Kekuatan element es dan angin di tubuhku, membuatku berada di tahta penguasa Alam surgawi, yang membuatku menjadi tak terkalahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lazuardi aqbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari keberangkatan
Setelah turun dari atas kereta Putri Zeng Bilqis langsung meraih tangan Shio Fang untuk mengajaknya bermain, sementara itu Bangsawan Shio Jio dan istrinya, mempersilahkan Kaisar dan permaisuri untuk masuk ke dalam rumah bangsawan Shio Jio.
Di dalam sebuah ruangan megah yang memang sengaja telah disiapkan oleh bangsawan Shio Jio, untuk menyambut sang Kaisar dan permaisuri yang datang ke kediamannya, mereka semua duduk santai dan berkali kali terdengar suara canda yang menimbulkan gelak tawa.
Di suatu kesempatan, kaisar Zeng Yu mengutarakan keinginannya yang pernah di bicarakan nya dengan bangsawan Shio Jio, untuk menitipkan putri Bilqis agar dilatih oleh bangsawan Shio Jio dan istrinya.
"Keadaan tulang selaksa langit di tubuh putri ku semakin lama semakin bertambah kuat, sehingga membuat orang orang di sekitarnya merasa terancam."
"Tulang selaksa langit di tubuh putriku merupakan tulang langka dan sangat kuat yang jarang ada di alam surgawi ini, walaupun dia tak memiliki kekuatan layaknya seorang kultivator, akan tetapi dengan adanya tulang selaksa langit di tubuhnya membuat putriku mempunyai kekuatan fisik yang sangat kuat, sehingga putriku mampu mengimbangi kekuatan dari orang orang seusianya, dan bahkan melebihinya.
Di usianya yang telah menginjak 10 tahun, putriku mampu menghancurkan pohon besar dengan sekali pukul, hal inilah yang membuat kekuatiran ku terhadapnya, dan hanya kekuatan elemen angin yang kau miliki dapat membantunya mengontrol tulang selaksa langit di tubuhnya, sehingga dia hanya dapat menggunakan tulang selaksa langit itu jika dia dalam keadaan terdesak," ucap kaisar Zeng Yu.
"Yang mulia, aku akan mengajarkan putri Zeng Bilqis tehnik element angin, agar dia dapat mengontrol kekuatan besar tulang selaksa langit di tubuhnya."
"Dalam 7 tahun dari sekarang, putri Zeng Bilqis pasti akan dapat mengontrol tulang selaksa langit di tubuhnya, dan saat itu putri Zeng Bilqis akan menjadi wanita normal pada umumnya," jawab bangsawan Shio Jio.
"Terimakasih atas semua bantuanmu, dan ini merupakan rekomendasi dari kekaisaran Jiangma untuk Shio Fang, agar dia dapat berlatih di sekolah akademi Kunlun di gunung Quanjing," ucap kaisar Zeng Yu sambil menyerahkan sebuah gulungan ke pada Bangsawan Shio Jio.
"Terimakasih karena yang mulia sangat peduli kepada putra hamba Shio Jio, sehingga putraku itu mendapatkan rekomendasi dari kekaisaran Jiangma, untuk berlatih di gunung Quanjing," jawab bangsawan Shio Jio sambil menerima gulungan pemberian dari sang kaisar.
"Kau tak usah sungkan begitu, kau telah kuanggap sebagai saudaraku sendiri dan istrimu Ling Ling sudah kuanggap sebagai saudariku, jadi tak ada alasan bagimu harus sungkan seperti itu ke padaku."
"Di kesempatan ini aku ingin mengatakan kabar bahagia menyangkut putra dan putri kita di masa depan."
"Aku telah bersepakat dengan bangsawan Shio Jio untuk menjodohkan Putriku Zeng Bilqis dengan Shio Fang, agar mereka berdua akan menjadi pasangan di masa depan," ucap sang kaisar.
Ling Ling, permaisuri dan Bangsawan Shio Jio menyambut dengan suka cita kabar gembira itu, sehingga pembicaraan kini tertuju pada masa depan kedua putra dan putri mereka di dalam pertemuan itu.
Pada akhirnya putri Zeng Bilqis di titipkan di keluarga bangsawan Shio Jio. Awalnya sang putri tak ingin ikut di keluarga bangsawan Shio Jio, akan tetapi setelah mengetahui Shio Fang merupakan putra satu satunya bangsawan Shio Jio, akhirnya sang putri mau tinggal bersama bangsawan Shio Jio, mengingat jika di istana sang putri sangat kesepian karena tak ada satupun anak sebayanya yang ingin bermain dengannya.
Hari hari terus berlalu, tingkat kekuatan Shio Fang telah menembus ranah roh, walaupun tak sepesat tingkat kekuatan anak anak sebayanya yang merupakan jenius di kekaisaran, akan tetapi dengan kekuatan tersembunyi di dalam tubuhnya yang selama ini perlahan lahan mulai digali dan di pelajarinya di dalam alam Cristal es, membuat Shio Fang memiliki kekuatan yang melebihi anak anak seusianya.
Hari yang di tentukan untuk keberangkatan Shio Fang ke wilayah ke kaisaran cahaya surga, telah di tetapkan hari ini.
Perpisahan dengan keluarganya begitu sangat mengharukan, Ling Ling tak kuasa menahan air matanya saat melihat putra kesayangannya, ingin pergi ke akademi Kunlun untuk berlatih di sana. "Jagalah dirimu baik baik putraku, aku pasti akan sangat merindukan mu," ucap sang ibu.
"Aku pasti akan menjaga diriku baik baik disana dan ibu tak usah mengkhawatirkanku. Jagalah kesehatan ibu, aku tak ingin melihat ibu sakit karena memikirkan ku, jika aku tau ibu sakit karena memikirkan ku tentunya aku akan sangat bersedih di akademi Kunlun nantinya," jawab Shio Fang.
"Ibu tak akan sakit karena ibu akan menantikan kepulanganmu putraku, ibu akan menjaga kesehatan hingga aku bertemu denganmu kembali," ucap sang ibu lalu memeluk Shio Fang dengan hangat.
Di hadapan sang ayah Shio Fang tak bisa berkata kata, Shio Fang begitu sangat bersedih karena harus berpisah kembali dengan sang ayah, laki-laki paruh baya yang begitu sangat dihormatinya.
Shio Fang tak bisa menahan diri lagi untuk memeluk sang ayah, diapun lalu memeluk laki laki paruh baya yang ada di hadapannya itu dengan hangat.
"Berjanjilah kepadaku setelah kau kembali dari sekolah akademi Kunlun, kau telah menjadi pemuda yang tangguh, bertanggung jawab dan mandiri," ucap bangsawan shio Jio.
"Aku berjanji kepadamu ayah, Aku tak akan menyia nyiakan apa yang telah kau lakukan padaku," jawab Shio Fang kemudian melepaskan pelukannya dari sang ayah.
Shio Fang lalu menatap gadis kecil yang begitu terlihat murung di hadapannya.
Diapun lalu mengusap lembut kepala gadis kecil itu dan berkata.
"Aku akan pergi untuk sementara waktu dalam berlatih di sekolah akademi Kunlun, setelah itu aku akan menemuimu kembali agar kita bisa bermain bersama lagi," ucap shio Fang berusaha untuk menghibur gadis kecil yang ada di hadapannya itu.
Putri Zeng Bilqis begitu sangat bersedih sehingga air matanya pun jatuh menetes di pipinya, mengetahui hari ini merupakan hari perpisahan antara dirinya dan Shio Fang.
"Kak Shio Fang aku akan secepatnya menguasai teknik elemen angin, dan setelah itu aku akan pergi ke akademi Kunlun untuk menemuimu."
Sebenarnya Aku tak ingin berpisah denganmu karena cuma kau yang dapat mengerti aku. Berangkatlah kak Shio Fang aku pasti akan segera dapat menyusul mu kesana.
Shio Fang mengganggu kan kepalanya mengiyakan perkataan Sang Putri, kemudian dia pun membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju ke arah kereta kuda yang akan membawanya pergi ke gunung Quanjing.
"Kak Shio Fang tunggu...!! Teriak putri Zeng Bilqis sambil berlari ke arah Shio Fang dan memeluknya dengan erat.
"Sudah lah putri, kita berpisah tak akan lama aku pasti akan segera kembali," ucap shio Fang.
Putri Zeng Bilqis melepaskan pelukannya, kemudian memberikan sebuah boneka kayu yang dibuatnya sendiri.
"Aku setelah membuat boneka kayu ini menyerupai diriku, walaupun terkesan berantakan tapi aku ingin kau membawanya agar kau selalu mengingatku," ucap sang putri.
"Kak Shio Fang berhati-hatilah dalam perjalanan mu, dan ingat kau jangan melupakanku," ucap Putri Zeng Bilqis kemudian melangkah pergi meninggalkan Shio Fang menuju ke arah bangsawan Shio Jio dan istrinya.
Bersambung