Sekuel dari My Serenity. Menceritakan tentang Sera yang bar bar dan mempunyai keinginan untuk hidup bebas. Kepergiannya ke Rusia mempertemukannya dengan Alexei Dimitre Romanov, seorang bigboss perusahaan besar dan terkenal yang sekaligus seorang bos mafia.
Sera yang selalu membuat ulah dimanapun dia berada, menarik perhatian Alex.
Bagaimana kisah mereka? sesuai dengan judul que ser sera yang artinya "apa yang akan terjadi?" . Apa yang akan terjadi jika mereka bertemu?apakah akan menjadi petarungan yang menarik?qtau percintaan yang menarik? ikuti kisah mereka ya...semoga suka
FEEL FREE TO READ N SKIP YAAA... INI CERITA RINGAN..JANGAN MENGHARAPKAN CERITA BERAT N BERTELE TELE DISINI.. DISINI SEMUA KONFLIK RINGAN N CPT SELESAI.. OTOR MEMANG ANTI DRAMA YANG TERLALU KAYAK SINETRON BGT..
ig author.. @zarin.violetta
(Sedang proser revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#34
Mereka berdua sekarang berada didalam lift. Alex senang bisa bertemu dengan mommy Sera yang selalu diceritakan oleh Sera.
"Apakah Sera pernah membuat masalah disini?jika iya, maafkan dia ya..ini adalah pegalaman pertamanya bekerja", kata Seren.
"Tidak..dia pegawai yang cukup bagus meskipun baru bekerja", jawab Alex santai dan ramah.
Setelah sampai di ruangannya, Alex mempersilahkan Seren untuk duduk di sofanya.
"Terima kasih..sepertinya kau terlalu berlebihan menyambutku", kata Seren yang masih merasa tidak enak.
"Tidak..tunggu ..aku akan memanggil Sera", Alex menyuruh Ruslan untuk memanggil Sera.
Beberapa menit kemudian, Sera masuk ke ruangan Alex dengan wajah malasnya karena masih kesal pada Alex.
"Sayang...", kata Seren.
Sera tentu saja terkejut melihat sang mommy tiba tiba ada di kantornya lebih tepatnya di ruangan Alex.
"MOOMMM???!!!", Sera membelalakkan matanya.
"What are you doing here?", kata Sera dengan bahasa isyarat lewat bibirnya dan ekspresi kaget.
"Sayang..mommy sangat merindukanmu..tadinya mommy akan ke apartemen..tapi waktu momny hanya sedikit..besok pagi kami sudah harus ke New York", kata Seren yang kemudian memeluk Sera.
"Kau tidak merindukan mommy sayang?", tanya Seren.
"I miss you mom", kata Sera.
"Baiklah...mommy hanya ingin bertemu denganmu sebentar saja..daddy sudah menunggu di hotel", kata Seren.
"Aku akan mengantar mommy ke hotel dan bertemu daddy sebentar", kata Sera dengan senyumnya.
"Kau masih bekerja sayang...mommy bisa pergi sendiri".
"No mom...bosku pasti mengizinkanku keluar sebentar saja..iya kan Tuan?", Sera menoleh pada Alex.
"Hmm..silahkan", jawab Alex singkat.
"Sera..dia bosmu..bisakah kau bersikap sedikit sopan?".
"Aku sudah bersikap sopan mom", wajah Sera tampak malas.
"Apa aku perlu mengantar juga?", tawar Alex.
Seren menoleh pada Alex.
"Tidak nak..itu akan merepotkanmu".
"Tidak sama sekali", jawab Alex.
Kemudian merekapun pergi bertiga meskipun maish ada rasa tidak enak di hati Seren. Seren merasa ada sesuatu diantara Sera dan Alex.
Alex berkenalan dengan Regan dan sempat mengobrol sebentar tentang masalah bisnis di sela sela makan siang mereka bersama. Sera lebih banyak diam. Dia belum siap untuk memberitahu hubungan antara Sera dan Alex pada orang tuanya.
Sera tampak memandangi Alex yang sedang mengobrol dengan sang daddy. Meskipun Sera bersikap kesal padanya, tapi Alex menanggapinya dengan santai dan bersikap lebih dewasa.
'Apa aku mencintai pria tampan ini?aku takut cinta membuat semuanya rumit..tapi aku tidak menyangkal rasa ini', pikir Sera.
Setelah beeberapa lama, akhirnya Sera mengucaokan salam perpisahan pada kedua orang tuanya. Regan juga berterima kasih pada Alex karena bersikap baik pada sang putri kesayangan.
"Sayang..aku merasa mereka mempunyai hubungan spesial..apa kau juga nerasa seperti itu?", kata Seren pada Regan.
"Sera sudah dewasa..jadi mungkin saja...dan Sera tahu yang terbaik untuk dirinya...sudahlah ayo kita ke atas sayang...aku ingin istirahat sebentar" , kata Regan merangkul pinggang ramping Seren.
🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡
Sepanjang perjalan kembali ke kantor, Sera masih banyak diam. Dan Alex tak mengganggunya.
"Apa kau masih marah padaku?", tanya Alex.
Sera menggeleng.
"Terima kasih sudah mengantarku menemui orang tuaku", Sera tersenyum tipis.
Alex memegang tangan Sera dan menciumnya.
Sera kembali ke kantor dan melihat di ruangan kerjanya ada Shasa.
"Apa kau tidak bekerja nona?", tanya Sera.