Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.
Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.
Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.
Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.
Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.
Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.
Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penawaran Kerja Sama
"Silahkan non Reen"ucap mbok Midah memberikan piring berisi nasi goreng.
"Terimakasih mbok,Reen bisa sendiri mbok.Lebih baik mbok sarapan juga."ujar Reen pada sang ART.
"Kalau mbok sama yang lain nanti saja non, setelah tuan muda berangkat."jawab mbok Midah.
Setelah menyiapkan sarapan untuk dua majikannya mbok Midah pun pamit untuk ke belakang.
"Mas,aku mau minta ijin untuk ke toko.Sudah la...
"Terserah ! Gue udah bilang dan sudah tertulis di surat itu,gue nggak peduli lo mau apa, lo mau kemana,itu terserah ! Gue nggak peduli!"
Saga benar-benar tidak peduli dengan perasaan Reen. Terlihat Teen menatap nanar sosok suaminya itu. Namun Saga nggak perduli akan apa yang terjadi pada istrinya itu. Tanpa ingin memperpanjang masalah, Saga segera beranjak dari tempat duduknya dan langsung melenggang pergi membawa jasnya dan tas tab nya keluar dari rumah nya.
Setelah melihat Saga pergi Reen pun hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan perlahan.Dia hanya bisa memandang punggung suaminya yang kian lama kian menjauh dan hilang setelah dia berbelok ke arah pintu depan.
Mendengar suara Saga yang menggelegar berhasil membuat mbok Midah langsung menghampiri Reen yang terlihat syok dengan bentakan Saga tadi.
"Kenapa den Saga marah banget gitu non,apa non Reen punya salah?"
mbok Midah yang sempat kaget dan khawatir pada Reen mendengar bentakan majikan nya itu.
Reen hanya bisa tersenyum mendengar pertanyaan mbok Midah.
"Nggak papa mbok, Reen sudah selesai sarapan.Reen berangkat ke toko dulu ya mbok.. Assalamualaikum.."
Reen akhinya pamit dan dengan meraih tangan wanita paruh baya itu dan menyalaminya dengan takzim.
Mbok Midah sempat terkejut dengan tindakan Reen namun, dia pun terasa haru dan serasa begitu di hormati oleh Reen yang notabene nya baru dia kenal.
"Wa'alaikumsalam non, hati-hati !" mbok Midah dengan sedikit berteriak mengingatkan Reen dan di tanggapi lambaian tangan oleh Reen.
Reen yang sedari tadi sudah memesan ojol akhirnya langsung naik ke atas motor dan bersiap ke toko rotinya.
...----------------...
Saga yang baru saja sampai ke kantor dimana Rion sahabat nya sekaligus wakilnya menghandle perusahaan yang ada di Indonesia.
"Wohoho... akhirnya Bos kita datang juga !!" Rion menyambut kedatangan sahabatnya itu dengan perasaan senang.
"Bos !!"
panggilan seseorang terdengar dari belakang Saga yang tak lain adalah sahabat nya juga yaitu Dave.
Ketiga pria tampan itu pun melangkah masuk ke dalam lobby kantor.Saga yang masih dalam keadaan memakai masker dan kacamata hitam nya masuk ke dalam kantor dan banyak para karyawan yang bertanya tanya siapa laki-laki yang bersama dua pria idola Bintang Global yang terkenal populer. Ketampanan mereka pastinya jadi incaran para karyawan dan juga pastinya rekan bisnis mereka.
Mereka masuk ke dalam lift dan menuju lantai dimana ruangan CEO dan juga wakilnya.
Sampai di depan sebuah ruangan,Rion segera membukanya.
"Masuk boss!"
Rion mempersilahkan bos mereka untuk masuk ke dalam ruangan miliknya.
Ketiga pria tampan itu pun masuk ke dalam ruangan Saga.Mereka duduk di sofa ruangan itu.
"Bos mau langsung pindah ke sini atau mau balik lagi ke London? Gue yakin om Bima akan melarang bos buat balik lagi ke sana. Apalagi sekarang bos sudah ada istri disini,yakin mau di tinggalin?"
Ucapan Rion membuat Dave terkejut dan Saga pun mendengus mendengar Rion menyinggung pernikahan paksanya itu.
Apalagi saat Saga melihat tingkah Rion yang jelas sedang menggodanya dengan menaikkan sebelah alisnya itu membuat dirinya geram dengan tingkah sahabatnya yang satu itu.
Hahh...
"Tadi gue nggak salah denger kan? Lo nikah lagi bos,kok nggak ngundang-undang?"
Dave begitu kaget mendengar jika sahabat plus bosnya itu sudah menikah kembali.
Saga membuang nafasnya dengan kasar. Rasanya dia tak percaya dengan pernikahan mendadak itu.Saga tahu jika ini adalah bentuk upaya papa nya untuk mencegah Saga kembali menghandle perusahaan nya yang merupakan cabang dari Bintang Global.
"Iya. Gue di paksa nikah." Saga menjawab sekenanya.
Karena memang Saga malas membahas soal pernikahan atau sekedar mengingat saja dia enggan.
"Gue balik ke London lusa.Gue harap Josh bisa gantiin gue disana. Lalu Alex gue tarik kesini."
"Kalau gitu gabung mulai kapan? Gue lagi mau siapin acara buat menyambut kedatangan lo.'
Dave akhirnya mengungkapkan rencananya pada bos nya itu.
Saga menatap sahabatnya yang dia tempatkan di departemen perencanan.
"Iya ,gue harap lo siapin semuanya dan khususnya buat projek yang ada di Bogor tolong pantau dengan serius." ujar Saga.
"Siap bos ! Kalau nggak ada lagi, gue balik ke ruangan gue dulu."
Akhirnya Dave pun langsung pamit untuk kembali ke ruangan nya untuk meneruskan pekerjaan nya.
"Hemm.. thanks Dave."
ucap Saga pada sahabatnya sebelum benar-benar keluar dari ruangan nya.
Dave mengangguk dan melangkah keluar dari ruangan sahabat plus bosnya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Di lain sisi, Reen baru saja turun dari motor ojek online yang mengantar nya ke toko miliknya.
Reen masuk ke dalam toko mengucapkan salam."Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam, Reen !!"
Terdengar Rania memekik saat melihat sang sahabat masuk ke dalam toko.
Rania langsung menghampiri Reen dan memeluk sahabatnya dengan erat.
"Alhamdulillah lo datang juga Reen, gue kangen sama lo." sesaat Rania mengurai pelukannya dari tubuh Reen.
Rania dan juga Reen berjalan menuju ruangan kerja mereka dengan beriringan.
" Baru tiga hari segitu kangennya sama gue. Kenapa lo kelihatan girang gitu? Reen terlihat heran dengan tingkah sahabatnya itu.
Rania membuka pintu ruangan kerja mereka.Sia sedikit memberikan jalan untuk Reen masuk.
"Kita baru saja dapat orderan besar Reen, pastinya kalau nggak ada lo pastinya kita bakal kepayahan.Khususnya gue yang nggak bisa mikir kalau nggak ada lo."
Rania mendudukkan tubuhnya di kursi tepat di depan meja kerja Reen dan sembari memberikan sebuah dokumen pada Reen.
Reen menerima sebuah dokumen yang disodorkan Rania padanya.Dia membaca sebuah pesanan yang dikatakan Rania.Jumlahnya memang banyak dikatakan pesanan partai besar.
Tercatat jika sebuah perusahaan besar meminta toko mereka untuk menyediakan tujuh macam kue basah dan juga ada tiga macam kue kering yang tertera di sana nominal nya cukup fantastis.
"I_ini nggak salah Ran, ini banyak banget lho. Kue basah dan kering masing-masing delapan ribu dan kita hanya punya karyawan lima orang tujuh sama kita. Lo mau buat karyawan teler hahh?!"
Reen dengan meletakkan buku itu di atas meja dengan sedikit kasar. Reen tak menyangka jika pesanannya akan sebanyak itu.
Rania sudah menduga jika Reen pasti keberatan dengan orderan fantastis ini. Tapi, ini sebuah peluang bagus untuk toko kue mereka.
"Reen tenanglah, ini adalah peluang buat kita. Gue harap lo nggak sia-siakan. Untuk yang buat orderan kita bisa tambah karyawan freelance.Misalkan dari ibu-ibu sekitaran kontrakan kita.
Cara itu juga bisa buat bantu mereka untuk cari tambahan uang dapur. Tahu sendiri kan, lingkungan kontrakan kita ibu-ibu rumah tangga dengan setoran suami dari hasil angkot yang nggak seberapa.
Apalagi saat ini banyak yang pake ojol dari pada naik angkot. Kita bisa mempekerjakan mereka sekaligus buat bantu mereka"
Rania menerangkan dengan panjang lebar maksud dia menerima orderan tersebut dan juga sudah memikirkan hal yang sedetail itu.
"Lalu, kalau toko kita itu deal untuk menyiapkan semua pesanan ini, pastinya nama toko kita ini Insyaallah makin di kenal orang.
Bintang Global itu sebuah perusahaan besar loh Reen, nggak main-main juga yang bisa kerja disana."
Rania kembali memberi gambaran tentang perusahaan yang akan menjalin kerja sama dengan toko mereka dan itu adalah sebuah peluang besar buat mereka untuk maju.
"Pastikan dulu, kita bisa dan sanggup nggak untuk memenuhi keinginan mereka.Jangan asal oke saja. Gue cuma takut kalau nantinya kita mengecewakan mereka."
Reen mengutarakan pendapatnya karena banyak kekhawatiran yang saat ini menghinggapi otaknya.
Akhirnya dengan melakukan diskusi berdua akhirnya Reen setuju dengan membagi tugas. Untuk Rania mencari pekerja freelance dan Reen bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatunya berhubungan dengan peralatan dan juga bahan baku.
Rania terlihat sangat bahagia mendengar sahabatnya menyetujui orderan dari Bintang Global. Reen sempat heran dengan tingkah Rania yang tak seperti biasanya. Seperti nya ada something di balik orderan itu.
Bersambung
irwan adik ibuknya ren apa kakanya ibuk nya ren??...
pangil pakde berarti kakaknya ibuknya ren
kalau pangil paklek berarti adik dr ibuk ren
,, banyak salah pangil sebutan sisikah dr keluarga,, dan tipo sebut nama,, dikoreksi lg thor nulisnya