NovelToon NovelToon
Nisa Si Janda Kembang

Nisa Si Janda Kembang

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

Nisa Juliana, gadis berusia 19 tahun terpaksa dinikahkan oleh ayahnya untuk membayar hutang. Tapi sayangnya gadis cantik itu harus menjadi istri dari kakek tua yg usianya sudah 75 tahun.

Pria sepuh yang harusnya menjadi kakeknya justru malah menjadi suaminya. Mau tak mau Nisa pun harus menerimanya. Bagaimanakah Nisa mampu bertahan demi keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.13 Duka

Saat dihubungi oleh Sinta mengenai kematian ayahnya, Nisa pun terkejut dan langsung menangis karena tak percaya. Dan Nisa langsung pergi menuju ke rumah baru ibu tirinya dengan menaiki taksi.

Rasanya hidupnya seperti diterpa badai, pasca suaminya meninggal kini ayahnya pun ikut meninggal. Dan Nisa jadi tak punya lagi tempat untuk bersandar.

Saat keluar rumah dan menghampiri taksi, Anggara datang.

"Hei, mau kemana?" tanya Anggara.

"Maaf tuan, aku harus pulang ke rumahku orang tuaku." ucap Nisa.

"Memangnya ada hal apa?" tanya Anggara.

"Ayahku meninggal, jika anda ada perlu kita bicarakan nanti saja.." ucap Nisa lalu pergi menaiki taksi.

Anggara pun penasaran dimana rumah orang tua Nisa dan mengikutinya dari belakang. Hingga dirinya tiba di sebuah kompleks rumah yang tengah ramai dikunjungi orang-orang.

Nisa terlihat turun dari taksi dan terlihat menghapus air matanya. Nisa turun dan masuk ke rumah ibu tirinya tersebut.

"Ayah.." ucap Nisa menangis.

"Ibu apa yang terjadi?" tanya Nisa.

"Aku juga tidak tahu, suamiku tiba-tiba tak sadarkan diri saat aku sedang keluar untuk berbelanja." ucap Sinta.

"Benar kak, kami tak tahu apa-apa tau-tau bapak sudah begini." ucap Mariana sedih.

Biar bagaimana pun Supri adalah ayahnya Mariana, jadi meski memiliki sifat jahat ibunya, Mariana tetap menyayangi ayahnya. Dan gadis itu terlihat sedih di rumah duka.

"Apa pemakamannya sudah beres?" tanya Nisa.

"Ya.. Sebentar lagi akan dimakamkan, baguslah kau segera kemari." ucap Sinta.

Nisa pun mendoakan ayahnya lalu mengikuti proses pemakaman. Dan dirinya menangis sesenggukan disana. Kini tak ada lagi sandaran baginya. Baik suaminya maupun Ayahnya. Kini Nisa harus kuat bertahan hidup, dan pastinya Nisa tak mau diganggu oleh adik dan ibu tirinya.

Setelah pemakaman, Nisa pun diajak bicara oleh ibunya.

"Nisa, saat ini kau sudah menjadi janda. Aku pun begitu. Sebaiknya kau mencari uang untuk membantuku." ucap Sinta.

"Oh, ibu apakah uang pemberian mendiang suamiku kurang??" balas Nisa.

"Uang apa? Kami hanya menerima rumah." balas Sinta.

"Bu, jangan berbohong asisten suamiku sudah mengatakan semuanya. Rumah, perhiasan, uang, bahkan gedung yang saat ini ibu sewakan di jln Xx.. " balas Nisa.

"Cih.. Dasar anak tak tahu diri, mentang-mentang sudah kaya kau jadi pelit dan sombong." ucap Sinta.

"Ya.. Aku akan sangat pelit pada ibu yang sudah memanfaatkanku habis-habisan dengan menjualku pada suamiku. Dan Lebih baik ibu menyuruh Mariana belajar mencari uang. Atau kalian berdua belajar mencari uang, bukan menjadi pengemis." ucap Nisa kasar.

"Kau..!!" teriak Sinta.

"Tampar saja aku.. Biar orang-orang tahu betapa jahatnya ibu padaku selama ini.." ucap Nisa.

"Ada apa ini ibu Sinta??" tanya tetangga yang berdatangan.

"Ibu.. Bagaimana ibu bisa setega ini padaku, suamiku saja baru meninggal minggu lalu ibu menyuruhku mencari uang untuk membiayai hidup ibu?? Lalu bagaimana dengan Mariana? Dia harusnya bisa menjaga ibu dengan baik." ucap Nisa berakting.

"Astaga.." ucap tetangga lalu pergi.

"Nisa kau benar-benar.." ucap Sinta.

"Aku pergi, ibu benar-benar kelewatan." ucap Nisa menangis.

Saat Nisa keluar, para tetangga sudah mulai bergosip pada pertengkaran ibu dan anak tersebut. Dan mulailah mereka menggali tentang Sinta dan Mariana yang tak bekerja tapi hidupnya berfoya-foya.

"Nak, sabar ya.. " ucap seorang ibu.

"Iya bu, tak masalah toh dia adalah ibu tiriku dan adik tiriku jadi memang mereka bukan tanggungjawabku." ucap Nisa.

"Astaga.. Kau harus kuat ya nak.. Jangan pedulikan ucapan mereka, bertahan hidup sebagai janda saja sudah sulit."

"Iya bu, terimakasih." ucap Nisa.

Nisa pun menghapus air matanya dan memesan taksi. Lalu dirinya pulang ke rumahnya dengan keadaan sembab. Nisa tak bisa berlama-lama berada di rumah ibu tirinya. Karena Sinta dan Mariana hanya akan memanfaatkannya.

Baru saja Nisa sedang merebahkan tubuh dan pikirannya yang lelah, ketukan pintu pun menyadarkannya.

"Nyonya.. Ada tuan muda Anggara." ucap Mini.

"Iya, tunggu sebentar." ucap Nisa.

Nisa pun mencuci muka dan menemui Anggara bersama pak Sofian. Mereka pun duduk berhadapan. Pak Sofian memberikan beberapa hak Nisa sebagai istri dan menjelaskan soal saham dan sebagainya. Lalu mereka berdua juga menceritakan soal perkembangan kasus ini.

Nisa pun bersedia membantu semampunya dan berterimakasih atas bantuan mereka. Setelah itu pak Sofian menyampaikan bela sungkawanya mengenai kematian ayah Nisa. Nisa juga menanyakan perihal apa saja yang didapatkan oleh ibu tirinya dari mendiang suaminya.

"Bukankah anda sudah tahu nyonya..?" tanya Sofian.

"Ibu tiriku, orang yang akan memerasku hingga habis. Jadi dia pasti akan datang padaku meminta dan menuntutku tanggungjawab." ucap Nisa.

"Sudah kuduga, ibu anda memang orang yang ambisius dan serakah. Aku akan mengirim beberapa datanya nanti." ucap Sofian.

"Terimakasih pak, harusnya aku tak mendapat saham dari suamiku agar mereka menjauhiku." ucap Nisa.

"Separah itukah keluargamu??" tanya Anggara.

"Iya tuan. Aku harap anda menjauhi mereka jika bertemu, karena anda juga bisa diperas dan dimanfaatkan." ucap Nisa.

"Baiklah." ucap Anggara.

Setelah berbicara, mereka pun pulang agar Nisa bisa beristirahat. Dan Nisa memang benar-benar lelah dengan semuanya. Saat ini Nisa masih belum curiga mengenai kematian ayahnya yang mendadak ini. Otaknya masih berusaha mencerna semuanya. Mengalami dua musibah dalam satu bulan, pastinya sangat berat bagi mental Nisa.

"Ya Tuhan.. Ujian apalagi ini.." gumam Nisa dalam hati.

......

Keesokan harinya, Nisa pun mulai melakukan konseling untuk persiapan kuliah. Dirinya mulai melakukan tes dan diikuti dengan wawancara. Setelah menjalani sesi konseling, Nisa pun pulang ke rumah sebelum memutuskan pilihannya.

Dirinya merasa setiap hari begitu berat baginya karena harus menjalani hidupnya seorang diri. Belum cukup dengan hal yang membebaninya, kini Anggara menjemputnya untuk menuju ke kantor polisi.

Anggara mengatakan kalau orang yang membunuh kakeknya sudah tertangkap. Ia adalah saudara tiri ayahnya yang membuat rencana ini. Dan setelah diselidiki mendalam, ternyata memang ada yang sudah direncanakan secara matang dan mereka mengincar harta Doni.

Bahkan mereka sampai membeli sebuah ruko untuk membuka apotek tempat menjual obat tersebut. Nisa pun datang ke kantor polisi dan bertemu mereka. Lalu kepolisian akan menyerahkan mereka ke pengadilan untuk mendapatkan hukuman yang setimpal. Nisa pun menyetujuinya dan menolak memberikan keringanan.

Setelah semua masalah terselesaikan, Anggara pun mengantar Nisa pulang kembali. Nisa terlihat begitu lelah sampai tertidur di mobilnya. Dalam tidurnya Nisa pun terlihat menangis.

Anggara menarik nafas dan membangunkan Nisa.

"Hei, Nisa bangun.." ucap Anggara.

"Ukh.. Iya.. Kita sudah sampai ya.." ucap Nisa.

"Benar, kau bisa turun." ucap Anggara.

"Terimakasih tuan, terimakasih atas segalanya.. Kini semuanya sudah selesai." ucap Nisa.

"Ya.. Mulai sekarang kita bukan siapa-siapa lagi dan hanya orang asing." ucap Anggara.

"Ya.. Tentu sesuai keinginan anda. Aku juga takkan mengganggumu ataupun keluargamu." ucap Nisa lalu turun dari mobilnya.

Anggara pun menatap Nisa berjalan perlahan hingga masuk ke dalam rumahnya sembari terus berjalan perlahan.

"Ya.. Semua sudah usai.." gumam Anggara dalam hati.

1
Leni
udh sikat aja angga, gaskeuunnn 🤩
Leni
si anton minta d geprek burung nya 🤣🙈
Leni
saking seru nya aku sampe maraton bacanya.. semangat author up nya 😍💪
Kak Siti
tabahnya nisa hadapi hidupnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!