NovelToon NovelToon
Pernikahan Kedua

Pernikahan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Healing
Popularitas:68.2k
Nilai: 5
Nama Author: Annisa sitepu

Pernikahan pertama yang hancur akibat orang ketiga membuat Adel terluka hingga memutuskan menutup hati. Ditambah ia yang belum bisa memberikan keturunan membuat semuanya semakin menyedihkan.

Namun, takdir hanya Tuhan yang tahu. Empat tahun berjibaku dengan bisnis yang ia mulai untuk melupakan kesedihan, Adel malah bertemu anak laki-laki tanpa kasih sayang seorang ibu.

Dari sana, di mulai lah kehidupan Adel, Selatan dan Elang. Bisakah mereka saling mengobati luka atau malah menambah luka pada masing-masing hati. Terungkap juga kisah masa lalu menyedihkan Adel yang hidup di panti asuhan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Annisa sitepu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah Paham (2)

Hari ini, Adel berniat belanja bahan pokok sekalian menghibur hati akibat rasa rindu pada Selatan yang mulai menjauh darinya. Namun ia merasa paham, ayah dari pemuda tersebut sudah melarang kerasa hubungan mereka dan ia juga tidak ingin ada keributan lagi.

Pada akhirnya, baik Adel dan Selatan sama-sama paham serta tidak berusaha membuat masalah. Hanya saja mereka tidak tahu bahwa ada kesalahpahaman pada El sehingga jarak terjadi di antara keduanya.

Saat sedang sibuk berbelanja, tanpa Adel sadari bahwa El juga ada di sana dan tentu saja berbelanja juga. Hubungannya dengan sang putra mulai membaik walau terkadang ia dapat melihat tatapan aneh dari Selatan.

Mungkin masih berpikir kalau dirinya sengaja mengambil hati agar bisa menerima wanita yang hendak ia nikahi. Padahal, El memang tidak punya teman wanita apalagi kekasih. Hanya saja, karena sang sekretaris yang sering berada di dekatnya dan kebetulan anaknya tahu kalau ada cinta di mata wanita itu, maka semuanya menjadi salah paham.

Hidup El memang benar-benar penuh salah paham. Sejak dulu, hingga sekarang ia suka salah paham. Tidak pernah mau menyelidiki sesuatu dengan terinci. Mungkin hal tersebut jugalah yang membuat ia ditinggal oleh istrinya.

"Kenapa kau ada di sini?"

Suara itu menghentikan aktivitas belanja Adel. Ia segera mengenali suara El. Bagaimana tidak, baru El yang berani membuat masalah padanya setelah perceraiannya di masa lalu. Ditambah lagi, ia memiliki sedikit kekesalan akibat hinaan El padanya beberapa waktu lalu.

"Kenapa aku tidak boleh ada di sini? Ini tempat umum dan semua orang berhak datang." Setelah mengatur tekanan emosi. Adel memutuskan melawan El yang sangat menjengkelkan di matanya.

"Alasan, kau pasti tahu aku datang ke mari dan kau sengaja mendekati ku agar aku memberikan izin pada mu untuk bertemu anak ku."

"Kau terlalu percaya diri, Tuan." Bertambah lagi kekesalan Adel pada El.

"Atau kau memang sengaja mendekati putra ku agar aku bersimpati hingga termakan rayuan mu. Kalau tidak, mustahil kita bisa bertemu di waktu seperti ini, tidak mungkin juga ada kebetulan."

Ingin rasanya Adel menjambak rambut El dengan puas, menendang perutnya dan memberikan bubuk cabe level tinggi ke mulutnya. Jujur, hanya El yang mampu membuat emosinya menjadi seperti sekarang. Bahkan mantan suaminya serta Sifa tidak sampai membuatnya sangat jengkel.

"Dunia ini sempit, kalau kau mau aku tidak bertemu dengan mu. Maka sebaiknya kau membuat minimarket sendiri."

Beruntung suasana minimarket sedang sepi sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Lagi pula suara mereka juga tidak kuat, baik Adel maupun El sadar bahwa tidak baik bertengkar di muka umum.

"Dasar wanita, aku tahu kau pasti sengaja mengikuti ku. Dan meskipun aku terlihat tampan dan kaya, aku tidak semudah itu bisa tergoda."

Cengkraman tangan Adel pada keranjang belanjanya menguat. Astaga, kini ia tahu seperti apa sifat ayah Selatan. Selain suka salah paham, dia juga terlalu percaya diri. Meskipun sebenarnya Adel setuju kalau El itu memang tampan, namun tidak sampai harus membanggakan diri sendiri. Apa dia pikir dirinya wanita miskin yang suka menggoda pria kaya? Dasar menyebalkan.

"Apa untungnya aku mengikuti mu? Aku juga cantik dan punya banyak uang, kalau pun aku mau mencari pasangan, akan ku pastikan dia waras. Tidak seperti mu yang punya sifat narsis berlebihan."

Sekarang giliran El yang kesal, awalnya memang ia tidak bermaksud membanggakan dirinya. Tapi entah kenapa, saat berbicara dengan Adel, jiwa kekanak-kanakannya muncul begitu saja. Jauh berbeda jika ia berbicara dengan orang lain, seolah-olah ia menjadi dirinya sendiri.

"Kau mengatakan aku tidak normal?"

"Bagus jika kau sadar diri." Adel memutuskan menghentikan pembicaraan dan berlalu begitu saja. Moodnya menjadi buruk setelah bertemu El.

Segera, Adel membayar belanjaannya lalu meninggalkan minimarket tanpa melirik ke arah El yang sejak tadi sedang mengawasinya.

"Awas saja, kalau sampai aku bertemu dengan pria menyebalkan itu lagi. Akan ku buat dia malu." Kesal Adel saat di dalam mobil.

Entah takdir seperti apa yang sedang Tuhan rencanakan untuk keduanya. Yang jelas, mereka akan sering bertemu, saling salah paham lalu mengembalikan apa yang sudah mereka paksa untuk dilupakan.

****

"Mas, kamu kok suka melamun sejak kita pulang dari Bandung?"

Sudah beberapa hari, Rai dan Sifa kembali ke Jakarta. Namun, ada sesuatu yang tiba-tiba saja berubah. Sifa merasa cemas karena sang suami mulai tidak memperhatikannya lagi.

"Kamu mikirin mantan istri kamu, Ya?" Tebak Sifa dan sepertinya memang benar.

"Nggak kok, aku cuman kepikiran tentang pekerjaan. Jangan asal nuduh." Rai menyembunyikan semuanya. Dan Sifa bisa menebak dengan benar.

"Jangan sampai aku tahu kamu berhubungan sama dia ya, Mas. Aku nggak ikhlas sama sekali." Sifa memutuskan pergi meninggalkan Rai. Ia harus memikirkan bagaimana cara agar Rai benar-benar melupakan sosok Adel.

Sebenarnya itu tidak akan pernah bisa, sejak awal. Ia yang memaksa masuk ke dalam dunia Rai dan Adel, berpikir kalau dirinya bisa menggantikan sosok Adel namun sayang. Hingga detik ini, pernikahan yang sudah berjalan hampir 5 tahun dirinya tidak sepenuhnya menjadi istri Rai.

Dan kini, Rai mulai menunjukkan tanda-tanda sedang memikirkan kenangan pernikahannya dengan Adel. Rai masih sangat mencintai Adel, bagaimanapun Adel satu-satunya wanita yang masih ada di sisinya meskipun ia seorang pria tanpa apa-apa. Menemaninya mencapai puncak kejayaan, bahkan tidak ada tatapan meremehkan. Rai merasa hidupnya mulai hambar tanpa Adel.

"Andai waktu bisa di putar kembali, mungkin aku tetap memilih bertahan dengan wanita yang rela berkorban demi menaikkan derajat suaminya, bukan dengan wanita yang hanya tau menghabiskan uang ku."

Gumaman itu hanya ada di dalam hati Rai. Ia tak sanggup berbicara, rasanya lidahnya Kelu. Penyesalan mulai menggerogotinya, namun ia masih belum bertindak.

Pernikahan yang ia pikir akan menjadi pernikahan paling bahagia malah seperti neraka untuknya. Mungkin Sifa tidak pernah menyiksanya secara fisik, namun mentalnya mulai tidak baik. Wanita itu, selalu saja meminta hal-hal mahal bahkan tidak perduli dengan kondisi keuangan yang mulai merosot jauh ke bawah.

Jika di awal mereka mendapatkan banyak keuntungan, namun perlahan tapi pasti. Keuntungan berubah menjadi kemalangan, para pemegang saham lama mulai kecewa pada kinerja perusahaan yang ia pimpin, bahkan mulai membanding-bandingkan dirinya dengan sang mantan istri.

Sebenarnya, ia mulai paham dengan situasi. Orang-orang akhirnya tahu kalau ia dan Adel telah bercerai dan ada wanita idaman lain yang menjadi penyebabnya. Mungkin bagi kebanyakan pebisnis itu wajar namun sekali lagi, tidak semua pebisnis suka mengetahui hal menjijikan seperti itu. Sebagian dari mereka malah memandang rendah ia yang mudah tergoda wanita luar. Lalu, mulai menjauh hingga mencabut modal dengan alasan tidak ingin terkena scandal antara dirinya dan Sifa.

Seperti sebuah karma, ia mulai merasakan akibat dari perbuatannya di masa lalu. Apa yang sudah menjadi penyebab utama perselingkuhan kini mulai meredup. Kekayaan, kepopuleran dan status tinggi berubah menjadi sampah di mata orang-orang.

Ini bahkan belum seberapa. Sebentar lagi, saat kecurangannya terendus ke media masa, ia yakin masyarakat akan mulai mencaci maki dirinya dan Sifa. Seperti itulah hukum masyarakat untuk para pengkhianat. Jauh lebih kejam dari sebuah kurungan penjara.

1
vi
ceritanya bagus
Herna Wati
wow..kerenn
Herna Wati
rasainlu..karma mulai berjalan
Galuh Setya
thor kapan up lagi
Lembayung Senja
ini kenapa ndak dlanjut lg critanya
Galih Galvin
emang jadi janda itu banyak, godaannya selalu d cap jelek, sama semua orang, padahal semua perempuan tidak ada yang sebenernya,lanjut kakak cerita nya bagus👍👍👍
Elin Lina
Kak othooorrr.., mana nih lanjutannya.. kok nggk up² sh..
Rapika Manurung
ee babi updatlah kontolmu bapak kaulah anjeng kau
Yeni Astriani
kpn up lagi thor seruuuu nich ceritanya
Lembayung Senja
blom up lg kak
Ani
semoga Adel memang masih memiliki keluarga yang utuh..
Mira Rista
mantep siiiip, lanjut semangat
Fitria Syafei
kk kereeen 😘 keren 😘 kereeen 😘
Reni Anjarwani
doubel up thor
Rapika Manurung
ee manusia babi 🐷🐷🐷🐷🐷
Fitria Syafei
semoga mereka bersatu kepada ya KK, Wisnu dan Diva 🤲 KK terimakasih 😘😘
Elin Lina
Yaaahhh..,, giliran up cuman 1 thoooorrr.., double up sh.. 🤣🤣
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lembayung Senja
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!