NovelToon NovelToon
Selingkuhan Majikan

Selingkuhan Majikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Pelakor / Pembantu / Pihak Ketiga
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Alya, seorang gadis desa, bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga kaya di kota besar.

Di balik kemewahan rumah itu, Alya terjebak dalam cinta terlarang dengan Arman, majikannya yang tampan namun terjebak dalam pernikahan yang hampa.

Dihadapkan pada dilema antara cinta dan harga diri, Alya harus memutuskan apakah akan terus hidup dalam bayang-bayang sebagai selingkuhan atau melangkah pergi untuk menemukan kebahagiaan sejati.

Penasaran dengan kisahnya? Yuk ikuti ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. TIDAK SEBAIK ITU

🌸Selingkuhan Majikan🌸

Keesokan harinya...

Pagi hari sekali, di dapur, beberapa ART sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi. Aroma masakan menyebar, namun suasana pagi itu lebih ramai dari biasanya karena dua dari mereka sedang asyik mengobrol tentang majikan mereka, Arman.

"Kamu tau nggak, kemarin aku lihat Pak Arman pake jas hitam yang elegan banget! Duh, kalau aja aku bukan ART, pengen rasanya deh punya suami kayak Pak Arman," ujar Dinda sambil terkikik seraya tangannya sibuk mengiris sayuran.

"Iya, ya! Pak Arman itu ganteng, sukses, perhatian lagi. Coba aja kita bisa ketemu pria kayak dia, pasti hidup kita enak banget. Bukan cuma kerja jadi pembantu kayak gini," sahut Rina yang sedang mengaduk bubur di panci.

"Bayangin aja, punya suami kayak Pak Arman. Rumah besar, uang banyak, kita tinggal duduk cantik aja di rumah," lanjut Dinda sambil tertawa kecil.

"Bener banget! Dan kamu tau nggak, aku lihat dia selalu romantis ke Bu Andin. Pasti mereka pasangan yang bahagia banget, ya?," balas Rina mengangguk penuh semangat.

Keduanya tertawa karena menikmati khayalan mereka tentang kehidupan mewah dan penuh romansa, seolah-olah mereka sendiri yang menjalani kehidupan itu.

Tepat saat itu, Alya masuk ke dapur dengan langkah pelan, matanya sembab dan wajahnya terlihat pucat.

Ia mendengar percakapan Dinda dan Rina tentang Arman hingga membuat hatinya mencelos.

Tangannya spontan meremas erat bajunya, mengingat perlakuan kejam yang ia alami dari pria yang sedang mereka puja-puja itu.

"Eh, Alya! Sini deh, gabung sama kita. Kita lagi ngomongin Pak Arman nih," panggil Rina sambil tersenyum.

"Iya, Alya. Kamu kan sering lebih dekat sama Bu Andin dan tentunya sering melihat Pak Arman. Gimana sih, dia orangnya? Romantis, kan?," tambah Dinda penasaran.

Alya diam sejenak seraya menatap kedua rekannya yang begitu mengagumi majikan mereka.

Namun, di dalam hatinya, ia merasa perih. Kenangan pahit dari malam-malam yang dilaluinya bersama Arman sangatlah menyakitkan.

Bagaimana mungkin orang yang mereka puja sebagai pria sempurna itu adalah orang yang telah merenggut kehormatannya?

Dengan suara serak, Alya hanya berkata singkat, "Aku nggak tau. Kalian bisa menilainya sendiri."

Setelah berkata begitu, Alya lalu memalingkan wajahnya dan mulai sibuk dengan pekerjaannya, berusaha menghindari obrolan yang akan berlanjut .

Kemudian ia mengambil lap dan mulai membersihkan meja dengan gerakan cepat, meski tangannya gemetar.

Dinda dan Rina pun saling bertukar pandang karena merasa heran dengan reaksi dingin Alya.

"Kenapa Alya cuek banget, ya? Biasanya dia nggak gitu," bisik Rina pelan ke Dinda.

"Iya, aneh deh. Mungkin dia lagi capek kali," sahut Dinda, mencoba mengabaikan perubahan sikap Alya.

Namun, dalam hati, Alya bergulat dengan rasa sakit dan kebencian yang ia pendam.

Bagaimana bisa Arman, yang terlihat begitu sempurna di mata orang lain, ternyata seorang pria yang kejam dan memanfaatkan kekuasaannya terhadap dirinya?

Selanjutnya...

Alya dan Dinda membawa nampan penuh makanan menuju meja makan dan menyiapkan sarapan untuk kedua majikan mereka.

Langkah Alya terasa berat, terutama saat ia melihat Arman dan Andin berjalan beriringan menuruni tangga.

Andin terlihat sumringah, wajahnya terlihat bahagia. Mungkin karena kejadian semalam yang membuatnya merasa lebih dekat dengan suaminya.

Namun, di balik senyum bahagia Andin, Arman terlihat berbeda. Matanya menatap lurus pada Alya dengan tatapan yang sulit diartikan hingga membuat Alya merasa, jika sorotan itu seperti membakar punggungnya yang membuatnya canggung dan tidak nyaman.

Lalu, ketika ia menoleh sekilas ke arah Arman, tatapan mereka bertemu sesaat. Alya pun segera menundukkan kepalanya karena takut dan gelisah.

"Wah, hari ini kita sarapan apa?," tanya Andin dengan semangat saat duduk di meja.

Andin terlihat begitu ceria. Ia bahkan mengambil inisiatif untuk menyajikan makanan untuk Arman dengan menaruh porsi besar di piring suaminya itu.

"Sarapan istimewa untuk suami tercinta," ujar Andin dengan senyum manis, sementara Arman tetap diam dan hanya menatap Alya yang bergegas pergi dari ruang makan bersama Dinda.

"Tadi lihat kan, Al? Mereka memang pasangan yang romantis," ujar Dinda, begitu mereka tiba di dapur.

Alya yang baru saja meletakkan nampan kosong, hanya menoleh sejenak ke arah ruang makan tempat Andin dan Arman duduk bersama.

Sebuah pemandangan yang di mata orang lain mungkin terlihat harmonis, namun bagi Alya, semua itu palsu, karena nyatanya, Arman sudah mengkhianati istrinya sendiri, bahkan dengan seorang pembantu.

Tanpa menjawab komentar Dinda, Alya kembali sibuk dengan tugas lainnya. Ia menanggung beban yang sangat besar namun tidak mampu mengungkapkan kebenaran yang seharusnya tidak dilihat oleh siapapun.

Perasaan bersalah, marah, dan sakit hati berbaur menjadi satu dalam hatinya.

Bagaimana mungkin seseorang yang dianggap suami yang baik bisa memperlakukan dirinya dengan begitu hina? Dan bagaimana bisa dia tetap tersenyum di samping istri yang begitu mencintainya setelah mengkhianatinya?

"Al, kamu nggak apa-apa?," tanya Dinda tiba-tiba, menyadari Alya yang lebih pendiam dari biasanya.

Alya menoleh dan memaksakan senyum kecil di wajahnya. "Aku nggak apa-apa, Din. Mungkin cuma kecapekan," jawabnya singkat, mencoba menutupi luka batin yang terus membekas.

"Al, kalau kamu punya masalah, cerita aja, gak usah sungkan, ok," lanjut Dinda.

"Aku gak papa kok," balas Alya, bersikap seolah baik-baik saja.

"Maaf Din, aku berbohong karena mungkin ini lebih baik untuk semua."

1
Safa Almira
hott
Ma Em
Cepat ringkus Lestari lakinya yg suka sama Alya malah Lestari dendam sama Alya sedangkan Alya saja tdk sudi sama Anton.
Aurora
Author ucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua untuk karya ini, dan terima kasih juga untuk hadiahnya... 🙏😘❤️
Ma Em
Lanjut thor semoga orang yg jahat sama keluarga Alya secepatnya bisa terungkap dan diadili
Rafa gaming
oh sedikit banget lanjutin lagi ya tor bikin gemes ceritanya
Ma Em
Arman menikahlah dgn Alya agar ada orang yg melindungi Alya dan tdk merasakan sendiri didunia ini
Rafa gaming: ayo dong Thor lanjutin lagi ceritanya semangat
Rafa gaming: betul setidaknya walaupun Alya dijadikan istri kedua alangkah baiknya jika dia ada yang melindunginya karena sesungguhnya Dia adalah wanita yang baik
total 2 replies
Ma Em
Kasihan sekali pada keluarga Alya apalagi adiknya baik katanya setelah lulus sekolah dan sdh bekerja dia akan menyusul Alya, semoga Arman mau menerima Alya dan dijadikan istrinya yg selalu disayang dan dicintainya
Ma Em
Mungkin Arman sdh jatuh cinta sama Alya , kalau emang benar Arman menyukai Alya bagus lah agar dia mau menikah dgn Alya walaupun Alya dijadikan yg kedua daripada cuma dijadikan budak napsunya Arman.
Ma Em
Arman kalau emang kamu menyukai Alya menikahlah dgn Alya jgn cuma dijadikan pemuas napsumu saja.
Agus Tina
Akhirnya Alya pun sama saja jadi jalang ...
stefani n.i.s
klo kataku mah mending Alya nya berhenti ketja saja, klo cuma dibuat sbg simpanan mah..tp klo Arman nya cerau dgn Andin dan menikahi Alya gpp sih.
Ma Em
Bagaimana ini hubungan Alya dan Arman terus berlanjut dan bagaimana pula kalau Alya hamil
Ma Em
Andin memang orangnya baik makanya Alya ada dirumah Andin itu karena pertolongan Andin tapi Arman suami Andin lelaki yg kurang ajar yg sdh melecehkan Alya jgn sampai Andin mengetahui perbuatan Arman dan Alya karena kasihan sama Alyanya
Ma Em
Arman emang lelaki tak bermoral selalu saja mengganggu kehidupan Alya kalau memang Arman menyukai Alya menikahlah dgn Alya meskipun Alya dijadikan istri kedua itu lebih baik daripada cuma dilecehkan terus kasihan sama Alyanya
Ma Em
Jangan sampai Andin mengetahui kelakuan suaminya yg telah tidur dgn Alya karena kasihan Alya kalau diusir karena Alya tdk punya tempat untuk berlindung, Arman suaminya yg bejat kelakuannya
Ma Em
Arman jgn ganggu Alya lagi kasihan hidupnya sdh sulit jgn tambah lagi penderitaan Alya karena Alya bkn wanita penggoda seperti yg kamu bilang
Ma Em
Alya kalau memang kamu merasa tersiksa atas perlakuan tuan Arman lebih baik kamu keluar dari rumah Andin daripada dilecehkan terus , pergi dan cari kerja ditempat lain.
I'm Girl
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!