NovelToon NovelToon
Astoria Adventure

Astoria Adventure

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: MRG pratama

seorang profesor Penelitian, diburu oleh sekelompok tentara bayaran dan ia tewas secara mengenaskan, akan tetapi dewa Yama memberikan nya kesempatan sekali lagi, dengan memindahkan jiwa nya ke tubuh tubuh seorang raja idiot ,yang hanya bisa bersenang senang yang tidak memikirkan rakyatnya,Pergilah! kami tidak akan mempercayai raja yang bodoh seperti dirimu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MRG pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamar Yunia II

Mereka memasuki rumah Yunia, yang beruntung berlokasi dekat sungai di desa itu. Sebelum malam menjelang, mereka memutuskan untuk mandi sebentar. Meninggalkan kuda-kuda mereka di kandang domba milik Yunia.

Sungai yang disebut Sungai Zonama terletak di sebelah timur desa, hanya berjarak sekitar 70 meter dari rumah Yunia. Dengan penuh kehati-hatian, ketiganya melepaskan pakaian dan mulai mandi di sungai itu. Dalam suasana sepi yang menyelimuti sekitar, mereka dapat menikmati mandi dengan tenang, tanpa ada seorang pun yang mengintip.

Saat jam menunjukkan pukul lima sore, mereka pun bergegas kembali ke rumah sebelum hawa dingin dari inti sihir es, yang dikenal sebagai "Hawa Malam", mulai melanda. Dalam waktu kurang dari 7 menit, mereka tiba kembali di rumah Yunia, di mana Yunia tengah sibuk membersihkan kamar yang akan mereka tempati.

Senja telah berlalu, digantikan oleh malam yang dingin. Yunia menyalakan tungku penghangat ruangan di dalam kamarnya. Vincent pun bertanya-tanya mengapa Yunia tidak menggunakan perapian di ruang tamu. Suasana malam semakin mengental dengan kehangatan tungku yang memancarkan cahaya kecil di dalam ruangan.

Yunia hanya menjawab,karena suhu disini lebih dingin,jika memakai penghangat di ruang tamu,panas api akan menyebar luas dan tidak maksimal.jika di tempatkan di ruangan yang lebih kecil maka akan sebalik nya.

Pukul telah menunjukkan jam 9 malam, dan mereka berempat menginap di rumah Yunia yang memiliki ukuran kurang lebih 6 meter lebar dan 7 meter panjang. Caspian dan David menginap di ruang sebelah dari kamar Vincent dan Yunia.

Yunia, dengan tulus hati, mempersilahkan Vincent untuk tidur di atas ranjangnya, sementara dirinya memilih tidur di lantai dengan hanya selimut sebagai alasnya. Suasana di kamar Yunia terasa canggung, sebab ini pertama kalinya Yunia berbagi kamar dengan seorang pria, apalagi raja dari negeri yang ia layani dengan setia.

Dengan rasa gugup dan malu yang memenuhi hatinya, Yunia bersembunyi di balik selimut. Menyadari ketegangan tersebut, Vincent mengajak Yunia untuk berbagi cerita malam itu. Mereka membicarakan bagaimana Yunia menjadi seorang penyihir, kapan ia menemukan bakat sihirnya, dan segala perlakuan yang diterima dari penduduk desa.

Dengan perlahan, Yunia mulai menceritakan kisah pahitnya kepada Vincent. Ia terbangun bakat sihirnya ketika berusia 15 tahun, saat ibunya meninggal dunia dan meninggalkan ayahnya seorang diri. Namun, nasib tragis kembali menghampiri Yunia, saat ayahnya meninggal dunia dua tahun setelah kepergian ibunya, diserang oleh suhu dingin yang mencekam di desa saat pulang dari pekerjaannya. Sejak itu, Yunia tinggal sendirian di rumah ini tanpa ada keluarga atau kerabat yang tersisa. Alasan kenapa penduduk desa tidak mencelakainya adalah karena kemampuannya menyembuhkan penyakit dan luka pada siapa pun yang membutuhkan.

Tapi bukan berarti ia tidak mendapat caci dan makian,ia dipaksa untuk membantu seseorang dibawah ancaman penduduk desa,jika ia tidak melakukan nya ia akan digantung dan dibunuh.Alih-alih mendapatkan ucapan terimakasih atas jasanya,penduduk desa malah melempari Yunia dengan hinaan kejam,sepanjang hidupnya dipenuhi beban batin yang tak terkira.Ia pernah berpikir untuk kabur dari desa ini,akan tetapi mereka(kepala desa dan anak buah nya) selalu menjaga agar Yunia tidak dapat kabur.

Kepala desa memungut biaya atas jasa Yunia untuk penduduk desa tanpa memberi keadilan kepada Yunia dalam menikmati hasil kerjanya sendiri. Yunia dijadikan seperti mesin pencetak uang olehnya, tanpa memperoleh imbalan yang sepatutnya.

Vincent kemudian menjelaskan kepada Yunia tentang realitas kehidupan, bahwa setiap orang tak luput dari omongan jahat orang lain. Tak peduli jabatan atau gelar apa yang dimiliki seseorang, hinaan dan fitnah selalu mengintai, meskipun terkadang tidak terdengar oleh telinga yang dihujani cela. Kemunafikan selalu menyelimuti dunia, dan tak ada yang luput dari celaan manusia, bahkan mungkin dari yang dianggap sebagai entitas yang lebih tinggi.

Ketika suasana cerita mereka semakin dalam, kejadian tak terduga mengganggu keheningan. Tanpa diduga, lantai rumah tiba-tiba membeku, membuat Yunia terloncat dari duduknya dengan kaget. Ia bergegas mendekati perapian, sementara kejadian aneh ini membuat Vincent bertanya-tanya, seolah-olah mereka tinggal di kutub utara.

Caspian dan David, yang merasakan getaran aneh yang menyelimuti ruangan, dengan cepat berteriak memanggil Vincent dari kamar mereka. Suasana yang tadinya damai dan penuh dengan cerita, kini terusik oleh kejadian misterius yang mengguncang keberadaan mereka.

"Tuan!apakah keadaan disana baik-baik saja?,lantai kami disini mulai membeku!" teriak Caspian yang sedikit kikuk menghadapi keadaan aneh itu.

Vincent berusaha menenangkan mereka berdua"tenanglah,tidurlah di ranjang jangan ada tidur dilantai pastikan perapian kalian tetap menyala"sahut balik Vincent ke kamar sebelah.

"Baik tuan,! " jawab Caspian.

Daun pintu kamar Vincent dan Yunia juga mulai ikut membeku,melihat kejadian itu ia pun tak habis Pikir bagaimana menangani masalah ini.Sementara Yunia duduk di dekat perapian dengan selimut yang menutupi tubuh nya.

"Yunia kemari tidurlah di ranjang atau kamu juga akan ikut membeku" ujar Vincent kepada Yunia Yang malu-malu mendekati nya.

Yunia dengan merah pipi nya perlahan merebahkan diri nya di ranjang bersebalahan dengan Vincent,hati Yunia berdebar dengan kencang sembari menyelimuti diri nya sendiri.Namun seketika terkejut melihat Vincent disampingnya menggigil kedinginan.

"Holly shiit... apa-apaan ini" umpat Vincent yang menggigil.

"Yang mulia, pakai selimut ini"tutur Yunia melihat raja nya menggigil kedinginan.Suhu ruangan mencapai -75°.suhu itu cukup untuk membekukan seluruh tubuh dengan waktu yang dekat.

Vincent yang tak tau harus berbuat apa, ia mengambil selimut itu lalu memeluk Yunia, dan mulai menyelimuti mereka berdua.Hari semakin malam dan suasana semakin menjadi sangat dingin.

Jantung Yunia seakan akan ingin meledak saat ia di dekap oleh Vincent.Namun tiba-tiba Yunia tidak sengaja bergerak dan menyentuh bagian tubuh Vincent.

" Yang mulia apakah anda membawa sebuah pisang saat tidur?"tanya Yunia yang tidak tahu apa-apa soal yang ia sentuh.

Pipi Vincent mulai memerah."Jangan tanyakan lagi itu oke dan jangan beritahu siapapun"jawab nya dengan sedikit takut.

Dalam benak Vincent berkata,aku telah melihat seram nya dewa neraka tapi ini berbeda dari neraka,ucap nya dalam hati.

Yunia perlahan merasa nyaman karena tubuh Vincent begitu hangat,ia tanpa sadar mempererat pelukan nya dan menyandarkan kepala nya di dada Vincent.

"Tuan apakah tubuhmu memang sehangat ini" ucap Yunia yang samar-samar terlelap tidur.

Dada Vincent bersentuhan langsung dengan dada Yunia yang besar itu,ia merasakan sebuah sensasi yang sangat aneh di tubuh nya.Ia sekuat tenaga menahan diri nya agar tidak terbawa suasana,namun tiba-tiba dia meletakkan tangan tepat berada di Dada Yunia tanpa sadar.Yunia yang terlelap tidur tidak merasakan hal tersebut.

Suhu yang semakin dingin membuat Vincent semakin merasa aneh,ditambah Yunia beberapa kali menggerakkan tubuh nya,dan perasaan kenyal itu semakin terasa oleh Vincent.

Sudah 2 jam berlalu Vincent masih tetap terjaga dari tidur nya,dia melihat ke wajah Yunia seperti bermimpi buruk,beberapa kali dia mengucapkan Ayah... ayah... ayah..

Yunia beberapa kali bergerak seperti menggesekkan anggota badanya,menganggap tubuh Vincent seperti hal nya sebuah guling.

Dalam Hati Vincent berteriak"Tidakkkkkkk!!!!! "

1
Caca Caa
sensei ku paling sangat hebat😎
Caca Caa
udah sensei😎
Xiao Elhalim
specles sih aku,ada pengetahuan kayak gtu,pantes menyandang gelar profesor penelitian /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
ǫᴇɪᴛʜ ᴇʟ ᴠᴏɪᴢ
Vincent amimir
Cassius Felix
/NosePick/
Adi Saputra
cpettt woyy sensei cpettt
Queen Naya
lanjut min
Queen Naya
buset penjelasan kimia/Facepalm/
Sabrina Aya
bau-bau adegan... nih/Chuckle/
Sabrina Aya
gimana kalau bab kedepan nya nanti kasih sedikit narasi pengetahuan kyak sains dan teknologi 😁
Sabrina Aya
keren sih klo diskriminasi di jatuhin kek gtu/Proud/
Gehrman
Saran dariku di chapter ini, perbaiki terlebih dahulu struktur alur ceritanya.

Untuk tulisan sudah rapih cuman hapus kutip dua yg ada di narasi.

Fokus ke membangun atmosfer atw feelnya terlebih dahulu jangan buru dan cepet bnget gtu.
Xiang Yuan: ya aku juga setuju pendapat mu.
total 1 replies
Gehrman
Kembali, jangan langsung mendeskripsikan keadaan negerinya.

Fokus dlu terhadap kondisi MC mnurutku
Gehrman
Lebih baik jangan dijelaskan langsung seperti ini menurutku.

Misal jelasin dlu kesan Maidnya melihat si MC ini terlihat kebingungan atau kok tiba-tiba nanyain pertanyaan aneh.

Ini Pendapatku aja sih
Gehrman
Sama kaya bayangan tadi, menurutku sebaiknya di deskripsikan terlebih dahulu siapa wanita dan bayangan tadi sebelum pakai dialog tag seperti ini.

Misal.

"Tuan, apakah kamu ingin makan sesuatu pagi ini?" tanya seorang perempuan berpakaian maid.
Gehrman
kutip duanya hilangkan
Gehrman
Ini bayangan mana tiba2 muncul dan berbicara 🤔
Gehrman
Kutip duanya ilangin thor
Aththar
hrus harus di bnuh smua yang keparat itu hahaha/Proud/
Aththar
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!