Mahesa Cakra Nugraha, seorang CEO muda yang sukses. banyak wanita yang menginginkan jadi pacar Mahesa. tapi Mahesa belum ingin melepas masa jomblonya. rupanya Mahesa belum menemukan wanita yang cocok dengannya.
Sampai di suatu hari, saat Mahesa sedang pergi ke luar kota untuk perjalanan bisnis , Mahesa melihat seorang wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Yuk kita lanjut baca cerita cintanya Mahesa, semoga suka ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mahesa Bantu Elis
Mobil Mahesa sudah sampai di kos kosan Elis. lalu keduanya turun dari mobil. Mahesa mengikuti Elis dari belakang.
Sampai di kamar kos kosan Elis, Elis membuka pintu. tapi saat pintu baru terbuka setengah, Elis menutup pintunya lagi.
Mahesa melihat Elis yang menutup pintunya lagi merasa aneh.
"Kenapa?" tanya Mahesa.
"Mereka ada di dalam."
"Mereka siapa?"
Belum juga Elis menjawab, pintu sudah terbuka.
"Kamu sudah pulang Lis?" teman Elis keluar sambil membenarkan bajunya.
Mahesa langsung bisa tau kalau teman Elis tadi sedang bermesraan.
"Iya. Kamu ajak pacar kamu keluar dulu ya. Aku mau membereskan barang barang ku."
"Kamu mau pindah malam ini? Kamu sudah dapat kos kosan?"
"Iya. Aku sudah dapat kos kosan dan mau pindah malam ini."
"Baik lah. Aku akan ajak pacarku keluar dulu."
Teman Elis masuk lalu memanggil pacarnya. Elis dan Mahesa masih di luar menunggu teman Elis keluar.
"Aku pergi dulu ya Lis."
"Iya," jawab Elis saat teman dan pacarnya pergi.
Mahesa melihat pacar teman Elis hanya bisa geleng kepala. Karena terlihat orangnya ngga jelas.
Setelah mereka pergi, Elis dan Mahesa masuk ke dalam. Mahesa membantu Elis memasukan baju Elis kedalam koper. Mahesa ingin cepat cepat pergi karena kamarnya sangat bau rokok dan bau tidak sedap.
"Kamu kenapa sih betah tinggal di tempat seperti ini. Kamarnya sempit, bau lagi."
Mahesa bicara sambil merapikan baju Elis. Sedang Elis hanya diam saja.
Saat Elis mau membawa peralatan untuk mandi, Mahesa melarangnya.
"Sudah itu ngga usah di bawa. ayo kita pergi sekarang."
"Tapi itu sabun sama pencuci wajah saya masih banyak isinya."
"Sudah nanti gampang kita beli yang baru. Ayo cepat kita pergi."
Mahesa sudah menarik kopernya keluar dari kamar. Elis membuka dompet untuk mengambil uang. Elis mau kasih uang ke temennya, untuk bantu bayar kos kosan.
"Kamu kenapa ninggalin uang?"
"Buat bantu bayar kos kosan. Sudah ayo pak kita pergi."
Keduanya lalu pergi dan menuju mobil. Sampai di mobil keduanya masuk. Mahesa membawa mobilnya menuju apartemen.
Sampai di apartemen, keduanya naik ke atas. Mahesa menyuruh Elis masuk kamar untuk istirahat.
Keduanya masuk kamar masing masing. Elis yang sudah merasa capek dan lelah, langsung naik ke kasur tanpa ganti baju. Elis pun tidur dengan nyenyak.
Pagi harinya, Elis bangun dan langsung menyapu juga mengepel. Elis ingat kata Mahesa kalau mau tinggal di apartemen nya secara gratis, harus mau bersih bersih.
Selesai menyapu juga mengepel, Elis ke dapur untuk cari bahan yang mau di masak. Tapi ternyata di kulkas tidak ada bahan yang bisa di masak. Hanya ada telur, itupun cuman dua biji.
Elis lalu memutuskan buat nasi goreng. Elis tadi sudah memasak nasi saat baru bangun tidur. Jadi sekarang nasi sudah matang.
Setelah selesai buat nasi goreng, Elis masuk ke kamar untuk mandi dan bersiap untuk kerja.
Mahesa sudah bangun. Mahesa keluar dari kamarnya dan mencium harum masakan. Mahesa lalu menuju meja makan untuk melihat apa yang di masak Elis.
"Sepertinya enak nih."
Mahesa mengambil sendok, lalu menyendok nasi gorengnya. Mahesa langsung ke enakan.
"Enak nih. Makan ah."
Mahesa makan sendirian. Lalu Elis yang sudah siap mau pergi kerja keluar dari kamarnya.
"Pagi pak," sapa Elis pada Mahesa yang sedang makan.
"Pagi. kamu sudah siap. Ayo makan dulu."
"Ngga pak. Saya mau bekal aja. Ini sudah siang, saya takut telat kaya kemarin."
"Kamu ngga papa kalau telat juga. Kan sama saya."
"Saya ngga enak pak."
Elis sudah membawa bekal. Lalu Elis pamit untuk pergi kerja dulu.
"Kamu mau naik apa?"
"Naik ojek online aja pak. Dari sini murah kok cuman 10 rb."
"Oh. ya sudah hati hati ya."
Elis pun pergi dan keluar dari apartemen. Mahesa lalu menelfon seseorang.
"Kirimkan saya motor metik yang bagus. kirim ke apartemen saya. sore harus sudah ada di parkiran apartemen. mengerti!"
"Baik pak, Saya mengerti."
Setelah itu telfon pun di matikan oleh Mahesa.
Mahesa sudah selesai sarapan. Lalu hpnya berbunyi. Ternyata kakanya yang telfon.
"Gimana Dek, nanti malam jadi ikut ke Surabaya ngga?"
"Jadi kak. Tapi Adek berangkat malam ya."
"Iya. Yang penting kamu ikut. Itu Elis ajak aja kalau mau. Biar kamu kenalkan sama Bunda dan Papah."
"Iya nanti coba Adek ajak. Tapi sih sepertinya Elis ngga bakalan mau kak."
"Ya coba aja ajak. Siapa tau dia mau."
"Iya kak. Nanti Adek ajak."
"Ya sudah ya, sampai jumpa nanti malam."
"Iya kak."
Setelah telfon mati, Mahesa langsung ke kamar untuk mandi dan bersiap mau ke kantor.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
salut
👍🏻🤦🏼♂️👍💙💙💛💙💙🫰🏻🫰🏻😘😘😘
Selalu bersemangat ya author..
💪💪💪💪💪
🤲🤲🤲🤲🤲
💖💖💖💖💖