Seorang wanita Jawa yang tangguh walaupun berasal dari keluarga biasa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon diah wresti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ego
Aku termasuk anak perempuan yang beruntung karena sejak lahir kedua orang tuaku selalu memberikan semua yang aku inginkan.... walaupun beberapa teman dn kerabatku aku dia nggak anak yang manja....mas bodoh dengan pikiran mereka toh aku tidak menggangu dan tidak minta pada mereka.
Hari ini aku kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan ku di negri kangguru sebenarnya aku senang hidup disana karena bebas tanpa pengawasan orang tua dan kakakku. Aku bisa berkumpul dengan teman-teman ku yang sebagian mahasiswa dari beberapa negara juga.Kita bebas melakukan apa saja di apartemenku, tapi sayang papa mengultimatum aku untuk segera pulang ke Indonesia setelah studi ku selesai.Dan hari ini aku sampai di kota kelahiranku ...aku juga tidak tahu apa yang akan aku lakukan dikotaku ini....yaaa lihat nanti...paling tidak satu Minggu aku masih ingin jalan-jalan dikotaku lagi.
Hari ketiga dikotaku aku ketemu Dirga tanpa sengaja...dia temanku satu kelas saat SMA sempat naksir tapi sombong...cuek...bikin cewek penasaran.Saat iseng aku masuk cafe yang dekat alun-alun kotaku...karena memang haus dan kepingin menikmati suasana aku masuk salah satu cafe yang terlihat estetik dan cukup lumayan pengunjung nya.
Dan saat aku pesan itulah aku melihat Dirga...semakin kelihatan dewasa dan semakin berwibawa menurut ku tapi dia kok Apron yaa...setahuku dia dari keluarga cukup berada....aaa masa bodoh yang penting dia cakep.Dan aku perempuan yang selalu mendapatkan apapun yang aku inginkan....Tunggu Dirga sebelum kau sadar kau akan menjadi milikku...aku tersenyum dan bertekad dalam hati
" haaai....Dirga yaaa?" kusapa Dirga dengan ceria...dia hanya menatapku dan menjawab " ya"
" kamu bekerja di sini?" sambil aku memandangi Apron yang dia pakai
" ya" tetep jawabnya irit
" OOO....lama ya kita tak jumpa....sejak kita lulus SMA....gimana Lukman sohib mu itu ?"
" nggak tau" jawabannya masih acuh dan dia terus mengerjakan menghias makanan yang mungkin pesanan." minta no kontaknya dong!"..." aku nggak punya hp"
" haaa hahaha kamu ini lucu orang sepertimu nggak punya hp?"...dia hanya melirikku
" ok..." akhirnya aku menulis pada nota pesanan ku berikan dia dengan tempelan bibirku yang memakai lipstik merah menyala....kulihat tatapannya aneh tapi masa bodoh yang penting sudah kesampaian maksudku..dan tinggal memikirkan langkah selanjutnya untuk mendapatkan hatinya...du bidu bi dam senandung ku. Sampai rumah kudengar mama menangis....aneh...kenapa ya...mama jarang menangis setahuku hanya saat eyang meninggal mamaku nangis.
" keadaan memang seperti itu" suara papa
" tapi itu sudah berlalu mas" jawab mama
" kamu egois" papa keluar dari kamar...untung aku sudah bersembunyi saat aku dengar pintu kamar terbuka .
Aku hampiri mama " ada apa ma?"
mama buru- buru mengusap air mata dan berkata
" nggak papa masalah perusahaan"
" kok sampai nangis?"
" mama hanya takut jika perusahaan kolaps ...bagaimana dengan kita"
" OOO..semoga nggak"
ucapku sambil keluar dari kamar mama.
Untung Erika tidak mendesakku dengan pertanyaan nya...kalau dia desak aku nggak akan mampu berbohong karena watak Erika yang tidak mau mengalah dan semua ini memang salah kami dalam hal mendidik.Dia menjadi anak yang egois ingin menang sendiri semua harus dituruti...kadang disaat anak- anak sudah besar aku merasa jadi perempuan yang tak berguna...suami sejak menikah acuh...anak- anak hanya sesekali mendekat padaku karena orangtuaku selalu ikut campur saat mendidik anak-anak aku selalu salah dianggap tidak becus.Akhirnya aku putuskan untuk mandi berendam air hangat mungkin nanti akan sedikit rilex sesudahnya.Dikamar Erika sedang video call dengan pacarnya Martin yang ada di Australia. Martin ingin berkunjung ke Indonesia juga ingin mengenal keluarga Erika..
" jangan sekarang kamu datang ke Indonesia situasi keluarga sedang tidak baik- baik saja" tolak Erika
"Why do I just want to get to know your family and Indonesia?" jawab Martin bersikukuh
" aku bilang tidak sekarang ya tidak terserah kamu kalau kamu masih ngotot kita putus" Erika mematikan alat komunikasinya...walau hp berpendar yang berarti ada koneksi masuk tapi Erika tak menghiraukan.
" ada aja Si Martin...ngapain juga ngotot mau ke sini...mana aku lagi pingin Pdkt sama si Dirga....makin macho dia....uuuf tampannya...bagaimana ya rasanya tidur dengan dia pasti asyyyyk" Erika senyum senyum sendiri membayangkan dia sedang berduaan dengan Dirga. Sedang Dirga laki-laki yang dibayangkan kan Erika tengah berjalan menuju kantor Wegah untuk menjemput sudah 1Minggi ini mereka tidak bertemu....ada riak kangen yang muncul di hati Dirga...kangen melihat cara wegah berjalan...karena wegah berjalan tidak terlalu gemulai layaknya anak gadis...dan type perempuan yang kelihatan Mandiri lah yang menarik hatinya. Smpai didepan perkantoran dimana Wegah magang sudah ada beberapa karyawan yang keluar mata Dirga mulai mengawasi satu persatu orang yang melewati nya....dan tampak wegah berjalan mendekati tempat dia berdiri tapi dia tidak sendiri..
Dia berjalan dengan laki-laki anak dari bos nya bekerja pacar Anita
Ada perasaan sakit yang tiba-tiba hadir...saat Dirga akan berbalik...." Diiiir,..nyapo Lo kok mbalik" kata Wegah
" eee...aaa ku ..." Dia tak bisa menjawab hanya nyengir tak enak dan melirik Kris yang berdiri di samping Wegah .
" ini Lo Pak Kris....ingin ngajak aku ke cafe mu....la AQ melok ta...wong arep maem minum gratis" sambil berkata wegah tertawa lepas....mmmm "gemes aku melihatnya..." batin Dirga....lesung pipimu dik...bikin hati mobat mabit...Dirga monolog dengan hatinya
" ngapain juga bocah ini jemput Wegah bikin acara berantakan aja" batin Kris ada dia nggak tahu kalau aku naksir sih wegah?"
" mmm bos si wegah ini kan katanya kakak kelasnya...kenapa dia mendekati wegah...kan dia sudah punya tunangan si Mak lampir itu.
" eeee kok ndomblong Kabeh ..
ayoo jadi nggak kita ke cafe ...aku sudah lapar....tapi aku bayarono Yo Kris" kata wegah
..Kris hnya menggangguk..tapi dengan mata yang masih melihat Dirga dengan tajam Dirga juga merasa bahwa laki-laki ini perlu diberi pelajaran sudah punya tunangan masih aja cari yang lain....akhirnya mereka bertiga jalan ke cafe Dirga...yang bahagia Hanya Wegah...karena bayangannya hanya makan minum dan jajan gratis serta pulang kenyang.
sedang 2 pria di samping kiri dn kanannya bermuka muram karena tidak menginginkan bincang-bincang dengan wegah ada yang menggangu
" iiisst aku kaya orang top...kanan kiri ada cowok cakep....kalian kaya bodyguard"...Wegah tertawa bahagia