NovelToon NovelToon
Bangkitnya Jiwa Beladiri Tertinggi.

Bangkitnya Jiwa Beladiri Tertinggi.

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Roh Supernatural
Popularitas:110.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Jin kazama

Feng Yan seorang pemuda yang tadinya di anggap jenius telah membangkitkan jiwa beladiri berupa manik hijau misterius yang tidak pernah di kenali dan tidak memiliki tingkatan kualitas sehingga semua orang mulai memandang rendah dirinya. dari yang tadi jenius yang di puja kini berubah menjadi sampah yang di pandang rendah.

tahun demi tahun berlalu. Feng Yang tidak pernah berputus asa hingga suatu hari dia kembali dengan kekuatan yang luar biasa. dia bangkit dengan kekuatan yang menggemparkan Dunia.

ikuti terus perjalanan Feng Yan untuk menjadi yang terkuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35. Ancaman Baru.

Bab 35. Ancaman Baru.

Feng Zhuo menatap Feng Yan dengan ekspresi serius. Semangat juangnya mulai membara dari dalam tubuhnya, menandakan kesiapan untuk pertempuran yang lebih keras. Itulah yang dia butuhkan pertarungan sengit yang akan menempanya menjadi lebih kuat lagi.

Meskipun fondasi kekuatannya sudah kokoh, dia tahu masih ada ruang untuk memantapkannya. Dan satu-satunya cara adalah dengan bentrokan langsung, pertarungan fisik yang memaksa tubuhnya mencapai batas maksimal.

Sadar bahwa dia tidak bisa lagi meremehkan Feng Yan, Feng Zhuo segera mengerahkan seluruh kekuatannya, mencapai puncak pada level 8 dalam tahap kekosongan. Suasana di sekelilingnya berubah drastis.

Aura ganas yang memancar dari dirinya terasa seperti badai yang mengamuk, dan kesombongannya masih jelas terlihat, menjulang tinggi seperti gunung.

Feng Yan merasakan perubahan ini. Kebingungan sempat menyelimutinya, menyadari bagaimana Feng Zhuo yang tadinya angkuh kini menatapnya dengan kehati-hatian. Namun, itu tak mengubah apa pun bagi Feng Yan. Bagi dia, hanya ada satu hal yang perlu dilakukan: bertarung dengan seluruh kemampuan, tanpa kompromi. Ini adalah pertempuran hidup dan mati.

Sementara itu, Feng Zhuo mulai menyatu dengan jiwa bela dirinya. Tapi kali ini berbeda. Penyatuan yang terjadi bukan penyatuan biasa. Tubuhnya mulai bersinar terang, diselimuti cahaya biru es yang memancar dari setiap pori-porinya, menandakan bahwa dia telah sepenuhnya terhubung dengan kekuatan batinnya.

Feng Zhuo berdiri tegak di arena merasakan energi yang mengalir deras dalam dirinya. Dengan napas dalam, ia mulai menyatu dengan jiwa bela dirinya, Kalajengking Es Bintang 9.

Saat penyatuan berlangsung, aura dingin merembes dari dalam tubuhnya, membekukan tanah di bawah kakinya dan mendinginkan udara di sekitarnya. Energi dingin itu memadat, membentuk Zirah Es Abadi, lapisan es biru berkilauan yang menyelimuti tubuhnya. Zirah ini tidak hanya sekadar pelindung, tetapi juga berfungsi sebagai alat serangan. Dengan pelindung dada yang kuat, helm yang memberikan visibilitas tinggi, dan ekor Kalajengking Es yang siap menghancurkan, ia merasakan kekuatan baru mengalir dalam dirinya.

Ketika proses penyatuan selesai, Feng Zhuo membuka matanya dengan tatapan tajam yang penuh tekad. Dia kini bukan sekadar pejuang; dia adalah perwujudan es yang tak terhentikan, menggabungkan keanggunan dan kekuatan. “Sekarang... inilah kekuatan sejati es abadi,” gumamnya, suara tegasnya menggema di udara yang dingin. Dengan Zirah Es Abadi menyelimuti tubuhnya, dia siap untuk bertarung dengan Feng Yan.

Semua penonton tertegun, tubuh mereka menggigil kedinginan saat aura dingin Feng Zhuo menyebar ke seluruh arena. Mereka segera mengerahkan energi Qi mereka untuk menetralisir hawa dingin yang menusuk. Beberapa di antara mereka saling berbisik, mencerminkan kebingungan dan ketakutan.

“Apakah ini kekuatan yang sebenarnya dari keturunan Keluarga Utama?” tanya seorang penonton dengan nada tidak percaya.

“Sepertinya begitu. Kekuatan Tuan Muda Feng Zhuo jauh melampaui yang kita duga!” Balas yang lain, wajahnya berkerut karena dingin.

Dari sudut arena, Tetua Xia Hua dan para tetua lainnya yang mewakili Keluarga Utama memperhatikan dengan ekspresi terkejut. Wajah mereka pucat, dan mereka saling bertukar pandang, tidak bisa menyembunyikan kekaguman.

“Ini... ini luar biasa,”Ujar Tetua Xia Hua, suaranya bergetar.

“Kekuatan Tuan Muda Feng Zhuo belum pernah kita saksikan sebelumnya. Dia benar-benar telah mencapai tingkatan yang tidak terbayangkan!”

“Apakah mungkin dia telah menemukan cara untuk menyatu sepenuhnya dengan jiwa beladirinya?” Tanya seorang tetua lainnya, matanya melebar. “Kita harus segera melaporkan ini kepada Leluhur Keluarga Utama.”

Kehadiran aura dingin yang begitu kuat membuat seluruh arena bergetar. Namun, berkat dinding energi yang mengelilingi area, hawa dingin yang menyebar dapat dikurangi, tetapi tetap saja, ketegangan di antara penonton semakin meningkat. Mereka tahu, pertarungan ini akan menjadi lebih dari sekadar duel biasa; ini adalah momen yang akan dikenang seumur hidup.

Feng Yan, yang menyaksikan perubahan besar pada Feng Zhuo, tidak merasa gentar. Sebaliknya, semangatnya semakin membara, dan dia menyadari bahwa Feng Zhuo yang kini berdiri di hadapannya adalah lawan yang benar-benar layak. Rasa percaya diri dan tantangan dalam pertarungan ini memicu dorongan dalam dirinya.

Tanpa ragu, Feng Yan segera menggunakan Zirah Kirin. Aura ilahi yang mengelilinginya memancarkan cahaya yang menyilaukan, meningkatkan kekuatannya dan mempersiapkan dirinya untuk menghadapi serangan Feng Zhuo.

Udara bergetar, energi keduanya mulai berkumpul, memekik seperti suara halilintar yang menggema.

BOM!

Keduanya saling bertatapan, lalu dalam sekejap, mereka menerjang satu sama lain dengan kecepatan kilat.

BRAK! DUAR!

Tabrakan pertama terdengar saat keduanya bertemu di tengah arena. Feng Yan menghantamkan Taring Kirin ke arah Feng Zhuo. Melihat serangan itu Feng Zhuo langsung membalas dengan serangan Penyengat Es yang bercampur dengan racun beku. Es dan energi alam semesta beradu di udara, menimbulkan ledakan hebat.

Feng Yan pun menggunakan Regenerasi Secepat Kilat Memulihkan diri dari cedera akibat racun beku dalam hitungan detik. Tapi efeknya membuatnya keduanya terhempas ke belakang.

DUAR!

Kedua sosok tersebut terlempar mundur beberapa meter, namun sekejap kemudian mereka sudah kembali berdiri.

Feng Yan mengayunkan tinjunya yang di lapisi dengan energi Qi.

BRAK!

Pukulan Feng Yan yang bertenaga menghantam dada Feng Zhuo, tetapi tubuh esnya mampu menyerap sebagian besar dampak.

Feng Zhuo tak tinggal diam. Dengan satu hentakan keras, dia memanfaatkan Teleportasi Dimensi dan tiba-tiba muncul di belakang Feng Yan.

SRAKK!!

Penyengat Es Zhuo meluncur cepat, nyaris mengenai punggung Feng Yan. Tapi Feng Yan segera melompat tinggi dan mengeluarkan Nafas Badai Alam Semesta.

WOSH!

Badai dahsyat dari elemen angin langsung menyerang Feng Zhuo, menghancurkan tanah di bawahnya dan menerbangkan debu serta batu.

BLAM!

Serangan badai itu menghantam langsung, melemparkan Feng Zhuo ke belakang dan menciptakan kawah besar di tempat ia jatuh. Namun, sebelum Feng Yan bisa melancarkan serangan berikutnya, Feng Zhuo sudah bangkit kembali, es di tubuhnya mulai menyembuhkan diri dengan Regenerasi Kristal Es.

Keduanya menerjang satu sama lain lagi, kali ini dengan kekuatan fisik yang penuh.

BRAK!

Pukulan Feng Yan menghantam lengan Feng Zhuo, menciptakan suara keras seperti dentang es beku yang sangat keras dan batu yang beradu.

Feng Zhuo merespons dengan memutar tubuhnya dan menghantam Feng Yan dengan Lengan Es Omega.

TSRAK!

Suara retakan dimensi terdengar ketika lengan es itu menyerang, namun Feng Yan dengan cepat menahan serangan tersebut dengan Taring dan Gading Penebas Dimensi.

TRANG!

Pertarungan sengit ini mengguncang bumi, setiap pukulan menghasilkan ledakan suara yang memekakkan telinga.

DUAR! DUAR! DUAR!

Keduanya saling menyerang dengan kekuatan yang setara. Feng Zhuo melancarkan serangan baru dengan Badai Es Penghabisan. Yaitu serangan es dingin dari dalam inti energinya yang meluas dalam sekejap, membekukan seluruh arena pertempuran.

SSHH!

Es itu bergerak cepat, mencengkeram kaki Feng Yan dan mencoba membekukannya.

CRAK!

Tanah beku di sekeliling Feng Yan retak, namun Feng Yan tak tinggal diam.Dengan kekuatan Zirah Kirin, ia menggunakan kemampuan Hentakan Gempa Naga.

BLAM!

Getaran dahsyat mengguncang arena, menghancurkan lapisan es di sekelilingnya dan memicu gempa yang begitu besar hingga tanah mulai retak-retak, memuntahkan bebatuan besar yang terlempar ke udara.

Saat Feng Zhuo berusaha kembali berdiri di atas tanah yang retak, Feng Yan memanggil kekuatan Serangan Tornado Guntur.

WHOSH!

Sebuah pusaran angin petir terbentuk, berderak-derak dengan suara "SRAK!"

Tornado ini menderu langsung ke arah Feng Zhuo, menghantamnya dengan petir yang tak terhitung jumlahnya.

DUAR!

Suara ledakan besar kembali terdengar saat tornado tersebut mengenai tubuh es Feng Zhuo. Potongan-potongan besar dari lapisan esnya hancur berkeping-keping, terlempar ke segala arah.

Namun Feng Zhuo masih belum menyerah.

CRANG!

Es di tubuhnya meregenerasi lagi, dan dia teleportasi sekali lagi, muncul di hadapan Feng Yan dalam sepersekian detik.

TRANG!

Pukulan Feng Zhuo mengenai Feng Yan tepat di dadanya, menyebabkan ledakan energi yang mendorong Feng Yan mundur beberapa meter. Namun Feng Yan segera pulih, dengan regenerasi secepat kilat, lalu dia segera mengeluarkan Kekuatannya dalam penguasaan elemen secara penuh.

Dengan kekuatan pengendalian alam, Feng Yan memanipulasi angin, tanah, api, air, dan petir, menciptakan serangan beruntun yang mengerikan.

Badai angin, tombak api, tinju tanah raksasa, tornado air dan juga kilatan petir.

BRAK! DUAR! SRAK!

Lima elemen alam menghantam Feng Zhuo bertubi-tubi, membuat tubuh esnya terguncang hebat. Setiap kali Feng Zhuo berusaha bertahan, serangan elemen terus menerus menghantamnya.

Di tengah pertempuran yang berkecamuk, Feng Zhuo memutuskan untuk mengeluarkan serangan pamungkasnya. Penyengat Es yang bercampur dengan racun beku yang lebih mematikan dari sebelumnya, Feng Zhuo mengangkat sengat dari ekornya, menyiapkan serangan yang akan mengubah jalannya pertempuran.

SRAK!

Dengan kecepatan luar biasa, Feng Zhuo melepaskan Penyengat Es yang terinfusi racun ke arah Feng Yan.

WHOSH!

Proyektil es meluncur cepat, menciptakan suara menderu yang memekakkan telinga. Serangan itu tepat mengenai Feng Yan, menyebarkan racun beku yang membuat aliran energi di dalam tubuhnya terhambat.

KRAK!

Dalam sekejap, Feng Yan merasakan dampak dari Racun Beku itu. Energinya terputus, dan tubuhnya mulai terasa berat. Namun dia segera mengantisipasi menggunakan Nafas Kehidupan Alam Semesta untuk melawan efek racun tersebut.

WUSH!

Energi hijau keemasan memancar dari dalam tubuhnya yang dalam sekejap langsung melenyapkan efek racun beku.

Saat melihat peluang yang datang, Feng Yan memutuskan untuk mengakhiri pertarungan ini.

"Sudah saatnya bagimu untuk lenyap dari dunia ini."Ucapnya dingin.

Tanpa ragu dia menggunakan Mata Penghancuran Alam Semesta, mengarahkan tatapan mautnya pada jantung dan dantian Feng Zhuo.

TSRAK!

Tatapan tersebut langsung menembus lapisan es, menargetkan jantung dan juga dantian Feng Zhuo.

Zhuo mulai melemah, namun sebelum hancur total, ia mengeluarkan serangan terakhirnya.

Feng Zhuo menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan Feng Yan adalah dengan mengerahkan semua energi yang tersisa. Ia memutuskan menggunakan teknik Penghancuran Diri yang sangat kuat, Gelombang Es Penghancur.

Dengan suara gemuruh yang memekakkan telinga, Feng Zhuo melepaskan gelombang es yang masif, memenuhi arena dengan energi beku yang sangat menghancurkan. Namun, teknik tersebut terlalu kuat bahkan untuk tubuhnya sendiri.

Dalam hitungan detik, Feng Zhuo hancur berkeping-keping, kabut darahnya tersebar di udara serpihan tubuhnya menjadi daging cincang yang tercerai berai ke seluruh penjuru arena, menandai akhir dari eksistensinya.

Sementara itu, Feng Yan yang menyaksikan kehancuran tersebut dengan cepat merespons. Menyadari bahwa dampak dari ledakan es ini bisa fatal, dia segera mengerahkan semua kemampuannya untuk menciptakan Perisai Pemulihan Alam Semesta. Ini adalah perisai gabungan yang mengombinasikan lima teknik penyembuhan terkuatnya:

-Nafas Kehidupan Alam Semesta

-Regenerasi Secepat Kilat

-Pemurnian Energi dan Penyembuhan Alam

-Cahaya Pemulihan Ilahi

-Kebangkitan Alam Semesta

Ketika Gelombang Es Penghancur menghantam, Feng Yan berdiri di balik Perisai Pemulihan Alam Semesta. Perisai tersebut bersinar dengan cahaya yang cemerlang, menyerap dan mengendalikan kekuatan luar biasa dari ledakan es yang mendekat. Dalam fikirannya dia harus melindungi semua orang yang ada di sini.

Energi dingin dan pecahan-pecahan es menyebar ke sekeliling, tetapi perisai itu menyerap sebagian besar dampak, menjaga Feng Yan dan semua orang tetap aman.

Tidak hanya melindungi Feng Yan, Perisai Pemulihan Alam Semesta mulai memulihkan energi di sekitarnya. Energi negatif yang dihasilkan dari kehancuran Feng Zhuo diubah menjadi cahaya penyembuhan yang menyebar, memulihkan keseimbangan alam dan bahkan menyuburkan tanah yang hancur akibat pertarungan.

Saat gelombang es akhirnya mereda, arena kembali sunyi, dipenuhi sisa-sisa kehancuran dari Feng Zhuo. Namun, Feng Yan tetap berdiri teguh, terlindungi sepenuhnya oleh kekuatan perisainya.

Melihat tubuh Feng Zhuo yang meledak menjadi kabut darah Feng Yan pun bernafas lega. Dengan ringan dia berkata

"Akhirnya, aku menang. Feng Zhuo dari Keluarga Utama sudah mati, dan dendam keluargaku telah terbalaskan," Gumam Feng Yan sambil menarik napas lega. Setelah itu, ia menggunakan Regenerasi Secepat Kilat untuk memulihkan kondisinya hingga mencapai puncak kekuatannya.

Pertarungan antara Feng Yan dan Feng Zhuo mengguncang arena dengan kekuatan yang luar biasa. Semua orang di sekeliling membeku, tak mampu berkata-kata, terpesona oleh intensitas dan keangkeran duel yang berlangsung di depan mata mereka.

Sorotan energi dan ledakan membuat suasana semakin menegangkan. Ini adalah momen pertama kalinya mereka menyaksikan pertarungan begitu dahsyat, dan peristiwa ini akan terukir dalam sejarah Kerajaan Naga Emas.

Di antara penonton, satu suara terdengar

“Tuan Muda Feng eng Yan sangat kuat, bahkan Feng Zhuo keturunan keluarga utama mati di tangannya. Dan ledakan itu, itu sangat mengerikan. Jika tidak ada dia mungkin kita semua sudah mati saat ini." Seru seorang pria dengan mata lebar penuh kekaguman.

“Ya. Aku belum pernah melihat pertarungan seperti ini sebelumnya. Ini adakah duel hidup dan mati yang penuh resiko. Dan ya, kau benar Tuan Muda Feng Yan telah menyelamatkan nyawa kita semua.” Tambah seorang wanita di sampingnya, suaranya bergetar karena ketegangan. Dia masih ketakutan karena kekuatan ledakan sebelumnya sangat mengerikan.

Tehnik Penghancuran diri Feng Zhuo sangat mengejutkan semua pihak. Tidak ada yang membayangkan akan ada adegan seperti itu

“Apa yang akan terjadi selanjutnya?” Tanya seorang anak muda, wajahnya dipenuhi rasa penasaran dan ketakutan yang tersisa.

Sementara itu, di antara keluarga cabang Klan Feng, Feng Han, ayah Feng Yan, menyaksikan dengan bangga. Tatapannya tak pernah lepas dari putranya. Air mata tak tertahan mengalir di pipinya saat ia berkata dalam hati,

“Liu Ying, lihatlah putra kita. Dia sudah tumbuh menjadi sosok yang sangat kuat melebihi apa yang kita harapkan. Dia bahkan melindungi semua orang. Kamu pasti bangga jika melihatnya."

Sementara itu di tempat lain.

Wen Yang. Pemimpin Sekte Api Naga merasakan campuran emosi yang mendalam. Ia bingung bagaimana merespons.

“Feng Yan sungguh luar biasa, dia adalah Dewa Penyelamat kami semua. Ledakan energi dari tehnik Penghancuran diri Feng Zhuo itu bisa menghancurkan seluruh sekte Api Naga menjadi rata dengan tanah."

"Aku lega Feng Yan terus menang, tapi... apakah keluarga Utama akan menerima ini? Keturunan mereka telah mati meledak menjadi kabut darah tanpa meninggalkan mayat. Tidak tidak, Feng Yan tidak membunuhnya. Dia bunuh diri.” Gumamnya menganalisa, tapi hatinya tetap saja khawatir akan konsekuensi yang mungkin muncul.

Lalu dia bergumam lagi.

"Tapi Feng Yan juga melindungi mereka semua saat ledakan itu terjadi. Bukankah artinya ini sepadan? fikirannya masih sangat rumit saat ini.

Kembali Ke Arena, Suara Sorak-sorai Para Penonton Mulai Menggema.

“Hidup Tuan Muda Feng Yan! Dia menang!”

“Kami bangga padamu, kau adalah Dewa penyelamat kami semua !”

Teriak seorang penonton, mengangkat tangannya.

“Kemenangan untuk cabang Klan Feng!” seru yang lain, menambah riuh suasana.

Sorakan dan tepuk tangan saling bersahutan, merayakan keberhasilan Feng Yan dan menandai momen bersejarah yang tidak akan pernah terlupakan di Kerajaan Naga Emas.

Tiba tiba terdengar suara yang sangat lantang penuh dengan kemarahan.

Meskipun dia di lindungi oleh Feng Yan dari efek ledakkan Penghancuran diri Feng Zhuo. Tapi fikirannya sangat gelap saat ini. Tuan mudanya mati. Bagaimana dia akan menjelaskan semua ini.

"LANCANG! BERANI SEKALI KAU MEMBUNUH KETURUNAN KELUARGA UTAMA! MATI!

Suara itu dari seorang wanita paruh baya yang ada di podium keluarga utama klan Feng yang tidak lain adalah Xia Hua.

Tanpa aba aba dia melesat ke arah Feng Yan kekuatan jiwa beladiri Rubah api bintang 8 langsung menyala di atas kepalanya. Saat jiwa beladiri itu masuk kedalam tubuhnya.. tiba tiba

BOM! DUAR!

Kekuatan di tingkat 8 tahap Setengah Dewa level 9 puncak langsung terungkap di hadapan semua orang.

Seketika arena di penuhi dengan ketegangan yang membekukan udara. Ancaman baru telah muncul tanpa peringatan.

1
Chu Wielan Sheng
kalo bisa 1000 penonton ngobrol,jd asik kayak acara mama rempong😂😂😂
Chu Wielan Sheng
pertarungan mode anak SMK
Stanjo Manggarai 18
terlalu bertele-tele thor. bisa gak untuk bikin yg lebih simpel gitu
Stanjo Manggarai 18
thor cerita nya udah bagus banget cuma terlalu bertele-tele
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA: di bab selanjutnya udh mulai di perbaiki🙏🙏soalnya masih pemula..
total 1 replies
Xpresy Ponsel
Luar biasa
Maz Tama
mantap Thor..lanjutt
Maz Tama
tumben kayaknya panjang nih chapter
Zainal Tyre
adu tanding ini aja sdh berapa episode
terlalu lama bulet di sini aja hadeh lebih baik cabut by by by
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA: silahkan cabut dan cari novel yang sesuai dengan yg anda mau .atau anda bisa membuat novel anda sndri dan silahkan baca sendiri
total 1 replies
Ban Jar
lanjutkan Thor nanggung
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA: hahahaha
total 1 replies
Zainal Tyre
kalo tdk ada MCnya di percepat aja thor kelamaan jd di scrol² aja tdk dibaca
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA: sabar...semua ada prosesnya..silahkan baca dan nikmati saja..happy reading guys...
total 1 replies
Maz Tama
mantap Thor... semoga bisa rutin update nya
Umar Muhdhar
3
Umar Muhdhar
2
Umar Muhdhar
1
Maz Tama
lanjut thor
M aman Santoso
Luar biasa
ibnu zaenal
kl terus bertele-tele malas bacanya
ibnu zaenal
bertele-tele thor
ibnu zaenal
agak d peringkat kata 2nya jgn terlalu bertele-tele
Maz Tama
ok lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!