NovelToon NovelToon
Vampir Yang Terpikat Pesona Tuan Putri

Vampir Yang Terpikat Pesona Tuan Putri

Status: sedang berlangsung
Genre:Vampir / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Epik Petualangan / Romansa / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: intan maggie

"pangeran nicolas dijatuhi hukuman pengasingan dari kerajaan vampir selama 100 tahun" ucap sang raja.

"tunggu kita masih belum mempunyai bukti kuat bahwa dia pelakunya" leon sang ahli waris ikut berbicara.

"semua bukti mengarah padanya, kita harus mengambil keputusan" jawab sang raja.

"tidak apa saya akan pergi, saya permisi" ucap nicolas yang berlutut di hadapan raja, kemudian berdiri dan pergi dari kerjaan vampir.

ia masuk ke dunia manusia, perjalanan apakah yang menunggunya disana?

sungguh cinta beda makhluk sangat menyesakkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intan maggie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Kurang lebih sebulan berlalu, kami tinggal di pulau ini, yang sebenarnya adalah pulau buatan sang penyihir bernama delta.

"Dimana jalan keluar dari pulau ini?" Tanya ku ketika menghampiri putri lenora dan penyihir delta yang sedang menanam bibit baru di lahan yang kosong.

"Kau ingin kemana?" Tanya penyihir delta.

"Hanya ingin keluar sebentar dari sini" jawab ku.

"Aku mengerti, kamu ingin berburu, sudah sebulan kamu tidak memangsa manusia dan malam ini bulan purnama" jawab penyihir itu.

"Kamu sudah tau, lalu dimana jalan keluarnya?" Tanya ku lagi.

"aku tidak akan memberi tahu mu" jawab delta.

"apa maksud mu?" tanya ku.

"sudah jelas, aku tidak akan membiarkan mu memangsa manusia lagi" jawab delta.

"itu sama saja dengan membunuh ku" jawab ku.

"baiklah, aku akan memperlihatkan pintunya" jawab delta, kemudian sebuah pintu terlihat di ujung dataran ini.

"terima kasih" ucapku kemudian menuju ke pintu itu, tapi saat sudah didepannya aku berhenti.

"kau ingin menipu ku, aku tidak akan tertipu dua kali" ucap ku setelah berbalik dan terbang langsung berada dekat di hadapannya.

"aku telah memberikan mu pintu keluar itu, kenapa aku harus menipu mu?" tanya delta pelan.

"setelah aku keluar dan mencari mangsa, jika ingin masuk kembali aku harus mengeluarkan seluruh sihirku dan itu sama sekali tidak menguntungkan ku" jawab ku.

"kau cerdas" jawab delta, tiba-tiba muncul sebuah penjara dan aku berada di dalamnya.

"nicolas" teriak putri.

"putri, aku baru saja meyelamatkan mu dari vampir ini" sahut delta.

"kau sama sekali tidak menyelamatkan ku, bahkan dia yang melindungi ku selama ini" jawab putri lenora.

"guru, apa yang terjadi" teriak aurora yang baru saja keluar dari istana, ia berlari menghampiri kami.

"apa yang kamu lakukan delta?" tanya tegas aurora saat sudah didekat kami.

"malam ini bulan purnama, aku akan menjadikannya tumbalku ahaha" jawab delta kemudian tertawa jahat.

"dan dia tidak akan bisa melawan" ucap delta kemudian berbalik.

"aku kira kamu sudah tidak menginginkan itu lagi" jawab aurora.

"yang benar saja, aku bahkan masih kalah darinya" jawab delta.

"jadi kamu benar-benar ingin mengalahkannya?" tanya aurora.

"tentu saja" balas delta.

"sebenarnya apa tujuan mu?" tanya aurora.

"kenapa kau ingin sekali tau?, tidak kah kau menginginkan nya juga aurora?" tanya delta.

"yang benar saja, dia telah membantu mengembangkan sihir ku" jawab aurora.

Aku memegang penjara ini, memadatkan energi sihir didalamnya dan menghancurkannya.

aku terbang ke arah delta dan menyerang nya.

dia berhasil menghindar.

"apa? Kau bisa menghancurkan penjara itu?" kaget delta.

"tentu saja" jawab ku singkat.

bahkan penjara di kerajaan vampir lebih kuat dari pada ini, hanya vampir lemah yang tidak bisa keluar dari penjara itu, pikirku.

aku menyerangnya lagi, melemparkan beberapa bom sihir, delta berhasil menghindar, kekuatan ku melemah saat ini, jadi dia membiarkan waktu kami habis disini untuk menunggu waktu ini.

"aurora bantu aku" ucap ku.

"apa aku harus melawan kaum ku sendiri?" tanya aurora

"atau kau akan mati disini" tambah ku.

"kamu mengancam ku nicolas?" tanya aurora.

"maksud ku, jika kita tidak mengalahkannya, aku akan mati dan kalian akan disini seumur hidup untuk menemani penyihir gila itu" jawab ku, sang penyihir menggunakan kesempatan untuk menyerang ku, aku membalikkan serangannya, dia menangkisnya.

"tidak aurora, maksudnya dia akan memangsa mu jika dia tetap disini" sahut delta.

"jangan percaya padanya, dia penyihir yang licik" sahut ku.

"putri bagaimana menurutmu?" tanya aurora.

"bantu nicolas, aku percaya padanya, dan kau harus percaya pada gurumu, dia telah banyak membantu mu" jawab putri lenora.

"baiklah, aku percaya padamu putri lenora" jawab aurora kemudian menyerang penyihir itu.

"seperti yang kamu tau, kekuatan ku menipis sekarang, kau harus bisa mengalahkan penyihir itu, aku percaya pada mu" bisikku pada aurora.

"saatnya mempraktekkan apa yang sudah kamu pelajari" tambahku.

"heh? Dia penyihir yang telah menumbalkan 3 vampir, bagaimana bisa aku mengalahkannya" sahut Aurora.

"aku memberi sihir ku pada mu, itu sama seperti kamu menumbalkan vampir bahkan lebih kuat dan hampir setara dengan sihir ku, kamu hanya perlu percaya pada dirimu sendiri" jawab ku.

"baiklah" seru Aurora.

Aku membiarkan aurora bertarung dengan penyihir bernama delta itu, sedangkan aku menyimpan energi ku.

aurora menyerang penyihir itu, penyihir itu menangkis serangan aurora.

"kau bahkan lebih memilih melawan kaum mu sendiri aurora demi vampir itu" delta merasa kesal.

"maafkan aku" sahut Aurora, kemudian menyerang lagi, lagi-lagi serangan itu ditangkis, mereka saling menyerang dari jarak jauh.

"apa tujuan mu delta?" tanya aurora lagi.

"kau ingin bergabung dengan ku dan membuat sejarah?" tanya delta.

"sejarah apa?" tanya aurora.

"kita akan membuat sejarah bahwa bangsa vampir punah, dan kita lah yang melakukannya, bukankah itu luar biasa" jawab delta sambil tersenyum.

"ide gila apa itu" sahut ku.

Penyihir itu menyerang kepada ku, aku meloncat untuk menghindar.

"kau cepat juga nicolas" sahut delta.

"kalau tau begini, aku akan membunuhmu" sahut ku.

"apakah kamu bisa melakukannya dengan sihirmu yang sedikit itu?" tanya delta.

aurora menyerang delta dengan serangan beruntun, penyihir delta terkena salah satu serangan aurora.

"sial, kau mengambil kesempatan" sahut delta.

"hentikan ide gila mu itu" sahut aurora, kemudian menyerang lagi.

"serang lagi dari atas, blom red" ucap ku saat penyihir menangkis serangan itu, aurora langsung mengikuti arahan ku. Penyihir menangkis itu dengan pelindung khusus.

"arahkan bom api" ucap ku lagi setelah ia mengerjakan apa yang ku perintahkan sebelumnya.

Ia tidak akan sempat mengganti pelindung itu, sedangkan pelindung itu tidak mempan terhadap api. Sesuai dugaan ku pelindung itu menghilang dan di terkena semua serangan.

"kerahkan energi penuh, pusaran angin" ucap ku lagi, ia bersiap, selang 2 detik serangan di luncurkan.

"energi ku habis, tak ku sangka aku bisa melakukan itu semua" ucap aurora lemah kemudian duduk.

"terima kasih serahkan sisanya pada ku" balas ku, kemudian aku terbang mendekat, menyentuh penyihir dari belakang setelah pusaran angin menghilang, dia masih berputar-putar ditempatnya.

Aku menggunakan sihir yang membuat nya kehilangan semua indranya serta membuatnya tidak bisa bergerak.

Aku berubah menjadi vampir, kemudian menghisap darahnya hingga habis dan dia menghilang.

"ayo kita pergi dari sini" ucap ku setelah berubah kembali menjadi manusia, aku melangkah ke arah mereka lagi.

Aku mengalirkan energi ku lagi pada aurora.

"maaf memangsa bangsa mu depan dirimu aurora" ucap ku setelahnya.

"tidak apa, aku mengerti nicolas, memang dia lah yang jahat" sahut Aurora.

"maaf jika aku membuat mu takut putri lenora" ucap ku setelah melangkah ke hadapannya.

"tidak sama sekali" jawab putri.

"apa kamu mulai terbiasa?" tanya ku.

"mungkin, tapi aku mengerti sekarang" jawba putri.

"apa yang kau mengerti?" tanya ku.

"apa yang kau pernah bilang pada ku, manusia akan melakukan apa saja demi egonya, bagaimana lun penyihir juga seorang manusia, dia sangat licik, dia menginginkan vampir untuk dirinya sendiri, sedangkan kamu mengambil nyawa karena kamu membutuhkan nya bukan menginginkan nya" jelas putri lenora.

"bagus lah jika kamu mengerti" balas ku.

"selain itu, bagaimana kamu tau jika dia tidak akan membiarkan aku dan putri keluar dari sini?" tanya aurora.

"karena hanya ada 2 pilihan saat itu, dia keluar mengikuti ku lalu membunuhku, atau aku kembali dengan sihir yang habis lalu membunuh ku dan dia tidak akan membiarkan kalian keluar dari tempat ini untuk menemaninya" jawab ku menengok ke arahnya.

"terima kasih, aku mengerti guru" jawab aurora kemudian berdiri.

"jadi, kamu telah menerima ku sebagai gurumu?" tanya ku.

"tidak, kamu lah yang lebih dulu menerima ku sebagai murid mu, dan aku menerima itu, terima kasih, sihirku meningkat pesat" balas aurora.

"sama-sama dan jangan lupa dengan janji mu" jawab ku.

"iya, aku masih mengingatnya" jawab aurora.

"mari kita keluar dari sini" ucap ku lagi dan menawarkan tangan ku pada putri, putri menerimanya.

"tapi sebelum itu, izin kan aku untuk kembali sebentar, aku ingin membawa beberapa buku" balas aurora.

"kebetulan aku juga" jawab ku kemudian terbang membawa putri lenora ke arah perpustakaan dalam istana itu.

"terbang mu cepat sekali nicolas" sahutnya saat sampai di perpustakaan, dia juga terbang, aku sudah sampai dari tadi.

"lain kali cobalah gabungkan sihir terbang mu dengan sihir kecepatan" aku memberi saran.

"baik lah guru" balasnya.

"aku menitipkan buku-buku ini dalam tongkat sihir mu" ucap ku.

"baiklah" jawab aurora kemudian tongkat itu menyerap buku-buku yang ku tunjuk.

"ayo kita pergi dari sini" ucap ku kemudian terbang membawa putri lenora, kemudian keluar pintu, untung saja pintu itu masih ada disana.

"lumayan" ucap ku saat aurora tiba dihadapan kami, dia mengikuti saran ku.

"tidak buruk guru" jawabnya dengan napas terengah-engah.

"atur nafas mu dulu, kita istirahat sebentar" jawab ku kemudian duduk di sebuah batu, Putri lenora duduk di samping ku.

"terima kasih, lain kali tolong ajari aku untuk mengontrol nafas ku" balas aurora.

"berolahraga lah" jawab ku.

"kau tidak hanya harus memperkuat sihir mu, tapi juga tubuhmu" tambahku.

"baiklah guru" jawab aurora kemudian juga duduk di batu lainnya.

Kami beristirahat di ruangan bawah reruntuhan sejenak.

1
Intan Maggie
yah abiss wkwk
Intan Maggie
malu-malu kucing cuy wkwk
Intan Maggie
keren sih karna putri lenora jujur bgt, Karna aku mencintainya, so sweet wkwk
Intan Maggie
nicolasss ah tidakk.. sadarlah
Intan Maggie
epic
Intan Maggie
petualangan dimulai xixixi
Intan Maggie
lenora dan nicolas, keren sama-sama gk mau kehilangan
Intan Maggie
kerennn thor.. nicolass aku pada muu 🫶
Intan Maggie
vampir jualan wkwk
Delita bae
salam kenal 👋jika berkenan mampir juga ya😇🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!