satu wanita dengan empat pria sekaligus, memiliki wajah cantik sekaligus senyuman yang dapat memikat semua mata kaum adam yang melihat kearahnya.
kania ratu ovalia mempunyai wajah yang cukup terbilang sempurna, hingga tak ada cela sedikitpun untuk mengatakan kekurangan fisik yang gadis itu punya.
di sisi lain ke empat pria tampan dan menduduki pria-pria paling terpopuler di SMA internasional school. hidup ditengah huru hara persoalan yang sering dijumpai di sekolah umum biasanya, Garvin, Ervan, Danu, Alex , dan satu wanita yang bernama kania.
memperebutkan satu hati dari gadis biasa akan tetapi memiliki wajah sempurna. serta memiliki kepribadian yang berbeda, akan kah salah satu dari mereka dapat merebut hati kania atau malah tak ada satupun dari mereka yang dapat memenangkan hati kania.
semua tergantung seberapa besar perjuangan yang akan mereka lakukan dan berikan pada kania.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifa Riris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
"Apa? nggak, aku nggak mau." ucap Kania sembari mengatupkan kedua tanganya di perut ramping miliknya.
"kok gitu sih, entar bukan cuman arti dari kata tuek doank tapi bahasa Inggris pun nanti bakal aku bantuin biar kamu dapet nilai perfect." sahut Tasya seperti memberi kesepakatan pada temannya.
sungguh kesepakatan yang sangat menguntung kan untuk Kania. pasalnya kini ia sangat butuh les tambahan untuk pelajaran bahasa Inggris. tetapi karna ekonomi keluarganya yang sedang kurang stabil, dengan terpaksa Kania mengurungkan niatnya untuk mengikuti bimbel khusus bahasa Inggris.
akan tetapi tak bisa dipungkiri dengan persyaratan konyol dari Tasya. sungguh bagaimana mungkin dirinya berani meminta nomor kakak kelas tertampan di SMA INTERNASIONAL SCHOOL. Bisa hancur reputasinya, dapat masuk di sekolah elit saja sudah lebih dari kata syukur untuknya.
Dan kini Tasya meminta Kania untuk membuat nya melakukan hal diluar kemampuan dirinya yang hanyalah seorang murid beasiswa. pasti kakak kelas yang diceritakan oleh Tasya itu sudah mempunyai kekasih atau bahkan dirinya bisa ditendang didepan banyak siswa siswi di sekolah itu oleh fans-fans Fanatiknya.
"Kania! " panggil Tasya hingga membuyarkan lamunan Kania.
"ihh nggak nggak, aku lebih baik bodoh bahasa Inggris seumur hidup dari pada minta nomor kakak kelas terpopuler itu." Tegas Kania.
"ya ampun Kania! kamu tau nggak sih minggu depan aku bakal liburan ke London buat jenguk nenek. dan papa ngasih aku 2 tiket ke London, tadinya sih mau aku kasih ke sepupu aku. tapi Tiba-tiba aja aku inget kamu, jadi mau nggak kamu ikut aku London." Ajak Tasya.
"beneran! maksud kamu aku kamu eh maksud aku kita ke London gitu." ujar Kania sangat antusias.
"beneran lah! tapi..." Tasya menggantung ucapannya seraya menatap kearah Kania berada.
"aduh makan apa sih tadi pagi kamu sya? heran deh seneng banget pakek tapi dari tadi." tanya Kania sekaligus menanyakan sifat yang selalu saja memberi tapi tak ingin rugi.
Tasya merangkul leher jenjang nan mulus milik Kania. seperti sudah terlampau paham, kalau sudah sikap baik tiba-tiba ditunjukkan oleh gadis cantik dengan ciri khas suara merdu, akan tetapi terdengar nyaring bagi yang mendengar nya. semua kebaikan itu pasti Tasya sudah merencana kan sesuatu lagi. dan tentu itu pasti tak jauh dengan syarat yang sejak tadi menjadi topik utama kedua gadis itu.
"Seganteng apa sih tuh cowok? sampek segitunya banget pengen dapet nomornya." gerutu Kania dan bibir ia majukan bahkan kini hampir bisa ditali.
"itu bibir sexsi jadi monyong kayak gitu bisa buat cepet tua tau nggak sih." jawab Tasya malah terfokus dengan bibir Kania.
Semua ucapan dari Tasya tak dapat menjadi obat untuk kebimbangan Kania, tentu ini semua menguntungkan untuk dirinya. akan tetapi dirinya harus melewati puluhan buaya agar bisa mengambil keuntungan yang tidak datang kedua kalinya itu.
Kania tak pernah merasa bahwa lahir dari keluarga terbilang tak cukup berlimpah kejayaan adalah hal yang menyedihkan baginya. justru semua itu seperti selalu menjadi cambukan keras agar dirinya tetap berjuang demi masa depan yang selama ini ia impikan.
akan tetapi, kania sangat tahu Tasya adalah teman terbaiknya. sampai saat ini tak pernah sekalipun gadis itu membuat Kania merasa rendah berada disampingnya. jadinya Tasya akan selalu memberi syarat pada Kania, akan tetapi ia akan memberi imbalan yang sepadan dengan syarat yang dapat dilakukan oleh Kania dengan baik.
"tapi janji bakal ngasih pembelajaran bahasa Inggris khusus ke aku dan ngajak jalan-jalan ke london minggu depan." ucap Kania memastikan agar tak ada kata penyesalan diakhir nanti.
"hey Gadis paling cantik, kapan sih aku Latasya mauren bohongin kamu. coba jawab!" jelas Tasya seperti tak Terima karna telah dituduh akan berbohong dengan ucapannya tadi.
"nggak ada sih, tapi..." ucap Kania seraya menatap lekat mata Tasya.
"tadi aku dimarahin ngomong tapi, sekarang giliran kamu sendiri ngomong topa tapi." celetuk Tasya.
"buatin aku paspor yah, kamu kan tau sendiri ke luar kota aja jarang apalagi ke luar negeri." balas Kania dengan nada memelas.
"that's easy my best friend." jawab Tasya menggunakan bahasa Inggris.
"apaan artinya? " tanya Kania tak faham.
Tasya tersenyum manis pada Kania."nanti aku ajarin yah." imbuh Tasya sembari mengelus rambut Kania secara lembut.
Bersambung.
Yuhuh moga karya ku yang pertama di apk noveltoon bisa menghibur kalian semua yah🥰
Jangan lupa like di setiap chapter nya ☺ biar aku lebih semangat buat karya karya lainnya di apk noveltoon. love sekebon buat para pembaca karyaku🫰