ini begitu hangat dan menyenangkan bagiku. 

Kami berempat bercanda dan tertawa di ruang televisi, kebahagiaan yang sempat terlupakan karena masalah dalam hidup. 

Saat kelelahan menyapa, Tyas masuk ke kamarnya, sedangkan aku, Ibu, dan Naura memilih tidur di ruang televisi dengan alas kasur busa tipis yang sangat sederhana.

Ketika Ibu dan Naura terlelap, aku belum bisa tertidur, pikiranku masih terus menggulirkan berbagai rencana untuk keluargaku. 

Aku ingin menciptakan hidup yang lebih baik, dan rumah yang lebih layak untuk kami tinggali. "? Rumah ini sungguh menghangatkan hati, tapi aku harus memboyong ibu dan tyas ikut bersamaku?" tanyaku pada diriku sendiri. 

Dalam kebimbangan itu, aku mulai mengirim pesan ke Sumi agar dia segera mencari rumah baru yang mewah, lebih dari rumah Adnan yang sekarang ia tinggali.

****

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!