NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Pangeran Terkutuk

Takdir Cinta Pangeran Terkutuk

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Kutukan / Menyembunyikan Identitas / Enemy to Lovers / Tumbal
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Piscisirius

Naina dijual ibu tirinya untuk menikah dengan pria yang tersohor karena kekayaan dan buruk rupanya, juga menjadi pemegang rekor tertinggi karena setiap tahunnya selalu menikahi ratusan wanita. Selain itu, Minos dikenal sebagai psikopat kejam.

Setiap wanita yang dinikahi, kurang dari 24 jam dikabarkan mati tanpa memiliki penyebab kematian yang jelas. Konon katanya para wanita yang dinikahi sengaja dijadikan tumbal, sebab digadang-gadang Minos bersekutu dengan Iblis untuk mendapatkan kehidupan yang abadi.

“Jangan bunuh aku, Tuan. Aku rela melakukan apa saja agar kau mengizinkanku untuk tetap tinggal di sini.”

“Kalau begitu lepas semua pakaianmu di sini. Di depanku!”

“Maaf, Tuan?”

“Kenapa? Bukankah kita ini suami istri?”

Bercinta dengan pria bertubuh monster mengerikan? Ugh, itu hal tergila yang tak pernah dibayangkan oleh Naina.

“... Karena baik hati, aku beri kau pilihan lain. Berlari dari kastil ini tanpa kaki atau kau akhiri sendiri nyawamu dengan tangan di pedangku?”

***

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Piscisirius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 - Wujud Lain

“Ada apa, Tuan? Kau belum mau berendam?”

Tora bertanya setelah cukup lama mengamati Tuan Minos yang hanya duduk di depan perapian tanpa melakukan apa-apa. Raut wajahnya menggambarkan perasaan bingung yang mendalam, entah apa yang sedang dipikirkannya.

Tuan Minos membuang napas panjang, sekilas mengusap wajahnya yang hancur. “Aku baru saja meng-iyakan permintaan gadis itu.”

“Permintaan?” Kepala Tora miring, matanya bergulir berusaha untuk menebak. “Apa dia mengajakmu bernegosiasi, Tuan?”

Anggukan samar dibuat Tuan Minos. “Bisa dikatakan begitu. Tapi...” Punggungnya ditegapkan, kemudian bersandar pada kursi.

“Aku menyesali keputusanku,” sambungnya sambil menghela napas.

Tora jadi semakin bingung. “Memangnya apa yang dia minta?”

“Kau tahu kalau aku hanya percaya diri untuk melakukan hubungan suami istri jika dalam kondisi rupa maupun tubuhku tidak seperti ini. Dan setelah berendam nanti, rencananya kami akan melakukannya lagi. Tapi gadis itu meminta agar matanya tidak ditutup saat berhubungan nanti,” papar Tuan Minos menjelaskan.

Tora masih tidak mengerti kenapa Tuan Minos harus sebimbang ini. Bukannya lebih baik jika Naina tahu hal ini sedari awal? Lebih bagus lagi jika dijelaskan langsung mengenai kutukan yang menimpanya.

“Kurasa ini waktu yang tepat baginya untuk mengetahui semua rahasiamu, Tuan. Sudah banyak hal yang terjadi, dan seharusnya dengan dia masih hidup sudah menjadi bukti bahwa mungkin dia-lah perempuan yang selama ini kau cari, Tuan,” ujar Tora memberi saran.

Tuan Minos membuang pandangan, masih belum tahu apakah itu keputusan yang tepat atau tidak. Beberapa saat kemudian, tubuhnya beringsut dari kursi.

“Aku tidak tahu harus bercerita mulai dari mana. Tapi mungkin kau benar, dengan cara itu aku bisa mematahkan kutukan ini. Dalam ritual yang akan dilakukan nanti, aku bisa membuktikan dan mendapatkan jawabannya,” tandas Tuan Minos sebelum meninggalkan ruangan.

Beranjak menuju tempat dirinya akan berendam, gagak di belakang mulai mengekori. Mereka berjalan melewati lorong, langkah kaki Tuan Minos menggema mengisi kegelapan.

Dalam hati Tora mulai bertanya-tanya, menerka akan jadi seperti apa malam ini. Dan yang paling membuatnya penasaran, bagaimana respon dari Naina setelah tahu bahwa Tuan Minos yang dianggap monster menjijikan ternyata pria tampan.

“Siapkan pakaian yang akan ku kenakan nanti. Beritahu juga dia agar berpenampilan cantik malam ini,” titah Tuan Minos sambil menaburkan kelopak bunga mawar biru pada bak mandi.

Tora mengangguk patuh. “Baik, Tuan.”

Selepas Tora meninggalkan ruangan, Tuan Minos mulai melepaskan satu per satu pakaiannya. Basah dari nanah yang membuat pakaiannya lengket, nyaris membuat kulit hitam kegosongan itu lepas dari tulang.

Tubuh bak monster itu sudah bertelanjang dada, kaki kanannya mulai memasuki bak mandi yang mengambang di atas api biru. Airnya terasa hangat-hangat kuku, terasa nyaman setelah sempurna tubuhnya berendam di dalam sana.

Aroma khas dari mawar biru menyapu habis busuk yang menguar dari tubuh Tuan Minos beberapa saat lalu. Air yang semula kehitaman akibat rontoknya borok dan nanah, kini mulai bening kembali seiring dengan perubahan wujudnya.

“Apakah sudah saatnya untuk aku menunjukkan diri dengan wujud seperti ini?” gumam Tuan Minos dengan sebelah tangan yang ia acungkan tinggi, dibiarkan terkena sinar rembulan yang menyorot masuk dari jendela.

Merubah posisinya dengan duduk hingga menampilkan setengah tubuhnya, Tuan Minos tersenyum menyeringai. Dalam pikirannya memunculkan dugaan akan sesuatu.

Menyugar rambutnya ke belakang, kemudian matanya terpejam dengan kepala yang menanggah. “Bukankah tabiat perempuan itu selalu menyukai pria tampan?” Bibirnya kembali menyunggingkan senyum.

Perlahan matanya kembali terbuka, lantas Tuan Minos berdiri. Langkah kakinya membawanya pada cermin. Pria bertubuh atletis itu mematut diri di sana, sedikit berpose untuk memvalidasi perasaannya sendiri bahwa dirinya memang tampan.

“Sepertinya ini akan mudah bagiku,” ungkap Tuan Minos dengan percaya diri.

“Tidak semua perempuan menilai pria dari ketampanannya, Tuan.”

Suara barusan tentu milik Tora. Tidak tahu sejak kapan dia sudah berada dalam ruangan dan menguping apa yang dibicarakan oleh Tuannya.

Yang jelas apa yang dikatakannya barusan membuat Tuan Minos tersinggung. Merasa bahwa dirinya tidak didukung.

“Bu-bukan begitu maksudku, Tuan,” imbuh Tora yang ketakutan karena baru saja mendapat tatapan tajam dari Tuan Minos.

“Aku tidak bermaksud menghancurkan ekspektasimu. Tapi tidak semua perempuan bisa kau gebuk rata, Tuan. Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa Naina akan luluh atau bahkan berlutut padamu hanya karena kau tampan. Dia—”

“Berani bertaruh?” sela Tuan Minos yang sudah muak mendengar ocehan gagak itu.

“Dia selalu memandangku dengan tatapan jijik. Jika rupaku sudah begini, selain memujiku tampan, memangnya dia akan merespon seperti apa?” tambah Tuan Minos yang kukuh akan keyakinannya.

Tora angguk-anguk meng-iyakan. Dirinya sudah tahu, bahwa berdebat dengan Tuan Minos hanya akan menimbulkan pertengkaran saja. Tapi untungnya, karakter yang keras dan egois milik Tuannya itu sudah bisa dimaklumi oleh Tora.

***

Di ruangan lain, Naina sudah siap dengan dress abu-abu ketat juga mini. Membalut sempurna, mencetak jelas lekuk tubuhnya, juga menampilkan deretan bekas luka yang menjadi bukti kehidupan pahitnya selama ini.

Rambutnya sengaja digerai ke samping, membiarkan area leher sebelah kanannya terpampang. Tulang selangka yang menonjol menambah kesan seksi meski wajahnya tanpa menggunakan riasan apa-apa.

Jauh dari lubuk hati yang terdalam, jika bukan karena akan menjalankan rencananya, mana mungkin Naina mau berpenampilan seperti ini. Hanya demi beberapa helai rambut yang diminta Tetua di hutan, Naina sebisa mungkin akan mengendalikan pria itu malam ini.

“Demi hidup bebas dan nasib yang lebih baik, kau pasti bisa melakukannya, Naina!” bisiknya pada diri sendiri untuk menguatkan.

Setelah dirasa cukup, Naina memutuskan untuk berangkat menuju kamar yang didalamnya ada Tuan Minos yang sudah menunggu. Suara detak jantungnya mengalahkan derap langkah kaki yang mengisi keheningan lorong, perasaan gugup mulai menyergap diri.

“Silakan masuk.” Sahutan terdengar dari dalam ketika Naina mengetuk pintu beberapa kali.

Ketika pintu sudah sempurna terbuka, Naina mulai melangkah masuk. Disambut oleh Tora yang terbang mengepak-ngepak dihadapannya.

“Pakaianmu bagus,” puji Tora, gerakan matanya mengamati penampilan Naina dari atas sampai bawah.

Ketimbang menanggapi pujian yang dilontarkan Tora barusan, perhatian tertuju pada hal lain. Pada harum aroma yang sama persis dengan malam itu, hanya saja kali ini baunya cukup kuat.

Tidak lagi mencium bau busuk yang menjadi ciri khas dari pria itu, Naina menyadari sesuatu. Kepalanya mulai celingukan, gerak-gerik matanya mencari kehadiran Tuan Minos.

Rasa penasarannya semakin bertambah ketika tahu bahwa sebentar lagi dirinya akan melihat wujud lain dari suaminya tersebut. Pertanyaan pun bermunculan dalam kepala, mulai menduga-duga sendiri.

“Di mana Tuan Minos?” Naina mengedarkan pandangan, masih belum terlihat meski batang hidung milik pria itu.

“Di sini!” Suaranya muncul terdengar menggelegar, mengisi penuh ruangan.

Kehadirannya terlihat dari balik tirai hitam yang sedikit demi sedikit terbuka. Perlahan tapi pasti, mulai dari ujung kaki hingga ujung rambut sudah bisa terlihat nyata oleh Naina.

Beberapa detik Naina dibuat tidak berkedip. Memandangi bentukan Tuan Minos yang berbeda 180 derajat dari apa yang selama ini dirinya ketahui. Bukan lagi monster yang menakutkan, tapi pria dengan tubuh normal pada umumnya.

Rambut gondrong milik Tuan Minos masih basah, setetes dua tetes airnya terus mengaliri dada bidangnya yang dibiarkan terekspos dari balik piyama putih yang dikenakannya.

Semakin dekat Tuan Minos melangkah mendekati Naina, semakin kuat juga jantung gadis itu berpacu. Pikirannya mendadak menghitam, tidak tahu harus berekspresi seperti apa untuk menjelaskan situasi ini.

Saat tersisa satu langkah lagi, Tuan Minos menunduk, pandangannya beradu dengan manik Naina. “Ekspresimu itu ... Jauh berbeda dengan yang biasa kulihat sebelumnya.”

***

1
Lukman Ktb
Dtunggu kelanjutannya kak.... bikin penasaran .
Nona Bulan 🌜: Siap, Kak. Mohon ditunggu ya
total 1 replies
San San
up.....up.....up...........
Audya
kak,, jangan hilang yaa,, aku di sini nungguin updatenya cerita ini 😁
Audya: i see, thanks infonya, semoga penilaian buat lombanya bagus
Nona Bulan 🌜: Di wacaku sama di GN lagi mau persiapan ikut lomba, Kak. Di sini khusus buat novel fantasi aja
total 6 replies
Audya
kak, kutunggu update selanjutnya, hehe
Sandy Aulia Putri
up lagi donk ka...masa lama nunggu cuma 1
Eskael Evol
kayaknya tuan minos punya perasaan deh
Eskael Evol
ngeri thor tapi juga penasaran
Lukman Ktb
Aaaahhhhhh krng bnyk kk..... bikin pinirin bngt/Panic/ semngat kk dtunggu kelanjutannya.... mksh
Lukman Ktb
aaahhhhhj bikin penasaran.... dtunggu ya kak up nyaa
Ginawati Desi
up lagi dong kaaaak
Ginawati Desi
Alhamdulillah sdh up lagi makasih kaaaak /Heart/
Cha Sumuk
bikin kecewa
Lukman Ktb
ceritanya bagus thor. aku sukaaaaa.... jd g sabar nunggu kelanjutannya. Semangat thorrr/Smile//Smile//Smile/
Cha Sumuk
knp sih di buat MC ceweknya bodoh thor dah bodoh lemah mudah di tipu bikin mls BC thor
Nona Bulan 🌜: Aku gak maksa buat kakak suka cerita aku, silakan tinggalkan novel ini misal kakak udah malas buat bacanya. Dilarang misuh-misuh! Kalau ngotot tanya kenapa MC nya dibuat bodoh dan lemah, seharusnya kakak tau jawabannya kalau memang menyimak sedari awal cerita.

Naina itu hampir seumur hidupnya berada dalam jeruji yang dibuat ibu tirinya, bahkan dia nggak dibiarkan tau dunia luar. Sekalinya dibiarkan keluar, dia harus berhadapan sama seorang pria psikopat yang arogan dan kasar. Kalau kakak ada di posisi Naina, yang udah terlanjur terikat dalam takdir itu, kakak mau gimana? Pastinya berusaha buat keluar dari lingkaran penderitaan itu, dan Naina berusaha melakukannya. Meskipun mungkin dengan cara yang nggak pernah dirinya sadari, bahwa hal itu belum tentu baik dan bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Sekali lagi, buat kakak ataupun siapapun reader lainnya. Aku nggak maksa siapapun buat stay di cerita aku, kalau memang udah nggak suka bisa ditinggalkan. Aku siap menerima kritik dan saran dengan senang hati, tapi harus yang membangun. Bukan sebatas olok-olokan. Terima kasih.
total 1 replies
Sandy Aulia Putri
👍👍👍👍👍
Cha Sumuk
bagus ceritanya tp ga suka krna MC ceweknya bodoh jg lemah,penakut jg cengeng,trs MC cw nya terlalu arogan bnr2 ga enk bngt di BC nya
Nona Bulan 🌜: Terima kasih karena sudah mampir dan membaca sampai di bab ini, Kak. Untuk pembangunan karakter antara Naina dan Tuan Minos memang sengaja dibuat seperti itu ya, Kak. Tentunya bukan hanya asal-asalan, ada alasan dibalik kenapa mereka dibuat mereka begitu. Kalau kakak berkenan masih mau baca, di bab-bab selanjutnya mungkin kakak akan tau jawabannya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!