NovelToon NovelToon
Setelah 14 Tahun Berlalu

Setelah 14 Tahun Berlalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Selingkuh / Identitas Tersembunyi / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:75.6k
Nilai: 5
Nama Author: N_dafa

Akibat diperkosa seorang kenek truk 14 Tahun silam, Karina harus berjuang menghidupi anak hasil kejadian naas itu bersama dengan ibunya. meninggalkan kehidupan lama, karena harus menanggung malu.

hingga akhirnya, dia dipertemukan kembali dengan lelaki bejat yang merenggut kebahagiaannya kala itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N_dafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 24

Raka terlihat senang sekali jalan-jalan bersama Karina dan Gala. Biasanya, anak itu juga senang jika ikut bersama Karina dan Rendra, tapi entah kenapa Raka bisa bereksperimen sangat lepas saat bersama Gala dan Karina. Anak lelaki itu sangat antusias membicarakan motor baru yang rencananya akan mereka modifikasi. Sedangkan Karina yang duduk di bangku penumpang belakang, hanya bisa mencebik sambil sesekali mengatai Gala dalam hati.

'Kurang ajar nih orang!! Pinter banget ambil hati Raka.' Karina mencebikkan bibirnya.

'Awas aja kalau Raka sampai susah diatur gara-gara dia.'

'Apa aku umpetin Raka aja ya?' sempat terpikir ide bodoh di kepala Karina saking tak sukanya melihat Raka seceria itu bersama Gala. Ya, Karina menyaksikan tawa Raka yang begitu tulus dan lepas saat bersama Gala.

"Mama mau makan apa?"

"Hah?!" Rupanya, Karena Karina terlalu asik mengumpati Gala, dia tak sadar jika Raka udah memanggilnya sejak tadi. "Kenapa, Sayang?"

"Mama mau makan apa?" ulang anak itu lagi.

"Raka mau makan apa emangnya?" Karina malah justru bertanya.

"Raka apa aja mau, Ma."

"Sama. Mama juga apa aja mau."

"Ya sudah, saya yang tentukan." Tiba-tiba Gala berbicara.

Raka tersenyum, sementara Karina berwajah masam. Sepertinya, Gala memang sudah menguasai Raka.

"Kita makan disini aja ya?" Gala berbicara saat mobilnya sudah memasuki halaman parkir sebuah restoran di tengah kota. Bukan restoran mewah, hanya restoran kelas menengah dengan desain interior bergaya klasik.

"Kita kan mau makan cilok, Ka." Karina tak setuju dengan tempat yang ditentukan oleh Gala.

"Sekali-kali makan di restoran kenapa, Ma? Masa mau makan di angkringan melulu? Apa mama mau makan pecel lele di tempat biasa? Mama udah siap kalau ketemu Om Rendra disana?"

Lagi-lagi Karina dibuat mati gaya oleh anaknya sendiri. Entahlah, mungkin karena Raka keseringan bersama Gala, jadi Raka berubah sedikit mengesalkan begitu kepada Karina.

Dengan perasaan sengit kepada Gala, mau tak mau Karina mengikuti kemauan sang anak yang sepertinya mulai terbentuk chemistry dengan ayahnya itu.

"Kamu boleh pesan apapun yang kamu mau, Ka."

Saat ini, mereka sudah duduk manis dengan buku menu di depan mereka masing-masing.

"Beneran, Om?"

"Tentu saja." Gala tersenyum sambil mengkusuk puncak kepala Raka bak anak kecil.

"Tapi, Raka nggak tau makanan apa ini, Om." Remaja lelaki itu tertawa.

"Baiklah, ini bagian menu Indonesianya." Dengan sabar, Gala membantu Raka Memilih menu.

Sementara Karina sendiri tiba-tiba merasa seperti ada yang menyengat hatinya. Ada perasaan iba melihat Raka diperlakukan manis seperti itu oleh Gala. Perlakuan manis yang belum pernah didapatkan Raka dari ayahnya. Hanya Rendra yang sesekali melakukan itu.

Tapi, melihat ayah kandung Raka sendiri yang melakukan itu kepada anaknya, Karina merasa miris dengan kisah perjalanan hidup Raka.

"Mama kenapa sih banyak ngelamun?"

"O-oh...." Karina gelagapan.

"Mama yang seneng donk, kita disini mau hibur Mama yang baru aja patah hati."

"Ish, sok tau kamu itu. Mama cuma lagi bingung aja. Mau pesen apa." kilah wanita cantik itu.

"Em, Rin. Ini enak loh. Kamu harus coba." Tiba-tiba Gala menunjuk satu gambar menu yang ada di depan Karina.

Karina sendiri hanya bisa tersenyum canggung menuruti Gala. Biarlah, dia sedang nggak mood memilih makanan. Bukan karena Rendra, tapi sekali lagi karena kekhawatirannya akan kedekatan Gala dan Raka.

Setelah beberapa saat menunggu, makanan mereka pun datang. Banyak makanan disana. Bahkan ternyata Gala banyak memesan makanan agar bisa dicicipi oleh anak tercintanya itu.

"Enak nggak, Ka?" tanya Gala sambil menikmati makanan di piringnya sendiri.

"Enak sih, Om. Tapi...." Raka mendekat ke arah Gala. "Ada sebagian yang nggak cocok sama lidahku," bisik anak remaja itu yang diikuti dengan tawa.

"Nggak apa-apa. Nanti lama-lama juga biasa." Gala membalas dengan senyum.

"Ya kalau kesini lagi, kalau nggak? Sayang, Om. Daripada buat satu porsi makan disini, mending beli pecel lele dapat enam porsi."

"Dasar kamu itu." Gala hanya tersenyum dengan tingkah sang anak.

Dan lagi-lagi, Karina dibuat terdiam dengan kedekatan mereka. Entah kenapa tiba-tiba Karina merasa tak berhak menjauhkan Raka dari Gala.

"Uhukk uhukk uhukk,"

Karina dan Raka kompak menoleh ke arah Gala yang tiba-tiba terbatuk.

"Hati-hati, Om" Raka menepuk punggung Gala, sedangkan Karina pun spontan memberi Gala minum.

"Om nggak apa-apa?"

"Nggak apa-apa. Makasih, Ka." Gala masih terengah. Tapi sudah mendingan setelah minum.

Setelah semua kembali ke posisinya masing-masing dan menikmati makanan. Gala justru kembali fokus pada sebuah pemandangan di depan sana yang membuatnya sampai tersedak tadi. Karina yang memang mengamati gerak-gerik Gala sejak tadi karena over waspada itu, otomatis tahu kemana arah pandang Gala. Sepasang pria dan wanita yang sedang duduk pada sebuah meja restoran dengan sofa double yang mereka duduki bersama. Terlihat si wanita menyandarkan kepalanya di bahu si lelaki.

'Ngapain dia lihatin sana?'

Belum sempat Karina mengutarakan rasa penasarannya secara lisan, tiba-tiba Gala berdiri tanpa berkata apapun dengan mata yang fokus tertuju pada pemandangan di depannya.

"Bisa kalian jelaskan perilaku macam apa yang sedang kalian lakukan ini?"

1
Lastiar Hasibuan
lanjut keluarga yg bahagianya itu kak???
kan seru klu Uda kayak gini, dapat menantu yg baik plus cucu yg baik juga. truss anak yg nakal seperti Gala di kemanain ya kakak author???
Yuli Ana
duh... jd deg degan..
Yuli Ana
cie cie.... gala udh bucin bngt.
takutnya si istri pertama gala udh cerita yg enggak2 tentang kirana ke ke orang tua gala. trus mereka membenci kirana...😭😭😭😭
Widi Widurai
batasan apaan. tiap hari rumah disatroni mulu
Yuli Ana
mengharukn sekali. keluarga bahagia🥰🥰🥰❤️
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
muna aprilia
lnjut
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
otak GALA udah travelling kemana yah,,ini parah ni🤣🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
renata jngn coba2 sm kirana....awas tar dihajar sama raka😂😂😂😂
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
PAK GALA,,saran saya kamu ambil hati anakmu dulu,,bebaik dan berkawan,,berteman,,pasti tuh RAKA akan luluh nanti nya,,lagi kamu boleh ngarang cerita bahawa kamu kecelakaan dan diselamat warga kerana truk blong gitu,,tidak sampai meninggal seperti apa yang telah pak RENDRA katakan,,untuk kamu mendekatkan diri pada anakmu.tuh juga kamu pandai berbohong 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
𝗬𝘂𝘁𝘁𝘇
pak GALA kan udah punya isteri tuh ,,habis mahu simpan dimana tuh isteri kamu nanti nya GALA,,baik halalkan untuk pak RENDRA🤣🤣🤣🤣
Yuli Ana
idih gala maksa.....
raka udah mulai luluh ni.... udh setuju mama papa nya nikah.... melani ini jangan2 anak temen karina .... wkwkwkwkw...... apa justru anak sopir truk... hahahahahaha....
klo iya ini kejutan luar biasa...
lagian si karina -gala pacaran di dalam rumah. yg ada anak remaja nya. udh pasti raka tau lah.... aneh... wkwkwkwk.....
Dwi Winarni Wina
Karina gala itu horang kaya tajiiiiir melintir 7 turunan 7 tanjakan tdk akan abis.....
Lia Sakking
Luar biasa
Lia Sakking
Biasa
Dwi Winarni Wina
Anaknya gala sm karina dah besar sekolah menengah pertama,,,
Dwi Winarni Wina
Waktu memperkosa karina penampilan gala sangat dekil dan biasa aja msh tampan sih,,,
Dwi Winarni Wina
saingan rendra dan gala mendapatkan karina...
Dwi Winarni Wina
Raka sebenarnya tdk tega sm mama pasti kecewa dan sedij raka diskor pihak sekolah...
Dwi Winarni Wina
Akhirnya raka dan tmn2nya diskor krn ketahuan ikutan tawuran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!