NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Duda Anak Kembar

Menjadi Istri Duda Anak Kembar

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Ibu Tiri
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: editta

Hanna yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan CEO tempat dia bekerja, CEO tersebut mempunyai sikap yang baik dan menuntun Hanna dalam pernikahan,tapi yang membuat Hanna terkejut, CEO tersebut sudah memiliki anak kembar!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon editta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Jayson merasa hampa dan kesepian setelah kepergian Jayren, saudara kembar tercintanya. Mereka selalu bersama dalam setiap langkah hidup, berbagi cerita, dan menjadi teman satu sama lain. Tetapi sekarang, Jayson merasa terisolasi dan tidak ada lagi yang bisa diajak berbicara.

Suatu pagi, ketika Jayson tiba di sekolah, teman-temannya, Mia, yoga, dan Sarah, melihat kehampaan di wajahnya. Mereka merasa simpati dan ingin membantu Jayson melewati masa sulit ini.

Mia: "Hai, Jayson. Bagaimana kabarmu?"

Jayson: (dengan suara rendah) "Hai, Mia. Aku baik-baik saja."

Yoga: "Kami tahu bahwa ini adalah waktu yang sulit bagimu, Jayson. Kami di sini untukmu jika kamu butuh teman untuk berbicara."

Sarah: "Ya, Jayson. Kami ingin membantumu melewati masa sulit ini. Kamu tidak sendirian."

Jayson: (tersenyum lemah) "Terima kasih, kalian. Aku merasa sangat hampa setelah kepergian Jayren. Dia selalu menjadi temanku yang terbaik."

Mia: "Kami tahu betapa dekatnya hubunganmu dengan Jayren. Dia adalah seorang saudara yang luar biasa. Tapi kita juga harus menghormati kenangan indah tentang dia dan mencoba untuk melanjutkan hidup."

Yoga: "Kami ingin membantumu menemukan kembali kebahagiaan dalam hidupmu. Apakah ada hal-hal yang kamu sukai atau ingin coba?"

Jayson: "Aku suka bermain bola basket, tapi sekarang rasanya tidak ada yang sama lagi tanpa Jayren. Dia selalu menjadi partner bermainku."

Sarah: "Mungkin kita bisa mencoba bermain bersama. Kami tidak akan bisa menggantikan Jayren, tetapi kita bisa menjadi teman-temanmu dan menciptakan momen-momen baru bersama."

Jayson: (tersenyum sedikit) "Itu adalah ide yang bagus. Aku akan senang bisa bermain bersama kalian."

Mereka mengatur waktu untuk bermain bola basket setelah sekolah. Meskipun Jayson masih merasa sedih, dia merasa sedikit lebih baik dengan adanya teman-teman yang peduli di sisinya. Mereka bermain dengan riang dan tertawa bersama, menciptakan kenangan baru yang berharga.

Beberapa minggu berlalu, Jayson merasa semakin nyaman dengan kehadiran teman-temannya. Mereka menjadi teman yang setia, selalu ada untuknya ketika dia membutuhkan seseorang untuk berbicara atau berbagi cerita.

Suatu hari, ketika mereka sedang duduk bersama di ruang keluarga sekolah, Jayson mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Mia, yoga, dan Sarah.

Jayson: "Terima kasih, kalian. Aku merasa sangat beruntung memiliki teman-teman sebaik kalian. Kehidupanku menjadi lebih baik dengan adanya kalian di sisiku."

Mia: "Kami juga merasa beruntung bisa menjadi temanmu, Jayson. Kami ingin membantumu melewati masa sulit ini dan menciptakan momen-momen bahagia bersama."

Yoga: "Kamu adalah teman yang berharga bagi kami, Jayson. Kami selalu di sini untukmu, baik dalam suka maupun duka."

Sarah: "Kita adalah tim, Jayson. Kita saling mendukung dan menjaga satu sama lain. Kami tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian."

Percakapan mereka penuh dengan kehangatan dan persahabatan. Jayson merasa beruntung memiliki teman-teman yang peduli dan siap membantunya melewati masa sulit ini.

Beberapa bulan berlalu, Jayson mulai menemukan kembali kebahagiaan dalam hidupnya. Meskipun kehilangan Jayren akan selalu ada dalam hatinya, dia belajar untuk menerima kenyataan dan menciptakan momen-momen baru bersama teman-temannya.

Hanna telah melewati masa berduka yang sulit setelah kepergian Jayren, anak tercintanya. Meskipun tetap merindukan Jayren, Hanna akhirnya bisa mengikhlaskan kepergiannya. Dia merasa penting untuk menghormati kenangan dan mengunjungi tempat peristirahatan terakhir Jayren.

Suatu pagi, Hanna mengajak Daren dan Aurora untuk pergi ke makam Jayren. Mereka berdua setuju untuk mendukung Hanna dalam kunjungan ini, karena mereka juga merasa penting untuk menghormati Jayren dan merayakan kehidupannya.

Ketika mereka tiba di pemakaman, mereka berjalan perlahan menuju makam Jayren. Hanna membawa bunga dan foto Jayren untuk ditempatkan di sana.

Hanna: (dengan suara lembut) "Jayren, kami datang untuk mengunjungimu. Kami merindukanmu dan ingin menghormati kenangan indah tentangmu."

Daren: (menyentuh pundak Hanna) "Kita akan selalu mengingatmu, Jayren. Kamu adalah anak yang luar biasa dan kami beruntung memiliki kamu dalam hidup kami."

Aurora: (menggenggam tangan Hanna) "Kakak, aku merindukanmu. Aku berjanji untuk menjaga kenangan indah tentangmu dan melanjutkan hidupku dengan penuh semangat, seperti yang kamu lakukan."

Mereka duduk di dekat makam Jayren, membiarkan waktu berlalu dalam kesunyian. Masing-masing dari mereka mengenang momen-momen indah bersama Jayren dan berbicara dalam hati mereka.

Hanna: "Jayren, aku ingin kamu tahu betapa aku mencintaimu dan betapa berartinya kamu dalam hidupku. Aku berterima kasih atas semua kenangan indah yang kita bagikan bersama."

Daren: "Kamu adalah saudara yang luar biasa, Jayren. Aku berjanji untuk menjaga kenangan indah tentangmu dan melanjutkan hidupku dengan penuh semangat, seperti yang kamu lakukan."

Aurora: "Kakak, aku merindukanmu setiap hari. Aku akan menjaga kenangan indah tentangmu dan berusaha menjadi pribadi yang baik, seperti yang kamu ajarkan padaku."

Setelah beberapa saat, mereka berdiri dan meletakkan bunga dan foto Jayren di dekat makam. Mereka saling berpelukan dan berjalan perlahan meninggalkan tempat itu.

Ketika mereka kembali ke mobil, suasana hati mereka berubah. Meskipun masih ada kesedihan, mereka merasa lega dan merasa bahwa mereka telah menghormati Jayren dengan baik.

Hanna: "Terima kasih, Daren dan Aurora, telah mendukungku dalam kunjungan ini. Merayakan kehidupan Jayren bersama-sama adalah langkah yang penting dalam proses kesembuhan kita."

Daren: "Kita adalah keluarga, Hanna. Kita akan selalu saling mendukung dan menghormati kenangan indah tentang Jayren. Kami akan melewati masa sulit ini bersama-sama."

Aurora: "Kakak, aku akan selalu mengingatmu dan menjaga kenangan indah tentangmu dalam hatiku. Kita akan terus bersama sebagai keluarga."

Mereka kembali ke rumah dengan perasaan campuran, tetapi juga dengan perasaan lega dan damai. Mereka tahu bahwa Jayren akan selalu hadir dalam hati mereka dan bahwa cinta mereka padanya akan tetap abadi.

Setelah kehilangan Jayren, keluarga Daren merasa hancur dan terpuruk dalam kesedihan. Namun, mereka menyadari bahwa mereka harus menata hidup kembali dan mencari cara untuk melanjutkan hidup meskipun kehilangan yang begitu besar.

Beberapa minggu berlalu sejak kepergian Jayren, dan Daren dan Hanna merasa bahwa mereka perlu mencoba menemukan keseimbangan dan kebahagiaan dalam hidup mereka lagi. Mereka tahu bahwa Jayren tidak akan pernah kembali, tetapi mereka ingin menghormati kenangan indah tentang dia dengan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Hanna: "Daren, aku merasa bahwa kita harus mencoba menata hidup kita kembali. Jayren akan selalu ada dalam hati kita, tetapi kita juga harus mencari kebahagiaan dalam momen-momen baru."

Daren: "Aku setuju, Hanna. Kita harus mencoba melanjutkan hidup kita dan menjaga kenangan indah tentang Jayren tetap hidup dalam hati kita. Kita harus menemukan cara untuk menemukan kebahagiaan dalam hidup lagi."

Mereka mulai dengan membuat perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari mereka. Mereka mencoba untuk kembali ke hobi dan kegiatan yang mereka nikmati sebelum kehilangan Jayren. Hanna mulai menggambar dan melukis lagi, sedangkan Daren kembali bermain musik. Meskipun mereka merasa sedih, mereka menemukan kedamaian dan kegembiraan dalam melibatkan diri dalam kegiatan yang mereka sukai.

Selain itu, mereka juga memutuskan untuk mencari dukungan dari kelompok dukungan keluarga dan teman-teman terdekat. Mereka menyadari bahwa mereka tidak sendirian dalam kesedihan mereka dan bahwa ada orang-orang yang siap membantu mereka melewati masa sulit ini.

Pada suatu hari, Hanna dan Daren duduk bersama di teras rumah mereka, menikmati secangkir teh. Mereka berbicara tentang perasaan mereka dan bagaimana mereka bisa melanjutkan hidup mereka dengan menghormati kenangan Jayren.

Hanna: "Daren, aku merasa bahwa kita harus mencoba menciptakan momen-momen baru bersama Aurora. Kita harus menjaga kebersamaan dan kebahagiaan dalam keluarga kita."

Daren: "Aku setuju, Hanna. Aurora adalah anugerah bagi kita, dan kita harus mencoba menjaga semangat keluarga kita. Jayren akan selalu ada dalam hati kita, dan kita harus menjaga kenangannya tetap hidup."

Percakapan mereka penuh dengan kehangatan dan tekad untuk melanjutkan hidup dengan penuh semangat. Mereka menyadari bahwa meskipun kehilangan Jayren tidak akan pernah hilang, mereka masih memiliki satu sama lain dan Aurora untuk menjaga kebersamaan dalam keluarga.

Beberapa bulan berlalu, keluarga Daren mulai menemukan kembali kebahagiaan dalam hidup mereka. Mereka menghormati kenangan Jayren dengan menjaga foto-foto dan kenangan indah tentang dia di rumah mereka. Mereka juga mengambil bagian dalam kegiatan amal dan proyek-proyek yang membantu orang lain, sebagai bentuk penghargaan kepada Jayren.

Selama perjalanan ini, mereka juga belajar untuk mengatasi kesedihan mereka dengan mengungkapkan perasaan mereka satu sama lain. Mereka saling mendukung dan memahami bahwa setiap orang memiliki cara sendiri dalam berduka.

Pada suatu hari, mereka mengadakan pesta kecil di rumah mereka untuk merayakan kehidupan Jayren. Mereka mengundang teman-teman Jayren dan keluarga terdekat untuk bersama-sama mengenang Jayren dalam cerita dan kenangan indah.

Hanna: "Terima kasih, semuanya, telah hadir di sini untuk merayakan kehidupan Jayren. Kami tahu bahwa dia akan senang melihat kita semua bersama-sama dan tersenyum melihat kebahagiaan kita."

Daren: "Jayren akan selalu ada dalam hati kita. Kehadirannya dalam hidup kita telah memberikan pelajaran berharga tentang cinta, persahabatan, dan kebahagiaan. Mari kita terus menjaga kenangannya tetap hidup."

Percakapan mereka penuh dengan kehangatan dan kebersamaan. Mereka menikmati momen bersama, merayakan kehidupan Jayren dengan cinta dan penghargaan yang mendalam.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!