Anak kecil ber usia 5 tahun itu asik merasakan sejuk dan dinginnya air pegunungan yang merendam tubuhnya, mereka adalah Regan dan Regi anak kembar laki - laki dari pasangan Putra Mahardika dan Rosintiani.
Setiap akhir pekan Putra akan mengajak keluarganya ini untuk berlibur seperti weekend kali ini ia mengajak anak dan istrinya itu ke sebuah Air Terjun di mana Air Terjun itu menyajikan sebuah pemandangan yang begitu indah.
Canda tawa pun selalu menghiasi wajah mereka, Regan kecil tampak begitu menikmati bermain air bersama kakaknya sedangkan Putra dan Rosi mengawasi dari Gazebo yang tak jauh dari sana....
langsung aja masuk keceritanya...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mars Is Blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 16
Regi membaca buku pelajarannya dengan serius, hingga ia dikejutkan oleh Danu teman sebangkunya yang memang di kenal jahil namun pintar seperti Regi.
"Woi! Belajar mulu, udah pinter juga!" Ucapnya ketika meletakan tas di kursinya yang berada di samping Regi, Regi pun hanya menarik nafas dan membuangnya secara perlahan menahan kesal atas ulah temannya itu.
"Bisa gak sih kalau datang itu gak bikin orang jantungan." Protes Regi kemudian menutup buku yang sedang ia baca lantas memasukannya ke dalam laci di bawah mejanya.
"Sekali-kali mah gak apa-apa yaelah."
"Lu udah sering ye!"
"Haha.. becanda ya elah bang jago gitu aje ngambek."
Regi tak membalas ucapan Danu, ia lantas fokus memainkan ponselnya yang sedari tadi tergletak di atas meja. Hingga suara seseorang wanita mengagetkan dirinya.
"Regi.." Panggil Wanita itu sambil tersenyum ke arah Regi, merasa namanya terpanggil ia langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suara itu.
"Anne?" Gumam Regi menyebut nama Anne, gadis itu memang bernama Anne wanita yang diam-diam Regi kagumi, namun entah kenapa ia belum memiliki keberanian untuk menyatakan isi hatinya pada Anne, padahal menurut teman sekelasnya mereka itu sangat serasi.
"Maaf aku ganggu ya? Aku cuma mau kembaliin buku yang kemarin aku pinjam." Jawab Anne, kemudian meletakan sebuah buku tulis di atas meja.
"Oh iya, gak ganggu kok An santai aja." Jawab Regi tersenyum.
Annette Andara Putri, gadis blasteran indonesia-jawa-inggris ini begitu cantik dengan mata coklatnya.
Ia di kenal sebagai siswi terpintar bersamaan dengan Regi, mereka sering menjadi partner untuk olimpiade antar sekolah tak jarang mereka bisa menghabiskan waktu berdua bersama.
"Yaudah itu bukunya, sekali lagi makasih ya Egi."
Annette langsung berjalan menuju tempat duduknya yang berada di depan, tepat di hadapan meja guru.
****
Regan meminum minumannya itu hingga habis, setelah pelajaran olahraga kelasnya mendapati Free Class kesempatan itu pun langsung di manfaatkan sebaik-baiknya oleh para murid, terutama Regan dan juga Dev merasa lelah sehabis bermain basket mereka langsung menuju kantin sekolah dan memesan sebuah soto mie yang cukup di kenal enak di sekolahnya.
"Besok kan libur, mau jogging lagi gak?"
Tanya Dev yang juga sudah menghabiskan makanannya itu.
"Ayo aja, biar sehat."
"Oke lah, dari pada bengong cabut yuk!"
"Kemana?"
"Rumah gue, kita main playstation."
"Yok gasslahh!"
***
Sesampainya di rumah Dev, Regan langsung merebahkan tubuhnya di atas sofa panjang yang berada di kamar Dev. Sepertinya ia merasa kelelahan setelah seharian beraktifitas.
"Gak di mana-mana, hobby lu tidur terus!" Protes Dev yang sudah kembali sambil membawa minuman dan sedikit makanan ringan untuk mereka berdua, Regan pun hanya tersenyum samar lalu bangkit mengambil segelas orange juice dan meminumnya.
"Mau ngapain lagi emangnya?" Tanya Regan kemudian meletakan kembali gelas minumnya.
"Bantuin gue lah, deketin gue sama Flo."
"Iya bawel, sabar kek!"
"Pokoknya secepatnya!"
Regan tak menjawab ucapan yang keluar dari mulut Dev, ia kembali merebahkan tubuhnya, memejamkan matanya berusaha mengusir semua pikiran-pikiran jelek yang sedang terlintas di otaknya.
Flashback on
"Gi, aku takut kalau nanti papa marah." Ucap seorang anak kecil sedang berbicara dengan kembarannya itu, ia terlihat sedih tatkala sebuah robot yang ia miliki jatuh hingga rusak.
Regi membaca buku pelajarannya dengan serius, hingga ia dikejutkan oleh Danu teman sebangkunya yang memang di kenal jahil namun pintar seperti Regi.
"Woi! Belajar mulu, udah pinter juga!" Ucapnya ketika meletakan tas di kursinya yang berada di samping Regi, Regi pun hanya menarik nafas dan membuangnya secara perlahan menahan kesal atas ulah temannya itu.
next...