NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pelakor

Terpaksa Menjadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:4.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

"Kau gagal merusak rumah tanggaku, maka jadilah wanita simpananku, Azzalea Quinera."

~Tristan Sagara Kusuma~

Azzalea Quinera, gadis 23 tahun itu tidak pernah menyangka jika hidupnya akan serumit ini. Kakaknya kecelakaan, dan dirinya yang hanya seorang mahasiswa harus menjadi wanita simpanan, setelah gagal merusak rumah tangga pria dari masa lalunya demi mendapatkan uang pengobatan.

Berawal dari suruhan orang, namun berakhir membuatnya terjebak dalam perasaan tidak berujung dengan pria tampan sejuta pesona.

Lalu bagaimana kisah hidup Azzalea dan Tristan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bentakan Tristan

Alea duduk di sebelah kanan kursi Tristan, sementara Mondy di sebelah kiri pria itu. Saat ini Tristan sedang melakukan pertemuan dengan para divisi digital marketing untuk membicarakan hal yang sangat penting.

Pertemuan ini menjadi pertemuan pertama bagi Alea sebagai sekretaris, dan ia melakukan tugasnya dengan baik.

Alea mencatat, dan menarik poin-poin yang menurutnya memang harus dicatat dan direkap melalui laptop yang ia bawa.

"Saya mau penjualan bahan baku dan bahan bangunan kita naik, kalian sebagai peran penting dalam memasarkan produk saya mau hasil yang maksimal!" Ucap Tristan kemudian bangkit dari duduknya.

Alea ikut bangkit, ia sedikit tergesa-gesa karena harus merapikan segala peralatannya, seperti alat tulis, buku dan juga laptop.

Alea segera mengejar Tristan dan Mondy yang sudah jalan duluan untuk kembali ke ruangan pria itu.

Tristan, bersama Mondy dan juga Alea masuk ke dalam lift yang sama untuk sampai ke lantai 16 dimana ruangan Tristan berada.

"Pak, nanti malam anda ada pertemuan penting. Alea sudah memberitahu kan?" tanya Mondy memastikan.

"Apa? Pertemuan?" tanya Tristan mengerutkan keningnya.

"Iya, Pak. Saya sudah berikan jadwalnya kepada Alea waktu itu," jawab Mondy membuat Tristan langsung melirik Alea.

Sementara gadis itu tampak memejamkan matanya rapat, bagaimana mungkin ia bisa tidak membaca jadwal atasannya dengan lengkap, sampai melewatkan satu pertemuan.

Mondy pun melakukan hal yang sama, pria itu menatap Alea dengan tajam setelah sadar bahwa Alea tidak menjalankan tugasnya dengan baik.

"Kau–" ucapan Tristan terhenti karena lift terbuka, menandakan bahwa mereka sudah sampai di lantai tujuan.

"Ke ruangan saya sekarang!" ucap Tristan tegas tanpa menatap Alea sama sekali.

Alea menarik nafas lalu membuangnya perlahan. Rasa-rasanya saat ini Alea ingin menangis saja karena telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.

Alea meletakkan barang-barang yang ia bawa, termasuk laptop di meja kerjanya. Tanpa berniat ia rapikan, Alea langsung bergegas menuju ruangan atasannya.

"Permisi, Pak." Ucap Alea dengan sopan.

Tristan dan Mondy sama-sama menatap Alea yang terlihat ketakutan. Sudah pasti rasa itu ada dalam diri Alea karena telah membuat kesalahan.

"Kau tahu apa yang telah kau perbuat?" tanya Tristan langsung.

Suaranya begitu dingin dan tegas, ditambah ekspresi wajahnya yang benar-benar datar membuat nyali Alea menciut.

Alea menarik nafas dan membuangnya perlahan. Ia menganggukkan kepalanya seraya terus menunduk.

"Saya tahu, Pak." Jawab Alea tanpa berani menatap Tristan.

"Bagaimana bisa kau membuat kesalahan seperti ini hah?! Saya tidak butuh sekretaris yang tidak kompeten sepertimu!" ujar Tristan dengan penuh amarah.

Bahu Alea terlihat bergetar. Tidak ada yang berani bicara, bahkan Mondy pun menjadi penyimak saja, tanpa berniat untuk memotong ucapan atasannya itu.

"Saya minta maaf, Pak." Lirih Alea dengan kepala yang masih tertunduk.

Brakk

Alea terkejut ketika mendengar gebrakan keras dari meja kerja Tristan yang terbuat dari kaca. Untung saja meja itu tidak pecah setelah dipukul oleh Tristan.

"Tatap lawan bicara kamu, Azzalea Quinera!!" Pinta Tristan dengan menyebut nama lengkap Alea.

Alea memejamkan matanya, ia segera mengangkat wajahnya dan menatap Tristan dengan berkaca-kaca.

Alea tentu saja mental tempe, sebab ia tidak pernah sekalipun di marahi apalagi dibentak habis-habisan oleh kakaknya selama ini. Hari ini, ia pertama kali merasakan amarah orang lain.

"M-maaf, Pak." Cicit Alea berusaha untuk tidak mengeluarkan air matanya.

"Pak, saya akan menemani anda ke pesta itu jika nyonya Linda memang tidak bisa." Ucap Mondy di tengah-tengah aksi amarah atasannya.

Tristan memijat pelipisnya dengan pelan. Inilah alasan mengapa ia bisa sangat marah kepada sekretarisnya yang baru. Sebab ia mengizinkan Linda pergi bersama teman-temannya karena mengira tidak ada pertemuan yang mengharuskannya membawa pasangan, tetapi ternyata ada.

Kini Tristan tidak mungkin meminta Linda untuk pulang, wanita itu pasti menolak dan akhirnya marah kepadanya. Ia tidak mau itu terjadi.

Tristan mengangkat wajahnya, ia menatap Mondy singkat lalu menggelengkan kepalanya.

"Tidak, kau sudah kuberi tugas yang lain." Tolak Tristan.

Tristan beralih menatap Alea yang kembali menundukkan kepalanya. Ia bangkit dari duduknya dan berdiri dengan menghadap ke arah jendela di ruangannya.

"Kau ikut saya ke pesta pertemuan itu." Ucap Tristan tanpa menyebut nama.

Alea hanya diam, ia tidak terlalu menyimak ucapan Tristan dan Mondy tadi, sehingga kini ia belum tahu siapa yang diajak ke pesta pertemuan itu.

"KAU BISA MENDENGAR SAYA KAN, AZZALEA?!" Bentak Tristan ketika tidak mendapatkan balasan dari sekretarisnya.

Alea tersadar, ia baru tahu jika Tristan bicara kepadanya.

"B-baik, Pak." Jawab Alea mengangguk paham.

Tristan menghela nafas, ia kembali memijat pelipisnya pelan.

"Keluar dari ruangan saya." Usir Tristan kepada Mondy dan Alea.

"Saya, Pak?" tanya Alea kepada Mondy tanpa suara.

Mondy tidak bicara, tetapi tangannya mempersilahkan Alea untuk segera keluar dari ruangan Tristan.

Alea mengangguk patuh, ia pun segera keluar bersama Mondy, meninggalkan Tristan seorang diri.

Saat sampai diluar ruangan, Mondy langsung menatap Alea dengan tajam.

"Berapa kali harus kukatakan untuk jangan membuat masalah, kau bisa saja di pecat hari ini!" ujar Mondy ketus.

"Saya tahu saya salah, Pak. Maafkan saya," balas Alea mengakui kesalahannya.

Mondy pergi dari hadapan Alea yang langsung memilih duduk di kursi kerja miliknya. Ia menangis tanpa suara seraya menundukkan kepalanya.

Alea tidak mau jika sampai seseorang melihatnya menangis begini.

Tiba-tiba ponselnya mendapatkan notifikasi pesan, ia buru-buru meraih ponselnya dan membaca pesan yang dikirim dari pihak rumah sakit.

"Pasien memperlihatkan perkembangan baik, Nona Alea. Tadi beliau menggerakkan sedikit jarinya," tulis dokter dalam pesannya.

Alea buru-buru menyeka air matanya. Senyuman langsung tercipta di wajahnya ketika membaca bahwa kakaknya mulai mengalami perkembangan baik.

Alea ingin sekali datang ke rumah sakit setelah selesai bekerja nanti, namun sepertinya ia tidak bisa. Dirinya harus ikut bersama Tristan ke pertemuan penting.

"Maafin aku, kak Firda. Hari ini aku tidak bisa datang menjenguk kamu," lirih Alea seraya memandang fotonya dan sang kakak.

Alea sangat rindu dengan Firda, keluarga yang ia miliki satu-satunya di dunia ini. Alea tidak mau jika sesuatu terjadi kepada kakaknya.

Ia rela melakukan apapun demi keselamatan Firda, termasuk menjadi seorang pelakor seperti ini. Alea memang belum memulai langkahnya, namun tetap saja tujuan akhirnya adalah merusak rumah tangga Tristan dan istrinya.

Alea tidak menyangka jika kehidupannya bisa seperti ini. Saat kakaknya masih sehat dulu, semua baik-baik saja, bahkan ia bisa berkuliah dengan bebas.

Tapi karena kecelakaan yang menimpa kakaknya, kini Alea harus bekerja mati-matian dan menerima segala bentuk amarah dari atasannya seperti tadi.

Sebagai bawahan, apa yang bisa Alea lakukan selain diam dan menerima segala bentakan atas kesalahannya.

YUK BERI SEMANGAT UNTUK ALEA🤗

Bersambung...............................

1
Umi yatun
linda lo ke sini lawan gue👹👹👹
Umi yatun
wah jgn2 alea lagi.....
Eka Sari Agustina
👍👍👍👍👍
Umi yatun
aduh kok aku jdi tipo banget ya🤣🤣
Lindasri
Lumayan
Umi yatun
tristan,,jgn sinis2 dong ama alea,nti kmu saya kutuk jdi bucin sama alea lo
Umi yatun
uuuuhhh ada apa ya
Umi yatun
hukumanya peluk aj ya tor
Umi yatun
aku lebih suka linda kembali ama fade.biar tidak ada lagi hati yg tersakiti.dn hati alea gmn ya
Umi yatun
oh ternyata,,lanjut tor
Umi yatun
waw aku suka
Umi yatun
semangat alea,aku mendukungmu..
Atoen Bumz Bums
koyok ora eneng wedok mene ae fade iji
Alfiah Maseran Raziqhusna
Di ungkep je thor
Fansco
manteeep tristan ..
Anonymous
ok
Niken Hastuti
ora peduli yang komen", yang penting novelnya lnjut trs,💪💪💪thor
Sofi
ekstra part thor
novita purwaningrum
suka sekaleeehhh dg ceritanya kaaaa..semangat
Sue Salmi
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!