Sequel dari Serenity yang menceritakan kisah Reynald Riley Robert dengan seorang gadis menyebalkan bernama Galyna Kiev.
Reynald adalah putra sulung dari Serenity dan Regan. Rey yang sukses membuka perusahaannya sendiri di New York melebarkan sayapnya di beberapa negara. Kali ini Rey menetap sementara di Swedia karena perusahaan ketiga terbesarnya ada di negara itu.
Galyna Kiev, Seorang gadis badung yang memilih menjadi seorang pencuri jalanan. Dia melakukan itu semua untuk membantu temannya dan dirinya sendiri mendapat penghasilan tambahan meskipun dirinya sudah bekerja sebagai penjaga toko buku.Tak ada yang mau menerimanya sebagai pekerja di perusahaan atau kantor karena dirinya tak memiliki ijazah universitas.
Seperti novel thor biasanya. Episode ga panjang panjang banget ya. Dan untuk tokoh laki laki author tetap pakai tato ya...karena di luar negeri tato itu sudah menjadi sebuah hal biasa. Dan disini karena masih ada unsur mafia dan action.
Di sequel Sera semua lakinya bertato penuh. Beda dengan di novel ini. Tetap bertato tapi ga banyak..hehehehe...
Yang ga suka visualnya silahkan dibayang6kan sendiri ya gaees gimana enaknya..wkwkwkwk...
Novel otor tetap novel ringan yaaa ....jgn mengharapkan konflik berat disini..disini cuma untuk bacaan happy.. skip aja kalau ga suka ya sayaangg..
ig author.... @zarin.violetta
(Sedang proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#5
Sudah 2 bulan, Rey tinggal di Swedia. Caroline memaksa untuk menemui Rey ke Swedia. Sejak Rey pergi dari New York, mereka sama sekali belum pernah ketemu.
"Sayang..aku merindukanmu", Caroline memeluk Rey dan mencium bibirnya.
"Aku ingin tinggal di penthousemu saja..", kata Caroline manja.
"Tidak..aku tidak suka area privasiku dimasuki oleh orang lain..kau di hotel saja oke?", kata Rey dengan senyum menawannya.
"Sayang..bukankah aku kekasihmu?aku bukan orang lain", protes Caroline.
"Kau hanya kekasihku..kau bukan keluargaku Caroline..tolong mengerti aku", kata Rey.
"Baiklah..i love you honey", kata Caroline dengan membelai pipi Rey.
"Rey..berhenti di toko pakaian itu dulu..ada yang ingin kubeli", kata Caroline.
Rey paling malas mengantar wanita berbelanja apalagi berbelanja pakaian.
"Jangan terlalu lama...ini sudah menjelang malam", kata Rey.
Ketika turun dari mobil, tas Caroline diambil seseorang yang kemudian lari dengan secepat kilat.
Caroline jatuh di dekat mobil karena terdorong dan kaget oleh peristiwa yang baru saja dialaminya. Caroline berteriak dan membuat Rey terkejut.
"Ada apa?", kata Rey.
"Tasku Rey..tasku di curi..banyak barang pentingku disana", teriak Caroline.
Rey melihat seseorang lari dengan cepat ke arah jalan kecil. Lalu Rey mengejarnya. Rey melihat Orang itu memberikan tas Caroline kepada orang lain di seberang jalan kecil itu.
"Pencuri kecil rupanya", gumam Rey yang masih mengejar orang itu. Orang pertama yang mengambil tas Caroline sudah menghilang. Rey semakin dekat dengan orang kedua yang mengambil tas itu.
"I Got you", Rey segera meringkus orang itu dan mengunci tubuhnya di dinding. Jalan kecil itu lumayan gelap karena tak ada lampu sama sekali disana.
"Kau pikir bisa lepas dariku pencuri kecil?", kata Rey.
"Braaakkk", punggung Rey dipukul oleh kotak kayu lumayan keras.
Rey tahu jika yang dihadapinya bukan hanya satu orang pencuri tapi mereka berkelompok.
Rey memutar tubuh dan memukul orang yang sudah memukulnya dari belakang.
Orang itu langsung tersungkur. 2 orang yang lainnya mencoba memukul Rey dengan menggunakan tongkat kayu tetapi Rey dengan cepat menangkisnya.
Menghadapi penjahat jalanan hanya bagaikan melawan semut bagi Rey. Ingat kan bahwa Rey adalah pemegang sabuk hitam Karate dan taekwondo.
Kemudian datang satu orang lagi yang langsung meloncat ke tubuh Rey sehingga Rey terjatuh dan orang itu berada di atas dadanya.
"Cepat pergi!!", teriak Galy, orang yang berada diatas dada Rey.
"Cepaaaattt!", teriaknya lagi.
Ketiga orang itupun pergi membawa tas Caroline.
Rey tersenyum remeh dan kemudian membanting tubuh Galy.
Rey melepaskan Galy dan mengejar Sean, Bryan dan Josh lagi. Tetapi Galy menarik kaki Rey dan membuatnya jatuh kembali.
"Mereka sudah pergi..lawanmu adalah aku", kata Galy ngos ngosan.
Rey mengangkat tubuh Galy dan membenturkannya ke tembok. Tangan kekarnya memegang kerah jaket Galy. Mata tajamnya memandang mata hijau Galy dengan jarak yang sangat dekat.
Lutut Galy mencoba menendang perut Rey tetapi Rey mengunci tubuhnya di dinding dengat sangat erat. Tubuhnya dan tubuh Rey menempel sempurna.
Galy tampak ngos ngosan. Tenaganya terkuras karena melawan Rey yang sama sekali tak terlihat kelelahan.
"Kau pasti pemimpin pencuri kecil ini", kata Rey.
Galy masih belum bereaksi. Lalu ponsel Rey berbunyi. Rey mengambilnya dengan satu tangannya. Sementara tangan lainnya menahan leher Galy.
"Pergilah dulu ke hotel...aku ada urusan penting", kata Rey dan mengantongi ponselnya lagi.