NovelToon NovelToon
Setahun Menjadi Istriku

Setahun Menjadi Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:16.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: SHy

"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.

Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.

Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 - Bukan Hanya Kekasih Bohongan

"Jangan gila kamu. Masa kamu mau tawarin Lila jadi wanita pengganti untuk menjadi kekasihku!" Seru Justin saat Leon mengatakan rencananya pada Justin untuk menawarkan Lila menjadi peran pengganti Marsha saat mereka kembali bertemu malam itu.

"Kenapa tidak? Lila anak yang baik. Dari dulu kita juga tahu bagaimana dia. Anaknya tidak banyak bicara dan sangat cerdas dalam berpikir." Balas Leon.

Justin menggelengkan kepala. Menurutnya wanita seperti Lila sangat sulit untuk ditawari hal demikian.

"Dia pasti akan menolak. Mana mau dia jadi kekasih bohongan aku!" Kata Justin.

"Kenapa kau tidak optimis seperti itu sih? Kan belum dicoba, jadi apa salahnya." Balas Leon.

Kepala Justin menggeleng. Dia pun menyuarakan isi kepalanya pada Leon. "Saran kamu sangat gak masuk akal. Apa kamu gak punya wanita lain yang bisa kamu tawarkan sebagai kandidat!"

Leon mengerti alasan Justin berkata demikian. Agar sahabatnya itu dapat mengerti dengan alasannya menjadikan Lila sebagai kandidat kekasih pengganti, Leon pun memberitahukan Justin tentang permasalahan Lila saat ini.

"Aku rasa kamu dan Litha sama-sama sedang berada dalam masalah saat ini. Kamu punya masalah karena gak bisa memperkenalkan Marsha pada Tante Manda, sementara Litha membutuhkan uang yang banyak untuk menebus hutang ibunya agar rumah peninggalan orang tuanya tidak disita pihak bank."

Justin terdiam. Otak cerdasnya mulai mencerna penjelasan Leon. Jika dipikir-pikir, perkataan Leon benar jika ia dan Lila sama-sama sedang berada dalam masalah saat ini. Dan cukup menguntungkan bagi dirinya jika Lila mau menerima tawaran menjadi kekasih bohongannya.

"Gimana, apa kamu setuju?" Tanya Leon yang sejak tadi sudah menanti jawaban dari Justin.

"Aku setuju. Tapi apa kamu yakin dia bakalan nerima tawaran ini?" Tanya Justin.

"Akan kucoba tawarkan lebih dulu. Doakan saja dia mau menerimanya." Balas Leon.

Justin menyerahkan semua rencana pada Leon. Untuk saat ini dia memang belum mendapatkan kandidat yang cocok. Mungkin saja kandidat yang diberikan Leon saat ini bisa diajak bekerja sama sesuai keinginannya.

**

Seusai bertemu dengan Leon, Justin langsung pulang ke rumahnya. Satu hal yang ia lakukan setelah tiba di rumah tentu saja menghubungi Marsha untuk membahas sesuatu dengan kekasihnya itu.

Untuk saja saat itu Marsha tak begitu lama mengangkat panggilan telefon darinya. Baru saja panggilan tersambung, Marsha langsung mengangkatnya dan mempertanyakan tujuannya melefon.

"Apa kau bisa kembali dalam waktu dekat ini, sayang?" Tanya Justin. Dia berharap kali ini mendapatkan jawaban sesuai yang ia harapkan dari Marsha.

"Maaf, aku belum bisa pulang sampai tahun depan."

Harapan Justin lenyap begitu saja setelah mendengar jawaban Marsha. Jika benar demikian, maka lenyaplah sudah harapannya untuk menikahi Marsha dalam waktu dekat ini.

"Lalu gimana dengan rencana pernikahan kita, sayang?" Tanya Justin.

Marsha terdengar menghela napas di seberang sana. "Tolong minta pengertian sama mama kamu untuk menungguku sampai tahun depan. Untuk saat ini, aku beneran gak bisa dipaksa!" Balas Marsha.

Justin tidak tahu harus berbuat apa selain pasrah dengan keputusan Marsha. Seakan malas berbicara panjang lebar dengan Justin, Marsha segera mematikan sambungan telefon dengan alasan sedang sibuk.

"Bagaimana ini, apa yang harus aku katakan pada Mama jika Marsha gak bisa menikah denganku dalam waktu dekat sesuai yang Mama inginkan?" Lirih Justin. Rasanya dia takkan sanggup melihat kekecewaan di wajah wanita yang telah melahirkannya itu.

Mengingat hal tersebut, Justin pun jadi terpikir akan sesuatu. "Apa nantinya wanita yang aku bayar bukan hanya menjadi kekasih bohonganku, tapi akhirnya menjadi istriku juga karena Marsha tidak bisa mewujudkan keinginanku untuk menikh dalam waktu dekat?" Tanya Justin.

***

1
Dewi Nurani
Luar biasa
Dede Heri
Kecewa
Dede Heri
Buruk
Bude Wito
Luar biasa
Sukliang
lebih baik jgn jadi masih bisa persembahkan mahkotanya ke suami yg sebenarnya bukan suami kontrak
Sukliang
enak pisah kamar Thor
Soraya
knp yg ngurus pernikahan lila bukannya justin
Soraya
bukannya jastin sama lila teman sekolah waktu sma, jastin bucin akut sama marsha
Soraya
lila nya aja yg bodoh
Soraya
harusnya sertifikat rumah lila yang nyimpen jgn dikasih ibu tirinya yang megang
Soraya
peran utamanya sama sama bodoh yg laki laki gak punya prinsip dh tau ceweknya gak mau masih aja berharap, yg perempuan katanya cerdas tpi kok mau aja dibudakin ibu tirinya
Soraya
klo ku yang jadi lila biar aja disita Bank lila kn dah kerja dia bisa kos biar aja ibu adik tirinya jdi gelandangan, ngapain juga mikirin rumah percuma klo dia tidurnya dikamar pembantu padahal itu rumahnya sendiri
Soraya
suruh aja ibu tirimu yang nyari duit lila
Soraya
mampir thor
Lilis Minarsih
Biasa
Eka 'aina
pencarian nya terlalu bertele-tele
fitri 3333
pernah baca tapi lupa lagi 😭
Tara Lestari
👍
syarifah aluyah
Luar biasa
Sri Sunarti
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!