NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:264.5k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keputusan

"Ma-maafkan aku, Tuan." Walaupun panik serta ketakutan, Shiren berusaha berbicara walaupun dengan nafas yang tercekat. Jangan ditanyakan bagaimana perasaan Shireen saat ini, yang pasti saat ini perasaan Shireen benar-benar kacau. Dia takut pada Austin, tapi dia lebih takut jika Austin memecatnya.

Shiren langsung menunduk, wanita itu tidak sanggup menatap wajah Austin yang sekarang menatapnya dengan tatapan memerah dan menatapnya sepeti musuh bebuyutan.

Jangan ditanyakan betapa bencinya Austin pada Shireen, setiap melihat Shireen Austin selalu teringat masa lalu di mana ayah tirinya mengusir dia dan kembarannya , Atas desakan ibu Shireen. walaupun tahu Shiren tidak bersalah dan kejadian itu sudah sangat lama sekali, tapi tentu saja benci yang dirasakan Austin tidak hilang sedikitpun

"Kau di pecat, pergi dari perusahaan ini!"

Seketika seluruh tubuh Shiren terasa melemas ketika mendengar ucapan Austin, tak bisakah Austin sedikit berbaik hati padanya.

"Pergi dari dari perusahaan ini, dan jangan kembali lagi ke sini!" setiap melihat wajah Shireen rasanya Austin ingin berteriak di hadapan wajah wanita itu. Tapi tentu saja dia tidak melakukan, mengingat ini sedang berada di di kantor.

Bukannya pergi, Shiren malah mengangkat kepalanya, kemudian Dia mendekati ke Austin, lalu berlutut di hadapan lelaki itu.

" Tuan jangan pecat aku, kumohon biarkan aku tetap bekerja di sini," ucap Shireen dia mengesampingkan rasa takutnya, berharap Austin tidak memecatnya karena walau bagaimanapun dia tidak mau berhenti bekerja. Jika dia berhenti bekerja dia pasti akan disiksa lagi karena tidak akan menghasilkan uang, apalagi dia belum tahu dia harus bekerja di mana setelah dipecat dari perusahaan Austin..

Austin berdecak ketika melihat Shireen berlutut di hadapannya, tidak ada rasa iba sedikitpun di dalam lelaki itu, hatinya sama sekali tidak tersentuh dengan apa yang dilakukan oleh Shireen.

"Pergi dari hadapanku!" Suara dingin itu kembali menyadarkan Shireen, tapi Shiren yang sedang dalam posisi terpojok tidak bergerak sedikit pun,

"Kumohon, Tuan." Shireen berbicara dengan lirih, nada suaranya dipenuhi dengan permohonan berharap Austin mau memberikannya kesempatan, walaupun dia sendiri tidak yakin.

"Jangan membuat aku emosi, cepat pergi dari sini atau aku seret kau keluar!" Austin kembali mengancam Shiren, lelaki itu masih berusaha agar tidak berteriak karena takut teriakannya didengar oleh orang lain.

"kumohon, Tuan." Shiren kembali mengulangi ucapannya, Dia seolah tidak perlu dengan ancaman yang dikatakan oleh Austin..

"Oh jadi kau benar-benar mau diseret!" Sepertinya Austin mulai tidak bisa menahan emosinya, hingga pada akhirnya lelaki itu bangkit dari duduknya. Ketika akan menarik baju Shireen, Shiren langsung bangkit dari berlututnya, dia takut Austin benar-benar menyeretnya dan membuat dia malu hingga pada akhirnya Shireen pun menegakkan tubuhnya, sekuat apapun dia memohon pada Austin, Shiren sadar, Austin tidak akan pernah menggubris keinginannya.

"Ba-baik aku pergi!" Shiren mengatakan itu dengan suara yang gemetar, wanita itu tidak berani melihat ke arah Austin, tentu saja karena dia takut, dan dengan hati yang hancur dan perasaan yang remuk, Shireen keluar dari ruangan tersebut.

Kini bayang-bayang dia akan disiksa lagi oleh Axel jika tidak membawa uang menari-nari di otak Shireen, bayangan wajah redup Ilona menubruk otak wanita itu. Teringat jelas kemarin Ilona mengatakan semua keinginannya, tapi sekarang semua keinginan Ilona tidak bisa terpenuhi. Dan entah sampai kapan gaji yang berada di rekeningnya bisa bertahan.

Setelah keluar dari ruangan HRD dan mengambil barang-barangnya, Shiren tidak langsung keluar dari perusahaan, wanita cantik itu mendudukkan diri sejenak di toilet untuk menenangkan dirinya dan berpikir langkah apa yang akan dia ambil.

Shiren mengotak-atik ponselnya kemudian melihat, jumlah uang di rekeningnya berusaha menimbang-nimbang langkah apa yang akan diambil. Sepertinya Shiren sudah memutuskan sesuatu, dia akan mengajak Ilona kabur keluar kota, dia rasa dengan uang yang lumayan banyak dia bisa bertahan di luar kota dan bisa mencari pekerjaan di sana. Setidaknya ini opsi lebih baik daripada dia harus tetap diam di kota ini dan harus dibawah tekanan Axel, dia yakin tanpa uang darinya Axel tidak akan pernah menemukannya.

Men temen hari ini satu bab dulu ya, besok up 3 bab tapi kasih 100 komen dulu ya.

1
Adelia Rahma
semoga cepat sembuh dan sehat kembali othor sayang tetap semangat 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
luvita luvita
semoga CPT sembuh ya autor dan jaga kesehatan karena sehat itu mahal
Anonymous
semoga cepat sembuh,amiin
yelmi
semangat nulis dan sehat selalu tor👍❤
Desi Yuniarti
semoga cepat sembuh
Hardi man
semoga lekas sembuh kakak,
Ratu Yuliana
Luar biasa
Tutik Andriani
mdh²an lekas sehat kmbali thor, dan sgr beraktifitas lg
Najzwa Habibi
ya gak papa kak, semoga cepat sembuh ya kak
josefina matongo
semoga cepat sembuh KK 🤗
nyaks 💜
cepat sembuh Thor...
Rahma aliief
semoga lekas sembuh 🤲
wiemay
cepat sembuh kak
barja stempel
syafakillah kk author
Yulia Dhanty
syafakillah kak....
Kadek Ayu Juliastrini
cepat sembuh kak
Irul Manurung
cepat sembuh thor
Hadijah
Semoga cepet sembuh kembali lebih sehat ya kk Dewi Kim 🤲🏻😇💪🏼❤️😘
Sururohhh Ruroh
/Heart/
Astute Ast
semoga lekas sehat kak Dewi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!