NovelToon NovelToon
Dicintai Duda Impoten

Dicintai Duda Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Disfungsi Ereksi
Popularitas:66k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

" Aku menyukaimu Ran. Aku sungguh-sungguh mencintaimu?"
" Pak, eling pak. Iih ngaco deh Pak Raga."
" Ran, aku serius."
Kieran Sahna Abinawa, ia tidak pernah menyangka akan mendapat ungkapan cinta dari seorang duda.
Duda itu adalah guru sejarah yang dulu mengajarnya di tingkat sekolah menengah atas. Araga Yusuf Satria, pria berusia 36 tahun itu belum lama menjadi duda. Dia diceraikan oleh istrinya karena katanya menderita IMPOTEN.
Jadi bagaiman Ran akan menanggapi perasaan pria yang merupakan mantan guru dan juga pernah menjadi kliennya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DDI 20: Panggil Mas Juga Boleh

Raga memberi isyarat kepada Ran untuk menepi di taman yang terlihat di depan. Ran menganggukkan kepala tanda dia mengerti. Ran lalu mencari temat parkir untuk menghentikan mobilnya, ia melihat tempat parkir kosong di sisi kanan taman dan berhenti disana. Disusul Raga yang ada di belakangnya dan menempatkan mobil miliknya juga di sebelah mobil milik Ran.

Kedua keluar dari mobil, raga menuntun Ran untuk duduk di bangku taman yang kosong. " Maaf ya Ran, gara-gara aku kamu jadi digituin sama Rena. Haah, wanita itu bener-bener nggak habis pikir aku." Raga mengeluhkan perbuatan yang Rena lakukan baru saja terhadap Ran. Ia juga sangat menyesal karena menyeret Ran dalam situasinya.

" Pak Raga santai aja, aku nggak masalah kok. Lagi pula sebenarnya memang bapak kan ngga punya urusan lagi sama dia. Dan aku sengaja manggil Bapak tadi biar dia ada efek jera. Takutnya nanti kalau ada wanita yang ngedeketin Bapak digituin lagi sama dia. Ah iya baru inget, maaf ya dari waktu di puncak aku manggil Bapak jadi Mas."

Ya, Ran merasa tidak enak karena mengubah panggilannya kepada sang mantan guru. Tapi percayalah, Ran amat sangat canggung saat memanggil Raga dengan panggilan mas, rasanya sedikit aneh.

" Eh nggak masalah kok, malah aku seneng kamu mau manggil aku gitu. Lagian kita kan udah bukan guru dan murid, jadi nggak ada masalah kamu mau manggil apapun ke aku."

Raga tersenyum lebar saat mengatakan ha tersebut. Ya, dia lebih nyaman dan senang jika dipanggil mas. Akhir-akhir ini jika Ran memanggilnya Pak atau bapak, seakan-akan ada tembok tinggi diantara mereka. Dan sebenarnya Raga sangat senang dipanggil seperti itu.

Ran mengangguk kecil, meskipun sedikit canggung tapi ia tenang karena Raga tidak mempermasalahkan soal panggilan. Dia pun akan berusaha menjadi lebih nyaman dalam memanggil Raga kedepannya nanti.

" Ah iya selain mendatangimu, apa dia juga ngirimin kamu pesan?" tanya Raga. Ia merasa Rena tidak akan berhenti sampai disitu saja dan Raga mengkhawatirkan hal tersebut.

" Nggak ada sih, untuk saat ini dia belum mengirimi ku pesan. Apa dia melakukan hal lain juga ke Mas."

Degh!

Dada raga bergemuruh mendengar Ran memanggilnya sepeti itu. Padahal dia sendiri tadi yang meminta, tapi entah mengapa rasanya saat ini berbeda. Ada kupu-kupu yang menggelitik dadanya, dimana rasa itu belum pernah ia rasakan sebelumnya.

" Nggak ada Ran. Hanya saja tadi dia ngirimi aku pesan seperti ini." Raga mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan pesan dari Rena.

_Ga, bisa ketemu nggak. Ada yang mau aku omongin. Aku mau kita bisa berhubungan baik meskipun udah pisah. Aku juga mau minta maaf soa apa yang udah aku lakuin ke kamu._

Seperti itulah isi pesan dari Rena. Ran mengerutkan alisnya, mencoba menelaah apa makna yang tersirat di dalamnya. Ia juga menghubungkan dengan peristiwa tadi, dimana Rena menemuinya dan berkata seperti tadi.

Sebuah kesimpulan dua ambil, yakni agaknya Rena ingin kembali dekat dengan Raga. Dan wanita itu merasa tidak suka jika ada wanita lain yang mendekati Raga.

Ran memberikan hipotesisnya kepada Raga, tamaknya pria itu pun setuju dengan pemikiran Ran.

" Lalu, apakah Mas mau nemuin dia?"

" Nggak lah ngapain. Dia kan yang minta pisah, nah udah terkabul tuh. So, ngapain dia sekarang minta deket lagi. Pokoknya kalau dia ngusik kamu, langsung kabari aku, dan jangan ditanggapi, ok?"

Raga khawatir terhadap Ran, tidak seharusnya Ran berada dalam situasi seperti ini. Apapun yang Ran lakukan adalah untuk membantunya. Maka dari itu Raga harus melindungi Ran. Setidaknya itulah yang saat ini terlintas dalam pikiran Raga.

Obrolan mereka berlanjut, hingga matahari mulai merangkak ke sisi barat, meninggalkan sinar kuning menjadi semburat jingga yang indah. Semburat di langit senja membuat suasana hati yang tadi buruk menjadi lebih baik lagi.

" Ran, ayo pulang. Sebentar lagi magrib."

" Iya Mas, semoga hari esok lebih baik dari ini."

Mereka berdua berpisah di taman dan pulang ke kediaman masing-masing. Sepanjang jalan menuju ke rumah Ran terus memikirkan apa yang tejadi hari ini. Semua tertuju pada Rena, dan ia pun tidak pernah menyangka akan ikut pada urusan yang seperti ini. Tapi Ran tidak menyesal, karena dari awal dia lah yang ingin membantu Raga.

Saat ini malah Ran merasa ingin lebih membantu Raga. Melihat kelakuan Rena, Ran menjadi tidak bisa menerima jika suatu hari nanti Raga kembali pada wanita itu. Bagi Ran, Raga berhak mendapatkan wanita yang lebih baik lagi.

Lalu soal impoten, menurut Ran sepertinya ia harus sedikit memaksa Raga agar mau memeriksakan kesehatan reproduksinya ke rumah sakit. Untuk soal kerahasiaan, tentu saja ran berani menjamin. Pasalnya dia memiliki banyak kenalan dekat di rumah sakit. Terutama Rumah Sakit Mitra Harapan, banyak sekali orang yang ia kenal di sana. bahkan pimpinan rumah sakit pun berhubungan baik dengan keluarganya. Jadi tentu saja tidak akan jadi soal.

" Ini PR nya hanya di Mas Raga. Aku harus bisa membujuknya, demi masa depannya. Tapi mungkin untuk sampai ditahap itu, kita harus lebih deket lagi," gumam Ran lirih.

Adzan berkumandang pas sekali dengan Ran yang sampai di rumah. Ia mencium tangan Kai dan Kirana, lalu pamit untuk membersikan diri sebelum menjalani ibadah 3 rakaat bersama dengan seluruh anggota keluarga.

Kai bergerak menjadi imam, lantunan ayat suci begitu merdu terdengar. Bahkan Kirana yang sudah menjalani biduk pernikahan selama 28 tahun itu pun masih sangat menyukai suara sang suami ketika menjadi imam sholat.

Salam diucapkan sebagai tanda ibadah telah usai. Semuanya saling mencium tangan kepada yang lebih tua. Dan kegiatan tersebut di akhiri dengan mengaji bersama. Kai selalu membuat hal tersebut rutin dilakukan. Minimal satu lembar dalam kitab suci harus mereka lakukan.

" Bi, apakah disfungsi ereksi itu bisa disembuhkan?"

" Tentu saja bisa, kenapa emangnya? buat gurumu itu ya?"

Ran mengangguk cepat, dan hal tersebut membuat Kai merasa curiga kepada putrinya. Baru kali ini Ran terlewat perhatian kepada orang yang pernah jadi kliennya. Ya walaupun pria itu adalah guru Ran dulu.

"Coba tanya Om Nataya, dia pasti punya kenalan dokter yang pas. Lha bukannya Neha juga dokter Ran, coba tanya Neha. Neha putri pertama dari Om Nataya juga dokter di RSMH."

" Ah iya, lupa. Oke Bi, makasih."

Ran langsung berlari ke kamarnya. Meskipun Kai penasaran mengapa Ran begitu perhatian kepada Raga, tapi untuk saat ini dia hanya akan diam dulu. Baru nanti dia akan bertanya jika dirasa perhatian Ran sudah melebihi kapasitas.

" Tidak mungkin kan Ran menyukai duda itu?"

TBC

1
Nur Adam
lnjut
marie_shitie💤💤
ga mau kalah m slogan Yamaha y to
Rina Yuli
Luar biasa
marie_shitie💤💤
baca nya berasa logat daerah Sumatra
Nur intan Zurina
mr sun tu novel apa ya
marie_shitie💤💤
jawaban mu bikin ambigu
Murwati Murwati
Raga khawatir,bila g gerak cepat,takut di ambil orang duluan.... iya kan pak duda yg masih perjaka...??😀😀
Murwati Murwati
Tentu saja Raga ketawa...lha wong sehat" saja,dia pria normal Ran....!?
mau bukti Ran....🤭🤭
Dew666
😜😍😘💕😇
Dew666
Duda meresahkan😄😜😍
GiZaNy
semangat Ga... klo Ran dah nerima kamu berarti perjuangan selanjutnya menaklukkan hati calon mertua... 😁😁😁
Alisa Erlani
siap dukung jga👍👍
kaylla salsabella
ayo pak raga ku bantu perjuangin cinta mu pada Rian🤣🤣🤭
isnaini naini
pepet trs jangan ksh kndor
isnaini naini
woi anak gdis orang tuh 😀
kaylla salsabella
nikahin dulu raga baru di buktikan sama RAN 🤣🤣🤭🤭
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣msh perjaka lg
Rita
berhubung kmu yg bahas privasi sekalian ya Ga pepet terus Ga
Yurniati
tetap semangat terus update nya thorr
Rita
waduh Raga jgn teka teki ma anak gadis😅😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!