NovelToon NovelToon
Nilai Penyembuh Dari Antagonis

Nilai Penyembuh Dari Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Enemy to Lovers
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Febbfbrynt

Mara, gadis yang terbaring koma berbulan-bulan, terpaksa harus menerima tawaran sesuatu yang disebut "sistem", yang di mana dia harus pergi ke dunia novel untuk meningkatkan nilai baik antagonis sebagai ganti tubuh aslinya tersembuhkan perlahan. Hanya saja, sang target merupakan orang sangat sulit didekati, paranoid, dan dibenci banyak orang.
______

Suatu hari, Mara menyelesaikan tugasnya dan akan pergi. Tapi tiba-tiba dia ditangkap pria menakutkan yang telah dia jinakkan.

"Jangan berpikir kamu bisa memanjat jurang gelap yang telanjur kamu lompati sesuka hati!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febbfbrynt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan Crush?

"Mara, apa kamu merasa tidak nyaman?"

Mara yang asik makan makanannya berhenti mengunyah dan menatap wajah Wilson yang cemas. Pria yang dia panggil ayah ini seolah menjadi lebih tua dalam beberapa hari karena masalah di rumah sakit itu.

"Aku baik-baik saja."

Mara menyadari betapa khawatirnya Wilson padanya karena perkataannya hari itu, padahal dia hanya mengatakan karena emosional. Tapi plusnya, hubungan Wilson dan ibu tirinya agak memburuk. Nilai baik Luri cukup menurun banyak sampai mentok 30, begitu pun Melody.

Ia telah kembali ke rumah setelah seminggu lebih di rumah sakit, dan sejak saat itu terkadang Mara mendengar mereka berdua berdebat. Sedangkan wajah Melody selalu murung. Mara yang tak ingin berurusan, mengabaikan mereka dan melanjutkan hidupnya seperti biasa.

Dua hari setelah keluar dari rumah sakit saat itu, Rangga—Ayah Rahan di bawa ke pengadilan. Dia dan Rahan harus hadir sebagai kunci berapa lama hukuman yang dijatuhkan pada Rangga. Setelah melalui berbagai perdebatan dan pembelaan, akhirnya palu diketuk dengan hasil akhir hukuman 5 tahun dengan bukti-bukti kejadian malam itu.

Awalnya hanya ancaman hukuman 2 tahun, tapi karena bukti-bukti penganiayaan yang dialami Rahan selama ini, tepatnya 'penyiksaan', maka hukuman ditambah 3 tahun karena penyiksaan berat.

Mara tidak tahu apa yang dipikirkan Rahan saat hukuman ayahnya jatuh, karena sepanjang pengadilan dilakukan, dia selalu tanpa ekspresi. Bahkan sampai saat ini Mara tidak tahu. Dan dia pun belum bertemu dengannya dalam dua hari ini.

Besok ia harus kembali ke sekolah setelah mengambil cuti hampir dua minggu. Ia tidak tahu rumor apa yang akan tersebar nanti di sana. Seburuk apapun jika itu tentangnya, Mara tidak peduli. Tapi ia berharap Rahan baik-baik saja setelah mendengar semuanya. Berpikir bahwa Rahan mungkin terbiasa, Mara merasa ironis.

Mara menghela nafas dan tak sengaja melihat tatapan Wilson yang khawatir sampai lupa untuk makan, ia tersenyum untuk memberitahunya bahwa ia benar-benar baik-baik saja.

Meja itu penuh keheningan. Mara melihat ibu dan adik tirinya yang menjadi pendiam akhir-akhir ini. Bahkan di saat ayahnya tidak ada pun, mereka selalu menghindarinya.

Mungkin setelah pertengkaran, saat itu Luri dan Melody meminta maaf padanya sampai berlutut dan menangis atas kesalahan mereka sebelumnya, Mara dengan asal memaafkan karena ia malas memperpanjang masalah dan memulai drama merepotkan lagi. Selain itu, ia pun tahu mereka sama sekali tidak tulus. Mereka hanya ingin tetap meneruskan hidupnya di rumah ini alih-alih tempat kumuh di mana mereka berasal sebelumnya.

"Aku sudah selesai." Mara berdiri dan akan langsung pergi ke kamarnya.

Namun, Wilson menghentikan. "Mara."

"Iya?"

Wilson membuka mulut akan mengatakan sesuatu, tapi menutup lagi dan sepertinya mengalihkan pada pembicaraan lain. "Supir barumu sudah ada. Jadi besok kamu berangkat sekolah dengan mobil dan supir baru itu."

"Oke." Mara melanjutkan langkahnya. Ekspresi ayahnya yang agak murung terlintas lagi, ia berhenti dan menoleh sembari tersenyum. "Selamat malam, Ayah."

Wilson langsung tersenyum. "Selamat malam, Putri Ayah."

Dua orang lainnya di meja makan benar-benar diabaikan seperti udara.

~•~

Di luar ekspektasi Mara, saat ia tiba di sekolah, bukan rumor buruk tentangnya yang ia dengar. Orang-orang malah bersimpati padanya, tapi dugaannya yang lain tepat, yaitu Rahan mendapat rumor buruk lagi.

"Apa dia gadis yang katanya dicekik sampai sekarat oleh anak lelaki aneh itu?"

"Bukan dia yang mencekiknya! Tapi Ayah dari cowok aneh itu!"

"Benarkah?! Bagaimana bisa?!"

"Entahlah. Sepertinya dia sangat terobsesi dengan anak lelaki itu sampai ke rumahnya dan berakhir hampir dibunuh."

"Bukankah semua orang tahu bahwa cowok aneh itu sangat miskin dan tinggal di tempat kumuh menakutkan. Mengapa gadis itu begitu gigih mengejarnya?"

"Mungkin karena wajahnya yang tampan?"

"Beberapa orang menganggap wajah cowok aneh itu tampan, tapi kebanyakan orang malah menganggap ekspresinya sangat menakutkan."

"Sepertinya begitu. Aku pernah melihatnya sekali. Seolah matanya ingin membunuhku! Pantas saja, Ayahnya juga mungkin seorang pembunuh!"

Mara menatap dua gadis yang berlagak berbisik-bisik, namun suara sangat kencang di tengah lorong. "Hei, kalian. Bisakah minggir sebentar? Aku ingin lewat."

"Ah, oh? Silahkan." Mereka langsung menyingkir dengan jarak lebar.

Mara melewati mereka. Saat langkahnya berhenti, dia menoleh dan berkata santai. "Kuperingati, perkataan yang kalian lontarkan satu sama lain barusan jangan sampai masuk ke pendengaran objek yang dibicarakan. Jika sampai dia tahu, dia akan mendatangi kamarmu lewat jendela dan mencekikmu saat tidur."

Wajah kedua gadis itu memucat. Mara menahan tawa dan langsung melenggang pergi.

Sistem berbicara dengan rasa penasarannya. "Bukankah rumor target akan semakin buruk jika Anda menakuti mereka dengan itu?"

"Hm." Mara memiliki pemikiran lain yang baru saja muncul di kepala kecilnya. "Menurutku baik atau tidaknya rumor, tidak akan berpengaruh sama sekali pada Rahan saat ini. Mentalnya sudah cukup kuat. Alih-alih mengganggunya, mereka akan ketakutan dan menjauh padanya sehingga tidak ada pembully-an baik secara verbal atau fisik terhadapnya."

"... Jika seandainya rumor buruk tentangnya mereda, tetap tidak akan ada orang yang mendekat untuk menjadi temannya. Dia sangat miskin, kepribadian tidak menyenangkan, siapa yang akan nyaman dengan itu? Mungkin sampai saat ini dia sudah lebih terbiasa. Tapi kemungkinan rumor buruknya mereda sampai ada yang mau berteman dengannya, itu cukup mustahil. Lebih baik aku menyebarkan rumor menakutkan tentangnya sehingga mereka tidak akan datang macam-macam pada Rahan. Hanya aku yang boleh mendekatinya dan meningkatkan nilai dengan lancar."

Sistem berkata. "Anda sangat licik."

Mara tertawa kecil dan terus mengobrol dengan sistem sehingga tidak memerhatikan ada orang lain di belokan lorong.

Bug! tabrakan dengan bahu yang keras, membuat Mara langsung terhuyung dan jatuh. "Ah, s*al."

"Apa barusan dia mengumpat?"

Mara meringis san mendongak ke arah orang yang berbicara. Hatinya langsung mengumpat lebih. Protagonis s*alan! Kenapa aku harus berpapasan dengannya?!

"Mara? Apa kamu baik-baik saja?"

Perhatian Mara beralih ke samping, tepatnya pada orang yang diduga bertabrakan bahu dengannya. Ia sedikit tertegun karena familiar.

Hei, jangan bilang dia orang yang pernah ia sukai beberapa tahun sebelumnya?

Ezel?

1
Lippe
author hiatus atau emang mau berhenti bikin cerita? Aku rindu berat /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
selir Caesars
thorrrrrr upppppp ya Alloh
selir Caesars
thorr tenggelam kemana kau thorrr kok ga upp,thorrrrrrr uppppppo dongggggggg
fiza
Lumayan
Xi Feng Jiu
Gw bolak balik noveltoon cuman nunggu nih cerita doang, authornya kemana nih😭
Xi Feng Jiu
Kapan up kak😭
Alfiananda Puspita
author nya lagi bertapa
Alfiananda Puspita
Lamak juga ya gaes wkwk
Alfiananda Puspita
author nya ngilang lama banget ya hehehhee
Alfiananda Puspita
sabar banget Ya Allah ini
Alfiananda Puspita
masih menunggu author nya update
Alfiananda Puspita
masih menunggu update an
Alfiananda Puspita
yah belum update
putri dwi tania
lanjut kak
Alfiananda Puspita
dulu mba penulis nya sering update, sekarang kenapa ya?
Reni Purnama Sari
bagus lanjut kk
Alfiananda Puspita
gabut banget bolak-balik nungguin mba penulis update wkwk
Alfiananda Puspita
gara2 liat kim mingyu versi rambut cepak, ak slalu bayangin arhan kayak beliau wkwkwk
ganteng, gapura kabupaten, tiang listrik, bisa masak wkwkwk
Xi Feng Jiu: Rahan gak sih kak
total 1 replies
Alfiananda Puspita
rajin komen sama kasih gift, biar mba penulis rajin update wkwk
Alfiananda Puspita
masih memantau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!