lifang seorang pemuda yang di buang oleh keluarganya , hidupnya dari kecil hingga dewasa tidak mengenal rasa cinta maupun kasih sayang, saat dia merasa tidak ada gunanya hidup di dunia, di saat di mencari tempat untuk mengakhiri hidupnya, di saat dia berjalan di sebuah tanjakan yang memiliki sisi kiri jurang dengan yang tinggi dan terjal dengan penuh bebatuan di dasar jurang, dia melihat seorang gadis ,saat sang gadis ingin melompat, entah mengapa lifang sontak berlari menarik gadis tersebut, namun sangat disayangkan dirinya yang berhasil menyelamatkan gadis tersebut,namun membuatnya harus terjatuh dari tebing tersebut,lifang sontak menutup matanya dan bergumam "apa ini akhir dari hidupku, kehidupan kejam yang slalu aku rasakan sungguh di sayangkan diriku yang lemas" dia pun tersenyum saat menerima kematiannya ,namun saat dia membuka mata lifang melihat dunia yang berbeda dari dunianya...
bisakah linfan mengubah kehidupan nya yang lemah dimasalalu , nyuk di simak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon menatap bintang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran di hari pertama di sekte Sun
seperti ingatan dari tubuh yang di tempati Lifang, di mana dia di sekte Sun, Hanyalah murid luar.
Di karenakan dia di anggap tidak berguna sehingga dia di tugaskan menjadi bagian kebersihan di sekte Sun.
Sehingga dia pun mengikuti alur yang ada.
"Hoammmm..." Lifang terbangun dari tidurnya.
Dia pun memulai aktivitas pertama nya di sekte Sun.
"Sepertinya aku ingin hidup dengan santai, dan berusaha tidak terlalu menonjol" ucap Lifang yang telah berdiri di depan rumah sambil menikmati udara pagi.
"Namun ... Hihihihi.., jika ada yang berani macam-macam denganku aku siksa" ucap Lifang dengan nada bengis sambil tertawa, ekspresi tertawa Lifang sudah seperti raja iblis.
Dia pun berjalan mengambil sebuah sapu., dan langsung mulai membersihkan sekte.
"Lala.lala.lalala..lala" dia bernyanyi sambil menyapu terlihat sangat menikmati kehidupan., para murid yang melihat tingkah Lifang menjadi binggung.
"Tuh lihat Lifang udah gila, dia bahagia hanya karna menyapu, orang lain mah berjuang untuk semakin kuat, ini dia malah santai menikmati hidup" ucap para murid yang melihat tingkah Lifang.
Mereka pada belum tau mengapa Lifang sangat menikmati hidup, dan tidak seperti para kultivator lain yang berusaha mati matian menjadi.
Itu karena Lifang itu sudah Over power, satu teknik pedang Death Demon versi Lengkap dari Lifang, sudah bisa meratakan seluruh murid luar maupun elit.
Untungnya dia tidak sembarangan membunuh orang, hanya mereka yang mencari masalah dengannya yang akan merasakan betapa mengerikannya Lifang dalam hal menyiksa.
Di saat di sudah membersihkan ruang-ruang sekte, dia pun beralih ke lapangan atau biasa di kenal dengan tempat para murid melakukan pertukaran bela diri atau biasa di bilang lapangan pertarungan.
Lifang masih terlihat santai memegang sapu sambil membersihkan dedaunan yang berserakan di lapangan tersebut.
Lu feifei, dan ci dongcu yang melihat Lifang lagi menyapu mereka berdua langsung pergi mengambil sapu juga, dan langsung menghampiri Lifang.
"Woy..., sahabatku kemana saja dirimu, apa kamu tidak tau betapa rindunya kamu" ucap Ci Dongcu dan Lu Feifei yang langsung berlari merangkul Lifang.
Melihat kedua sahabat nya itu, melihat terlihat sangat senang, namun sedikit terkejut di saat Lu Feifei memeluk Lifang, jantung Lifang berdetak kencang saat di peluk Lu Feifei dimana dia di kenal sebagai gadis tercantik di kalangan murid luar.
"Hehehe biasa hanya sedikit ada masalah, untungnya semua udah membaik" ucap Lifang kepada kedua sahabat nya itu.
"kalian ngapain disini...?" ucap Lifang yang penasaran melihat kedua sahabat nya itu menghampiri nya sambil membawa sapu.
"membantu mu lah, emang mau bikin apa lagi" ucap kedua sahabat tersebut.
Kini mereka bertiga pun saling membantu membersihkan lapangan latihan tersebut.
Namun lagi-lagi ada saja yang datang membuat masalah.
Lagi-lagi Du Cimeng datang, kali ini dia membawa membawa beberapa orang yang tidak di kenali Lifang, di antara beberapa orang ada seorang yang terlihat seperti tuan muda dari clan besar dengan gaya yang begitu sombong, Du Cimeng terlihat membungkuk di hadapan nya.
"Du Cimeng.., kamu bisa kalah melawan sampah ini" ucap marah Fa Mingze.
Clan Fa adalah Salah satu clan dari 5 clan besar.
"Tuan Fa Mingze, jujur Lifang yang sekarang sangat berbeda dengan yang dulu" ucap Du Cimeng.
Fa Mingze yang melihat kedua sahabat Lifang dia pun mendapat kan sebuah ide.
"Kali ini kita siksa dulu sahabatnya, ayo kita hajar Ci Dongcu, tapi ingat jangan pernah sentuh LU Feifei, selama kita tidak melukai Lu Feifei maka clan Lu tidak akan ikut campur"ucap Fa Mingze.
Lifang dan kedua sahabat nya membersihkan lapangan latihan dengan terpisah.
Dimana Lifang dan kedua sahabat nya itu saling berjauhan, membersihkan lapangan latihan agar cepat selesai sehingga mereka saling berbagi tempat walaupun masih bisa saling melihat, namun jarak antara satu sama lain saling berjauhan.
Melihat rombongan Du Cimeng dari kejauhan, Lifang penasaran hal apa lagi yang ingin dia perbuat, tidak kapok ya dia dengan kejadian semalam, itulah yang di pikirkan Lifang dalam benaknya.
Sambil terus memperhatikan rombongan Du Cimeng..
"Bukk....Bakkk..Bukk..."seketika 8 anggota langsung menerjang Ci Dongcu, sedangkan Du Cimeng dan Fa Mingze hanya menonton sambil tertawa.
Ci Dongcu terjatuh di hajar habis-habisan, kini tubuhnya di seret ke hadapan Fa Mingze.
"Kenapa kalian memukul ku, memangnya saya ada salah apa" ucap Ci Dongcu yang sudah mengeluarkan darah dari bibirnya.
"Salah mu cuman satu, yaitu menjadi sahabat Lifang itulah kesalahan mu" Ucap Fa Mingze yang langsung menginjak kepala Ci Dongcu.
Lifang yang melihat itu langsung marah, dia pun berlari sambil memegang sapu ke arah Fa Mingze., begitu pun dengan Lu Feifei.
"Du Cimeng......, kau mau mati ya"teriak Lifang dengan nada marah menghampiri keberadaan Du Cimeng.
Fa Mingze yang melihat kedatangan Lifang, dia pun tertawa dan sengaja membuat Lifang makin marah dengan menyiksa Ci Dongcu.
"hahahaha..., Lifang..Lifang"ucap Fa Mingze sambil tertawa dan menepuk nepuk kedua tangannya,serta menginjak kepala Ci Dongcu.
Lifang yang melihat kelakuan Fa Mingze terhadap Ci Dongcu, matanya begitu tajam menatap Fa Mingze ekspresi Lifang sangat marah.
"cuih..."Fa Mingze meludahi wajah Ci Dongcu.
"Anjirr..... Siapa kamu, kamu mau mati juga ya" ucap Lifang dengan nada marah sambil menunjuk Fa Mingze menggunakan sapu yang di pegang nya.
"Mati.., seperti nya perkataan kamu salah tempat".
"Perkenalkan nama saya Fa Mingze" ucap Fa Mingze kepada Lifang dengan nada sombong.
"Aku tidak tau kamu siapa, tapi kamu mirip anak babi..., Kalau kamu emang laki-laki sini hadapi aku bersama rombongan mu, dasar pasukan babi" ucap Lifang sambil menghina kelompok Fa Mingze.
Fa Mingze dan para anggota nya langsung tersulut amarah oleh perkataan Lifang yang di kata bahwa mereka adalah pasukan anak Babi.
