[Peringatan!! Judul Novel Tidak Sesuai Dengan Isi Ceritanya]
Tumbuhnya Tujuh Buah Surgawi sejak sekian lama berhasil menggemparkan dunia persilatan.
Tujuh Buah Surgawi bukanlah buah biasa, siapapun yang memakan walau hanya salah satu dari ketujuhnya maka dia akan menjadi pendekar yang tak tertandingi.
Sehingga tidak mengherankan jika buah itu tumbuh banyak pendekar yang menginginkannya, perebutan hingga saling membunuh dan membantai bukanlah sesuatu yang asing.
Zhou Yuan adalah salah satu pemakan Buah Surgawi kedelapan yang tidak dicatat dalam sejarah, buah kedelapan itu dinamai buah kematian, sesaat ia hendak memakannya banyak orang yang menginginkannya hingga suatu ketika Zhou Yuan harus di kepung oleh banyak pendekar yang membuatnya terbunuh.
Sebelum kematiannya, Zhou Yuan memakan Buah Kematian, buah itu membuat Zhou Yuan berengkarnasi setelah seratus tahun kematiannya. Zhou Yuan berniat membalaskan dendam kematiannya di kehidupan pertamanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 29 — Tunangan
"Tidak heran pil ini sangat dicari di segala penjuru, khasiatnya memang tidak bisa diremehkan..." Zhou Yuan berdecak kagum di dalam hatinya setelah memurnikan seratus persen Pil Sutera Emas ke dalam tubuhnya, kekuatan Zhou Yuan telah meningkat cukup pesat.
Dimulai dari Teknik Tulang Berlian yang ia latih selama ini kini telah mencapai 90% membuat kekuatan fisik Zhou Yuan lebih kuat dari sebelumnya. Di samping itu tenaga dalamnya juga sudah berjumlah 100 lingkaran.
Di dunia persilatan, tenaga dalam berjumlah sebanyak itu biasanya hanya bisa di raih oleh pendekar yang sudah hidup berpuluh-puluh tahun, ayahnya saja Zhou Yao belum mencapai 100 lingkaran tenaga dalam.
Bukan itu saja, penempaan fisik Zhou Yuan yang lain juga ikut meningkat, seperti Pembersihan Sum-sum, Pencucian Darah, Pembentukan Otot serta Penajaman Lima Indra semuanya telah mencapai 20%.
Dengan kekokohan fisiknya yang sekarang, Zhou Yuan tidak keberatan jika harus menggunakan Teknik Pedang Api, tubuhnya tidak akan mengalami efek samping seperti kejadian sebelumnya.
Meski tidak menerobos ke tahap selanjutnya setelah menelan Pil Sutra Emas tetapi kekuatan tempur Zhou Yuan tetap naik, dengan kekuatannya sekarang, tidak sulit bagi dirinya mengalahkan pendekar Alam Emas di Tahap menengah ke bawah.
Zhou Yuan menggerakkan tubuhnya sesudah bersila dengan waktu yang lumayan lama, ia bahkan tidak mengetahui sudah berapa hari telah ia lewati untuk menyerap Pil Sutra Emas.
Anehnya Zhou Yuan tidak merasakan lapar saat latihan lama tersebut, mungkin karena Pil Sutra Emas yang membuat perutnya terus merasa kekenyangan.
Zhou Yuan keluar dari ruangan bawah tanah dan melihat langit sedang terang, ia kemudian pergi menuju rumahnya.
"Yuan'er, kau sudah keluar?" Lin Ruyue yang pertama kali melihat Zhou Yuan diikuti Zhou Yao setelahnya.
Lin Ruyue masih berbaring di tempat tidurnya meski kondisinya sekarang sudah membaik di banding sebelumnya, sementara Zhou Yao selalu menemani dan menjaga istrinya setiap waktu.
Ketika mereka melihat Zhou Yuan kembali, sepasang suami istri itu terkejut saat merasakan aura kekuatan Zhou Yuan yang berbeda.
"Yuan'er, sepertinya latihanmu berjalan dengan baik..." Zhou Yao menelan ludah, ia tidak menyangka latihan anaknya selama lima hari lalu membuat perkembangan Zhou Yuan ke tingkat seperti ini.
Zhou Yao sudah menyadari bagaimana bakat Zhou Yuan sejak dia balita namun tetap saja ia belum terbiasa dengan perkembangan kekuatan anaknya itu yang dirasakannya cukup mengerikan.
Zhou Yuan tersenyum canggung melihat tatapan kedua orang tuanya yang dipenuhi keterkejutan. Zhou Yuan kemudian menanyakan keberadaan Zhou Bing, ia sudah berjanji kalau sudah berlatih harus melaporkan perkembangannya pada Kakeknya.
"Ketua Keluarga sudah pulang dua hari yang lalu, dia mencarimu tetapi Ayah mengatakan kalau kamu sedang melakukan latihan tertutup." Jelas Zhou Yao.
Zhou Yuan mengangguk, ia segera pergi menemui kakeknya yang kebetulan sedang berada di ruangan kerjanya.
"Tuan muda, apakah ada keperluan yang ingin disampaikan pada Ketua?" Salah satu petugas yang menjaga pintu ruangan Zhou Bing bertanya dengan sikap hormat.
"Apakah Kakek ada di dalam, aku ingin menemuinya."
Petugas itu mengangguk, ia kemudian masuk ke dalam lalu melaporkan kedatangannya, tidak lama kemudian petugas itu kembali lagi mengabari Zhou Yuan.
"Ketua Keluarga mempersilahkan anda masuk..." Petugas itu membuka pintu ruangan.
Zhou Yuan berterimakasih lalu masuk ke ruangan kerja Zhou Bing, ketika di sana terlihat kakeknya itu sedang duduk di kursi meja kerjanya.
"Yuan'er, bagaimana dengan latihannya, kau sudah..." Zhou Bing menghentikan ucapannya saat melihat dan merasakan kekuatan Zhou Yuan.
Seperti orang tuanya sebelumnya, reaksi Zhou Bing tidak berbeda jauh saat melihat perkembangan Zhou Yuan yang telah meningkat pesat.
"Kakek, kata Ayah Kakek mencariku, apakah ada sesuatu yang ingin diberikan?"
Zhou Bing tertawa kecil mendengar pertanyaan cucunya tersebut, sepertinya ia memang terlalu memanjakan Zhou Yuan sampai ketika di panggil olehnya, cucunya tersebut beranggapan kalau dia akan memberikan sesuatu padanya.
Pikiran tersebut tidak salah karena secara tidak sadar Zhou Yuan berharap Kakeknya akan memberikan sesuatu lagi untuknya.
"Yuan'er, beberapa hari yang lalu Kakek pergi ke Ibukota untuk bertemu yang Mulia Kaisar, di sana Kakek mendengar tentang sebuah kompetisi untuk mencari Anggrek Bulan yang tidak lama lagi akan dimulai..."
Sebelumnya Zhou Bing tidak bisa menghadiri kelahiran cucunya Zhou Yuyin karena saat itu dia harus pergi memenuhi panggilan Kaisar Bulan di ibukota Kekaisaran.
Ketika di sana Zhou Bing mendengar kabar bahwa Lin Ruyue sudah melahirkan dan hal itu membuatnya bahagia namun ia tidak bisa pulang di waktu tersebut.
Setidaknya butuh waktu sebulan untuk dirinya di ibukota sebelum Zhou Bing bisa kembali lagi, ia mengucapkan selamat pada Lin Ruyue dan Zhou Yao atas kehadiran buah hatinya lagi. Zhou Bing bahkan diberi kesempatan untuk menggendong cucu keduanya tersebut.
"Kompetisi itu diadakan di sekte Bambu Hijau yang biasanya diadakan selama sepuluh tahun sekali, hanya kaum muda yang bisa mengikutinya dan kebetulan tahun ini mereka bisa melakukan kompetisi itu lagi..." Tambah Zhou Bing.
"Kakek, apakah Yuan harus mengikuti kompetisi itu?"
Zhou Bing menggeleng. "Tidak harus tetapi jika kau mau, Kakek bisa mendaftarkannya."
Zhou Bing menjelaskan bahwa ia juga mempunyai keperluan lain di Sekte Bambu Hijau terutama dengan Patriark Sekte mereka.
Ada hubungan kerja sama yang terjalin antara Sekte Bambu Hijau dan Keluarga Zhou sejak lama bahkan bisa dibilang hubungan keduanya sangat dekat seperti seseorang yang bersahabat.
"Oh ya, di sana juga ada tunanganmu, dia adalah anak dari Patriark yang ingin aku temui. Kau bisa bertemu dengannya jika mengikuti kompetisi ini."
"T-tunangan..." Zhou Yuan terkejut. "Kakek, apa maksudnya dengan Tunangan?"
Zhou Bing mengerutkan dahi. "Dari reaksimu sepertinya Yao'er belum memberitahukan berita ini."
Zhou Bing menjelaskan bahwa sejak Zhou Yuan masih di dalam kandungan, dirinya telah dijodohkan dengan putri dari Patriark Sekte Bambu Hijau.
Keluarga Bangsawan memang selalu menjodohkan anak-anak mereka entah itu demi keberlangsungan politik atau semata menjalin hubungan dekat antar Keluarga, bahkan dulu orang tua Zhou Yuan yaitu Zhou Yao dan Lin Ruyue juga dijodohkan sebelum mereka menikah demi mendekatkan hubungan baik antara Keluarga Bangsawan Zhou dan Keluarga Bangsawan Lin.
"Tapi Kakek, umurku masih 12 tahun..." Zhou Yuan menelan ludahnya, ia tidak siap dengan hubungan tersebut.
"Tentu saja kau masih muda, Kakek ke sana bukan ingin mengurusi hubungan kalian tetapi setidaknya kau bisa melihat calon tunanganmu nanti. Kudengar kecantikan putri Patriark Sekte itu terkenal sampai seluruh Kekaisaran Bulan."
Pernyataan Zhou Bing tidak membuat Zhou Yuan lebih baik. Ia mungkin akan memikirkan jalinan asmara di kehidupan kedua ini suatu hari nanti tetapi tidak untuk waktu yang dekat.