kisah perjalan hidup Rania obed,putri ke 4 dari pasangan nelayan sukses Rafel obed & Kristina kim sebuah pedalaman kota x.
Menjadi anak dari orang yang cukup sukses nyatanya tidak membuat hidup tenang,dia malah harus bekerja keras dan di paksa sang ayah untuk ikut andil membantu sang ayah dalam pekerjaan.
Hidup penuh dengan perjuangan ,menjadi anak yang selalu di nomor akirkan oleh keluarganya.Disaat anak-anak gadis seusianya sedang gencar-gencarnya merawat diri,Dia malah harus terpaksa memanggang kulitnya di bawa sinar matahari pantai dan bergelut dengan amisnya ikan.
Rania menjalani hidupnya setiap hari dengan menerima perlakuan kasar dari kakak²nya. sampai di saat akan menyelesaikan pendidikan tingkat SMAnya dia bertemu dengan seorang wisatawan luar yg sedang melakukan Touring keliling di kota x,Ray Farhat Gaozhan, pria 50tahun yang menawarkan Rania untuk ikut bersamanya ke Negaranya setelah tidak sengaja Rania menolong pria lanjut usia tersebut yang mengalami kecelakaan di kotany
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rania yang akan menggantikan
Keesokan harinya
"Anak-anak mana ma"tanya rafael menghampiri meja makan
"Masih di atas"sambil mengambil piring untuk suaminya itu
"Anak-anak ayoo turun makan!!!"teriak bu kim dari arah meja makan
Rania yang di dalam kamar sedang memakai pakayan seragamnya berhenti sejenak.dia berusaha menajamkan pendengaran saat mendengar teriakan dari wanita yang melahirkannya itu
"Apa panggilan itu untuk saya juga?"tanya rania pada dirinya sendiri "ah apa yang kau pikirkan rania,sejak kapan mereka peduli padamu" lanjutnya.
"Masak apa ma?"tanya jeremi langsung memeluk sang ibu dari belakang
"Nasi sama ikan goreng sayang"jawab kim"ayoo ....Na raimon sini na"lanjutnya.RaimonPun ikut duduk
Saat sedang makan Rafael membuka suaranya
"Ehemm ....sudah ayah dan ibu putuskan"mendengar ucapan rafael anak-anaknya serta raimon langsung mengentikan dentingan sendok lalu menatap Rafael sedangkan bu kim memberikan senyum manisnya sambil melirik Nita.
"Nita kamu harus mengambil cuti kuliah dulu setidaknya sampai cucu bapa lahir.
Na raimon dan nita tetap harus menikah"rania langsung memotong pembicaraan sang ayah
"Tapi pa kuliah nita..."
"Nitaaa...."josua memperingati sang adik itu untuk jangan memotong pembicaraan sang ayah
"Kamu dan raimon akan menikah.tetapi menikah adat.Nita akan melahirkan anaknya nanti tetapi Rania yang akan menjadi Ibunya..."
"Maksud bapa???"tanya nita yang belum mengerti.Rafael langsung menatap nita
"Sebentar lagi Rania akan lulus.
Setelah ujian akirnya nanti ayah dan ibuMu akan menikahkan rania.Dia yang akan merawat anak kalian nanti.Fokusmu sekarang hanya melahirkan anakMu itu"
"Maksud bapa
Setelah anak nita lahir,Rania lah yang menjadi wali anaknya itu?"tanya josua memastikan
"Hmmm...Nita harus tetap melanjutkan kuliah tetapi di kampusnya tidak menerima wanita yang sudah menikah ataupun hamil bukan?!Jadi kami memutuskan Rania yang akan menggantikan peran nita sebagai seorang ibu.lagian anak itu dia sudah mau lulus,jadi sah-sah saja jika dia punya anak nanti"jelas rafael
"Tapi om...Anak kami"raimon yang ingin membantah ucapan dari ayah sang kekasih itu tetapi langsung di potong Rafael.
"Ini demi kebaikan kamu dan nita.Selesaikan dulu pendidikan kalian
Jika nanti kalian ingin mengambil anak kalian kembali bisa kita pikirkan lagi nanti dan untuk kamu na raimon,bagaimana dengan orang tuaMu??"
"Hmmm baik om...orang tua saya??ayah saya sudah mengetahuinya,dia menyuruh saya untuk menghadapi om dan tante terlebih dulu,nanti bagaimana kelanjutannya baru di sampaikan ke Dia kembali.kalau mama....mama sudah meninggal 2 tahun lalu" sebenarnya raimon kurang setuju dengan saran dari ayah kekasihnya itu.Menurutnya apa tidak ada cara lain?kenapa anaknya harus di serahkan kepada orang lain?tetapi untuk sekarang dia tidak bisa berbuat apa-apa,dia bahkan belum punya solusi saat ini sedangkan masa depan mereka berdua sedang di pertaruhkan.
"Ahhh baiklah nanti sampaikan pada ayahmu seperti yang sudah kau dengar dannnn turut berduka cita untuk ibu na raimon?
"Iya om ....terimakasih"
"Tapi pa...apa rania akan setuju dengan rencana ini.Dia mungkin ingin melanjutkan kuliahnya nanti?"jeremi ikut buka suara
"Dia harus setuju.
Dia harus melakukan semua ini demi kebaikan kakanya.
Lagian untuk apa dia kuliah?Dia nampaknya sudah nyaman menjadi nelayan"bukan rafel yang menjawab tetapi sang istrilah yang memberi penjelasan kepada putranya itu.
.
sebenarnya penasaran dg keadaan keluarga Rania di kampung halaman setelah ia tinggalkan. apa yg terjadi