NovelToon NovelToon
Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Status: tamat
Genre:Badboy / Duda / Romansa-Percintaan bebas / Tamat
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

Arabella wanita cantik berumur (23) tahun, tegas juga berpendidikan, menjadi target pelampiasan duda tampan hanya untuk sekedar memuaskan nafsunya..

Kaivan Mahavir Dyndra, (28). Lelaki kekar juga tampan mempesona sangat berpengaruh di perusahaan besar, merubah gaya hidupnya setelah menceraikan sang istri, ia menjadi CEO dingin suka bermain wanita, hingga sampailah bertemu dengan Arabella, wanita yang ditargetkan berikutnya...
.

Kisah selanjutnya! >>>

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Tangan Kaivan mematikan keran, tanpa melepas ciuman ia mendorong tubuh Arabella hingga mentok pada meja makan.

"Mmmhh!..."

Indra perasa Kaivan lihai mencumbu setiap inci bibir sexy Bella, tidak ada penolakan lagi namun Arabella juga tak membalas, ia hanya diam, sensasi yang belum ia rasakan ini benar-benar membuat tubuh susah di kontrol.

Ciuman itu terlepas, mata keduanya saling tatap, tangan kekar Kaivan menyentuh wajah cantik Bella, Bella dapat melihat manik Kaivan berbalut hasrat.

"Buka sedikit bibirmu..." Lirihnya dengan lembut.

Jari Kaivan menyentuh bibir ranum Bella, membuka bibirnya. Lelaki tampan itu kembali meraup bibir Bella bahkan kali ini lebih agresif.

"Apa yang salah dengan lo, Bel? kenapa tidak kuasa untuk berontak!..." Batin Bella.

Kaivan mengangkat tubuh wanita itu ke atas meja, Arabella meremas kuat kerah baju Kaivan, dengan perlahan Bella memejamkan matanya, ia tidak menginginkan ini namun bahasa tubuhnya tak menolak.

Mendapat respon dari Arabella, disela ciuman itu Kaivan menyunggingkan senyum tipis.

Kaivan menuntun Arabella agar membalas ciumannya, wanita itu dengan perlahan membalas setiap l*matan yang dilakukan Kaivan.

Kaivan dibuat menggila, ciumannya semakin rakus bibir atas dan bawah Arabella tak tertinggal, benar-benar sudah candu.

"Ini gila!..." Batin Bella, ia seolah terperangkap dalam pesona lelaki itu.

Suara kecapan bibir terdengar di seluruh area dapur, Kaivan tak memberikan sedikit celah diantara tubuh keduanya, saat hendak kehabisan nafas, Arabella langsung melepas ciuman mendorong dada bidang Kaivan.

Arabella terengah-engah, posisi mereka berdua sudah terlihat ekstrim dimana Kaivan berdiri di antara s*langkangannya.

"Aku anggap ini lampu hijau darimu..." Lirih Kaivan, ia mengelus lembut bibir Bella mengusap bekas ciumannya.

Tidak ada jawaban dari Bella, ia masih merutuki dirinya sendiri kenapa bisa goyah dengan Kaivan. Bekas merah pada bibir Kaivan membuat Bella malu, yang benar saja jika keduanya sudah berciuman panas.

Kaivan tersenyum menyeringai, akhirnya keinginannya kesampaian dimana mereka berdua ciuman dengan keadaan sadar, tidak seperti waktu Arabella mabuk.

"Tatap aku Bel..." Lirih Kaivan menarik dagu Bella agar menatapnya.

"Kenapa?..." Tanya Bella, raut wajahnya terlihat jutek. "Lepaskan aku, posisi ini sangat tak nyaman!..."

"Mana mungkin aku melepaskanmu, enak saja!.." Potong Kaivan.

"Kau ingin aku memukulmu, hah?.." Ancam Bella

"Silahkan..."

Bukannya malah memukul, Bella menatap frustasi Kaivan. "Kau sudah lancang menciumku dan sekarang mengungkung-ku seperti ini?..."

"Kita berdua menikmatinya jangan menyalahkanku, lihat aku sebagai pria, bukan hanya seorang CEO dingin tak berperasaan..." Timpal Kaivan.

"I hate you, kau kembali mencuri bibirku setelah mencuri ciuman pertamaku!.."

Tangan Kaivan semakin mengeratkan pelukan, kedua paha jenjang Arabella berada di antara tubuhnya. "Hey hey!..."

"Aku akan menurunkanmu, namun ini!..." Tunjuk Kaivan pada bibirnya. "Beri dia bonus terakhir, jika bisa jangan dilepas..."

"Hah!...." Arabella tak habis pikir, namun di sisi lain jantungnya berdebar kencang. "Tidak, aku tidak mau!..."

Kaivan menempelkan kening keduanya. "Kenapa? apa kau takut terbuai lagi?..."

"Jangan bersikap seolah kau kekasihku! bisa mencium dan merangkul-ku sepuasnya, kita hanya terlibat dalam kesepakatan dimana kedua belah pihak saling bantu jika dibutuhkan..." Ujar Bella.

"Kau tidak bisa membantah, aku melakukannya karena menyukaimu tentu sangat aneh jika kita berciuman tanpa perasaan, ini beda nona Arabella..." Timpal Kaivan.

Arabella terdiam, ia bingung harus berkata apa lagi agar terbebas dari kungkungan Kaivan. "Aku mohon turunkan aku..." Pasrah Bella dengan nada memelas.

Tidak ada jawaban dari Kaivan, untuk mendapatkan hati Bella tidak harus terburu-buru, benar Bella butuh waktu untuk hal ini.

Kaivan kembali memeluk Arabella, ia mencium bibir sexy itu tanpa izin memberikan l*matan sekilas. "Aku akan terus menunggu, pulanglah jika kau mau, namun aku tak mau mengantarnya!..."

"What!!..." Bella melotot.

Kaivan acuh tak peduli ia melepas dekapan, melangkah pergi menuju lantai dua.

"Hey apa maksudnya? kau berani menjemputku namun tak bertanggung jawab untuk mengantarkan pulang!.." Protes Bella mengikuti Kaivan.

Tidak ada jawaban dari Kaivan, ia terus naik ke lantai atas dengan kejaran Bella.

Sesampainya di depan kamar, Kaivan menoleh ke arah Bella. "Mau ikut masuk?.."

Pipi Arabella seketika merona. "Bukan itu maksudku, antarkan aku pulang, jika kau tak mau kuncinya mana?, aku bisa pulang sendiri.."

"Tidak ada..."

"Hey!..." Arabella menahan tangan Kaivan.

"Aku sudah izin kepada om Rendi dan tante Sonya, jadi kau tidak bisa pulang.."

Arabella seketika mematung, ia layaknya dijerat oleh Kaivan tidak bisa kemana-mana.

1
Liani purnafasary☺
wah bakal ada perseteruan nih, antara Nathan dan Kaivan. 😃😃😃merebut cinta Bella.
Siti Kholimah
👍👍👍👍
Liani purnafasary☺
Mentang2 brkuasa smena2 sm wanita, jngn sampai nanti klepek2 sm cinta mu, nanti bucin lg. 😅
Ning Suswati
sok2an minum, dikit2 teler, apa memang memangcing untuk minta diperkosa para laki2, emang merasa jagoan karena bisa bela diri, hadehhh, bikin kesel aja, mana si pak suami
Ning Suswati
kapan sadarnya si bella pada posisinya seorang isteri, sah2 aja, enak dicintai daripada menciantai tp diangguri dan di remehkan dan tak dianggap, gk usah sok2 gk cinta,
Ning Suswati
sok2an alim juga nih pak duda, masih ada gk tega juga
Ning Suswati
kan udah sah, sosor aja, gk usah nunggu disosor
Ning Suswati
apa bisa pelan2, yg namanya pak duda, gk yakinlah udah lama puaca
Ning Suswati
gila abis tuh sih om duda
Ning Suswati
sosor aja terus bos, tetap dg batasan, dan bisa dilindungi dari gangguan si atir, yg terus mengejar bella
Ning Suswati
sosor terus, biar bella gk terbang jauh
Ning Suswati
dasar duren, konyol
Ning Suswati
bagus juga akhirnya kaivan akan bertemu dg bella yg sdh menjadi kekasih adik tirinya, hhhhh akan menjadi rivalnya kaivan
Renny Purwantini
happy ending....alur cerita bagus tidak bertele2 jadi enak bacanya.good luck Thor 💚
Ning Suswati
baru mampir
Jumriany Aiman R
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Esih Mulyasih
Bagus...walau di awal menegangkan karena perebutan wanita tapii.. seiring alur cerita berjalan... ending nya bagus.. happy ending semuanya ☺️🥰😍
Cici Risna Yulianti
terimakasih thor cerita nya sangat menarik, bahasanya lugas dan dan tdk bertele². semangat berkarya.
Kurnaesih
mampir
Mei.Na
/Smile//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!