Dahayu gadis manis dari desa berniat mengadu nasib ke kota.untuk memperbaiki ekonomi dan juga biaya pendidikannya.namun selain itu ada hal yang lebih penting untuk dia lakukan yaitu membalaskan dendam atas rasa sakit yang ibunya terima pada seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sari Buah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 32
Di rumah besar lainnya,kini sedang kumpul bersama diruang keluarga.tepatnya keluarga Tuan Tomy Andrean Naradipta.mereka semua sedang berkumpul yang tidak hadir hanya Dahayu,karena dia tidak dirumah kan.
"Sudah sampai mana rencana berjalan Abi ?"tanya anak sulung dan Abang satu satunya Nyonya Ambar,bisakah kita sebut dia Nyonya kan ?.
"Sudah 70% Pi,sekarang kita tinggal menunggu kabarnya saja"jawab Abimanyu,ya dia kadang berkunjung kerumah Kakeknya ini bersama anak dan Istrinya.
"Waw sudah sejauh itu berjalan ?,cepat sekali"dengan keheranan Samudra anak cucu sulung Tuan Tamy bertanya.
"Bagaimana tidak cepat.Dahayu seperti rem yang tidak berfungsi.dia tidak mengenal apa kami lelah atau tidak"dengan ketus Dokter Bayu menjawab pertanyaan sang Abang.
Dan dihadiahi tawa seisi ruangan.
"Cucu perempuan ku yang satu itu cerdas dia tidak akan membiarkan kesempatan begitu saja terlewat"tutur Tuan Tomy bangga akan pemikiran cucu perempuannya.
"Ya sampai tidak membiarkan kami pulang.bahkan aku saja sampai tidak bisa bermesraan dengan istriku"curhat Abimanyu.sedangkan istri tampak malu malu dengan pipi yang sudah merona karena digoda oleh sang suami.
"Seperti kau saja yang punya istri"dengan julid Tuan Tomy membalas cucu absurd nya ini.
"Kenapa..apa kakek akan menikah lagi dengan janda pirang ?"setelah mengatakan itu Abimanyu langsung berlari kelantai tiga dimana kamarnya berada bersama anak dan istrinya.
"Dasar cucu laknat ha..."dengus Tuan Tomy.sudah hapal akan kelakuan cucunya itu.
"Jika akan menikah dengan janda pirang carilah yang cantik jadi kalau kakek sudah tidak ada.aku kan bisa menggantikan nya ha ha ha"Bayu juga satu spesies dengan Abimanyu.dia juga berlari ke lantai yang sama dengan Abimanyu.setelah puas menertawakan kakeknya.
"Kalian !! awas saja...akan aku balas nanti"dengan geram dan penuh emosi Tuan Tomy memang kemana kedua cucu laknatnya pergi.
"Sudahlah biarkan saja...tapi aku dengar dengar Tuan Dariano dan Tuan Barra sudah Tahu Kalau kedua anak Tante Ambar masih hidup"celetukan Samudra berhasil memancing kembali fokus mereka bertiga.Dinar dengan anaknya sudah menyusul sang suami keatas tadi.
"Bagaimana mereka bisa tahu,padahal tidak ada yang membocorkan nya ?"gurat keheranan terpampang diwajah anak sulung Tuan Tomy,sebut saja Tuan Sagara,dia dan Ayahnya duda loh.
"Itu karena kebodohan cucumu Kek,disaat dia asik menghacker dan fokus mengambil uang Ayahnya,dia sampai lupa untuk mengawasi pergerakan lawan dan akhirnya dia kecolongan"jelasnya pada dua orang tau didepannya ini.dia ingat dengan watadosnya Abimanyu bercerita.
"Dasar bodoh ! apa dia kekurangan uang,sampai harus mencuri uang Ayahnya sendiri"dahi tua Tuan Tomy berkerut tidak habis pikir dengan kelakuan cucu dari anak perempuannya itu.
"Ya dia memang bodoh !,jika sudah ketahuan mau bagaimana lagi kan ?"Tuan Sagara juga gemas dengan ponakannya itu ada saja hal random yang ditunjukan.
"Entahlah tapi dia terlihat Santai,kemungkinan kecil Tuan Dariano dan Ayahnya hanya tahu sedikit tentang mereka.jika tidak Tuan Dariano sudah datang kemari untuk menemui mereka"ucapan Samudra menjawab kebingungan mereka.ya kemungkinan juga begitu,mereka pasti akan datang berkunjung dengan alasan apapun itu.
"Ya semoga saja cucumu yang satu itu tidak berulah lagi Pa,ha ha ha"ledek Tuan Sagara pada sang Papa.
Kembali keluarga yang didominasi oleh laki laki itu melakukan obrolan ringan dan bercandaan.mereka bukan keluarga kaku dan dingin jadi jika melakukan candaan itu bukan hal yang membuat canggung.
"Mas kamu ini kenapa bodoh sekali sih !?"seruan si istri dia abaikan tetap bermain dengan jagoan kecilnya.
"Tadi Dahayu menelpon ku dia marah marah karena kecerobohan mu,dia mengatakan kalau kamu bodoh !!"kali ucapan sang istri berhasil menyita perhatiannya.
"Ya maaf kan aku hanya khilaf sayang,tapi tenang saja mereka tidak tahu terlalu dalam kok"ucapan santai Abimanyu di hadiahi dengusan malas oleh sang istri.
Kini Sarti sahabat Dahayu tengah mengantarkan makanan dan minuman untuk Nyonya Utari kerumah sakit.seperti biasa ada Teh hijau kesukaan Nyonya Utari dari beberapa bulan lalu.
Setelah berjalan kurang lebih beberapa menit Sarti kini sampai pada ruangan Tuan mudanya.dia sebenernya agak kasihan tapi jika mengingat bagaimana tingkah laku orang terdekatnya dia jadi jengkel.
Dengan mengetuk pintu dan mengucapkan kata permisi tanda izin untuk masuk.
TOK !
TOK !
TOK !
"Permisi Nyonya Ini Sarti maid yang dirumah izin masuk Nyonya !"sedikit menguatkan suaranya Sarti meminta izin setelah terdengar panggilan dari dalam dia melangkah masuk.
Pemandangan yang pertama kali dilihatnya ada kamar yang luas,mungkin lebih luas kamar ini jika dibandingkan rumahnya yang didesa.dengan pelan Sarti melangkah menuju sang Nyonya yang terlihat santai dengan Ipad ditanganya.setelahnya Sarti mengeluarkan pesanan sang Majikan dari wadah.tak obrolan karena sibuk masing masing.