Di balik kehidupan pernikahan yang tampak sempurna, tersembunyi jejak pengkhianatan yang perlahan menguak kebenaran yang pahit. Hanna adalah seorang wanita karier sukses yang selalu mengutamakan keluarganya. Ia percaya bahwa pernikahannya dengan Reza adalah contoh dari hubungan yang ideal, penuh cinta dan kesetiaan. Namun, dunianya mulai runtuh ketika ia mulai mencurigai bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mealvineaaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 20. Membayar Harga
Happy Reading..
...🦋🦋🦋🦋...
Malam itu, Hanna kembali ke rumah dengan perasaan yang campur aduk. Dia tahu bahwa ini hanya langkah awal dari perjuangan panjangnya untuk membersihkan namanya. Namun, dia merasa sedikit lebih tenang setelah berbicara dengan Rina dan mendapatkan dukungan darinya.
Di rumah, Reza sedang duduk di ruang tamu, terlihat lelah setelah seharian bekerja. Hanna menghampirinya dan duduk di sampingnya.
"Reza, aku sudah bicara dengan seorang teman yang bekerja di media. Dia akan membantu kita menghapus semua berita tentang skandal itu," kata Hanna dengan suara lembut.
Reza menatap Hanna dengan mata yang penuh kebingungan dan keraguan. "Kau benar-benar serius melakukan ini, Hanna?" tanyanya dengan suara yang sedikit melemah.
"Ya, Reza. Aku tidak akan berhenti sampai semua ini selesai. Aku ingin kita bisa kembali hidup normal tanpa bayangan skandal ini," jawab Hanna dengan tekad yang kuat.
Reza menghela napas panjang. "Baiklah, Hanna. Aku berharap semua ini bisa segera berakhir. Aku juga lelah dengan semua masalah ini," katanya dengan suara yang penuh kelelahan.
Hanna meraih tangan Reza dan menggenggamnya erat. "Kita akan melalui ini bersama, Reza. Aku janji," kata Hanna dengan penuh keyakinan.
Reza hanya bisa mengangguk pelan, mencoba untuk percaya pada kata-kata Hanna meskipun hatinya masih dipenuhi dengan keraguan.
*****
Suatu sore, Hanna menerima panggilan dari Rina. Suara Rina di telepon terdengar lebih serius daripada biasanya. "Hanna, kita perlu berbicara. Aku telah menghubungi beberapa rekan untuk menghapus berita tentangmu, dan mereka telah memberikan harga."
Hanna merasakan jantungnya berdegup kencang. "Berapa biayanya, Rina? Aku berharap tidak terlalu mahal."
Rina terdiam sejenak sebelum menjawab, "Biayanya cukup besar, Hanna. Mereka meminta 5M untuk menghapus semua berita dari media dan internet."
Hanna terkejut mendengar angka tersebut. "5M? Itu sangat banyak, Rina. Aku tidak tahu apakah aku bisa membayar sebesar itu, terutama dengan keadaan bisnisku saat ini."
"Aku mengerti, Hanna. Tapi mereka menuntut harga tersebut karena kompleksitas dan jumlah pekerjaan yang diperlukan. Jika kamu ingin memastikan semua berita itu dihapus, kamu harus membayar harga tersebut," jelas Rina dengan nada menenangkan.
Hanna menghela napas panjang. "Aku mengerti. Aku akan mencoba mencari cara untuk mengumpulkan uangnya. Terima kasih telah memberitahuku, Rina."
*****
Hari itu, Hanna pergi ke butik untuk mengecek situasi terkini. Dia merasa berat melihat betapa banyak pelanggan yang menghindari tokonya sejak skandal itu mulai tersebar. Dia mencoba untuk tetap positif, tapi tekanan finansial semakin menekan.
Di tengah kebingungan itu, Anisa tiba-tiba muncul di butik. Melihat Anisa di pintu, Hanna merasa sedikit terkejut. "Anisa, ada apa? Aku tidak mengira kamu akan datang."
Anisa tersenyum lembut. "Aku mendengar tentang masalah yang kamu hadapi, Hanna. Aku ingin menawarkan bantuan. Aku tahu betapa sulitnya situasi ini untukmu."
Hanna merasa bingung namun sedikit terhibur oleh tawaran Anisa. "Apa maksudmu? Bagaimana kamu bisa membantuku?"
"Well, aku telah mendengar tentang skandal yang menimpamu dan bagaimana hal itu mempengaruhi bisnismu. Aku ingin membantumu dengan membayar sebagian dari biaya untuk menghapus berita tersebut," kata Anisa dengan penuh empati.
Hanna merasa terkejut dan lega. "Benarkah? Itu sangat membantu. Tapi mengapa kamu ingin membantuku?"
Anisa mengangguk dengan senyum. "Aku tahu betapa pentingnya reputasi bagi seorang pebisnis, dan aku ingin memastikan bahwa situasi ini tidak menghancurkan bisnismu. Selain itu, aku merasa bahwa kita harus saling mendukung di saat-saat sulit."
Hanna merasa sangat berterima kasih. "Terima kasih banyak, Anisa. Aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana tanpa bantuanmu. Tapi berapa banyak yang bisa kamu bantu?"
Anisa berpikir sejenak sebelum menjawab, "Aku bisa membantu dengan 2M dari total 5M yang diminta. Itu mungkin tidak cukup untuk menutupi seluruh biaya, tapi setidaknya bisa meringankan bebanmu."
Hanna merasa terharu oleh tawaran tersebut. "Itu sangat membantu, Anisa. Aku akan mengatur sisanya. Terima kasih banyak."
Anisa mengangguk dengan senyum hangat. "Jangan khawatir. Aku di sini untuk membantu. Sekarang, mari kita selesaikan masalah ini dan pastikan bahwa semua berita buruk tentangmu dihapus."
Setelah pertemuan dengan Anisa, Hanna merasa sedikit lebih tenang. Dia mulai mengatur pembayaran dan bekerja keras untuk mencari sisa dana yang diperlukan.
Apa dia minta uang pada pria tempo hari saja ya? mungkin dia bisa membantu. Memikirkan hal itu hanna dapat bernafas dengan lega, dia merasa bahwa harapan untuk membersihkan namanya dan memperbaiki bisnisnya semakin nyata.
Di sisi lain, Anisa merasa puas dengan tindakannya. Dia tahu bahwa membantu Hanna juga berarti bahwa dia bisa memperkuat posisinya di mata Reza, serta memastikan bahwa rencananya untuk menghancurkan Hanna bisa diteruskan jika diperlukan.
Malam itu, setelah seharian bekerja keras, Hanna duduk di ruang tamu rumahnya, merenungkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Reza belum pulang dari kantor, dan Hanna merasa terasing dengan pikirannya sendiri.
Pikirannya berlarian, memikirkan semua yang harus dilakukan untuk memperbaiki situasinya. Dia tahu bahwa dia harus lebih berhati-hati dan strategis agar tidak membiarkan masalah ini merusak semua yang telah dia kerjakan selama ini.
Hanna memutuskan untuk menelepon Rina untuk memberikan kabar terbaru mengenai pembayaran. "Rina, aku ingin memberitahumu bahwa aku telah mendapatkan sebagian dari uang yang diperlukan. Aku akan segera mengirimkan pembayaran."
Rina menjawab dengan suara yang penuh semangat. "Itu kabar baik, Hanna. Aku akan segera menghubungi rekan-rekanku untuk mulai menghapus berita-berita tersebut. Kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan ini secepat mungkin."
Hanna merasa lega mendengar respon Rina. "Terima kasih banyak, Rina. Aku sangat menghargai semua bantuanmu."
Hanna menutup ponselnya, merasa berat karena harus mengeluarkan sejumlah besar uang, tapi ini adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan reputasinya. Malam itu dia tidur dengan pikiran yang berkecamuk, berusaha memikirkan cara agar skandal itu tidak merusak hidupnya lebih jauh.
Di malam yang sunyi, Hanna merenung tentang semua yang telah terjadi dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Dan sementara Hanna berjuang untuk memperbaiki hidupnya, di tempat lain, Anisa dengan tenang menyaksikan semua itu dari kejauhan, puas dengan bagaimana rencananya berjalan. Baginya, ini hanyalah langkah pertama dalam permainan panjang yang akan dia menangkan.
_bersambung_
seru... penuh misteri...🥰🥰🥰🥰
klo yg kmu pacari suami orang..