NovelToon NovelToon
Light Of The Mandogarian

Light Of The Mandogarian

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Balas Dendam / Konflik etika
Popularitas:926
Nilai: 5
Nama Author: Nicholaus Gabriel Raka W

500 tahun setelah kedatangan Ras Manusia Naga yang di sebut Khodshuga ke Bumi, kini Ras KhodShuga sudah tiada lagi, kini hanya ada Ras Mandogarian yang terlahir dari campuran ras Manusia murni dan Ras KhodShuga hidup berdampingan dengan Manusia itu sendiri dengan damai, namun masalah - masalah kesenjangan sosial masih saja melekat di dalam kehidupan Bumi ini dan di sisi lain masa lalu yang pernah menghantui para KhodShuga kini mulai mengintai kehidupan di bumi ini. Satyra anak muda yang memiliki kekuatan luar biasa selalu menjunjung tinggi kedamaian dalam hidupnya selalu berusaha melindungi sesama manusia di sekitarnya namun apakah dia mampu menjadi pembawa kedamaian itu sendiri? lalu siapa Hantu di Masa lalu yang pernah membuat para KhodShuga ini sampai mengungsi ke Bumi 500 tahun yang lalu? apakah Satyra mampu menghentikannya? bagaiamana perjalanan Satyra dengan teman-temannya menghentikan kegelapan?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nicholaus Gabriel Raka W, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 "Peserta Kompetisi"

Leya bertanya kepada Satyra "Lalu kenapa kamu mau ikut kompetisi Jiwa tak terbatas?."

"Yang pertama karena teman-temanku sungguh ingin mengikutinya, kedua aku tak ingin melihat Arga menganggu teman-temanku dan dekat denganmu, ketiga karena aku ingin melihat senyummu di kursi penonton, tapi kabar baik berkata lain untuk memperbolehkan aku melihatmu lebih dekat." Jawab Satyra dengan tersenyum.

Tampak Leya yang hanya terdiam dengan raut wajah yang semakin memerah dan malu untuk menatap Satyra.

Akhirnya latihan pun selesai dan segera mereka berdua beristirahat di sofa lalu duduk bersama.

"Emm.... Kamu mau minum teh lagi?." Tanya Leya kepada Satyra.

Satyra dengan sigap merespon "eh.. gausaa air putih aja cukup, kan abis latihan kurang cocok kayaknya kalo minum minuman hangat."

Lalu segera Leya berdiri dan tersenyum tertawa setelah mendengar respon Satyra. Saat berdiri Leya tampak sangat cantik dan anggun ketika mengikat rambutnya, hal itu sontak di lihat oleh Satyra yang langsung termenung dan melongo karena melihat kecantikan Leya.

Satyra bergumam dalam hati "Leya kau sungguh cantik sekali, tak salah jika Arga sungguh tegila-gila padamu bahkan aku sekarang pun makin ingin memilikimu, tak hanya cantik kau juga kuat bahkan bisa setara dengan Gerdy tanpa di kondisi yang terpojok, pria yang akan bersamamu kelak adalah pria yang benar-benar beruntung."

Lalu Leya segera pergi untuk mengambilkan minuman, Saat setelah Leya pergi Satyra tampak memandangi telapak tangannya, dia tampak masih bertanya-tanya apakah keputusannya untuk menjadi petarung kembali adalah hal yang baik?

"Alfa, Gerdy, Kenny, Leya terimakasih karena kalian bisa meyakinkanku dan membuatku berkembang sebagai petarung seperti dulu." Gumam Satyra dalam Hati sambil memandangi telapak tangannya.

Lalu tiba-tiba Satyra mengingat kenangannya yang samar-samar, tampak seorang pria yang tertusuk tangan pria lain dengan gambaran yang kurang jelas, lalu dia juga mengingat senyum Vergyl yang mengerikan, dan yang terakhir dia mengingat gambaran anak laki-laki yang menangis. Segera Satyra tampak memegangi kepalanya, ingatan masa lalunya cukup membuatnya merasa pusing dan kepalanya sedikit sakit.

Tak lama keluarlah Leya sambil membawa segelas minuman coklat, Leya yang kaget melihat Satyra memegangi kepalanya segera meletakkan gelasnya dan berlari kearah Satyra.

"Tyra, kamu kenapa??, Tyra." Ucap Leya sambil memegangi wajah Satyra.

Satyra segera sadar dan terkejut ketika melihat wajah Leya di depannya. Seolah-olah dia mampu melupakan ingatannya setelah melihat wajah Leya, Satyra tak lagi merasakan sakit di kepalanya dan justru wajahnya memerah ketika melihat wajah Leya yang terlalu dekat.

"Eh ehhhh Leya kamu mau ngapain??.... " Jawab Satyra yang terkejut dan melompat mundur sambil menyilangkan tangannya.

"Haa, kamu tuh yang kenapa tauu? Bikin Khawatir aja." Jawab Leya dengan tangan yang diletakkan di pinggul.

"Aku ga apa kok, santai aja." Sahut Satyra

Lalu Leya tersenyum meledek dan berkata "kamu ngapain lompat begitu barusan?, kamu ngira aku mau apa-apain kamu ya?."

"Eh.. Ehh bukan gitu, aku cuma kaget aja kok." Jawab Satyra dengan gugup dan panik.

"Hahahaha, kalo 1 kampus tahu aku mau apa-apain kamu lalu kamu ketakutan kayaknya lucu ya? Hahahaha." Ledek Leya kepada Satyra lagi.

"Eh Leya jangan gitu dong." Jawab Satyra dengan ekspresi cemberut.

Leya tetap tertawa dan kemudian menyarankan Satyra untuk pulang karena Leya merasa Satyra kurang sehat ketika sedang memegangi kepalanya tadi, sedangkan kompetisi akan di mulai lusa.

Lalu berpindah ketempat tuan Armos, tampak Vergyl sedang duduk dan meletakkan kakinya di meja dan tuan Armos yang sedang duduk di depannya.

Tuan Armos menjelaskan dan berkata kepada Vergyl

"Nak orang kau ingin cari tahu sudah ku temukan, dia juga mengikuti kompetisi Jiwa tak terbatas tahun ini, sayangnya dia tidak punya riwayat mengikuti kompetisi lain ataupun berpartisipasi dalam hal apapun jadi tidak ada informasi mengenai kekuatannya, dia berkuliah di universitas Kaiha."

"Hahhahaaha bagus, terima kasih ayah, informasi itu cukup memuaskan ku." Jawab Vergyl dengan ekspresi yang tampak puas.

"Sepertinya Kompetisi tahun ini akan menarik untukmu, ada Arga yang juga berasal dari kampus Kaiha, Aloy dari kampus Banji, Tetsu sang ahli tendangan dari kampus Azio, dan Pasangan Mandogarian Terkuat Diny & Merick dari kampus Kane juga mengikutinya ."  Ucap Tuan Armos.

"Hmmph, mereka semua tak ada yang menarik, aku hanya ingin menghajar Satyra di pertandingan nasional nanti." Jawab Vergyl dengan acuh tak acuh.

Segera ia teringat dengan ucapan ayahnya soal Diny dan Merick lalu bergumam dalam hati.

"Diny? Nama itu tak asing untukku tapi kenapa aku tak mengingat apapun soal Diny?."

Di sisi lain berpindah ketempat lain, tampak seorang pria dan wanita duduk bersama, pria itu tampak sangat manja kepada kekasihnya dan berkata.

"Sayang bagaimana?, rencanaku agar aku bisa memenangkan pertandingan ini sungguh bagus bukan?." Ucap pria itu.

Lalu Wanita itu menjawab dengan Ekspresi datar.

"Apapun yang kau lakukan kau selalu memberi kecurangan dan kelicikan di dalamnya, sampai kapan kau akan seperti ini Merick?."

Ternyata mereka berdua adalah Merick dan Diny, Merick adalah pria tampan berkulit putih dan berparas rupawan sedangkan Diny adalah wanita yang tampak anggun, tenang, cantik, dan menawan.

"Diny kau tak perlu menceramahi soal kelicikan, licik adalah sifat dasar penguasa, Jika kita tidak berbuat licik, kapan kita akan menjadi pemenang dan penguasa?."

Jawab Merick dengan sedikit kesal dan menekan wajah Diny.

Diny tampak hanya terdiam dan menahan sakit wajahnya yang di tekan oleh Merick, Lalu Merick melanjutkan.

"Yang ku khawatirkan sekarang adalah Pangeran Vergyl, ku dengar semakin hari dia semakin kuat bahkan juga ada ada gosip dan isu kalau dia lah yang menyebabkan guncangan dan memancarkan Hikari yang tinggi kemarin."

"Aku juga tidak yakin tentang itu tapi jika memang dia sekuat itu, maka akan berbahaya bagi kita jika menghadapinya." Ucap Diny.

Lalu Merick bertanya "hmmp, nanti aku akan kupikirkan lagi bagaimana, tapi paling tidak jika memang tak mampu melawannya kita hanya cukup sampai tingkat nasional dan mendapat juara 2 dan 3, itu sudah cukup untuk membuat orang-orang segan kepada kita."

Kemudian Merick menatap Diny dan melanjutkan "apapun yang terjadi aku tak akan membiarkan siapapun melukaimu, aku sudah berjuang untuk bisa bersamamu sayang." Sembari mencium pipi Diny.

Diny hanya tersenyum lalu balas memberi ciuman di pipi Merick dan mereka bermesra-mesraan kembali.

Lalu berpindah ke Satyra, tampak Satyra pulang kerumah dan menyalami Ibunya, Ibu Satyra bernama Manna memiliki paras anggun, cantik, dan memiliki senyum yang tulus.

"Habis darimana Tyra?." Tanya Manna

Satyra menjawab "aku habis dari rumah temanku Bu, kami berlatih bersama buat kompetisi besok."

"Ohh, berlatih sambil pdkt ya?, haha." Ucap Manna sembari menggoda Satyra

Satyra dengan raut wajah yang memerah sontak bertanya.

"Ibu tau darimana? Perasaan aku lupa pamitan sama Ibu deh."

"Iya tadi teman-temanmu sempat mampir katanya jaket kamu ketinggalan, sekalian mereka ngasih tahu kalo kamu lagi pergi bareng anak Pemimpin militer kota soalnya kamu belum pamitan Ibu." Jawab Manna

Raut wajah Satyra makin memerah dan tampak gugup.

"A.. aku ga aneh-aneh kok Bu beneran cuma latihan." Sahut Satyra dengan gugup.

"Haha gapapa kok namanya juga anak muda, lagian Ibu makin seneng kalo kamu emang punya pacar, umurmu sekarang emang udah waktunya cari pasangan." Jawab Manna dengan tersenyum.

Satyra yang sudah mendapat restu semakin senang didalam perasaannya, raut wajahnya makin memerah seperti tomat, dan segera ia masuk kedalam rumah sembari berkata.

"Udah Bu jangan menggodaku terus, aku mau bersih-bersih dan makan dulu Uda laper nih capek latihan sama calon mantu Ibu tadi."

"Hahaha memang buaya seperti alm ayahmu." Jawab Manna.

Ketika Satyra masuk tampak Manna yang merenung melamun, ia bergumam dalam hati.

"Anak kita sudah dewasa, makin dia tumbuh makin dia mirip denganmu, jika kamu disini pasti kamu juga bahagia melihatnya seperti ini."

1
S. M yanie
katanya sih habis tanda petik huruf kapital hhheeee,
S. M yanie: sama ko, aku juga awal nulis bgitu gk tau,, hhheee itu aku ksih tau siapa tau km mau ngajuin kontrak jadi biar km gk revisi lgi kya q/Grin/
Nicholaus Gabriel Raka W: makasih kakk sarannya, maaf saya penulis pemula yang mau mencoba membuat cerita menarik
total 2 replies
Nicholaus Gabriel Raka W
Tolong bantu kritik dan bagi ide nantinya kalian ingin jalan ceritanya seperti apa, aku udah ada plot sendiri tapi juga tetep butuh ide - ide dari kalian semua, btw kalo ada yang suka gambar manga dan pengen punya manga sendiri boleh ajuin kerjasama sama aku kira bikin manga bareng2 dan bakal aku bagi plot cerita untuk tiap season yang akan di gambar
Jazzy Bold
mantap Thor 👍👍
Kay's
semangat ka, jgn lupa mampir yaa
Rajab Serge: okee kak Cemana biar banyak koin di dapat kan kak
total 1 replies
Mamimi Samejima
Alur cerita ini mengejutkan dan memikat hatiku.
Faaabb
Saya suka banget dengan gaya penulisanmu, thor! Ayo terus mengasah kemampuan menulis.
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bikin galau.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!