NovelToon NovelToon
SANG PEBINOR

SANG PEBINOR

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:614.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

Tak semua perjodohan membawa kebahagiaan, hal ini terjadi pada Melisa Prameswari dan Dion Mahessa.


Keduanya menikah atas kesepakatan antara keluarga. Namun, setelah bertahun-tahun membina rumah tangga, tak ada kebahagiaan sama sekali.


Hingga satu hari, Dion dan Melisa pindah ke rumah baru dan saat itulah Melisa seolah menjadi sosok berbeda setelah bertemu dengan seorang pemuda bernama Arvino Sanjaya.


Puncaknya, saat Dion dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan perselingkuhan istri dan tetangga nya itu.


Bagaimanakah nasib pernikahan Dion dan Melisa? Apakah akan berakhir atau sebaliknya, ataukah Melisa malah memilih Arvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 - SANG PEBINOR

Sore hari nya, Dion pulang dengan wajah yang seperti biasa nya, kusut sekuat benang pancing. Bahkan kusut nya seragam yang di kenakan Dion, kalah dengan wajah kusut pria itu.

Dion mengernyitkan kening nya saat melihat wadah makanan di meja ruang tamu, lengkap dengan sambel di mangkuk kecil.

'Dari mana Melisa bisa membeli makanan sebanyak ini, dari mana dia punya uang?' Batin Dion, tentu saja dia merasa heran. Dia memberi uang pas-pasan pada istri nya, tapi kenapa istrinya bisa memasak menu-menu makanan yang enak. 

Hanya bermodalkan uang 20 ribu saja? Seperti yang di katakan wanita itu tadi. Tapi bukti nya? Astaga, pikiran Dion mulai mengarah kemana-mana.

"Sudah pulang, Mas?" Tanya Melisa, wanita itu baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk selutut nya. 

"Hmm.." Dion hanya berdehem sebagai jawaban, Melisa pun mengendikan bahu nya acuh lalu masuk ke dalam kamar. Namun, Melisa tak menyangka kalau Dion juga akan ikut masuk ke kamar.

"Ngapain?"

"Pake nanya, emang nya kenapa? Toh ini juga kamar aku." Jawab Dion ketus, dia meletakan jaket nya lalu mengambil handuk dan pergi keluar dari kamar. 

Melihat hal itu, Melisa menghembuskan nafas nya lega, dia berpikir kalau suami nya akan meminta jatah nya, tapi beruntung nya tidak. Lagipun, dia masih belum bersih, meski tinggal flek nya saja tapi tetap saja itu kotor.

Melisa tak mau ambil pusing, dia mengambil daster rumahan nya, dan segera memakai nya. Setelah itu, dia menyisir rambut nya, lalu memakai lipstick berwarna nude kesukaan nya, juga kesukaan Arvin. Bahkan lipstick ini pun, Arvin lah yang membelikan untuknya. Sebegitu perhatian nya pemuda itu pada Melisa. 

"Dari mana kamu punya uang buat beli menu-menu itu?" Tanya Dion saat melihat Melisa keluar dari kamar.

"Dari tuyul." 

"Yang bener kalo di tanya!"

"Aku beli lauk jadi, soalnya kalau aku masak sendiri waktu nya gak bakalan cukup, lagian uang 20 ribu cukup buat beli apa sih jaman sekarang?" Jawab Melisa sambil menyapukan body lotion di kaki dan tangan nya. 

"Hmm, ya sudahlah."

"Uang buat belanja besok, mana?" Tanya Melisa, sambil menengadahkan tangan nya. Dion mendengus, lalu mengeluarkan satu lembar uang berwarna biru dan memberikan nya pada istri nya.

"Cukup-cukupin aja segitu." 

"T-api.."

"Aku pulang sore, jadi itu hanya untukmu. Aku akan makan di sekolah, banyak orang yang masak disana." Jawab Dion.

"Ohh, oke."

"Aku akan cukup sibuk seminggu ke depan, mungkin akan jarang pulang juga. Paling aku pulang buat ganti baju sama mandi, setelah itu pergi lagi." 

"Ngapain?"

"Ya harus berjaga disana." Jawab Dion ketus.

"Hmm, begitu ya? Okelah, terserah kamu aja. Jangan lupa bawa minyak angin, nanti kamu masuk angin kalo gak bawa begituan." 

"Ya." Jawab pria itu singkat dan padat, juga jelas. 

Setelahnya, tak ada lagi obrolan apapun. Kedua nya kompak terdiam, Melisa sibuk dengan pikiran-pikiran nya, begitu juga Dion yang memikirkan perubahan istrinya selama beberapa hari belakangan ini.

Mulai dari memakai make up, seperti lipstick padahal di pagi hari, maskeran sebelum tidur, juga memakai skincare. Untuk apa? Padahal biasa nya, Melisa tak pernah memakai barang-barang seperti itu. 

Dia memang suka melihat perubahan istrinya, membuat mata nya lebih sedikit berwarna. Tapi yang menjadi pertanyaan, dari mana Melisa mendapatkan semua barang-barang itu? Kalau membeli nya dengan uang sendiri, rasa nya tidak mungkin. 

Karena, dia selalu memberi istrinya uang pas. Hanya untuk belanja bahan makanan untuk satu hari, besok nya kalau habis dia akan memberikan lagi. Jadi, dari mana Melisa mendapatkan barang-barang itu? Apa mungkin Melisa punya pria lain yang mau membelikan barang-barang itu?

'Gak mungkin kan, kalau Melisa selingkuh? Wanita ini terlalu pemalu untuk bisa bermain serong di belakang ku.' Batin Dion sambil melirik Melisa yang sedang asik mengemil kacang bawang dari dalam toples.

'Lagian, apa ada yang mau sama wanita dekil seperti dia? Tapi, Melisa kalau di poles pasti cantik.' 

'Aisshh, apa-apaan dengan pikiran ku. Sudahlah, jangan macam-macam. Melisa tak mungkin melakukan hal semacam itu, lagian bersama siapa? Bahkan kau jomblo seperti Arvin pun, rasa nya takkan mau pada Melisa.' Batin Dion sambil tersenyum sinis menatap istrinya.

Cihh, dia gak tahu aja kalau Melisa itu tipe nya Arvin. Bahkan, pemuda itu rela merogoh dompet nya sendiri untuk membantu wanita itu glow up dan membuat nya menyesal. Arvin memberikan make up, skincare, bahkan uang nya juga Arvin memberikan nya. Andai saja Dion tahu hal itu.

"Aku mandi dulu."

"Hmmm.." jawab Melisa hanya dengan deheman nya saja, pria itu pun bangkit dari duduknya, sambil membawa handuk yang di selempang di pundak nya.

"Pria yang aneh, lebih mengherankan kenapa aku baru sadar kalau dia aneh ya?" Gumam Melisa sambil menggelengkan kepala nya. 

Singkat nya, Dion pun pergi dengan sepeda motor nya, membawa bekal dari rumah dan tikar untuk alas nya tidur nanti disana. Arvin yang melihat kepergian pria itu tersenyum manis, dia akan menyusup ke dalam rumah Melisa lagi nanti. Tapi sebelum itu, dia harus mandi terlebih dulu agar Melisa nyaman jika nanti dia memeluknya.

Dengan langkah ceria, bahkan sambil bersiul, Arvin memasuki kamar mandi dan membersihkan tubuh nya. Tak butuh waktu lama, hanya sekitar lima belas menit saja, Arvin sudah selesai dengan ritual mandi nya. Pria itu keluar dari kamar mandi dengan handuk selutut nya, air dari rambut nya menetes ke lantai.

"Harus nya rambut kamu tuh di keringin dulu, di biasain biar gak menetes kemana-mana." Ucap seseorang yang membuat Arvin terkejut. 

"Lho, sayang. Kok kamu disini?" Tanya Arvin saat melihat Melisa sudah duduk di sofa dengan kaki yang dia angkat sebelah. 

"Hehe, emang nya kenapa? Gak boleh ya?" Tanya Melisa sambil terkekeh.

"Ya, bukan gitu, sayang. Tadi nya, aku yang mau ke rumah kamu, tapi malah keduluan kamu yang kesini." Jawab Arvin sambil terkekeh, pemuda itu memutuskan untuk duduk di samping Melisa. 

"Hmm, soalnya Mas Dion udah pergi kok." 

"Yaudah, jadi kita bisa manja-manjaan dong?" 

"Bisa, malam ini dia gak pulang. Katanya sih mau tidur di sekolah."

"Ngapain?" Tanya Arvin, tangan nya sudah menyusup nakal ke dalam daster yang di kenakan oleh Melisa.

"Kata nya ada acara kemah disana, selama satu minggu." 

"Hah, kemah? Seminggu?" Tanya Arvin lagi dengan kening yang mengernyit heran. Perasaan saat dia melewati area sekolahan itu kemarin, tak ada acara apa-apa.

"Iya, kemah. Makanya selama satu minggu ini, Mas Dion bakalan jarang pulang ke rumah. Kata nya sih gitu, emang nya kenapa?" Balik tanya Melisa.

"Gapapa kok, yang. Cuma nanya aja." 

"Ohh, yaudah. Ini tangan kamu kok langsung tau tempat sih?" Tanya Melisa sambil menepuk tangan Arvin yang merayap nakal di dada nya.

"Hehe, habis nya menggoda banget sih. Udah gede, kenyal, empuk, hangat lagi." Jawab Arvin, kepala nya bersandar manja di pundak Melisa.

"Kamu wangi banget sih, pake sabun apa yang?" Tanya Arvin sambil mengendus aroma di leher Melisa.

"Cuma sabun aroma mawar doang, yang." 

"Kok bisa wangi nya kek gini ya? Bikin nafssu aja." Ucap Arvin di telinga Melisa, suara nya yang serak-serak basah membuat bulu kuduk Melisa merinding karena suara pemuda itu terdengar sangat seksii bagi Melisa.

"Dihh, itu nya bangun." Tunjuk Melisa ke arah handuk yang terlihat menggembung.

"Mau lihat gak? Di usap-usap ya?" Pinta Arvin, dia menarik tangan Melisa dan mengarahkan nya ke bawah, tepatnya ke junior nya yang sudah mengembang, ukuran nya membesar beberapa kali lipat dari biasa nya.

Arvin membuka simpul handuk nya, membuat junior nya terpampang sempurna, mengacung dengan gagah nya. Besar, panjang, juga berurat. Membuat inti Melisa berkedut manja, hanya karena melihat nya saja sudah membuat nya basah.

"Sayang, gimana? Besar kan?" Tanya Arvin sambil menggerakan tangan Melisa naik turun di junior nya. Arvin memejamkan mata nya, usapan tangan halus Melisa membuat nya keenakan.

"Ssshhh.." 

"Enak ya?" Tanya Melisa, pada Arvin yang masih bersandar manja di pundak nya.

"Heem, iya sayang. Enak banget." Jawab Arvin dengan manja, dia membiarkan tangan Melisa bergerak naik turun mengusap senjata nya, sedangkan dia juga fokus dengan kegiatan nya di dada Melisa, mereemas gundukan kenyal itu dengan lembut.

Juan pun mencium bibir Melisa dengan lembut, melumaat bibir bawah dan atas secara bergantian. Melisa juga membalas setiap perlakuan Arvin pada tubuhnya, respon yang baik membuat Arvin semakin lupa diri, begitu pula dengan Melisa.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

1
Nur Aidi Athi
Kecewa
Nur Aidi Athi
Buruk
Norleha Arsad
malas baca perempuan curang sama lelaki lain
Nining Chili
👍👍
Rini Haryati
bagus
Aya'Na Soraya
Jeleeeeek
siapa aku: Waduuh... org baru mampir 😅
total 1 replies
Umiati Ati
rebut aja Vin....,buat Melisa bahagia
Umiati Ati
hahaha muka pas-pasan senjata mungil ,suka kdrt lagi .... hadeeh
Nimas Kartika Sari
Luar biasa
Crystal
Bisa2nya celana dalam ketinggalan. Berarti Dion pulang ga pake CD dong😂
Crystal
Ga ngaruh kali Thor, lubang pipis beda sm lubang yg dimasukkin Arvin
Crystal
Lahhh Melisa juga bekas orang loh, Vin. Ya meskipun bekas suaminya sendiri.
Crystal
Astaga mungil, biasanya kan keras besar panjang. Ngakak, Thor😂😂
Fhebrie
di tunggu season duanya
Istrinya Jungkook🌻: season keduanya sudah launching ya dengan judul Ayunda, Istri Rahasia Presdir☺️
total 1 replies
Fhebrie
nangis terharu aku Thor seneng lihat arvin baik sama papahnya
Fhebrie
akhirnya tak kirain papa daren cm pura pura baik ga taunya tulus juga
Fhebrie
iy Thor bener karna sebelumnya masih menunjukan seorang Muslim tp di pernikahan kayak non muslim
Fhebrie
dulu istrinya daren kan juga orang biasa
Fhebrie
makin kesini alurnya dr cara nikahnya ini aturan non islam ya Thor... dr bab sebelumnya kan pernah menyebutkan KUA juga klo ga salah
Fhebrie
nah gitu dong pak daren... anak cm satu otomatis mentingin kebahagiaan anaklah.. harta juga sdh banyak mau apa lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!