Cinta dan Obsesi tidak bisa dilepaskan dari manusia tamak dan serakah
Seorang Istri muda yang amat dicintai suami nya, Hamil dan akan melahirkan calon penerus keluarga nya, harus berpisah karena Istri pertama sang suami yang tidak menginginkan anak dan hanya mencintai harta suaminya. secara kejam menculik bahkan suatu hari ia membunuh Madunya.
bagaimana nasib sang pewaris
yuk ikutin cerita selengkapnya...
jangan lupa Share Like Koment dan bintang 5nya
terimakasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Babahnya Hasnulya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jago loh
"Ehmm.. Ada penganten baru, pengantin Mesum. gimana rasanya nikah karena digrebek" Sarkas Silvia saat bertemu di salah satu supermarket,
"Eh ada Adikku.. Enak loh rasanya nikah, eh btw terimakasih ya sudah menjebakku" Fatimah membalas dengan santai
"Tak tahu malu, sudah mencoreng nama keluarga" Ucap Silvia sinis
"Aku tidak mencoreng siapapun, memang selama ini kalian menggapku keluarga, setahuku hanya Ncing Badar yang masih menggapku keluarga " Sahut Fatimah. "Sudahlah Silvi, kita jalani hidup kita masing-masing. Bukankah semua keinginan mu sudah tercapai, aku keluar dari rumah itu" setelah mengatakan itu Fatimah meninggalkan Silvia yang nampak geram. Saudara tirinya ternyata berani menjawab kata-kata nya.
"Awas kau Udik, lihat saja akan kubuat hidup mu tidak tenang" Ucap nya kesal
"Yayayaya, terserah kau saja" Fatima menghiraukan nya sambil mendorong troli belanjaan dan menghampiri Imas yang sedang memilih Frozen food.
"Kau dari mana Mah, aku mencarimu tadi" ujar Imas sesaaat memilih Nugget.
"Biasa Teh, ketemu biduan tadi" ucap Fatimah terkekeh
"Silvia?, mau apa saudara tiri mu itu?, apa dia menghina mu? " Ucap Imas dengan muka menahan geram.
"Ya biasalah, sudah kutangani tadi teteh ga perlu geram begitu " sahutnya santai "Yuk lanjut, kita beli apalagi? "
"Kalau ikan sama daging kayanya mending beli di pasar aja deh Mah, Disini rada mahal" ucap Imas.
"Sekalian aja teh, malas Imah kalau harus bolak - balik "
"Yasudah kalau gitu" mereka lalu menuju ke Rak khusus ikan dan perdagingan
"Teh, Imah mau tanya teteh tau makanan kesukaan Kang Abi? "
"Tau, Kak Abi dan Bang Budi seleranya hampir sama tidak suka pedas. Dia makan segala tidak pilih-pilih"
"Kalau makanan Favorit nya? "
"Setahu teteh dia suka sama Bubur kacang Hijau, makanan gurih-gurih dia suka"
"Terimakasih teh udah ngasih tahu Imah" setelah memilah-miih daging dan ikan keduanya menuju kasir. Dan tak lama mereka selesai berbelanja. Fatimah sedang menunggu Grab car yang dipesan oleh Imas.
Saat sedang menunggu Grab Fatimah tak sengaja melihat seorang perempuan 47 tahun hampir terjatuh. Fatimah langsung berlari
"Ya Allah Nyonya, anda baik-baik saja? " tanya Fatimah sambil menahan tubuh wanita hampir setengah abad itu.
"Maaf ya neng, kepala ibu pusing seperti nya Vertigo ibu kambuh" ucap Yasmin ya wanita itu Yasmin
"Apa Nyonya masih kuat berjalan?, kalau masih kuat biar saya bantu " ucap Fatimah sambil memapah Yasmin "Kita duduk dulu disini" Fatimah mengajak Yasmin untuk duduk di salah satu restoran cepat saji. "Teh Imas tolong, belikan teh manis hangat ya " panggil Fatimah sesaat Melihat Imas datang, Imas baru saja habis dari Toilet. Lalu Imas buru-buru membeli Teh manis hangat ke salah satu tenant penjual ES teh yang ada disupermarket. Tak lama Imas kembali dan memberikan teh tersebut.
"Diminum dulu Nyonya" Fatimah membantu memegang gelas plastik berisi teh hangat itu.
"Terimakasih neng, jangan panggil Nyonya panggil ibu saja" ucap Yasmin
"Baik bu, apa ibu berbelanja sendiri? " tanya Fatimah.
"Iya Neng, ibu Bawa mobil kesini sendiri. Padahal Suami ibu sudah ngelarang karena kondisi badan ibu lagi ga fit"
"Dimana bu mobil nya? Tanya Fatimah lagi. Lalu Yasmin menunjuk mobil Sport Lamborghini Aventador Merah. Fatimah dan Imas melongo. gilingan "Emak-emak zaman Now belanja pake Lambo" pikir Imas Lalu tak lama mobil Grab yang mereka pesan datang.
"Mah, Grabnya datang" Ucap Imas.
"Bentar ya bu saya tinggal dulu" pamit Fatimah. Yasmin menggangguk samar
"Teh maaf ya, teteh pulang sendiri ya. Imah mau bantu ibu itu pulang kerumahnya. Teteh ga apa-apakan? " Fatimah merasa tidak enak dengan Imas.
"Yasudah ga apa-apa. Kamu antar ibu itu ke rumah sakit. Kasian. Teteh ga apa-apa" sahut Imas
"Makasih teh, oh ya Grabnya udah Imah bayar pake OVO jadi ga usah dibayar lagi" ucap Fatimah. kemudian ia menoleh ke driver grab "Pak tolong bantu" ucap Fatimah sambil mengangkat belanjaan nya bersama Imas. "Pak Ini ada Tips tolong antar teteh Saya ya pak"Fatimah menyerahkan uang 50 ribu ke driver Grab
"Lo terimakasih kak, padahal ga usah loh. Kan kakak udah bayar pake aplikasi"
"Ga apa-apa pak, ada sedikit rejeki. Saya tinggal ya pak" Ucap Fatimah. Sang supir nampak tersenyum bersyukur mendapat tips dari pelanggannya. Aksi Fatimah tak luput dari pandangan Yasmin, Fatimah mendekat ke arah Yasmin
"Mari bu saya antar ibu" Ucap Fatimah , Yasmin memberikan kunci mobilnya ke Fatimah begitu saja. Tidak bertanya apa Ia bisa mengendarai mobil atau tidak
"Kita kerumah sakit atau langsung kerumah bu, saran saya ke rumah sakit dulu ya bu" Ujar Fatimah,
"Pulang saja Nak, Ibu sudah mendingan"
"Baik bu, Bismillah " Ucap Fatimah sambil menyalakan mobil sport itu. Fatimah memang bisa mengendarai mobil. Ia pernah menjadi supir angkot dulu di Bandung saat berumur 17 tahun.
"Mobil melaju membelah jalan super padat daerah Bekasi. Lalu ia masuk ke arah tol Lingkar luar. Tak berapa lama mobil sudah memasuki kawasan Pondok indah. Banyak deretan ruko dan gedung-gedung perkantoran. Tak berapa lama ia memasuki kawasan hunian, rumah mewah berjejer saling berhadapan.
"Yang mana bu rumahnya?" tanya Fatimah
"Di depan belok kiri itu yang pagarnya tinggi warna coklat " Tak berapa lama Mobil sudah sampai di mansion Keluarga Mahesa.
"Tin" Fatimah mengklakson agar security membuka pagar. Yasmin Membuka kaya pintu
"Pak tolong buka" ucap Yasmin
"Ya Allah nyonya, baik nya" ucap Maman sang security. Lalu Fatimah membawa mobil itu masuk kedalam pekarangan rumah. Rumah mewah seperti istana. Fatimah sempat dibuat kagum. Fatimah memarkirkan mobilnya. Kemudian ia turun lalu memutar arah membantu Yasmin. Ia menuntun perempuan hampir setengah abad itu ke dalam rumah.
"Semoga Daddy nya anak-anak tidak ada dirumah" ucap Yasmin dalam hati.
"Sayaaaang" Sakha terkejut melihat istrinya datang dituntun dengan seorang gadis. Dan muka sang istri nampak Pucat
"Abang ga kerja? " cicit Yasmin
"Kau kenapa pucat begitu. Siapa gadis ini? " tanya Sakha sambil menghampiri Yasmin
"Maaf Tuan saya tadi mengantar Bu Yasmin, beliau hampir Jatuh karena Vertigonya kambuh" ucap Fatimah.
"Apaaa!!, Kau ini ya susah sekali dikasih tahu. Kan sudah ku bilang. Diantar Jajang atau nunggu aku" Sakha membantu Yasmin berjalan ke arah Ruang keluarga.
"Rob, tolong panggilkan Doker Richard suruh kemari" Teriak Sakha . Robi sigap langsung menghubungi Dokter keluarga Mahesa dan Angkasa.
"Terimakasih ya Fatimah, kenalkan ini suami ibu, Bang ini Fatimah tadi dia yang bantu aku sama mengantar ku, jago loh dia bang bawa mobilnya" Ujar Yasmin
"Benarkah? "
"Tidak juga kok tuan biasa saja"
"Mana biasa saja, kamu dari Grand Wisata ke sini cuman butuh waktu 30 Menit mana biaaas.... " Yasmin meruntuki kebodohan nya mengatakan pergi ke Bekasi. Sakha menatap Tajam Yasmin, Padahal ia bilang ke suaminya mau ke Mall pondok Indah saja
"Apa!!. "
...****************...
...Bersambung...
...----------------...
jangan lupa like, berikan komentar dan share dan jangan lupa Bintang 5 nya
follow juga akun tiktok Outhor "@Babahhasnun"
.
tiap hari akan ada updete cerita selanjutnya