Aku Kah Antagonisnya

Saat Melihat teman nya Juan menarik tangan Beatrice mendekati Sankara.

"Kau sudah datang" sapa Juan ramah.

"Iya.." jawab Sankara.

mata Sankara tertuju pada Beatrice yang di gandeng oleh sang sahabat.

melihat arah tatapan Sankara, Juan lalu menarik Beatrice lebih dekat pada nya.

"Hai Sankara kenal kan ini adik bungsu ku, Beatrice. Bebe ini teman kakak Sankara" ucap Juan memperkenalkan kedua orang tersebut.

Beatrice dengan cepat melepaskan rangkulan Juan dari nya dan mulai memberi salam pada Sankara dengan cara menunduk dengan mengangkat sedikit rok sebagai etika wanita bangsawan.

Sankara membalas salam gadis dua belas tahun dengan etika pria bangsawan yang sama.

Mereka berdua lalu asik mengobrol dan sedikit melupakan Beatrice yang terlihat bosan.

Karena sudah bosan Beatrice lalu meninggalkan Juan dan Sankara.

Dia berjalan hingga dia melihat dua orang gadis yang seusia dengan nya di bully oleh sekelompok anak perempuan lain yang seprei berusia lebih besar beberapa tahun.

kelompok para tukang bully di pimpin oleh gadis bertampang angkuh, rambut berwarna merah dengan mata hijau, wajah nya sebenar nya cantik tapi ekspresi wajah nya tidak sesuai dengan usia nya.

Dia menatap kedua gadis lain dengan tatapan meremehkan dan menghina yang terlihat jelas seperti wanita ekspresi wanita bangsawan biasa saat melihat rakyat jelata.

"kalian hanya putri count dan viscount rendahan berani nya kalian meremehkan aku Alya norway cucu perempuan nya duke Norway yang memiliki kedudukan jauh lebih tinggi dari ayah kalian" sentak nya dengan sombong.

"lady norway saya bukan merendahkan anda tapi benar bahwa anda yang menabrak dan membasahi gaun Mary Ann, bukan kah seharusnya anda meminta maaf untuk Itu" ucap Gadis itu dengan berani.

"saya adalah tunangan Marquess muda Bian Winfrey itu berarti aku adalah calon nyonya rumah ini dan aku harus merendahkan diri dengan meminta maaf Di rumah masa depan saya? jangan harap" ucap nya dengan nada sombong.

Otak Beatrice berputar dengan cepat untuk mencari nama Alya Norway dalam memorial otak nya.

Dan nama Itu membawa Beatrice pada nama teman baik Emily Duval sekaligus lady bangsawan yang di layani nya sebagai anak pengikut.

Alya Winfrey adalah wanita yang akan menjadi istri Bian Winfrey, Marchioness muda Winfrey, dan dia lah yang habis habiskan menghina Beatrice sejak dia masuk ke rumah Winfrey karena bagi nya anak selir seperti Beatrice bukan bagian dari Winfrey.

"aku lupa tidak hanya satu kisah cinta sang Kakak ku yang harus di rubah, tapi kedua kisah cinta kakak ku harus di ganti, dia sama sekali nggak pantas jadi istri Bian yang baik hati dan lembut" Ucap Beatrice sambil berjalan menuju sekelompok remaja tersebut.

"Ada apa ini? kenapa kalian semua membully kedua gadis itu?" tanya Beatrice.

seluruh mata menatap Beatrice yang hadir dengan langkah anggun.

"siapa kau?" sapa Alya Norway dengan kasar.

"Saya Beatrice Winfrey, kenapa kalian membully kedua gadis itu?" tanya Beatrice sekali lagi.

"Oh jadi kamu adik bungsu Bian ya?" tanya dengan remeh pada Beatrice.

"Anda tidak sedekat itu dengan keluarga kami hingga anda bisa memanggil Kakak ku menggunakan nama kecil nya, Kakak ku sudah lulus kelas pewaris, jadi secara resmi anda harus memanggil Kakak saya Marquess muda Winfrey bukan memanggil nya dengan nama kecil nya" ucap Beatrice pada nona muda Norway tersebut.

"Saya adalah tunangan Bian tentu saja kami sangat dekat dan saya boleh memanggil nya dengan nama kecil nya" Ucap Alya Norway dengan nada yang mulai terdengar marah.

"Seperti nya anda salah sangka nona muda Norway, pertunangan kalian masih sebatas wacana yang di bicarakan oleh para tetua, ayahanda masih memikirkan soal lamaran dari Keluarga Norway karena sampai sekarang Kakak saya masih belum menjawab lamaran tersebut, dan ayahanda tidak mau mengambil keputusan sebelum mendapat persetujuan dari Kakak saya" jawab Beatrice.

Wajah Alya Norway berubah dari marah jadi memucat.

Memang benar dia yang meminta pada kakek nya untuk melamar Bian Winfrey untuk nya.

Dia jauh cinta pada Bian Winfrey sejak dua tahun yang lalu Saat dia menghadiri debutante putra tertua Winfrey tersebut, dia terpesona pada ketampanan Bian yang mulai terlihat saat dia berusia 17 tahun dua tahun yang lalu.

Saat dia merengek pada sang kakek mau tidak mau duke Norway lalu mencoba mencari tau apa Bian Winfrey sudah memiliki tunangan atau belum, saat Duke Norway tau jika Bian masih belum punya tunangan dia lalu mencoba melamar Bian untuk cucu nya.

Tapi sudah satu tahun sejak dia mengajukan lamaran resmi pada Bian Winfrey sampai sekarang lamaran tersebut masih belum di jawab oleh Bian dan Liam Winfrey.

"Ya sekarang memang masih belum ada peresmian pertunangan kami tapi cepat atau lambat saya akan menjadi Marchioness Winfrey dan kau sebagai anak selir tidak punya hak untuk ikut campur dalam keputusan yang di buat oleh Keluarga utama" ucap nya dengan meremehkan Beatrice yang terlahir dari selir yang di mata Alya Norway itu sangat rendah posisi nya.

"Siapa anda yang berani menghina adik bungsu saya? kau memanggilnya anak selir? betapa lancang nya mulut anda menghina tuan rumah pesta." suara keras terdengar dari melerai perdebatan para wanita itu.

Juan berjalan di ikuti oleh Sankara menuju para gadis.

"Halo tuan muda Winfrey, saya Alya Norway cucu Duke Norway, saya calon tunangan Marquess muda Bian Winfrey." ucap Alya sambil memberi salam pada Juan Winfrey.

"Sejak kapan pertunangan Kakak saya di tetap kan kenapa saya tidak tau?" tanya Juan pada Alya.

"Tapi..."

"Saya dengan anda menghina adik kami dengan kata kata anak selir, akan saya pastikan kakak saya akan mendengar kata kata anda barusan, sekarang tolong pergi, tolong jangan bikin keributan di pesta debutante kakak saya" ucap Juan sambil berjalan membelakangi Alya Dan berjalan ke arah Beatrice y kang berdiri di depan dua gadis yang tadi di bully oleh Alya dan gank nya.

melihat Juan meremehkan nya Alya lalu membalikkan tubuh dan berjalan berlalu di ikuti ke enam gadis pengikut nya

***