berawal dari sebuah kunjungan dari pihak perusahaan costumer ke sebuah perusahaan produsen.hingga mempertemukan kedua insan yang berbeda gender,dan berbeda kota .
apakah pertemuan awal mereka akan berlanjut ke jenjang yang lebih serius lagi,apakah kisah mereka akan berjalan mulus tanpa hadirnya orang ke tiga?
ikutilah kisah cinta antara Aditya dan sherin dalam cerita ini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qhoirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tetangga kepo
Sherin selesai bersiap-siap,dia memakai sebuah dress yang sangat cantik berwarna Salem, dressnya di bawah lutut dan berlengan pendek,rambut indahnya dia biarkan tergerai, wajahnya di poles sedikit makeup.dan dia menggunakan sepatu berwarna putih.sungguh penampilan yang sangat perfect.
Dia berjalan menuruni tangga dan menghampiri Aditya yang sedang berbincang dengan kakaknya .
"pagi bang,mas,maaf menunggu lama".ucap Sherin lalu duduk di sebelah abangnya.
"bang mana oleh-oleh buat aku".ucap Sherin pada kakaknya.
"kamu ini ya ,ga ada malunya,udah mau punya pacar aja masih Kaya anak kecil".ucap kakaknya mengacak rambut Sherin
"Abang iih kebiasaan,kan jadi berantakan rambutnya".ucap Sherin cemberut lalu merapikan kembali rambutnya.
"udah sana pergi,kasian Aditya nungguin kamu lama".usir kakaknya
"tapi aku laper bang,belum sarapan ". rengek Sherin.
"mamah ga masak Rin,mamah udah pergi ke rumah Tante Nia buat bantu-bantu disana".
"emang di rumah Tante Nia mau ada acara apa".tanya Sherin
"aiisshhhh ini anak,pinter tapi pelupa,Tante Nia,mau menikahkan anaknya Risa".ucap Abangnya
"oohhhh".jawab Sherin
"cuma oohh doanx jawabnya".ucap abangnya heran.
"ya terus aku mesti jawab apa gitu, jingkrak-jingkrak heboh sambil guling-guling,ga banget deh".jawab Sherin polos.
"Aditya sudah sana bawa dia pergi,Abang pusing menghadapi sikapnya itu".ucap kakaknya yang sudah ngantuk,ini malah menghadapi ocehan adiknya.
"Abang jahat iih,udah aku ga di beliin makanan, sekarang malah di usir".ucap Sherin merengek seperti anak kecil.
"Rin ayo kita berangkat,nanti kita cari sarapan di luar".ucap Aditya dengan lembut.
"baiklah mas".ucap Sherin menurut
"sama pawangnya aja nurut".ucap kakaknya mencebik
Sherin hanya mendelik pada kakaknya itu.
"bang kami pamit berangkat dulu ya".ucap Aditya pada kakak Sherin.
"iya,kalian hati-hati, Abang titip gadis manja ini" ucap kakak Sherin
"iya bang,dia aman sama saya".ucap Aditya tersenyum.
Aditya menyalimi bang Reno di ikuti oleh Sherin.
"kamu jangan membuat Aditya pusing dengan tingkah mu itu".ucap kakaknya mengelus kepala Sherin.
"iya bang,aku ngerti,aku bukan anak kecil".ucap Sherin cemberut.
"ya udah bang kita berangkat, assalamualaikum ".ucap Aditya sebelum Sherin merajuk lagi
"waalaikumsalam".jawab kakak Sherin.
Aditya dan sherin keluar dari rumah dan berjalan menuju parkiran.
"mau kemana Rin".tanya tetangganya kepo
"mau main buinb".jawab Sherin
"main kemana, kenapa ga bawa motor".tanyanya lagi kepo banget
"Oohhh main ke Lembang,naik grab di depan".jawab Sherin skenanya.
Aditya yang mendengar jawaban Sherin, tersenyum kecil ,dia ga habis pikir dengan gadis di sampingnya itu.
"padahal mending bawa motor sendiri ,kan ada pacarnya yang bawa,kamu tinggal duduk manis".jawab ibu itu membuat Sherin kesal
"lagi pengen manja aja Bu,biar bisa berduaan dengan santai".ucap Sherin yang membuat Aditya melongo dengan Jawaban frontalnya.
"Bu kami permisi dulu,grabnya udah nungguin di depan".ucap Aditya sebelum ibu itu menjawab perkataan Sherin,bisa tambah kacau kata-kata yang keluar dari mulut gadisnya itu
"oohh iya silahkan".ucap ibu itu.
Sherin dan Aditya melanjutkan langkahnya,dengan Sherin yang terus menggerutu karena ibu-ibu yang kepo itu
"dasar ibu-ibu kepo,mau tau urusan orang lain aja,dasar si tukang julid".gerutu Sherin
"ga baik lho ngomel-ngomel kaya gitu,dia itu orang tua ".nasehat Aditya
"iya mas,aku tau,tapi dia itu tetangga yang tingkat keponya tinggi,belum lagi julidnya minta ampun,aku udah Gedeg sama ibu itu".ucap Sherin cemberut.
"ya udah lain kali ga usah di ladenin aja,yang ada jadi bad mood kan kamunya".ucap Aditya menasehati.
"hmmmm iya mas".ucap Sherin masih kesal
Ketika sampai di gerbang parkiran,Sherin memanggil penjaga parkirnya.
"pak,saya mau ambil mobil yang semalam di titip disini".teriak Sherin
"oohh iya,bentar neng".ucap si bapak membuka gerbang parkiran.
"mau kemana neng".tanya si bapak
"mau jalan-jalan pak".jawab Sherin
"mumpung libur ya".tanya si bapak lagi
"iya pak mumpung libur,dan mumpung ada yang ngajakin juga,kan lumayan gratisan pak".ucap Sherin terkekeh
"bener neng,mumpung ada pacarnya ngapelin ya".ucap si bapak tertawa
"yupz bapak pinter".ucap Sherin terkekeh
Aditya yang mendengarnya di buat geleng-geleng kepala, ternyata Sherin akan baik jika yang ngajak bicara orang baik, sementara jika orangnya nyebelin,dia meladeninya dengan ketus dan tidak ramah.
"pak terimakasih ya,udah jagain mobil saya,ini buat beli rokok ".ucap Aditya menyerahkan selembar uang merah pada si bapak.
"iya mas sama-sama,ini terlalu banyak uangnya mas".ucap si bapak
"ga apa-apa pak,anggap aja rejeki bapak,ga boleh nolak rezeki,pamali pak".ucap Sherin tersenyum.
"baiklah kalo begitu, sekali lagi terimakasih banyak ya mas,neng".ucap si bapak dengan tulus.
Aditya mengangguk,dan berjalan menghampiri mobilnya di ikuti Sherin.
setelah mobil di panaskan sebentar,Aditya melajukan mobilnya keluar dari area parkir.
"mari pak".ucap Aditya pada si bapak penjaga parkir.
"iya mas, hati-hati di jalan".ucap si bapak
Aditya mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Rin mau jalan-jalan kemana".tanya Aditya
"ga tau mas,mas maunya kemana".balik tanya Sherin
"bukannya tadi kamu mau ke Lembang,saya kan cuma grab kamu".ucap Aditya sambil terkekeh
"mas ya,tadi kan aku cuma becanda mas,jangan kesinggung donx".ucap Sherin
"iya mas tau ko,mas cuma bercanda,jadi kita mau kemana".tanya Aditya lagi.
"emmmm kemana ya🤔,ya udah ke Lembang aja mas,ke Tangkuban perahu".jawab Sherin
"oke kalo gitu,o ya bukannya kamu belum sarapan,kamu mau makan apa".tanya Angga yang baru ingat.
"nanti beli roti aja mas di mini market ".ucap Sherin
"yakin ga mau sarapan nasi".tanya Aditya meyakinkan
"mas sendiri udah sarapan belum".tanya Sherin
"udah,tadi di rumah Angga di beliin nasi uduk".jawab Aditya
"Oohhh syukurlah kalo mas udah sarapan,aku nanti beli roti aja deh mas,aku ga biasa sarapan nasi,biasanya bang Reno beliin makanan,ini pelit,kan nyebelin".ucap Sherin cemberut.
"mungkin kakak kamu lupa,atau yang jualannya ga jualan".ucap Aditya
"hmmm mungkin saja mas".ucap Sherin masih cemberut
Aditya memarkirkan mobilnya di sebuah mini market.
"kamu tunggu disini ya,biar mas yang beliin kamu makanan".ucap Aditya dengan lembut
"ga usah mas,biar aku aja yang turun,kan aku yang mau beli mas".
"ga apa-apa,biar mas yang beli,kamu tunggu aja".ucap Aditya lalu turun dari mobil dan berjalan menuju mini market