NovelToon NovelToon
REED RAIN ( SANG PENGUASA PIKIRAN)

REED RAIN ( SANG PENGUASA PIKIRAN)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

#Pembaca Pikiran #
Bugh..Bugh... Bugh...
" Pergi! Pergi! Jangan buat para pelanggan aku jijik melihat mu!
" Paman kau jahat sekali pada teman aku!"
" Apa teman kamu? Sejak kapan kau punya teman seperti gembel itu?"
Anak laki laki itu bisu. (Walaupun sebenarnya dia memiliki sebuah kemampuan khusus yang tidak seorang pun tahu.) Dia tidak tahu siapa orang tuanya. Dia di temukan di waktu hujan deras di dekat pembuangan sampah kota itu. Dan di pungut oleh seorang pemulung, yang tiga hari lalu meninggal. Karena dia tidak tahu anak itu anak siapa? pemulung itu pun dulu memberi nama anak laki laki bisu tadi dengan nama REED , yang dia doakan kelak anak malang itu akan menjadi seorang penguasa.
Bagaimana kelanjutan hidup Reed ? Apakah dia akan bertemu dengan orang tua kandungnya? Apakah kemampuan khusus yang Reed sembunyikan itu? Semoga suka dengan karya kelima aku ini. Happy reading Tetap Berikan dukungan kalian yang sangat berharga buat author ya. Thank you so much...muah muah😘🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5

Reed Rain adalah nama yang indah yang diberikan oleh sang ayah angkat pak Rory yang menjaganya sampai pada tetes darah penghabisan dan nyawanya sendiri.

Pak Rory menamakan Reed Rain karena dia di temukan kala hujan di tempat pembuangan sampah kota asal mereka.

Kini Reed yang di harapkan oleh pak Rory akan menjadi seorang yang sukses dan sebagai penguasa itu sekarang sedang berjuang untuk hidupnya.

Dengan mengandalkan kemampuan dirinya untuk membaca pikiran orang orang di sekitarnya, Reed menjadi pemuda yang berhati hati dan selalu waspada. Sikapnya lama lama menjadi lebih pendiam dan dingin. Reed menjadi pemuda yang super cuek dan beku. Mungkin karena dia sudah tahu semua isi hati dan pikiran orang di sekeliling dan sekitarnya sehingga dia tahu mana yang tulus dan mana yang berpura pura tulus bahkan munafik.

Dengan bertambahnya usia Reed Rain semakin tangguh dan mengasah kemampuan dirinya untuk bisa mengendalikan pikiran seseorang juga. Dia punya kemampuan untuk itu. Dan dia berjanji akan menjadi orang yang bisa menolong orang lain yang membutuhkan pertolongannya.

Dalam hidup Reed Rain hanya punya dua keinginan saja. Satu menemukan orang yang sudah tabrak lari hingga mengakibatkan papa angkatnya meninggal, dan menemukan orang yang sudah menolong dia saat dia hanyut tenggelam di kota asalnya karena arus sungai yang deras oleh karena hujan lebat yang turun seharian waktu itu.

Kini dia banyak mencari pengalaman hidup dan uang. Dia menabung untuk masa depannya juga. Karena Reed hanyalah seorang diri sekarang.

Pak Rahardi Jaya sangat menyayangi Reed tapi dia juga tidak bisa mengekang Reed yang punya tujuan hidupnya sendiri..

Pak Jaya sangat sedih saat Reed melintas ijin untuk mengembara. Dia hanya mengetahui plat nomor kendaraan yang sudah menabrak ayahnya itu sepintas hanya huruf depan saja yang menandakan mobil itu dari sebuah kota yang lumayan jauh dari tempat Reed tinggal sekarang. Mungkin empat sampai lima jam perjalanan ke kota tersebut atau bisa jadi sehari semalam ke kota itu.

Tapi tekad dalam hati Reed sudah bulat. Dia pun menuju kota tersebut , dan memulai kehidupan barunya.

Dengan bekal yang dia terima dari pak Jaya, dan tabungan uang dia simpan selama dua puluh tahun kini cukup buat dia buka bengkel kecil kecilan di kota tersebut.

Dia mengambil sewa tempat yang murah tapi memiliki tempat yang luas, hingga dia bisa leluasa untuk untuk bekerja dengan lahan yang luas. Walaupun ada di pinggiran kota tersebut tapi sangat nyaman bagi Reed.

Hari itu adalah hari pertama Reed membuka bengkelnya. Dia sudah belanja banyak peralatan yang bisa dia gunakan sehari hari untuk bekerja di bengkel miliknya itu.

Beberapa dibelikan oleh pak jaya sebagai ucapan terima kasih juga pada Reed. Jadi pak jaya menghadiahkan beberapa perlengkapan untuk bengkel milik Reed juga.

Pagi yang cerah sekali. dengan semangat Reed mulai menata dan mengatur letak peralatan bengkel yang akan dia gunakan nantinya.

" Pagi anak muda. Rasanya kau semangat sekali pagi ini."

" Pagi Pak Ronald..Anda mengagetkan saya saja. "

" Hahaha kau sangat tegang hari ini. Ada apa?"

" Oh tidak pak Ronald mungkin karena tempat baru jadi buat saya kesulitan tidur semalam. Biasa jika lagi pindah tempat baru saya punya kebiasaan seperti itu. Sedikit sulit dengan tempat tidur baruku. "

" Hahahaha kau lucu sekali anak muda. Baiklah. Bapak akan ke tempat kerja bapak dulu ya. Pasti para pelanggan sudah pada antri dan menunggu bapak buka toko sembako bapak."

" Terima kasih pak Ronald. Anda baik sekali. "

" Hah sudahlah. Aku doakan kau bisa sukses di tempat ku ini ya anak muda."

" Terima kasih pak Ronald. Anda bahkan berikan harga sewa yang murah sekali pada saya. Terima kasih banyak. "

" Sama sama. Akan aku naikkan harga sewanya jika kau sudah punya bengkel yang sukses hahahaha"

Ucap pak Ronald pemilik tanah dan tempat yang di sewa oleh Reed itu sambil tertawa terbahak bahak. Meninggalkan Reed yang juga tersenyum pada sang bapak empunya tempat tersebut.

" Kau bapak yang baik hati juga. Aku temukan tiga bapak yang baik hati dalam hidup aku ini. semoga bapak juga baik baik saja ya pak. " gunam lirih Reed sambil menatap kembali letak peralatan bengkel miliknya.

Siang itu Reed ke pasar untuk membeli bahan bahan makanan yang dia butuhkan. pasar itu tidak jauh dari bengkelnya. Sekitar tiga puluh menit saja dari bengkelnya.

" tolong tolong tolong... Kami tidak mau ikut bapak... Tolong... Lepaskan kami... lepaskan kami.... Tolong... Aku takut...!"

Reed tiba tiba terkejut saat mendengar hal itu. Dia mulai gelisah dia mencari asal suara tersebut.

" itu jeritan dalam hati seseorang. Sepertinya anak kecil. Tapi dimana mereka? " gunam Reed dalam hatinya sambil dia mengedarkan pandangannya ke setiap sudut pasar tersebut.

" Tolong ... tolong kami... Kami takut... Tolong... Lepaskan kami... Tolong... Siapapun tolong kami..." jeritan jeritan itu semakin keras.

Reed mulai melacak lebih fokus lagi.

Hingga dia menemukan sebuah mobil box yang agak mencurigakan karena mobil itu bergoyang terus menerus.. seakan ada beberapa orang yang menggoncang mobil tersebut.

Reed pun segera membuka pintu mobil itu dan dia sangat terkejut saat melihat ada tiga anak anak yang sepertinya mereka adalah anak jalanan yang di tangkap dan diikat di dalam mobil itu.

Tangisan dan air mata mereka terus mengalir. dengan sigap Reed pun menolong mereka.

Anak anak itu pun merasa sangat lega tapi masih ada rasa takut dalam hati mereka.

Semuanya di bawa Reed menjauh dari pasar itu. Dia membawa tiga anak jalanan itu pulang ke bengkel miliknya.

" Kalian duduklah. Kalian tidak.usmah takut. Kakak bukan orang jahat."

" Kakak kami takut. Bagaimana kalo orang jahat itu datang lagi dan menculik kami lagi."

" Untuk sementara kalian tinggal saja disini. Apakah kalian punya orang tua dan rumah?"

" Kami anak jalanan kak. Kami tidak punya orang tua dan rumah. Kami hanya menjual minuman mineral di jalanan. "

" hmmm baiklah jika demikian kalian tinggal saja di sini. jangan takut lagi. Dan tidak usah ke jalanan beberapa hari ke depan. Takutnya mereka masih mencari kalian. "

" Baiklah kak."

" Tapi bagaimana bisa sih kalian di culik sama penjahat hah?"

" Kami sudah kehilangan sepuluh teman kami kak. Tiap hari teman teman kami selalu saja ada yang hilang dan kami tidak.tahu mereka kemana. Kami pertama mengira mereka punya tempat jualan baru. Tapi banyak orang tidak lagi menemukan mereka. Hingga suatu hari teman kami yang kemarin hilang itu bercerita jika dia melihat teman teman kami di masukkan di mobil itu tadi dan di bawa pergi. Tapi dia tidak tahu di bawa kemana. Setelah dia bercerita seperti itu dia malah hilang juga kak."

" Hmmm ini sepertinya bukan sekedar penculikan biasa. Tapi ini sudah ada organisasi yang tertata baik dan mengincar anak anak jalanan atau anak anak di bawah umur. "

" Bahaya. Nasib teman teman mereka. Aku harus bisa membongkar sindikat ini."

" Tapi bagaimana menolong mereka ya?" gunam Reed dalam hati sambil dia terus menatap bergantian pada tiga anak jalanan di depannya itu.

" Kalian di sini dulu ya. kakak akan belikan kalian beberapa baju ganti dulu di pasar sana. Kalian jangan kemana mana ya?" perintah Reed pada tiga anak tersebut.

" Baik kak."

" oke. Kalian istirahat saja di sana." tunjuk Reed pada sebuah sofa dan ranjang kecil buat dia istirahat Jia di bengkel depan.

Bengkel Reed ada di depan. Sedangkan rumah tinggal Reed yang dia sewa ada di belakang bengkel tersebut. Masih satu area di halaman yang sama. Tapi letaknya agak belakang jadi Reed suka istirahat juga di bengkel jika siang hari.

Baru malam harinya dia kembali ke rumah sewanya. Di belakang bengkel tersebut.

Bagaimana petualangan Reed di kota baru? Akankah dia bisa menyelamatkan ketiga anak jalanan itu dengan temannya juga? Siapakah penculik yang harus di hadapi oleh Reed tersebut? Adakah semua akan terhubung?

Bersambung...

1
wulansari
penasaran nih critanya tp menarik lho semangat thor trimakasih ibu suka👍
Black_Pen2024: terima kasih banyak. kiranya suka dengan karya karya saya selanjutnya. sekali lagi terima kasih banyak...
total 1 replies
wulansari
Pertama membaca rasanya sedih tp semakin ke sini menarik juga critanya lanjut akh Thor bikin penasaran sj
Hanim Ahmad
good job
Black_Pen2024: terima kasih dukungannya kakak, semua dukungan kakak sangat berharga untuk kami. silakan mampir di kisah kisah ku yang lain kakak. thank you so much🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!