Sejak awal pernikahan,kehadiran Deandra tak pernah di anggap oleh suaminya, bagi athar dia hanyalah istri di atas kertas, terlebih statusnya hanya sebagai "pengganti" kakaknya yang seharusnya menikah dengan athar namun menghilang di hari pernikahan dan Dea lah yang akhirnya menjadi istrinya athar.
Berbagai usaha telah Deandra lakukan untuk meluluhkan hati sang suami, namun tak pernah terlihat sama sekali di mata athar.
Hingga akhirnya kesabaran Deandra mulai terkikis dan dia memilih untuk menyerah lalu mulai merubah sikapnya sama seperti sikap athar padanya, hal itu membuat athar merasa kehilangan, seperti ada sesuatu yang kurang yang selalu mengisi kesehariannya.
Perlahan sikap athar mulai berubah untuk meluluhkan sikap deandra kembali, di tambah persaingan cinta yang tanpa diduga muncul, membuat keduanya mulai menyadari perasaan masing-masing, lalu bagaimana kah akhirnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeju Oranye, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
"Athar!" Sejak tadi ranty berkeliling ke sekitar restoran sambil terus berteriak memanggil nama pria itu namun yang dia cari tak kunjung terlihat batang hidungnya.
"Ck, kok gak ada sih? harusnya karena pengaruh obat perang*sang itu athar tak akan bisa bergerak bebas, tapi di mana dia? " Ranty nampak kesal sekaligus panik karena sejak tadi tak kunjung menemukan athar, dia takut lelaki itu berada dalam bahaya sebab bagaimanapun pengaruh obat itu sungguh kuat tak akan sembuh kalau belum berhubungan yang menjadi obatnya.
Atau jangan- jangan athar sudah menemukan wanita lain untuk menuntaskan has*ratnya, mendadak ranty menjadi sangat cemas jika itu terjadi hancurlah semua rencananya dan lagi- lagi dia harus mendapatkan kegagalan.
Saking panik dan stressnya Ranty sampai mencari hingga ke wc pria dan wanita, bertanya pada siapapun yang dia lewati tentang keberadaan athar yang mungkin tahu dengan menunjukkan foto pria itu di ponselnya, namun hasilnya nihil hingga tanpa sadar ranty sudah berada di perkiran di situlah tiba-tiba menubruk tubuh seseorang hingga hampir terjengkang ke belakang.
"Aduh! " ranty mengaduh, saat dia lihat dengan jelas siapa orang yang di tubruk nya adalah pria yang datang bersama Dea.
"Loh itu bukannya lelaki yang datang bersama si upik itu kenapa dia ada di sini? "
"Oh maaf aku tak sengaja menabrak mu, " ucap pria itu yang merasa bersalah.
"Ya tak apa- apa. " balas ranty sedikit ketus, sejujurnya karena dia iri sebab setelah tidak bersama dengan Athar, si upik abu itu malah di kelilingi oleh lelaki tampan.
"Maaf saya juga ingin bertanya apa kau melihat wanita cantik dengan dress biru maroon di sekitar sini? kulitnya pucat dan dia memiliki rambut panjang bergelombang, mungkin kamu pernah melihat nya? saya sedang mencari keberadaannya saat ini. "
"Ck, apa dia sedang mencari Dea? mendengar dia mendeskripsikan Dea aku menjadi muak? apa katanya wanita cantik? aku lebih cantik kali di banding si upik abu itu. " suara hati ranty berteriak dongkol.
"Tidak, aku tidak tahu dengan wanita yang kau bicarakan itu! " ranty menjawab ketus lalu berlalu meninggalkan gery yang saat ini sedang mencari keberadaan Dea yang sebelumnya pamit pergi untuk ke toilet tapi tak kunjung kembali.
Wajah gery menyiratkan kebingungan, dia sampai menggaruk pelipis yang sebenarnya tak gatal. "Seharusnya tak perlu semarah itu, aku kan cuma bertanya, " gumamnya lalu menggidikkan bahu lalu melanjutkan pencarian nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pagi bersinar terang, sepasang manusia kini sedang bergelung di satu selimut yang sama, mentari pagi yang menyorot menembus tirai jendela kamar yang menjadi saksi bisu malam indah antara Athar dan Dea yang panjang.
Sebelumnya Dea tak pernikahan nya dengan athar akan berjalan hingga seprti ini, dulu Dea selalu skeptis tentang hubungan suami- istri mereka yang terasa semu. Namun semuanya berubah seolah memihak Dea dan itu terjadi ketika kehadiran ranty kembali. Menjadi hal yang tak pernah dia duga.
Dea menatap lekat wajah Athar yang masih terlelap, lengan kekar itu masih setia mendekap pinggangnya, jika di lihat dekat seperti ini athar yang sedang tertidur seperti bayi yang tak berdosa, begitu tenang dan damai.
Perlahan jemari Dea bergerak membingkai wajah tampan itu, mulai dari alisnya yang lebat, hidung nya yang mancung hingga mata semua nampak sempurna seolah Tuhan sedang bahagia saat membuat ciptaannya yang indah ini.
Sampai jemarinya berhenti di bibir, sepasang mata itu tiba-tiba bergerak membuat Dea dengan cepat menutup kedua matanya berpura-pura tertidur.
Athar yang sudah terbangun melihat wajah cantik Dea di hadapannya, langsung tersenyum cerah, dia lalu sedikit bangkit tangannya berada di pinggang sang istri berpindah ke wajah cantik itu lalu ia melabuhkan kecupan hangat di dahi wanita cantik itu.
Dea yang sebenarnya hanya berpura-pura menutup mata bisa merasakan kehangatan yang di berikan athar hingga sampai ke hatinya.
Dia yang terlalu gugup hanya bisa diam saja dan tak berani membuka mata.
Athar bangkit dari kasur dengan kondisi yang segar, dia dapat merasakan tubuh nya yang fit dan bugar.
Jika tahu akan secandu ini sudah sejak dulu athar melakukan hubungan ini dengan Dea, salahnya dia telah menyia- nyiakan wanita sebaik itu sebagai istrinya.
Athar melirik Dea yang masih tertidur di atas kasur, seketika bibirnya tertarik mengukir senyum manis, tubuh istrinya kini sudah serupa candu untuk nya, malam pertama mereka yang sempat tertunda tadi malam itu benar-benar tak akan athar lupakan.
Untungnya hari ini akhir pekan jadi Dea tak perlu berangkat kerja, karena athar tahu pasti tubuh istrinya itu tidak dalam keadaan baik- baik saja bekas pergu*mulan mereka semalam jadi athar membiarkan Dea untuk beristirahat.
Pria berbadan atletis itu memakai celana dan bajunya kembali tak lupa dia juga memunguti baju Dea yang berserakan di lantai dan merapikan nya.
Melihat ponsel Dea yang terus berdering di atas nakas membuat dahi athar mengernyit, di lihat dari beranda ponsel beberapa pesan masuk dengan nama "Pak Gery".
Seketika membuat percikan kecemburuan athar kembali timbul dalam hati nya. Athar lantas memeriksanya, setelah dia lihat beberapa pesan yang masuk itu menjurus ke pertanyaan tentang keberadaan istrinya dan apakah istrinya baik- baik saja, dan terlihat juga beberapa kali pria itu mencoba menghubungi nomor istrinya, seketika membuat athar muak.
"Menyebalkan, " katanya dengan rahang mengeras lantas ia langsung memblokir nomor lelaki itu dan menghapusnya dari kontak istrinya. Tak lupa juga athar menyimpan nomor barunya di HP Dea dengan menamai kontaknya itu dengan nama "suami ku" di sertai emot love.
"Begini baru benar, " ucapnya dengan senyum yang terangkat.
...----------------...
Brak!
"Argghhh!" Ranty yang berteriak seperti orang yang kesetanan, membanting benda apa saja yang ada di kamar nya. Semalaman dia mencari keberadaan athar dan ternyata pria itu sedang bersama dengan dea. Hal itu dia ketahui saat diam- diam menguping pembicaraan bella dan athar di telepon dan athar sendiri yang mengabarkan pada bella jika dia sedang berada bersama Dea saat ini.
Membayangkan athar bersama Dea semalaman membuat amarah ranty semakin menggelegak, pantas saja harusnya dia sudah engeh saat menyadari athar dan Dea yang menghilang secara bersamaan, kenapa dia tak menyadari nya sejak saat itu.
Rencana yang seharusnya dia yang memetik hasilnya justru Dea lah yang mendapatkannya, membuat ranty semakin kalap saja untuk membanting barang- barang di sekitarnya.
Sekarang tak ada pilihan lain, dia perlu bantuan seseorang untuk menangani Dea yang menjadi penghambat nya untuk mendapatkan athar.
Ranty mengambil ponselnya menghubungi nomor yang seharusnya sejak dulu.
"Halo ibu. "
"..... ".... "
"Ibu aku butuh bantuan mu."
Mata ranty memerah, dendam kesumat nampak jelas dari wajahnya. "Si upik abu itu harus segera di singkirkan! "
*
*
*
Bersambung
hrse athar bisa buat rumah sendiri kan masak gk punya duit, pa lagi nnti athar sibuk kerja tinggal nunggu hancurnya rumah tangga dea dan athar saja sih ini. kn athar tau ibunya gk ska ma Dhea mlh di ajak serumah, aneh. lbih baik tinggal di rumah sederhana drpd tinggal di rumah megah tp bnyak racun di dalamnya.